Pendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jenis pendidikan keperawatan di Indonesia mencakup:
Pendidikan Vokasional;
yaitu jenis pendidikan diploma sesuai dengan jenjangnya untuk memiliki keahlian ilmu terapan keperawatan yang
diakui oleh pemerintah Republik Indonesia.
Pendidikan Akademik;
yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu
pengetahuan tertentu
Pendidikan Profesi;
yaitu pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan
persyaratan keahlian khusus.
Sedangkan jenjang pendidikan keperawatan mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis
dan doktor.
Sesuai dengan amanah UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 tersebut Organisasi Profesi yaitu Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI) dan Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI), bersama dukungan dari Kementerian
Pendidikan Nasional (Kemendiknas), telah menyusun dan memperbaharui kelengkapan sebagai suatu profesi.
Perkembangan pendidikan keperawatan sungguh sangat panjang dengan berbagai dinamika perkembangan
pendidikan di Indonesia, tetapi sejak tahun 1983 saat deklarasi dan kongres Nasional pendidikan keperawatan
indonesia yang dikawal oleh PPNI dan diikuti oleh seluruh komponen keperawatan indonesia, serta dukungan penuh
dari pemerintah kemendiknas dan kemkes saat itu serta difasilitasi oleh Konsorsium Pendidikan Ilmu kesehatan saat
itu, sepakat bahwa pendidikan keperawatan Indonesia adalah pendidikan profesi dan oleh karena itu harus berada
pada pendidikan jenjang Tinggi.dan sejak itu pulalah mulai dikaji dan dirangcang suatu bentuk pendidikan
keperawatan Indonesia yang pertama yaitu di Universitas Indonesia yang program pertamannya dibuka tahun 1985.
Sejak 2008 PPNI, AIPNI dan dukungan serta bekerjasama dengan Kemendiknas melalui project Health Profession
Educational Quality (HPEQ), menperbaharui dan menyusun kembali Standar Kompetensi Perawat Indonesia,
Naskah Akademik Pendidikan Keperawatan Indonesia, Standar Pendidikan Ners, standar borang akreditasi
pendidikan ners Indonesia. dan semua standar tersebut mengacu pada Peraturan Presiden Nomor.8 tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan sat ini sudah diselesaikan menjadi dokumen negara
yang berkaitan dengan arah dan kebijakan tentang pendidikan keperawatan Indonesia.
Standar-standar yang dimaksud diatas juga mengacu pada perkembangan keilmuan keperawatan, perkembangan
dunia kerja yang selalu berubah, dibawah ini sekilas saya sampaikan beberapa hal yang tertulis dalam dokumen
Naskah Akademik Pendidikan Keperawatan, yang berkaitan dengan Jenis, jenjang, Gelar akademik dan Level KKNI;
Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan dan penguasaan keahlian
keperawatan tertentu sebagai perawat
Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu
keperawatan yang mengcakup program sarjana, magister, doktor.
Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi perawat.
1. Pendidikan jenjang Diploma Tiga keperawatan lulusannya mendapat sebutan Ahli Madya Keperawatan (AMD.Kep)
2. Pendidikan jenjang Ners (Nurse) yaitu (Sarjana+Profesi), lulusannya mendapat sebutan Ners(Nurse),sebutan
gelarnya (Ns)
Lulusan pendidikan tinggi keperawatan sesuai dengan level KKNI, adalah sebagai berikut:
Kutipan dari Naskah Akademik Pendidikan keperawatan Indonesia oleh PPNI,AIPNI,AIPDIKI dan dukungan dari
Kemendiknas (Project HPEQ 2009-2015)
http://www.inna-ppni.or.id/index.php/pendidikan-keperawatan
artikel keperawatan
profesi perawat
Profesi Perawat. Keperawatan yang semula belum jelas ruang lingkupnya
dan batasannya, secara bertahap mulai berkembang. Pengertian perawat dan
keperawatan itu sendiri diartikan oleh pakar keperawatan dengan berbagai cara
dalam berbagai bentuk rumusan, seperti oleh Goodrich, Imogene King, Virginia
Henderson, dan sebagainya.
Masih banyak di kalangan masyarakat kita bahwa profesi perawat bila di
rumah sakit adalah pembantu dokter. Seorang perawat banyak diartikan serta
dipersepsikan sebagai seseorang yang hanya menuruti kata dokter dan bisa di
suruh-suruh seenaknya. Semua itu jelas salah total. Dan asumsi yang masih
banyak di masyarakat ini memang harus dikikis habis. perawat itu bukan
pembantu dokter melainkan sebuah profesi yang sebenarnya setingkat dengan
dokter. Bila dokter adalah dalam hal medisnya sedangkan perawat dengan
profesi perawat tentunya bertugas dan berperan di bidang keperawatan itu
sendiri.
9.
10. Kutipan dari Naskah Akademik Pendidikan keperawatan Indonesia oleh
PPNI,AIPNI,AIPDIKI dan dukungan dari Kemendiknas (Project HPEQ 2009-2015)
11. Lulusan pendidikan tinggi keperawatan sesuai dengan level KKNI, adalah
sebagai berikut:
12. 5. Pendidikan jenjang Doktor Keperawatan, Lulusannya (Dr.Kep)
13. 4) Spesialis Keperawatan Anak, Lulusannya (Sp.Kep.Anak)
14. 2) Spesialis Keperawatan Maternitas, Lulusannya (Sp.Kep.Mat)
15.
1. Pendidikan jenjang Diploma Tiga keperawatan lulusannya mendapat
sebutan Ahli Madya Keperawatan (AMD.Kep)
2. Pendidikan jenjang Ners (Nurse) yaitu (Sarjana+Profesi), lulusannya
mendapat sebutan Ners(Nurse),sebutan gelarnya (Ns)
3. Pendidikan jenjang Magister Keperawatan, Lulusannya mendapat gelar
(M.Kep)
4. Pendidikan jenjang Spesialis Keperawatan, terdiri dari:
16.
1. Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada
kesiapan penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu
sebagai perawat
2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan yang
mengcakup program sarjana, magister, doktor.
3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai
kompetensi profesi perawat