Sejarah geologi di daerah penelitian dimulai dengan diendapkan batupasir
gampingan dan konglomerat berselang seling dengan lapidan tipis napal dan serpih. Sedangkan bagian atas tersusun oleh batupasir gampingan berwarna abu- abu muda sampai biru keabu abuan, ( Formasi Rambatan). Berdasarkan foraminifera umur formasi ini menunjukan Miosen Tengah, ( Kastowo dan Suwarna, 1996). Secara selaras di atas Formasi Rambatan diendapkan batupasir tuffan, konglomerat, napal, breksi dan batulempung yang berselang seling dan berlapis baik, ( Formasi Halang). Berdasarkan foraminifera umur formasi ini menunjukan Miosen Tengah, ( Marks, 1957). Pada kala Miosen Akhir di daerah penelitian terjadinya aktifitas orogenesa Oligo Miosen dimana daerah penelitian mengalami proses pensesaran. Secara tidak selaras di atas Formasi Halang diendapkan Formasi Kumbang dengan material penyusun adalah batulempung gampingan, kadang kadang napal akan tetapi tidak berlapis atau atugamping dengan sisipan batupasir, ( Formasi Tapak ). Kandungan fosil moluska pada batupasir dan napal menunjukan umur Pliosen Awal ( Marks, 1957).
Formasi Tapak diendapkan diatas Formasi Halang material pengendapan yang
terdapat didaerah ini adalah batu pasir kasar kehijauan pada bagian bawah dan berangsur angsur berubah menjadi batupasir kehijauan dengan sisipan napal pasiran berwarna abu abu sampai kekuningan. Batu gamping karang terdapat pada bagian paling atas dengan ketebalan maksimum 500 meter.