Anda di halaman 1dari 24

Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan

Berikut ini kita akan melakukan konfigurasi Mikrotik HotSpot dengan mengunakan User
Manager dan Radius. Keuntungan mengunakan User Manager adalah kemudahan dalam
membuat user Hotspot dalam jumlah banyak dengan waktu yang cepat serta dapat
dioptimalkan lagi dengan System Ticket.

Konsep konfigurasi yang akan kita lakukan adalah seperti gambar Layout dibawah ini :

Kali ini kita akan melakukan konfigurasi dengan data sebagai berikut :

IP Modem ADSL / IP Gateway : 192.168.1.1


IP Mikrotik Interface WAN : 192.168.1.23
IP Mikrotik Interface LAN : 192.168.88.1

1. Selanjutnya kita konfigurasi pada Mikrotik dengan hasil seperti gambar dibawah ini :
2. Selanjutnya masuk ke menu : IP Hotspot.

3. Lalu kita klik menu HotSpot Setup.


4. Pilih HotSpot Interface : LAN. Lalu klik Next.

5. Selanjutnya pada Local Address of Network kita pilih 192.168.88.1/24 dan checkmark
Masquerade Network lalu kita klik Next.
6. Selanjutnya pada Address Pool of Network isikan IP Address Range yang akan kita
gunakan untuk Pool IP Addres bagi HotSpot Client. Misalnya range IP address :
192.168.88.100 192.168.88.254. Lalu kita klik Next.

7. Selanjutnya pada select certitificate, klik next.


8. Selanjutnya pada IP Address SMTP Server, klik next.

9. Selanjutnya pada DNS Server, masukkan IP DNS-nya Google atau Provider yang kita
gunakan. Lalu klik next.
10. Selanjutnya pada DNS Name, klik next.

11. Selanjutnya akan muncul tampilan Setup has completed successfully. Klik OK.
12. Selanjutnya kita perlu rapikan sedikit lagi. Pada menu HotSpot option Servers, double
klik lalu rapikan nama hotspot server dan Addres per Mac serta penentuan idle time out-
nya.
13. Selanjutnya pada menu Server Profile, rapikan nama Profile serta alokasi bandwith jika
perlu.

14. Selanjutnya pada Option User Profile, buatlah profile user. Misalnya User-128-Kbps,
User-256-Kbps, User-512-Kbps, dll sesuai kebutuhan kita. Tentukan jumlah share user = 1
serta Rate Limit sesuai nama profile yang telah kita tentukan. Tentukan juga Mac Cookies
time out sesuai kebutuhan.
15. Rapikan dengan profile sesuai kebutuhan kita. Bisa mengacu pada bandwith limit
ataupun quota base.

16. Selanjutnya kita buat User sesuai profile yang telah kita siapkan.
17. Selanjutnya kita coba koneksi internet dari client. IP Address buat Automatic.
Selanjutnya saat kita browsing websites maka akan otomatis muncul Login Page HotSpot
seperti gambar dibawah ini. Berarti setting Hotspot kita sudah berfungsi dengan baik.
Selanjutnya kita lakukan Login dengan user hotspot yang telah kita buat dan lihat hasilnya.
18. Okey, selanjutnya tampil seperti gambar di bawah ini dan bisa mengakses internet dengan
baik.

19. Jika kita pantau pada Mikrotik HotSpot via Winbox akan muncul active user dari PC
Client yang sudah konek internet via HotSpot tadi. Okey, mudah sekali bukan? Pada artikel
selanjutnya kita akan mengunakan User Manager untuk pembuatan User Authentikasi agar
lebih mudah Selamat mencoba
Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan
Berikut ini adalah Step by Step konfigurasi Mikrotik HotSpot dengan User Manager dan
Radius Server yang merupakan kelanjutan atau pengembangan dari artikel yang telah saya
buat sebelumnya :

Step By Step Konfigurasi Mikrotik HotSpot dengan User


Manager (bagian 1)
Keuntungan kita dengan mengunakan User Manager dan Radius Server ini adalah
untuk lebih memudahkan kita dalam melakukan Manajemen User HotSpot, baik dalam
pembuatan account secara massal ataupun pembuatan Kartu Member HotSpot, pembuatan
Profile user, pengaturan bandwith user profile, monitoring user session atau user yang sedang
aktif, memantau Log User, pelaporan / accounting / payment, dan lain-lain.

Okey, langsung saja kita mulai :

1. Perhatikan pada Mikrotik Winbox dibawah ini, yang mana kita mengunakan layanan
Speedy dan kita gunakan satu Interface LAN untuk broadcast wifi atau jaringan Internet
HotSpot.

2. Pastikan Package UserManager sudah kita install pada Mikotik kita.


3. Setelah kita melakukan konfigurasi Mikrotik HotSpot pada artikel sebelumnya, selanjutnya
kita tinggal melakukan sedikit perubahan. Langsung saja ke menu IP HotSpot pada option
Server Profiles. Buka profile yang telah kita buat lalu pada option RADIUS kita check mark
pilihan Use Radius dan kita pilih NAS port type 15 (ethernet).
4. Selanjutnya kita klik pada menu utama Winbox RADIUS, lalu tambah sebuah Radius
Server dengan services : HotSpot, Login, Wireless. Pada address Radius Server kita isikan
IP Public kita, misalnya : 36.74.199.209 dan isikan pula password-nya yang nanti akan kita
entry pada Server Radius di konfigurasi User Manager. Selanjutnya pada menu
INCOMING, kita checkmark Accept dengan port 3799 ( atau port yang kita kehendaki ).

5. Selanjutnya sekarang kita Login pada Web Configuration Usermanager. Cara aksesnya
adalah : IP-Mikrotik:port/userman . Username dan password default Usermanager adalah
admin tanpa password.
6. Selanjutnya pada menu Router, kita masukkan Nama Router ( bebas ), IP Radius
Server ( IP Public ), Password Radius Server, serta Radius Incoming COA + Port 3799.
7. Selanjutnya pada menu Customer, masukkan data User admin Userman dan password
serta profile perusahaan kita.
8. Selanjutnya pada menu Profiles, kita buat profile user dan profile limitations. Buatlan
seperti contoh dibawah ini.
9. Buat juga beberapa profile sesuai kebutuhan anda.
10. Selanjutnya pada menu User, kita akan membuat user hotspot secara massal atau
generate user. Buatlah seperti contoh dibawah ini.

11. Okey, berikut ini tampilan user yang telah kita generate dan siap digunakan untuk login
Hotspot.
12. Selanjutnya kita akses internet, misalnya ke google.com maka akan muncul Login Page
Mikrotik HotSpot kita. Lakukan Login dengan user yang telah dibuat tadi.
13. Tarrrraaaaaa Kita berhasil login dan akses internet via Mikrotik HotSpot dan
Usermanager dari Radius Server Mirkotik.

14. Perhatikan pada Mikrotik Winbox menu Active user. Disitu akan terlihat Status User
yang sedang aktif Login via Mikrotik HotSpot. Perhatikan juga menu Queue akan terpantau
pemakaian bandwith dari user HotSpot.
15. Perhatikan juga menu Cookies juga terpantau sebagaimana Profile HotSpot Server yang
telah kita buat, yaitu 30 menit. Artinya jika user ini tidak ada aktifitas akses internet ataupun
Log off, lalu dia mengakses internet lagi maka tidak diperlukan Login Mikotik HotSpot
karena session-nya masih aktif dalam waktu 30 menit ( sejak pertama Login & waktu
berlanjut per-30 menit ).

Anda mungkin juga menyukai