Anda di halaman 1dari 47

CV RAJAWALI

---- PRA KONTRAK ----

PRA RK3KPROGRAM KESEHATANDAN KESELAMATANKERJA


K3
OHSAS18001:2007

NO :001/PRARK3K/RK/III/2017

PROGRAMMANAJEMENK3

PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

DAFTARISI

I. Latar belakang,maksud,tujuandanruang lingkup


II. Peraturan perundang undangan yang meliputi:
a. Peraturan perundang undangan yang berlaku
b. Ketentuan lainnya.
III. SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi:
a. Pengertian SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
b. Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja
c. Identifikasi faktor resiko K3 konstruksi d. Perencanaan
d. Sasaran K3 dan Program K3
e. Prosedur kebijakan,
f. Prosedur identifikasi faktor resiko, prosedur sasaran dan program k3
IV. Pengukuran
V. Tanggap Darurat dan Instruksi kerja Kesehatan dalam bekerja.
VI. Tinjauan manajemen
VII. Kesimpulan
VIII. Penutup
IX. Daftar pustaka
X. Lampiran Fasilitas K3

PROGRAMMANAJEMENK3

PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

I. LATAR BELAKANG,MAKSUD,TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

1.1 LATARBELAKANG

Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan
dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia.
Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat penting dalam meningkatkan
jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu keselamatan dan
kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerjanya.Oleh sebab itu
keselamatan dan kesehatan kerja pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus
diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan.
Dengan kata lain pada saat ini keselamatan dan kesehatan kerja bukan semata sebagai
kewajiban,akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap para pekerja dan bagi setiap bentuk
kegiatan pekerjaan.
Secara singkatnya latar belakangProgram K3 ini adalah:
- Kegiatan Konstruksi merupakan unsur yang penting dalam pembangunan
- Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan antara lain yang
menyangkut aspek keselamatan kerja dan lingkungan.
- Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan standar dan ketentuan K3
yangberlaku.

1.2 MAKSUD, Tujuan dan Ruang Lingkup

1) Maksud Pra rencana K3 Kontrak (Pra-RK3K) ini sebagai acuan bagi penyelenggaraan
sistem manajemen K3 Konstruksi bidang Pekerjaan Umum yang dapatPROGRAMMANAJEMENK3
dilaksanakan
secara sistematis, terencana, terpadu danterkoordinasi.
2) Tujuan Pra rencana K3 Kontrak (Pra-RK3K) ini agar semua pemangku kepentingan
mengetahuidan memahami tugas dan kewajibannya dalam
penyelenggaraansistemmanajemenK3 KonstruksibidangPekerjaanUmumkhususnya
untukpekerjaanini.sehinggadapat mencegahterjadinyakecelakaankerjakonstruksi dan
penyakit akibatkerja konstruksi serta menciptakanlingkungan kerja yangaman dan
nyaman,yangpada akhirnyaakanmeningkatkanproduktivitaskerja.
3) RuangLingkupPrarencanaK3Kontrak(Pra-RK3K)ini mengatur
penyelenggaraansistemmanajemenK3konstruksiBidangPekerjaanUmum bagi
pelaksanaanpekerjaanini denganseluruhuraianpekerjaannya semenjakpersiapan hingga

PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

penyelesaian pekerjaan, yang telah diperhitungkan sebagai Proyek dengan


ResikoKecelakaan Tinggi.

RuanglingkupK3dapatdijelaskan sebagaiberikut:
a. Kesehatandan keselamatankerjaditerapkan disemuatempatkerjayangdidalamnya
melibatkanaspekmanusia sebagaitenagakerja,bahayaakibatkerjadanusaha yang dikerjakan.
b. Aspekperlindungan dalamK3meliputi:
1) Tenaga kerja dari semuajenisdanjenjangkeahlian
2) Peralatan dan bahan yang dipergunakan
3) Faktor-faktorlingkungan fisik, biologi, kimiawi,maupunsosial.
4) Prosesproduksi
5) Karakteristik dansifatpekerjaan
6) Teknologidanmetodologikerja
c. Penerapan K3 dilaksanakan secaraholistik sejakperencanaan hingga perolehan hasil dari
kegiatan industri barang maupun jasa.
d. Semuapihak yang terlibat dalam proses industri/perusahaan ikutbertanggung jawab atas
keberhasilan usaha K3.

PROGRAMMANAJEMENK3

PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

II. PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN


II.a Peraturanperundang undanganyangberlaku

NO.UU PERATURAN/PERUNDANG-UNDANGAN
UUD1945 Undang-undangdasar
UuNo.14/1969 KetentuanPokokMengenaiTenagaKerja
UuNo. 1/1970 TentangKeselamatanKerja
UuNo.23/1992 TentangKesehatan
UuNo. 3/1992 TentangJaminanSosisalTenagaKerja
UuNo.18/1999 TentangJasaKonstruksi
UuNo.13/2003 TentangKetenagakerjaan

II.b Ketentuanlainnya.

PERATURAN/KETENTUAN PERATURAN/KETENTUAN
PeraturanMenteriTenagaKerjaDan PemeriksaanKesehatanTenagaKerjaDalam
TransmigrasiNo.Per.O2/Men/L980 PenyelenggaraanKeselamatanKerja
PeraturanMenteriTenagaKerjaDan
TransmigrasiNo.Per.Ol/Men/1981 KewajibanMelaporPenyakitAkibatKerja
PeraturanMenteriTenagaKerjaNo. TataCaraPelaporanDanPemeriksaan
03/Men/1998 Kecelakaan
PeraturanMenteriTenagaKerjaDan KualifikasiDanSyarat-SyaratOperatorKeran
TransmigrasiNo.Per.Ol/Men/1989 Angkat
PanltlaPembinaKeselamatanDanKesehatan
PeraturanMenteriTenagaKerjaNo. KerjaSertaTataCaraPenunjukkanAhll
Per04/Men/1987 KeselamatanKerja
PeraturanMenteriPerburuhanNo. SyaratKesehatan,KebersihanSerta
7tahun1964 Penerangan DalamTempatKerja
KeputusanMenteriTenagaKerjaNo. UnitPenanggulanganKebakaranDlTempat
Kep-186/Men/1999 Kerja
PeraturanMenteriTenagaKerjaNo.:
Perm05/Men/1985 PesawatAngkatDanAngkut PROGRAMMANAJEMENK3
NllalAmbangBatasFaktorFlslkaDlTempat
Kep.MenakerNo.Kep.51/Men/1999 Kerja
NllalAmbangBatasFaktorKlmlaDlUdara
SuratEdaranNo.Seso1/Men/1997 LingkunganKerja
SuratEdaranDirjenBinawasNo.
05/Bw/1997 PenggunaanAlatPelindungDirl
PeraturanMenteriTenagaKerjaNo.
02/Men/1982 KualifikasiJuruLas
PeraturanMenteriTenagaKerjaNo.
01/Men/1980 K3PadaKonstruksiBangunan
PeraturanMenteriTenagaKerjaNo. Syarat-SyaratPemasanganDan
04/Men/1980 PemeliharaanAiatPemadamApiRingan

PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

III. SMK3KONSTRUKSIBIDANGPEKERJAAN UMUM


III.a PengertianSMK3KonstruksiBidang PekerjaanUmumdalamPraRK3Kiniyang
dimaksuddengan:
1. K3 adalahKeselamatandanKesehatanKerjadenganpengertianpemberian
perlindungankepadasetiaporangyangberada ditempatkerja, yangberhubungan dengan
pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses
produksidanlingkungansekitar tempatkerja.
2. SistemManajemenKeselamatandanKesehatanKerja(SMK3)adalahbagian
darisistemmanajemensecarakeseluruhanyang meliputistrukturorganisasi,
perencanaan,tanggungjawab,pelaksanaan,prosedur,prosesdansumberdaya yang
dibutuhkanbagipengembanganpenerapan, pencapaian,pengkajiandanpemeliharaan
kebijakankeselamatandankesehatankerjagunaterciptanyatempatkerjayang selamat,
aman,efisien danproduktif.
3. SMK3 KonstruksiBidang Pekerjaan Umum adalahSMK3 pada sektorjasa konstruksiyang
berhubungandengankepentinganumum(masyarakat)antaralain
pekerjaankonstruksi:jalan,jembatan,bangunan gedung fasilitasumum,sistem
penyediaanairminum danperpipaannya,sistempengolahanairlimbahdan
perpipaannya,drainase,pengolahan sampah, pengamanpantai,irigasi,bendungan,
bendung,waduk, danlainnya.
4. AhliK3KonstruksiadalahAhliK3yangmempunyaikompetensikhususdibidang K3 Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi Sistem
Manajemen K3 Konstruksi sesuai pedoman ini di tempat penugasannya yang dibuktikan
dengan sertifikat dari yang berwenang dan sudah berpengalaman sekurang-
kurangnya2(dua)tahundalampelaksanaanK3Konstruksi
BidangPekerjaanUmumyangdibuktikan dengan referensipengalaman kerja.
5. PetugasK3 KonstruksiadalahpetugasdidalamorganisasiPenggunaJasadan/atau Organisasi
PenyediaJasa yangtelah mengikuti pelatihan/sosialisasi K3 Konstruksi
BidangPekerjaanUmum.
6. P2K3(PanitiaPembina K3)adalah badanpembantudiperusahaan dantempatkerja yang
merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk
mengembangkankerjasamasalingpengertiandanpartisipasiefektifdalampenerapan
keselamatan dankesehatan kerja. Unsur P2K3terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota.
Ketua P2K3adalah pimpinanpuncakorganisasi Penyedia Jasa danSekretaris P2K3adalah
Ahli K3Konstruksi.
7. Tempatkerja adalahsetiapruanganataulapangan,tertutupatauterbuka,bergerak
atautetap,dimanatenagakerjabekerja,atauyang seringdimasukitenagakerjauntuk
keperluansuatuusaha PROGRAMMANAJEMENK3
dandimanaterdapatsumberatausumbersumberbahayabaik
didarat,didalamtanah,dipermukaanair,didalamairmaupundiudarayang beradadi dalam
wilayah kekuasaan hukumRepublikIndonesia.
8. BahayaK3 adalahsuatukeadaanyang belumdikendalikansampaipada suatubatas
yangmemadai.
9. RisikoK3adalahperpaduanantarapeluangdanfrekuensiterjadinya peristiwaK3
denganakibatyang ditimbulkannyadalamkegiatan konstruksi.
10. KategoriRisikoK3berupa tinggi,sedangataukecil.Jikaterjadiperbedaan
pendapattentangpenentuankategoririsiko,harusdiambiltingkatrisikoyang lebih tinggi.
11. RisikoTinggimencakup pekerjaan konstruksiyangpelaksanaannya berisiko sangat
membahayakankeselamatanumum,hartabenda,jiwa manusia,dan lingkungan serta
terganggunyakegiatan konstruksi.
12. Risiko Sedang mencakup pekerjaankonstruksiyangpelaksanaannya dapatberisiko
membahayakankeselamatanumum,hartabenda dan jiwa manusia sertaterganggunya
kegiatan konstruksi.

PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

13. RisikoKecilmencakuppekerjaankonstruksiyang pelaksanaannyatidak


membahayakankeselamatanumumdanhartabenda sertaterganggunyakegiatan konstruksi.
14. ManajemenRisikoadalahprosesmanajementerhadaprisikoyang dimulaidari kegiatan
mengidentifikasibahaya,menilai tingkatrisiko danmengendalikan risiko.
15. PenggunaJasaadalahperseoranganatau badan sebagaipemberitugasatau pemilik
pekerjaan /proyek yangmemerlukan layananjasakonstruksi.
16. SatuanKerjaadalahorganisasi/lembagapada Pemerintahyang bertanggungjawab
kepadaMenteriyang menyelenggarakankegiatanyang dibiayaidaridanaAPBN Departemen
Pekerjaan Umum.
17. PejabatPembuatKomitmenadalahpejabatyang melakukantindakanyang
mengakibatkanpengeluaran anggaran belanja.
18. Penyedia barang/jasaadalahorang perseoranganataubadanyang kegiatan
usahanyamenyediakanlayananjasakonstruksi.
19. Jasa Pemboronganadalahlayananpekerjaanpelaksanaankonstruksiatauwujud
fisiklainnyayang perencanaanteknisdanspesifikasinyaditetapkanPejabatPembuat
KomitmensesuaipenugasanKuasa Pengguna Anggarandanprosesserta
pelaksanaannyadiawasioleh PejabatPembuatKomitmen.
20. Jasa Konsultansiadalahlayananjasakeahlianprofesionaldalamberbagaibidang yang
meliputijasaperencanaankonstruksi,jasapengawasankonstruksi,danjasa
pelayananprofesilainnya,dalamrangkamencapaisasarantertentuyang keluarannya
berbentukpirantilunakyangdisusunsecarasistematisberdasarkankerangkaacuan kerjayang
ditetapkanPejabatPembuatKomitmensesuaipenugasanKuasaPengguna Anggaran.
21. KegiatanSwakelolaadalahpelaksanaanpekerjaanyangdirencanakan,dikerjakan/dilaksanaka
n, dandiawasisendirioleh penggunajasa.
22. PemangkuKepentinganadalah pihak-pihakyangberinteraksi dalamkegiatan konstruksi
meliputiPenggunaJasa, PenyediaJasa danpihaklain yangberkepentingan.
23. AuditInternalK3 KontruksiBidangPekerjaanUmumadalahpemeriksaan
secarasistematikdan independen olehAuditorK3 KonstruksiBidangPekerjaanUmum dalam
kerangkapembinaanuntukmemberikanpenilaianterhadapefektifitas penyelenggaraan
K3KonstruksiBidangPekerjaan Umumdilingkungan kerja.
24. AuditInternalK3 KonstruksiBidangPekerjaanUmumolehPenyedia Jasa
adalahAuditK3KonstruksiBidang PekerjaanUmumyang dilakukanolehauditor
internalPenyediaJasa.

25. LaporanAuditInternalK3 KonstruksiBidangPekerjaanUmumadalahhasil


auditK3KonstruksiBidangPekerjaanUmumyang dilakukanolehauditoryang berisi faktayang
didapatkanpadasaatpelaksanaanAuditK3KonstruksiBidangPekerjaan Umum.
26. RK3K(RencanaK3Kontrak) adalahdokumenrencanapenyelenggaraanK3KonstruksiBidang
PROGRAMMANAJEMENK3
PekerjaanUmumyang dibuatolehPenyediaJasadandisetujuioleh
PenggunaJasa,untukselanjutnyadijadikansebagaisaranainteraksiantaraPenyedia
JasadenganPenggunaJasadalampenyelenggaraanK3KonstruksiBidang Pekerjaan Umum.
27. MonitoringdanEvaluasi(MONEV)K3KonstruksiBidangPekerjaanUmumadalah kegiatan
pemantauan dan penilaian terhadap kinerja Penyelenggaraan K3KonstruksiBidang
PekerjaanUmumyang meliputipengumpulandata,analisa, penilaian,kesimpulandan
rekomendasitingkatpenerapanK3 KonstruksiBidang PekerjaanUmum.
28. TenagaKerjaadalahorangyangbekerjadisuatuperusahaandan/atauditempat kerja

PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

III.b KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Kami,CV. RAJAWALIyangbergerakdalambidang Kontraktorberkomitmen untuk menerapkan


sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan cara:
1. Memotivasidanmendukung usahapencegahankecelakaandanpenyakit yangdiakibatkan oleh
pekerjaan.
2. Aktifberperan dalam usaha pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain
yang berorientasi pada keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Mengkomunikasikan dan mensosialisasikan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja
kepada pihak terkait.
4. Menetapkan dan melaksanakan tinjauan secara berkala terhadap sasaran dan program
keselamatan dan kesehatan kerja serta melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

CV. RAJAWALI

TEDI RAMDANI
Direktur

PROGRAMMANAJEMENK3

PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

III.c IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO DAN PENGENDALIANNYA

Penanggung
PERALATAN KERJA IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN RESIKO
NO URAIAN PEKERJAAN Jawab
1 SurveydanPengukuran Kendaraan,AlatUkur kecelakaanlalu lintas Prosedur Tanggap Supir
konflik sosial kehujanan DaruratKecelakaan
longsoran SosialisasiMasyarakat HUMAS,GS Surveyor,
nyamukmalaria terjatuh/ Petugas K3
tersandung
ular,binatang buas APD:Safetyshoes, maskerdebu, obatanti
malaria, rompi safety, jas
tergilas hujanSafetybelt (bila diperlukan)

Prosedur Tanggap DaruratKecelakaan, SiteManager, Mandor,Humas,


2 PembuatanBasecamp(Pembersihan cangkul adukansemen debu,kebisingan, asap,getaran SosialisasiMasyarakat Operator, Petugas K3
dan perataanlahanPemadatan dan terkenacangkul tertimbun
PerkerasanLahanPembuatan terpukul jatuhdari atap APD:Safetyshoes, maskerdebu, obatanti
saluran,KonstruksiBangunan, malaria, rompi safety, jas
InstalasiListrik) hujanSafetybelt (bila diperlukan)

tertimpabarang jatuh/balok Baricade,Instruksi


Kerja

PROGRAMMANAJEMENK3 PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

PeralatanKelistrikan jatuh/tersandung debuadukan APD:Safetyshoes, maskerdebu, obatanti


semen malaria, rompi safety, jas hujanSafetybelt
(bila diperlukan)

kesetrum kecelakaanlalulintas
cuacapanas
kehujanan Pros. P.KondisiDarurat SiteManager
3 TrafficManagement cuacadingin & KecelakaanIK. Penggunaan Alat Kerja
faktorergonomis Manual
bising APD:Safetyshoes, Bootshoes,Helm,
debu/asap Maskerdebu,sarung tangan, rompi traffic
Lamputraffic,Jas Hujan
konfliksosial Barikade/rubber cone " KurangiKecepatan
Sekarang"
"Hati-Hati " RambuBekerja
RambuPengalihan Arus Lalin
4 Pembongkaran Palu, Scop,gergaji, Terpalu,terjepit,tertimpa puing , Pros. P.KondisiDarurat SiteManager
- Bongkar genteng lantai Pencabut paku, tekena sisa bongkaran. & Kecelakaan
1 dan 2 IK.Penggunaan APAR IK.Penanganan
- Bongkar rangka atap MaterialMudah Terbakar Skenario Kondisi
lantai 1 Darurat Kebakaran
- Bongkar kuda - kuda & IK. Penggunaan Alat Kerja Manual
gordeng lantai 1 IK.:Sepatu,Sarung tangan,masker, APAR,
- Bongkar plafond KotakP3KRambu "BahanMudah
- Bongkar lantai Meledak"Rambu "DilarangMErokok"
- Bongkar dinding bata
- Bongkar plesteran,
dinding keramik, batu
templeks
- Bongkar semua kusen

PROGRAMMANAJEMENK3 PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

PROGRAMMANAJEMENK3 PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

Pekerjaan Tanah - debu / Terkena Pros. P.KondisiDarurat SiteManager


5 - Galian tanah alatkerja getaran & Kecelakaan
- Urugan tanah kembali Pacul, Scop, garpu tanah , linggis, roda ergonomis APD: helm,sepatu safety,
- Pek. Urugan pasir dorong , pengki, stemper - tertimbun tanah kacamata,
- terkena alat kerja Sarung tangan, masker.
Kotak P3K
Pekerjaan Kuda-Kuda dan Atap
- Pek. Kuda - kuda &
rangka atap baja ringan Mesin Bor, Gergaji besi,Alat pemotong - Terjatuh APD: helm,sepatu safety, SiteManager
- Pek. reng baja ringan zincalume, repeat, palu, - Kena sengatan listrik kacamata,
- Pek. Isolator ( Articcel - Terkena petir Sarung tangan, masker. Sabuk
Thermal Insulation - Tertimpa bahan pengaman pemasangan baja
foam 3 mm + 2 ringan.
alumunium foil ) Kotak P3K
- Pek. Penutup atap
genteng metal
zincalumn ( berpasir )
- Pek. Listplank GRC
double 1,2/10 dan
1,2/20
- Pek. Nok genteng
metal
- Pek. Talang jurei flasing
alumunium

Pekerjaan Pasangan
- Pek. Bata merah ad. 1 : - Terjatuh APD: helm,sepatu safety,
5 Cangkul, sendok tembok, skop, ember, - Mata terkena cipratan kacamata,
- Pek. plesteran + acian waterpass, benang, palu, gosokan adukan Sarung tangan, masker.
- Pek. ban Plesteran + plesteran dan acian, gergaji, gunting, - Tertimpa bahan Kotak P3K
acian pensil kayu,Palu Karet,Pengki,koas.

PROGRAMMANAJEMENK3 PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

- Pek. Profilan / ban


kolom
- Pek. Keramik nosing
- Pek. Granit
- Pek. lantai granit 60/60
( polishead )
- Pek. Plint granite 10/60
- Pek. lantai keramik
20/20 KM/WC warna
Ex. DN
- Pek. Lantai paving blok
natural
- Pek. keramik dinding
20/25 KM/WC
- Pek. Batu templeks
finish coating

Pek. Beton - Terjatuh APD: helm,sepatu safety,


Concret Mixer , Pacu , - Mata terkena cipratan kacamata,
- Pek. Beton diatas Skop,Ember,Pengki, Sendok Tembok, adukan Sarung tangan, masker.
kusen 10/15 ad. 1 : 2 : Waterpass,Palu,gergaji kayu besi , - Terjepit putaran Kotak P3K
3 tang/gegep, benang, pensil kayu. molen
- Tertimpa bahan
- Terkena alat
pemasangan

PROGRAMMANAJEMENK3 PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

PEKERJAAN KAYU, KACA &


BESI
- Pekerjaan Kusen Waterpass,benang,gergaji,pensil kayu,palu,alat - Terjatuh APD: helm,sepatu
alumunium dan pemotong alumunium, palu - Tertimpa bahan safety, kacamata,
kelengkapannya / karet,tang/gegep,repeat,obeng,bor tembok,baji - Terkena alat pemasangan Sarung tangan,
accecoris kayu atau karet,ban tang,stegerwerk,pemotong - Terkena sengatan listrik masker., sabuk
- Pekerjaan besi, - Terkena debu (mata- pengaman
Bouvghligh Kusen mulut) pemasangan (lokasi
alumunium dan - Terkena pecahan kaca diatas ketinggian 2
kelengkapannya / dan alumunium meter)
accecoris Kotak P3K
- Pek. Daun pintu
fibre lengkap
termasuk kunci
- Pek. Daun pintu
kaca rangka
alumuniumtermasu
k kunci & engsel
( pintu double)
- Pek. Daun pintu
kaca rangka
alumuniumtermasu
k kunci & engsel
( pintu single )
- Pek. Daun pintu
panel alumunium
ex. YKK
- Pek. penutup
plafond Gypsum
termasuk rangka
hollow
- Pek. penutup
plafond GRC
termasuk rangka
hollow
- Pek. List profil

PROGRAMMANAJEMENK3 PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

kayu kamper
- Pek. list gypsum
- Pek. Dinding partisi
& bacdrop
- Pek. Kusen
alumunium natural
3"
- Pek. Daun pintu
kaca rangka
alumunium natural
termasuk kunci &
engsel
- Pek. Daun pintu
doube tripleks
dilapis HPL
termasuk kunci
dan engsel
- Pek. Gypsum
- Pek. Plint kayu &
ban
- Pek. Multipleks 12
mm
- Pek. HPL Tang ( pemotong kabel) , solder,
- Pek. Logo pemda testpen,obeng,bor APD: helm,sepatu
- Pek. Huruf tembok,stegerwerk,solatip/lakban, palu , - Terjatuh safety, kacamata,
steinless t. 10 cm gunting , - Terkena sengatan listrik Sarung tangan,
- Pek. Huruf ( untuk penangkal petir dikerjakan secara - Kebakaran/konslet masker., sabuk
steinless t. 15 cm pabrikasi /tenaga ahli dari ditributor) pengaman
- Pek. Meja counter pemasangan (lokasi
diatas ketinggian 2
PEKERJAAN INSTALASI meter), alat pemadam
LISTRIK kebakaran.
- Pekerjaan instalasi Kotak P3K
titik lampu
- Pekerjaan instalasi
stop kontak
- Pekerjaan stop
kontak ( kualitas

PROGRAMMANAJEMENK3 PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

baik ) APD: helm,sepatu


- Pasang Down light Pahat,palu,gergaji besi,lem safety, kacamata,
square + lampu paralon/pipa,ember,cangkul,garpu - Terjatuh Sarung tangan, masker
LED tanah,skop,pengki,sendok - Tertimpa bahan Kotak P3K
- Pasang saklar tembok,waterpass,benang,pensil - Tertimpa alat kerja
- Pasang kayu,sealtape.
exhousefan
- Pasang lampu
indirect flexible
LED + adaptor
- Pasang penangkal
petir lengkap
APD: helm,sepatu
safety, kacamata,
Sarung tangan, masker
Kotak P3K
PEKERJAAN PLUMBING + Bor tangan , obeng, palu,tang. - Terkena alat kerja (bor)
SANITASI - terjatuh
- Pek. kloset jongkok
Sek. INA
- Pek. Bak fiber
- Pek. Floor drain
stainless
- Pek. Kran tembok APD: helm,sepatu
safety, kacamata,
Sarung tangan, masker
Kotak P3K
Kuas,roll cat, bak - Terkena bahan / material
cat,stegerwerk,hamplas - Terjatuh
- Terkena debu

PEKERJAAN KUNCI
- Pasang kunci 2
slaag
- Pasang engsel APD: helm,sepatu
pintu safety, kacamata
radiasi,
Sarung tangan, masker

PROGRAMMANAJEMENK3 PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

Mesin las,alat pemotong Kotak P3K


besi,gurinda,bor besi,genset, - Terkena bahan / material
benang, waterpass, hampelas - Terjatuh
besi,koas,bak cat,pacul, - Terkena debu
skop,ember,pengki, concret mixer, - Terkena sengatan listrik
sendok tembok.
PEKERJAAN PENGECATAN
- Pengecatan
tembok
- Pengecatan
dinding exterior
- Pengecatan kayu
- Pengecatan
plafond

PEKERJAAN PAGAR &


HALAMAN
- Pek. Pagar besi
hollow steinless
- Pek. Pintu pagar
besi hollow
steinless
- Pek.
Polycarbonate
rangka hollow
termasuk pondasi

PROGRAMMANAJEMENK3 PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

III.d PERENCANAAN

1. Ruang Lingkup

Bagianini menerangkantentangidentifikasibahaya,penilaianresikodan
pengendalianresiko,persyaratanhukum danpersyaratanlainnya,sasarandan programkeselamatan dan
kesehatan kerja.

2. Referensi

2.1 OHSAS18001:2007,Clause4.3.1 : Planning for Hazard


Identification,RiskAssesmentand RiskControl
2.2. OHSAS18001:2007,Clause4.3.2 : LegalandOther Requirements

2.3. OHSAS18001:2007,Clause4.3.3 : Objectives

2.4. OHSAS18001:2007,Clause4.3.4 : OH&SManagement Program(s)

3. KebijakanKeselamatandanKesehatanKerja

3.1 CV. RAJAWALI memastikan bahwaperencanaan sistem manajemen keselamatan dan


kesehatan kerja ini dilaksanakan dalam usaha memenuhi persyaratan yang diperlukan serta
memastikan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ini tetap terpelihara.
3.2 CV. RAJAWALImenetapkan dan memeliharaprosedur untuk mengidentifikasi, menilai,
mengendalikan resiko keselamatan kerja, dari kegiatan, jasa dan fasilitas.
3.3 CV. RAJAWALI memastikan hasil daripenilaian danpengaruh dari pengendalian
dipertimbangkan dalam menetapkan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja dan
PROGRAMMANAJEMENK3
memelihara informasi yang relevan denganperubahan yang diperlukan, mencakup aktivitas
rutin dannon rutin dan aktivitas dari semuapersonil yang memiliki akses ke tempat kerja
(termasuk sub kontraktor danpengunjung).
3.4 CV. RAJAWALImelakukan proses identifikasi terhadap resiko keselamatan dan kesehatan
kerja sesuai denganprosedur yang telah ditetapkan untuk setiap rencana pengembangan atau
aktivitas baru atau perubahan aktivitas dan jasa.

PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

3.5 CV. RAJAWALI menetapkan, memelihara dan menerapkan prosedur untuk mengetahui dan
memenuhi persyaratan hukum dan persyaratan lainnya yang diikuti olehperusahaan dan
relevan dengan resiko keselamatan dan kesehatan kerja dari kegiatan, jasa dan fasilitasnya.
3.6 Peraturan-peraturan danpersyaratan hukum yang terkait dengan keselamatan dan
kesehatan kerja,harus terdaftar dan terdokumentasi sehingga memudahkan dalam
pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
3.7 CV. RAJAWALI menjaga informasiperaturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya
tetap up-to-date dan dikomunikasikan kepada karyawan dan pihak yang terkait.
3.8 Departemen terkait harus menyusun program kerja K3 yang disetujui oleh MR untuk mencapai
setiap sasaran K3 yang dibuat berdasarkan evaluasi kinerja sebelumnya, bahaya dan resiko
keselamatan dan kesehatan kerja.
3.9 Penetapan danpeninjauan sasaran dan program K3,CV. RAJAWALImempertimbangkan:

3.9.1. Persyaratan hukumdanpersyaratan lainnya.

3.9.2. Bahayadanresiko keselamatan dan kesehatan kerja.

4. DokumenTerkait

4.1. PK3. 4.3.1 ProsedurIdentifikasiBahayaPotensial,PenilaianRisikodan


PengendalianRisiko.
4.2. PK3. 4.3.2 Prosedur Identifikasi Perundang-undangan dan Persyaratan
Lain.
4.3. PK3.4.3.3 Prosedur PenetapanTujuan,Sasaran danProgram K3.
PROGRAMMANAJEMENK3

PROGRAMMANAJEMENK3
CV RAJAWALI

III.e SASARANK3DANPROGRAMK3

SASARAN K3

1. ZERO ACCIDENT
i Meninggal/CacatTetap(0%)
ii Kehilangan JamKerja akibat Kecelakaan kerjamaksimal1%
iii Kehilangan jamkerja akibatsakit maksimal5%
2. PEMENUHAN UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN SMK3
3. PEMAHAMAN DAN KESADARAN K3 SELURUH KARYAWAN
i Penggunaan APD95 %
ii Laporan kerja K3 minimal1 kali dalamsebulan

PROGRAM K3

MengidentifikasidanrnernbuatanalisaBahayadanResikosetiappekerjaan.
Mengawasi setiap pekerjaan beresiko tinggi dengan dikeluarkannya Surat IjinKerja
MelakukanSafetyBriefingdisetiapawalbekerjakepadaseluruhpengawasdan pekerja.
Melakukan Safety Patroli dan Inspeksi terhadap Lokasi Kerja, Metode danPeralatanKerja.
Mernbuatrnetodepengarnanandanpengawasanterhadapalat selarnabekerja
khususnyaalatangkat, angkutdanrnuat.
Penyediaan alat dan pendukung keselarnatan kerja (Rarnbu-rarnbu, APD,
Pernadarnkebakaran,P3K).
Mernbatasikerjalernbur
Perneriksaan kesehatansetiap pekerjaberesikotinqgi(secara periodik)
Menyediakan AlatPelindungDiri sesuaikebutuhan
MeningkatkankedisiplinanterhadappernakaianAPDrnelalui inspeksidan
PROGRAMMANAJEMENK3
punishment(biladiperlukan)
MensosialisasikanPeurundang-undangan danPeraturan K3
Mernberikantraining/pelatihaninternalyangberhubungan dengankesadaranK3

PROGRAMMANAJEMENK3
III.f PROSEDUR

A. PROSEDURIDENTIFIKASI BAHAYA POTENSIAL, PENILAIAN RISIKODAN PENGENDALIAN


RESIKO

1. Tujuan

Prosedur inimemberikanpedomandalampenilaianrisikoyangmeliputirisiko
kesehatandankeselamatankerjasecaraformal sebelummelakukansuatukegiatan
melaluiidentifikasisetiapbahayadanrisikoyang timbuldariseluruhaktivitas, produkdanjasayang
dilakukan,melakukanpenilaiantingkatrisiko serta menentukanpengendalian risikountukditerapkan
dalam aktivitaskerjasehari-hari.

2. Ruang Lingkup

Prosedurini diaplikasikandiseluruhaktivitasbaikrutinmaupunnonrutin(baru
ataupunmodifikasi)dalam penyelenggaraankegiatanjasa danfasilitaspada semua
bagiantermasukjugakontraktor,subkontraktor,pengunjung yang beradadi lingkungan kerjaCV.
RAJAWALI.

3. UraianUmum

III.1 Bahayaadalahsesuatu yangmemilikipotensiyangdapatmenyebabkan cidera atau


sakit(bagi pekerja, kontraktor, pengunjungatau masyarakat sekitar) atau kerusakan
terhadap propertiperusahaan.
III.2 Risiko adalah kecenderungan untuk terjadi cidera, sakit atau kerusakan
terhadappropertiperusahaan yang timbul akibatpaparan bahaya.
III.3 Penilaian risiko adalahprosespenilaian terhadap suatu risiko dengan
menggunakanparameter akibat danpeluang dari bahaya yang ada.
III.4 Kecelakaan adalah kejadian yang tidak diinginkan mengakibatkan kepada
kematian,penyakit akibat kerja, cidera, kerusakan atau kehilangan lainnya.
III.5 Insiden adalah keadaan yang menimbulkan kecelakaan atau memiliki potensi
untukterjadi kecelakaan. Sebuah insiden dimana tidak adapenyakit akibat kerja, cidera,
kerusakan atau kerugian lainnya juga diartikan sebagai sebuah hampir celaka (near-
miss).Pengertian insiden termasuk jugahampir celaka (near-miss).
III.6 Hirarki pengendalian tersebut adalah pengendalian risikoyangmeliputi:
Eliminasimerupakanmetodeyangpalingeffektifuntuk menghilangkan sumber
bahaya(menghilangkan proses).
Substitusimerupakanmetodeyang dilakukanapabilabahayatidak
bisadieliminasiyaitudengan penggantian(menggantimotordiesel denganmotorelektrik,
menggunakangerindayangbebasdebu).
Rekayasa engineeringmisalnya dengan menambahkan guarding atau penutup,
mengisolasi area kerja yang berbahaya (isolasi area berdebu).
Pengendalian secara administrasi misalnya, IK, pengawasan, pelatihan, rambu-rambu
dan rotasi kerja.
Alat Pelindung Diri/APD (helmet, sepatu safety, sabuk pengaman, pelindung telinga,
sarung tangan, pelindung mata/muka).
K3 adalah tim penilai risiko yang terdiri dari perwakilan dari masing- masing unit kerja
yang bertugas untuk melakukan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko.
4. Prosedur

4.1 Management Representative

4.1.1. Mengkoordinasikanpelaksanaanidentifikasi,penilaianawalbahaya danrisiko di


seluruhareaCV. RAJAWALI.
4.1.2. Bersama-samadenganTimK3melakukanevaluasihasilidentifikasi dan penilaian
risikoyangdilakukan.

4.2. Manager Terkait dan/atauTimK3

4.2.1. IdentifikasiBahaya

4.2.1.1. Pada tahapawal, Tim K3 akan melakukan identifikasi bahayadengan


mempertimbangkan:
1) Aktivitasrutin dan nonrutin.

2) Aktivitas terhadap semua orang yang mempunyaiakseske


areakerjabaik kontraktor/pengunjung, termasuktraffic
activitydariKantorPusatkeSite atau sebaliknyabaikterhadaporang
maupunterhadapmaterial.
3) Perilaku manusia, kapabilitas dan faktor manusia lain, seperti tidak
tahu, kurang hati- hati, ceroboh.
4) Bahaya-bahaya yangberasal dari luar area kerja yang dapat
memberikan pengaruh merugikan terhadap keselamatan dan kesehatan
kerja seperti adanya sabotase.
5) Bahaya disekitar area kerja yang terkait dengan pekerjaan baik
fisika (bising, getaran, suhu, tekanan, listrik), kimia (bersifat meledak,
cairan yang mudah terbakar, bahan beracun, gas dan partikel di udara),
biologi (virus, bakteri, jamur, serangga dan keracunan), ergonomi (tata
letak yang tidak baik, desain peralatan yang tidak sesuai, radiasi
(paparan sinar X atausinarUV) dan psikologis(stress).
6) Infrastruktur, peralatan/material yang berada di dalam area kerja.
Bahaya ini dapat ditentukan dengan melihat apa saja yang dapat
mencelakai personil atau menimbulkan kecelakaan danpenyakit akibat
kerja.
7) Identifikasi bahaya juga dilakukan terhadap perubahan/pengembangan
yang ada di CV. RAJAWALIbaik terhadap aktivitas maupun terhadap
alat/mesin/material, segala perubahan yang terjadi dikendalikan melalui
dokumenterdokumentasi.
8) Modifikasi terhadap sistem manajemen K3 termasuk perubahan yang
bersifat sementara dan dampaknya terhadapproses dan aktivitas.
9) Bahaya dan risiko yang timbul dari peraturan baru atau perubahan
peraturan yang terkait dengan lingkup sistem manajemen K3,
dimasukkan dalam identifikasi
bahayadenganmemasukkanperaturanperundangan kedalam HIRAC.
10) .Perancangan area kerja, proses, instalasi, permesinan/peralatan,
prosedur operasi dan pekerjaan dalam organisasi termasuk
penyesuaianterhadapmanusia .
11) .Dalam melakukan identifikasi bahaya didokumentasikan dengan
menggunakan formulirIdentifikasi Bahaya,PenilaianRisiko
danPengendalianRisiko.
4.2.2. Penilaian Risiko
4.2.2.1. Setelah semua bahaya dapat diidentifikasi selanjutnya dilakukan assesment risiko
yang dapat timbul dari tiap bahaya itu dengan memperhatikan keparahan risiko,
kemungkinan terjadi, pengendalian risiko dan kesadaran risiko.
4.2.2.2. Penilaian resiko dilakukan berdasarkan kriteria penilaian risiko.
4.2.2.3. Apabila pengendalian bahaya hasil penilaian resiko tersebut membutuhkan
investasi yang cukup besar maka pelaksanaan pengendalian tersebut
dimasukkan dalam objective, tujuan dan program (OTP) diajukan oleh Tim K3 dan
disetujui oleh Direktur.
4.2.2.4. Bila ada aturan yang mengatur, maka bahaya akan di kendalikan sesuai dengan
aturan tersebut.
4.2.2.5. Penyampaian hasil identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko
kepada Ketua Tim K3 untuk mendapatkanpersetujuan.

4.3. Management Representative

4.3.1. Mengevaluasi hasil identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko yang
telah dilakukan oleh Tim K3.
4.3.2. Bertanggung jawab dalam pemantauan tindakan pengendalian risiko agar
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
4.3.3. Melakukan tinjauan tindakan pengendalian risiko untuk menilai apakah tindakan
pengendalian yang ada sudah efektif. Jika ternyata belum maka perlu ditentukan
bentuk tindakan pengendalian yang baru.
4.3.4. Jika terjadi kecelakaan harus dilakukan proses review untuk melihat pengendalian
yang sudah ditetapkan dan atau menambahkan kegiatan tersebut sebagai bahan
untuk dilakukan HIRAC.

5. Lampiran

5.1. Kriteria PembobotanRisiko.

5.2. Formulir IdentifikasiBahaya,PenilaianRisiko danPengendalianRisiko.

5.3. FormulirRencanaTindakanPengendalianRisiko.
B. PROSEDUR IDENTIFIKASI PERUNDANG-UNDANGAN DANPERSYARATAN LAIN

1. Tujuan

Prosedurini memberikanpedomandalam identifikasiperundang-undangandan persyaratan


laintentangkeselamatan dan kesehatan kerja.

2. Ruang Lingkup

Prosedurini berlakubagipelaksanaanidentifikasiperundang-undangandan persyaratanyang


relevanuntukdijadikansebagaiacuandalampenerapansistem manajemen keselamatan dankesehatan
kerja.

3. UraianUmum

3.1. Perundang-undangan danpersyaratan lain yang dimaksud di sini mencakup:


3.1.1. Peraturan Pemerintah.

3.1.2. Persyaratan Pelanggan.

3.1.3. Persyaratan Lainnya.

3.2. Hasil identifikasi perundang-undangan dan persyaratanlain dijadikan sebagai acuan dalam
menyusun tujuan dan program keselamatan dan kesehatan kerja.
3.3. Identifikasiperundang-undangan danpersyaratanlain dievaluasi dan di up-date sekurang-
kurangnya satu tahun sekali, kecuali yang ditentukan oleh pelanggan.
3.4. Setiap perubahan perundang-undangan dan persyaratan laindikendalikan sesuai
dengan revisi yang terbaru.
3.5. Sumber-sumber untuk identifikasiperundang-undangan danpersyaratan lain antara lain:
a) Departemen TenagaKerja danTransmigrasi.
b) Departemen Kesehatan.
c) Pelanggan.
d) Persyaratan lain yangrelevan.

4. Prosedur

4.1. Management Representative


4.1.1. Memilihdanmenetapkanperundang-undangandanpersyaratanlainyang
relevanuntukdijadikanacuandalampelaksanaansistem manajemenkeselamatandan
kesehatankerja.Biladiperlukandapat berkoordinasidenganManager Terkait.
4.1.2. Mendistribusikan hasilpenetapan perundang-undangan dan persyaratan lain beserta
lampirannyakebagian terkait berdasarkan ketentuan padaprosedurpengendalian dokumen(PK3.4.4.5).
4.1.3. Menjelaskanketerkaitandan hubunganperundang-undangan dan persyaratanlainyang
telahdiidentifikasidenganbahayadengan menggunakanformulir IdentifikasiPerundang-Undangandan
Persyaratan Lainnya(PK3. 4.3.2/L1).
4.1.4. Mengendalikan perundang-undangan dan persyaratan lainyang berlaku.
4.1.5. Melakukanevaluasiterhadaphasilidentifikasiperundang-undangan
danpersyaratanlainyangtelahditetapkanminimalsetiap1(satu) tahunsekaliatausetiap waktu
biladiperlukan.
4.1.6. Memperbaharui perundang-undangan dan persyaratan lain, jika terdapatperubahan,
perkembangan/penambahan berdasarkanhasil update.
5. Lampiran

5.1. PK3.4.3.2/L1 Formulir Identifikasi Perundang-Undangan danPersyaratan Lain.


C. PROSEDUR PENETAPAN TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

1. Tujuan

Prosedurinimemberikanpedoman dalampenetapantujuan,sasarandanprogram manajemen keselamatan


dan kesehatan kerja.

2. Ruang Lingkup

Prosedurini berlakubagipenetapantujuan,sasarandanpenyusunanprogram manajemen keselamatandan


kesehatan kerja PT. RIA KENCANAyang akan dicapai sejalan dengan kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja.

3. UraianUmum

3.1. Input dalammenetapkan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja adalah:


3.1.1. KebijakanK3,mencakupkomitmenuntukmelakukanperbaikan berkelanjutan.
3.1.2. Hasil dariidentifikasi bahaya potensial, penilaian resiko dan pengendalian resiko.
3.1.3. Persyaratan hukum danperundang-perundangan.
3.1.4. Pilihan teknologi.
3.1.5. Persyaratan keuangan, operasional dan bisnis.
3.1.6. Pandangan daripekerja dan pihak terkait.
3.1.7. Analisis kinerja yang dicapai terhadap sasaran yang ditetapkan sebelumnya.
3.1.8. Rekaman-rekaman terdahulu terhadap ketidaksesuaian K3, kecelakaan, insiden dan
kerusakanfasilitas/sarana kerja.
3.1.9. Hasil dari tinjauan manajemen.
3.1.10 Komunikasi bersama antarapihak manajemen dengan karyawan.

3.2. Dalammenetapkansasarankeselamatandankesehatankerjasebaiknya memilikinilai-nlai SMART, yaitu:


Spesific(bukan bersifatumum)
Measurable (dapatdiukur)
Achievable (dapatdicapai)
Realistic (realistis)
Timeframe (jangkawaktu)

3.3. Inputprogrammanajemen keselamatan dankesehatan kerjaadalah:


3.3.1 Kebijakan dansasaran keselamatan dankesehatan kerja.
3.3.2 Tinjauanperaturan danperundang-undangan.
3.3.3 Hasil dari identifikasi bahaya potensial, penilaian dan pengendalian resiko.
3.3.4. Detailprosesdari jasa yang dihasilkan.
3.3.5. Tinjauan dariperubahan teknologi yang sesuai.
3.3.6. Aktivitastindakan perubahan.
3.3.7. Ketersediaan sumber dayayang diperlukan untuk mencapai sasaranK3.

4. Prosedur

4.1. Direktur Utama

4.1.1. Menetapkandanmenyetujuitujuan,sasarandanprogrammanajemen keselamatandan kesehatan


kerjaperusahaan menggunakan formulir PK3. 4.3.3/L1.

4.2. Management Representative


4.2.1 Meninjau dan menetapkan tujuan, sasaran dan program manajemenkeselamatandan
kesehatankerjasetelahberkoordinasi denganTimK3, denganmenggunakanformulirPK3.4.3.3/L1.
4.2.2. Menyerahkansasarandanprogrammanajemenkeselamatandan kesehatan kerja ke Direktur
Utamauntukmendapatkanpersetujuan.

4.3. Manager /TimK3

4.3.1. Membuattujuan, sasaran dan program manajemen keselamatan dan kesehatankerjadarimasing-


masing bagiandenganmenggunakan formulirPenetapanTujuan,Sasarandan ProgramKeselamatandan
KesehatanKerja menggunakan formulir formulirPK3.4.3.3/L1.

4.3.2. Menyerahkantujuan,sasarandanprogrammanajemenkeselamatandan kesehatan kerjake


ManagementRepresentative.

4.4. Manager /TimK3/Management Representative

4.4.1. Mengkoordinir pelaksanaanprogram manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan
jangka waktu yang telah ditetapkan.
4.4.2. Memonitor pelaksanaan program manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
4.4.3. Melaporkan hasil perkembangan program manajemen keselamatan dan kesehatan kerja kepada Direktur
Utama, dengan menggunakan formulir PK3. 4.3.3/L2 beserta lampiranlainnya (jika ada).
4.4.4. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
4.4.5. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan program manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja.

5. Lampiran

5.1. PK3.4.3.3/L1 Formulir Penetapan Tujuan, Sasaran dan ProgramManajemen K3.

5.2. PK3.4.3.3/L2 Formuir Laporan Perkembangan Penetapan Tujuan, Sasaran


danProgramManajemenK3.
IV. PENGUKURAN
CV RAJAWALI
CV RAJAWALI
CV RAJAWALI
CV RAJAWALI
CV RAJAWALI

V. TANGGAPAN DARURAT DAN INSTRUKSI KERJA KESEHATAN DALAM BEKERJA

1. Tujuan

Prosedurini memberikanpedomandalam menghadapikeadaandarurat,


menyelamatkantenagakerja,assetperusahaandan lingkungankerja.

2. Ruang Lingkup

Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan kesiagaan dan ketanggapan


daruratpenanganankebakaran,penanganankecelakaankerja atau daruratmedis (PPPK).

3. UraianUmum

3.1. Keadaandarurat adalahsuatukondisi dimana terjadikebakaran, kecelakaankerja,daruratmedis dan


kejadianlain yangmemerlukan penanganansegeradanterpadu.
3.2. Kebakaran adalah kobaran api yang membesar yang tidak
terkendaliyangdapatmenimbulkankerugianpada manusia,barang danlingkungan.
3.3. Daruratmedisadalahsituasiyangmengancamjiwa seseorangdan perlu
penangananyangserius.Pada umumnya keadaanini
disebabkankarenakeletihan,pingsan,sakit,keracunandan lain-lain.
3.4. Emergency planharus disiapkan untuk kondisi darurat yang mungkin terjadidan mencakup :
3.4.1. Identifikasipotensialkecelakaandankejadiandarurat.
3.4.2. Identifikasi personel yang melakukan penanggulangan selamakejadiandarurat.
3.4.3. Kewajibansemua personelselama kejadiandarurat.
3.4.4. Tanggung jawab, wewenang dan tugas-tugas personel dengantanggung
jawabkhusus selamakejadiandarurat (sepertipemadamankebakaran,P3Kdan
sebagainya).
3.4.5. Prosesevakuasi.
3.4.6. Identifikasi dan lokasi material berbahaya dan tindakan daruratyang dipersyaratkan.
3.4.7. Hubungan dengan jasa pihak eksternal terkait dengan kejadiandarurat.
3.4.8. Komunikasidenganbadanpemerintah.
3.4.9. Komunikasidengan publik.
3.4.10. Pengamanancatatandan perlatanpenting.
3.4.11. Informasiyang dibutuhkanselamakejadiandaruratseperti denah
lokasiperusahaan/proyek, datamaterialberbahaya, instruksi kerjadan
nomorteleponpenting.
3.5. Peralatandaruratuntukpenanggulanganjika terjadikondisidarurat yangharusadadilokasikerja(bila
dapatditerapkan)harus disesuaikandengan aktivitaspotensikondisidarurat,diuji
kelayakannyadalamwaktuyang terancana diantaranya:
3.5.1. Sistemalarm
3.5.2. Lampu dantenagalistrik darurat
3.5.3. Peralatanpemadamkebakaran
3.5.4. Fasilitaskomunikasi
CV RAJAWALI

3.5.5. Tempatperlindungan
3.5.6. Hydrant
3.5.7. Stasiunpencuci mata
3.5.8. Alatperlolonganpertamapada kecelakaan(P3K)

3.6. Setiaplokasikegiatankerjaperusahaanharusmenentukantempat yangaman (assembly


point)yangberfungsi sebagaitempat berkumpul selama kegiatanevakuasi.Khususuntukareaproject,
disesuaikandengancustomerdankondisilapangan.
CV RAJAWALI

INSTRUKSI KERJAKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

1. KESEHATAN DALAM BEKERJA

Tahapan
Buanglahsampah padatempat-tempatyangsudah disediakan.
Jagalahalat-alat,material-materialdan peralatantersimpan secarateraturpada tempat-
tempatyangsudah disediakan.
Jikaterdapatpaku-pakuyang menonjolkeluarpadakayuyang masihakandipakai, maka paku-
pakutersebutharusdicabut.Paku-pakuyang menonjolkeluarpada potongankayuyang
tidakakandipakailagi,makapaku-pakuharusdibengkokkan atau kayudibuang
ditempatpembuagansampah.
Setiaplukakoyak,lukalecet,ataulukatusukmemerlukanpengobatansegeradan harus dijaga agar
tetap bersih. Luka-luka tusuk merupakan tempat-tempat berbahayabagiinfeksi tetanus,
karenaitujagalah agar tetap bersih dantertutup. Cucilahselalutangan-
tanganandasebelummerokokataumemegangmakanandan sesudahmemegangbahan-
bahanberacun.

2. MENGANGKATDENGAN AMAN

Angkatlah dengan santai pilihlah posisi yang dirasakan baik, dengan tidak membungkukkan
tulangpunggung.
Hindari usaha yang tak perlu, jangan tempatkan barang-barang yang mana kemudianharus
diangkat kembali.
Hindari meliukkan badan yang tak perlu, putar kaki anda bukan pinggul atau pundak
anda.Sisakan ruang yang cukup guna menggeser kaki anda sehingga tidak harus meliukkan
tubuh anda.
Hindari mengulurkan badan, kendalikan barang-barang yang berada di dekat badan.Hindari
mengulur yang panjang untuk mengankat suatu barang.
Hindari bobot yang berlebihan, jika muatan terlalu berat bantulah atau gunakan suatu alat
mekanis jika alat itu tersedia.
Angkat secara perlahan, lancar dan dengan tidak menghentakkannya.Jangan angkat jika batuan
mekanis memungkinkan.

3. MENYALAKAN DAN MENGGUNAKAN MESINBOR DAN GERINDA


Dalam persiapanpenggunakan mesin gerinda, pastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik.
Pastikan memakai masker untuk menghindari uap/debu dari sisa bor/gerinda dan kaca mata
untuk menghindaripercikan/debu bor/gerinda.
Nyalakan/tekan tombol onpada mesin bor/gerinda.
Pegang dengan hati-hati dan benar object kerja yang akan dibor atau digerinda.
Bila memungkinkan gunakan ragum untuk memegang object kerjapada saat mengebor.
Pada saat benda kerja di bor/gerinda, konsentrasilah padabendakerja.

Matikan/tekan tombol offpada mesin bor/gerinda.


Setelah bekerja segera bersihkan area kerja dan buang sampah bekas hasil bor/gerinda pada
tempat yang telah disediakan.
CV RAJAWALI

4. PENGGUNAAN ALATPELINDUNGDIRI

Pekerja wajib menggunakan alatpelidung diri dengan benar sesuai dengan kegiatan
pekerjaannya.
Pekerja wajib memelihara alatpelindung diri sebaik-baiknya.
Sebelum dan sesudah pemakaian alat pelindung diri pekerja harus
melakukanpengecheckan dan pembersihansecara menyeluruh terhadap kondisi masing-masing
alatpelindung diri.
Tidak boleh menyalahgunakan ataupelanggaran dalampenggunaan alat pelindung
diri,diantaranya:
1. Kegagalan untuk memelihara alat pelindung diriyang disediakan.
2. Penolakan dengan sengaja untuk memakai alat pelindung diri yang dibutuhkan.
3. Mendapatkan kecelakaan karena kegagalan memakai alat pelindung diri.

Uraian Penjelasan
1 Aspekpentingyang APD : Alat pelindung
. dikendalikan: diri,yaitualatyang digunakan
Gangguankesehatankarenaaspek untuk memberikan
lingkungandebu,kebauan, perlindungandan keselamatan
kebisingan,limbahcairdanpadat, personalpribadi.
percikanapilas,tumpahanbahan kimia.
2
. Alatpelindungdiriyang digunakan: Adapun tujuan penggunaan
Masker alatpelindungdiri (APD)
Earplug,earmuff Sarungtangan Kacamata inisebagaipengendalian dampak
Safetyshoes ling-kungan yang terjadi pada
3 kegiatan pekerjaan.
.
Langkahkerja:
a. Pastikan sebelum melakukan kegiatan
pekerjaan pergunakan alatpelindungdiri
(APD)sesuai denganaspek lingkunganyang
terjadidiareapekerjaan.
b. Pakaialahsecarabenar alat pelindungdiri
(APD)tersebut, sehingga dalam upaya
pencegahangangguankesehatan
dapatsecaraefektif.
c. Laporkansegeraapabilaalat

SLOGANK3

1. Mulailah keselamatandan kesehatan kerja dari lingkungan terdekat.


2. Pikirkanlahkeselamatan dan kesehatankerja sebelum bekerja.
3. Kecerobohan dan kelalaian sebab utama kecelakaankerja.
4. Pastikan pekerjaananda benar.
CV RAJAWALI

5. Periksalah alat-alat sebelum digunakan.

WAJIB BACA

1. Pakailahalatpelindungdiri.
2. Mulailahpekerjaandengansemangatdanakhirilahdenganselamat.
3. Selainpetugasdilarangmasukareaproyek.
4. Hindarilah kecelakaan dalam bekerja keluarga anda menunggudirumah.
5. Kecerobohandankelalaiansebabutamakecelakaan.
CV RAJAWALI

GUNAKANALATPELINDUNGDIRI(APD) SESUAIDENGANKEGIATAN PEKERJAANNYA

GUNAKAN PELINDUNG GUNAKAN PELINDUNG MATA GUNAKAN MASKER


TANGAN PELINDUNG

GUNAKAN PELINDUNG GUNAKAN HELM KESELAMATAN GUNAKAN PELINDUNG KAKI


TELINGA
5. PENGOPERASIAN PERALATAN BERGERAK
CV RAJAWALI(MOBILE EQUIPMENT)
Mengoperasikan denganaman dan menjaga peralatan bergerak sesuai denganperintah yang
diberikan.
SegeramelaporkankepadaTimK3keadaandanpengoperasianyangtidaksesuai.
Segera melaporkan bila terjadi kecelakaan ataupun kejadian yangberhubungan
denganperalatan bergerak.
Padasetiapawaldansesudahmengoperasikanperalatanbergerakoperator mengechek kondisi.

6. PENGGUNAAN ALATPEMADAM APIRINGAN

Tujuan : Memberikanpetunjukuntukpenggunaanalatpemadamapi ringan(APAR).

Cakupan :Petunjuk ini berlaku untuk semua bagian dalam mengendalikan dan mencegah dampak
lingkungan dari bahayakebakaran.

Uraian Penjelasan
1. Aspekpentingyang Aparadalahalatpemadamapi
dikendalikan: berbentuk tabung(berat maksimal 16
Bahayakebakaran. Kg) yangmudah
2. dioperasikanolehsatuorang.
Langkahkerja:
a. Turunkan alat pemadam
apiringan (APAR)dari tempatnya
(dindingtembok atau bracket).
b. Cabut pen
pengamandan bebaskan selang.
c. Uji di tempat dengan
mengarahkan semburan keatas agar
tidak membahayakan orang lain.
Langkah ini tidakperludilakukan bila
Andasudah dekatsekali
denganlokasikebakaran.
d. Menuju lokasi kebakaran. Gambar1 Gambar2
Ambilposisi denganjarak sekitar3
meterdariapi.
e. Sikap posisi kuda-kuda.
Arahkan nozzlepad pangkalapi.
Tekantuas penyemprot(handle),
semprotkanalat pemadam apiringan
(APAR) dengan cara dikibas-kibas
sampaiapi bisadimatikan atau Gambar3 Gambar4
minimalisasi.
VI. TINJAUAN MANAGEMENT
CV RAJAWALI
CV RAJAWALI
CV RAJAWALI

VII. KESIMPULAN

KeselamatandankesehatankerjaatauK3merupakanhal yangtidak
terpisahkandalamsistemketenagakerjaandansumberdayamanusia.
Keselamatandankesehatan kerjatidaksajasangatpentingdalam
meningkatkanjaminansosial dankesejahteraanparapekerjanyaakan
tetapijauhdariitukeselamatandankesehatankerjaberdampakpositif atas
keberlanjutanproduktivitaskerjanya.Oleh sebab ituisu keselamatandan
kesehatan kerjapada saat ini bukan sekedar
kewajibanyangharusdiperhatikanolehparapekerja,akantetapi juga
harusdipenuhi olehsebuahsistempekerjaan.Dengan kata lainpada saat ini
keselamatandan kesehatan kerjabukan semata sebagai kewajiban,akan
tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiappara pekerjadanbagi
setiapbentukkegiatanpekerjaan.Prarencana K3
Kontrak (PraRK3K) inisebagai acuanbagi penyelenggaraan sistem
manajemen K3 Konstruksi bidang Pekerjaan Umum yang dapat
dilaksanakan secarasistematis, terencana,terpadudanterkoordinasi (agar
semua pemangkukepentingan mengetahui dan memahami
tugasdankewajibannyadalampenyelenggaraansistemmanajemen
K3KonstruksibidangPekerjaanUmumkhususnya untukpekerjaanini
sehinggadapatmencegah terjadinyakecelakaankerjakonstruksidan penyakit
akibat kerja konstruksi sertamenciptakan lingkungan kerja yang
amandannyaman,yangpadaakhirnyaakanmeningkatkan produktivitaskerja.
CV RAJAWALI

VIII. PENUTUP

DemikianPRARK3Kinidibuatsecaraumumdangarisbesarnyasaja, sedangkan
RK3Kyanglebihdetailakandibuatpadasaatawal
pelaksanaannantidanakandiajukankepadaPenggunaJasa. Diharapkanpada
perencanaanRK3Knantidapatlebihjelasdan
mendetaildandapatmencakupseluruhpencapaiansasarandan programK3.

CV. RAJAWALI

Tedi Ramdani
Direktur
CV RAJAWALI

IX. DAFTARPUSTAKA

UUD1945Undangundangdasar PeraturanMenteriTenagaKerjaNo.:
UuNo.14/1969KetentuanPokok Perm05/Men/1985
Mengenai PesawatAngkatDanAngkut
TenagaKerja Kep.MenakerNo.Kep.51/Men/1999Nllal
UuNo.1/1970 Ambang
TentangKeselamatanKerja BatasFaktorFlslkaDlTempatKerja
UuNo.23/1992TentangKesehatan SuratEdaranNo.Seso1/Men/1997
UuNo.3/1992TentangJaminanSosisal NllalAmbangBatasFaktorKlmlaDlUdara
Tenaga Lingkungan
Kerja Kerja
UuNo.18/1999TentangJasaKonstruksi SuratEdaranDirjenBinawasNo.05/Bw/1
UuNo.13/2003TentangKetenagakerjaa 997
n PeraturanMenteriTenagaKerjaDan PenggunaanAlatPelindungDirl
TransmigrasiNo.Per.O2/Men/L980 PeraturanMenteriTenagaKerjaNo.
PemeriksaanKesehatanTenagaKerjaD 02/Men/1982
alam KualifikasiJuruLas
PenyelenggaraanKeselamatanKerja PeraturanMenteriTenagaKerjaNo.
PeraturanMenteriTenagaKerjaDan 01/Men/1980
TransmigrasiNo.Per.Ol/Men/1981 K3PadaKonstruksiBangunan
KewajibanMelaporPenyakitAkibatKerja PeraturanMenteriTenagaKerjaNo.
PeraturanMenteriTenagaKerjaNo. 04/Men/1980
03/Men/1998 SyaratSyaratPemasanganDan
TataCaraPelaporanDanPemeriksaan PemeliharaanAiat
Kecelakaan PemadamApiRingan
PeraturanMenteriTenagaKerjaDan
TransmigrasiNo.Per.Ol/Men/1989
KualifikasiDanSyaratSyaratOperator
Keran
Angkat
PeraturanMenteriTenagaKerjaNo.Per
04/Men/1987
PanltlaPembinaKeselamatanDan
KesehatanKerja
SertaTataCaraPenunjukkanAhll
Keselamatan
Kerja
PeraturanMenteriPerburuhanNo.7tahu
n
1964
SyaratKesehatan,KebersihanSerta
Penerangan Dalam TempatKerja
KeputusanMenteriTenagaKerjaNo.Kep

186/Men/1999
UnitPenanggulanganKebakaranDlTem
pat
Kerja
CV RAJAWALI
Ashfal,R.C.(1999).IndustrialSafetyandHealth
Management.FourthEdition.NewJersey:Prentice
-Hall,Inc.
Chamidah,N.(2004).PengukuranTingkat
Implementasi ProgramK-3(Keselamatan
danKesehatanKerja)sertaPerangkingan
HazardsdenganPendekatanRisk
Assessment.TugasAkhirS1,TeknikIndustri
InstitutTeknologiSepuluhNopember, Surabaya.
JawaPos(Surabaya).2009.19Januari.
Krejcie,R.V.,danMorgan,D.W.(1970).
Ditermining
Sample Size for Research Activities,
Educational andPsychological
Measurement.Vol.30.
Larasati,A.D.(2008).Evaluasi danPerancangan
Solusi
Perbaikan SistemManajemenKeselamatan
danKesehatanKerja(SMK3) Dalam Upaya
Perbaikan Safety Behavior Pekerja.Tugas
AkhirS1,TeknikIndustriInstitutTeknologi
SepuluhNopember,Surabaya.
Latief,A.(1993).PeraturanMenteri Tenaga
Kerja
TentangPemutusan TenagaKerja.
<URL:http://www.asiamaya.com/undangundang/
kepmen_phk/kepmen_phk_babI.htm,diakses
padatanggal26Desember2008.
Latief,A.(1996).PeraturanMenteri Tenaga
Kerja
TentangSistemManajemenK-3.
<URL:http://www.digilib.petra.ac.id/viewer.phpF
jiunkpe1_hilipslighting_appendices.pdf&submit.y
=18,diaksespadatanggal4Maret2009.
Olishifski,J.B.(1985).Fundamentals of
Industrial
Hygiene.Nationalsafetyconcil,Chicago.Santosa,
B.(2003).ManajemenProyek.Guna
Widya,
Surabaya.
Santoso,G.(2004).ManajemenKeselamatandan
KesehatanKerja.PrestasiPustaka,Surabaya.
SuaraMerdeka(Semarang).2008.16Desember.
Sumamur.(1986).KeselamatanKerjadan
Pencegahan
Kecelakaan.Depnaker,Surabaya.
Sulaksmono,M.
(1997).ManajemenKeselamatan
Kerja.PrestasiPustaka,Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai