Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Kelembaban dapat hadir sebagai uap air teradsorpsi pada

permukaan internal dan air kental seperti kapiler dalam pori-pori

kecil. Pada kelembaban relatif rendah, kelembaban sebagian besar

terdiri dari air teradsorpsi. Pada kelembaban relatif lebih tinggi, air cair

menjadi lebih dan lebih penting, tergantung pada ukuran pori. Dalam

bahan berbasis kayu, bagaimanapun, hampir semua air teradsorpsi

pada kelembaban di bawah 98% RH. Dalam aplikasi biologis ada juga

dapat menjadi perbedaan antara air physisorbed dan "bebas" air - air

physisorbed menjadi yang erat terkait dengan dan relatif sulit untuk

menghapus dari bahan biologis. Metode yang digunakan untuk

menentukan kadar air dapat mempengaruhi apakah air yang hadir

dalam bentuk ini dicatat. Untuk indikasi yang lebih baik dari "bebas" dan

"terikat" air, aktivitas airbahan harus dipertimbangkan. Molekul air juga

dapat hadir dalam bahan yang terkait erat dengan molekul individu,

sebagai "air kristal", atau sebagai molekul air yang merupakan

komponen statis struktur protein. Dalam jenuh air tanah akuifer , semua

tersedia pori ruang diisi dengan air (kadar air volumetrik


= porositas ). Di atas pinggiran kapiler , ruang pori memiliki udara di

dalamnya juga.

Sebagian besar tanah memiliki kadar air kurang dari porositas,

yang merupakan definisi kondisi tak jenuh, dan mereka membentuk

subjekzona tak jenuh hidrogeologi. Kapiler dari tabel air adalah garis

pemisah antara jenuh dan tak jenuh kondisi. Kadar air di pinggiran

kapiler menurun dengan meningkatnya jarak di atas freatik permukaan.

Salah satu komplikasi utama yang muncul dalam mempelajari

zona tak jenuh, adalah kenyataan bahwa konduktivitas hidrolik jenuh

adalah fungsi dari kadar air bahan. Sebagai bahan mengering keluar,

jalur basah terhubung melalui media menjadi lebih kecil, konduktivitas

hidrolik menurun dengan kadar air yang lebih rendah dengan cara yang

sangat non-linear. Sebuah kurva retensi air adalah hubungan antara

kadar air volumetrik dan potensi air dari medium berpori. Ini adalah

karakteristik untuk berbagai jenis media berpori. Karena histeresis ,

pembasahan dan pengeringan yang berbeda kurva dapat dibedakan.

Kadar air (Water/Moisture Content) adalah perbandingan berat

air terkandung dalam contoh tanah atau agregat dengan berat kering

tanah / agregat. Nilai kadar air biasanya dinyatakan dalam persen (%).

Apabila satuan nilai kadar air tidak dinyatakan dalam persen, maka hasil

pengujian dikalikan dengan 0.01.

1. 2 Rumusan Masalah
Berapakah nilai kadar air tanah yang dikandung oloeh sampel

tanah yang telah diambil dilapangan?


1. 3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menetukan nilai kadar air tanah

yang dikandung oleh sampel tanah atau agregat yang diambil dari

lapangan (hasil pengeboran).

1. 4 Batasan Masalah
Dalam laporan ini akan dibahas mengenai kadar air tanah yang

terkandung pada sampel tanah.

Anda mungkin juga menyukai