Anda di halaman 1dari 4

Nama : ahmad ardiansyah

Nim : 061440420815
Kelas : 6 kia

1.Resume (deduktif)

REAKTOR TIPE FIXED BED DAN


PENERAPANNYA PADA INDUSTRI TAHU

Hampir sebagian besar industri makanan seperti pada industri tahu mengeluarkan air
limbah dan metode aplikasinya dalam menerapkan pengolahan air limbah menghasilkan
produk samping seperti biogas yang mengandung gas metana, biogas tersebut dapat
digunakan sebagai substitusi energi untuk industri itu sendiri. Menurut pengalaman di desa
Kalisari yang banyak industri skala kecil dapat tahu. Telah dibangun sebuah bioreaktor 20
m3 untuk mengolah air limbah. Limbah cair Industri tahu diolah secara anaerobik
dengan menggunakan anaerobic digester tipe Fixed Bed. Selain, mengurangi polutan
organik, juga menghasilkan biogas 11, 86.m3/day. Produksi biogas digunakan untuk
menjalankan kompor untuk 25 rumah tangga.Penggunaan biogas memberikan nilai tambah
untuk satu rumah tangga dengan 4 orang dapat menghemat pengeluaran untuk energi gas
adalah sekitar Rp. 60.000, -/bln.

Kalisari dan Ciroyom adalah desa yang dekat dengan kota Purwokerto kabupaten
Banyumas Jawa tengah. Disana banyak terdapat industri kecil kurang lebih ada 526
unit, dan sebagian besar merupakan industry tahu, sehingga bila dilihat dari potensi
emisi gas rumah kaca cukup besar. Pengurangan emisi dari industry kecil tahu akan
memberikan keuntungan dengan memperbaiki keadaan lingkungan dan menghasilkan
gas bio sebagai energy alternative karena pengolahan limbah cair dari industry tahu
dikelola secara biologi melalui anaerobic.

Jumlah industry tahu di Indonesia sekitar 84.000 unit kapasitas produksi 2,56 juta ton
kedelai per tahun. Industri tahu banyak melibatkan tenaga kerja dan juga mengeluarkan emisi
gas rumah kaca yang cukup besar dari penggunaan bahan bakar dan limbah cairnya. Sekitar
80 % industry tahu ada di pulau jawa, sehingga emisi dari industry tahu yang dikeluarkan
berkisar sekitar 0,8 juta ton CO2 ekivalen per tahun.
Sebagai model pengolahan limbah industri tahu di desa Kalisari dibuat contoh pengolahan
limbah cair tahu dengan kapasitas sebesar 20 m3 tipe Fixed Bed. Limbah cair tahu
mengandung bahan organic yang cukup tinggi dan dengan proses fermentasi anaerobic tanpa
oksigen akan memproduksi gas bio dengan kadar methane yang tinggi dan sebagai alternative
energy dapat digunakan untuk rumah tangga sekitar industry dan juga akan mereduksi emisi
gas rumah kaca. Model percontohan pengolahan limbah cair tahu dibangun oleh BPPT dan
didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi

Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada contoh model pengolahan limbah cair
tahu, dapat disimpulkan sebagai berikut : Teknologi anaerobic dapat menggunakan reactor
tipe Fixed Bed untuk mengolah limbah cair tahu. Produksi biogas sebesar 11,83 m3
perhari.Jumlah produksi gas bio dapat digunakan untuk 25 rumah tangga, jadi keuntungan
yang didapat oleh desa Kalisari Rp. 1.500.000,-

Kata kunci: energi, biogas


2. Resume (induktif)

Etika Keluarga
Pengertian Etika
Menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti
timbul dari kebiasaan. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai
atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta - etika (studi konsep etika), etika
normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai
etika). Sedangkan menurut ( Sonny Keraf : 1998) : etika, etika berasal dari bahasa Yunani
(ethos) yang dalam bentuk jamaknya (ta etha) yang berarti adat istiadat atau kebiasaan.
(Sonny Keraf : 1998) Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan
istilah dari bahasa Latin, yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya Mores, yang berarti juga
adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghin-dari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang
sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau
moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk
pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Kata etika seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics (bahasa Inggris),
mengandung banyak pengertian. Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal
dari kata Latin Ethicos yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut
pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan
masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu
yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai
baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.
Keluarga adalah salah satu contoh dari bentuk kelompok kecil. Dalam sebuah
kelompok terdapat beberapa aturan atau etika yang harus dipatuhi dan dilaksanakan
oleh anggota kelompok. Adanya etika dalam setiap keluarga kemungkinan berbeda-beda. Ini
disebabkan adanya perbedaan pandangan individu yang dipengaruhi oleh faktor budaya atau
lingkungan sekitar. Etika sebuah keluarga yang kental dengan agama tentu akan berbeda
dengan etika sebuah kelurga yang cukup modern.
Etika keluarga pun harus bisa dijaga sebaik mugkin, jangan sampai terjadi
penyimpangan-penyimpangan etika yang dapat menghilangkan moral dan martabat keluarga.
Anak benar-benar dididik oleh kedua orang tuanya dengan menanamkan etika sejak dini,
bagaiman si anak harus bersikap terhadap lingkungan sekitarnya
Etika Dalam Keluarga
Dalam sebuah keluarga biasanya terdiri dari beberapa anggota yaitu, ayah, ibu, dan
anak. Masing-masing anggota dalam keluarga memiliki etika masing-masing yang bisa
dijadikan pedoman. Diantaranya:
1) Etika suami Istri
Hak-hak ini, sebagian sama di antara suami-istri dan sebagiannya tidak sama. Hak-hak
yang sama di antara suarni-istri adalah sebagian berikut:
a) Masing-masing suami-istri harus bersikap amanah terhadap pasangannya, dan tidak
mengkhianatinya sedikit atau banyak, karena suami istri adalah laksana dua mitra di mana
pada keduanya harus ada sifat amanah, saling menasihati, jujur, dan ikhlas dalam semua
urusan pribadi keduanya, dan urusan umum keduanya.
b) Masing-masing suami-istri harus memberikan cinta kasih yang tulus kepada
pasangannya sepanjang hidupnya
c) Masing-masing suami-istri harus mempercayai pasangannya, dan tidak boleh
meragukan kejujurannya, nasihatnya, dan keikhlasannya.

Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.

2) Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka
membentuk satu rumah tangga.

3) Memiliki satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang
memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.

Anda mungkin juga menyukai