Anda di halaman 1dari 2

Summary RSP

Nama : Ghifari Atallah Ramadahan, Willy Widian, Adfikri Kevin Marvel

Perang Generasi IV: War on Terrorism


Perang Generasi IV merupakan perang yang melibatkan budaya ke dalam konflik. Selain itu,
menurut Lind, peran negara pada Perang Generasi IV semakin tereduksi, dan terjadi krisis
legitimasi negara. Oleh karena itu, terjadi peningkatan aktor yang diperangi oleh negara dalam
Perang Generasi IV, dan dalam konteks ini merupakan kelompok teroris. Pada presentasi
kelompok tim penulis, kami mengambil studi kasus perang terorisme yang dilakukan oleh
Amerika Serikat dengan kelompok teroris ISIS. Secara keseluruhan, pihak yang terlibat dalam
perseteruan tersebut meliputi Irak, Iraqi Kurdistan, Iran, Hezbollah, Loyalis Partai Baath, dan
Combines Joint Task Force Operation Inherent Resolve melawan ISIS.

Kemudian, tim penulis mengambil focus lebih dalam terhadap perang Amerika Serikat
dengan ISIS di Mosul. Hal tersebut dikarenakan, Mosul merupakan tempat yang sampai saat ini
masih diperebutkan oleh kedua kubu tersebut. Dalam perang tersebut, terdapat beberapa
komponen hardware yang dapat dikatakan merupakan sebuah revolusi dalam system
persenjataan. Pertama, digunakannya Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau Unmanned Aerial
Vehicle (UCAV) oleh Amerika Serikat, dalam melawan ISIS. Alat tersebut merupakan sebuah
drone yang dapat dikendalikan dari jarak jauh, sehingga terdapat perubahan arah berjalannya
perang jika dibandingkan dengan perang yang telah terjadi sebelumnya. Kedua, digunakannya
juga pesawat tempur yang cukup canggih seperti F/A 18 dan AV-8B Harrier oleh Amerika
Serikat.

Selain revolusi yang terjadi dalam bidang hardware, terdapat revolusi dalam bidang
software di perang antara ISIS dan Amerika Serikat. Revolusi tersebut meliputi adanya revolusi
taktik yang digunakan oleh kelompok ISIS, dan doktrin anti-teror yang dikemukakan oleh
Amerika Serikat (Bush Doctrine). Selian itu, terdapat revolusi komponen persenjataan dalam
bidang wetware. Revolusi tersebut ialah bentuk organisasi yang terjadi dalam organisasi ISIS
tersebut. Tim penulis berfokus kepada kelompok ISIS, karena tidak terdapat revolusi yang cukup
signifikan dalam bidang organisasi Amerika Serikat. Di sisi lain, kelompok ISIS mengalami
perubahan atau revolusi yang cukup penting dalam hal organisasi. Pada akhirnya, dapat terlihat
juga dampak terhadap Ilmu HI dari revolusi persenjataan yang terjadi di sini. Pertama, terlihat
relevansi negara, bahkan ketika dihadapkan pada isu keamanan non-tradisional, walaupun dari
teori yang dikemukakan oleh Lind berkata sebaliknya. Kemudian, terlihat bahwa bergesernya
Summary RSP
Nama : Ghifari Atallah Ramadahan, Willy Widian, Adfikri Kevin Marvel

tatanan global; negara maju hanya menyediakan bantuan seperti supply, namun tidak membantu
perang dengan mendaratkan pasukan.

Anda mungkin juga menyukai