Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH : IDK 2

Dosen : Bu Agnes

PERSYARATAN UMUM
1. Tugas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 3 5 mahasiswa
2. Tiap kelompok memilih 1 Kategori tugas yaitu AI (Artikel Ilmiah) atau GT (Gagasan Terapan)
3. Pedoman penulisan mengacu pada Panduan PKM Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Ditjen Dikti Tahun 2012 hal 40 59.
4. Naskah ditulis menggunakan aplikasi pengolah kata Microsoft Word (.doc)
5. Naskah dikumpulkan dalam bentuk hard copy 1 eksemplar dijilid mika bening paling lambat tanggal
09 Maret 2013

STRUKTUR ISI ARTIKEL ILMIAH (AI)


1. Struktur usulan AI secara berurutan disusun sebagai berikut:
A. Halaman Kulit Muka
B. Halaman Pengesahan
C. Isi Artikel:
I. JUDUL
II. NAMA PENULIS (termasuk alamat/nama institusi)
III. ABSTRAK (Latar belakang,Tujuan, Metode, Hasil, Kesimpulan, Kata kunci) dan
ABSTRACT (background, Objective, Method, Result, Conclusion, Key words)
IV. PENDAHULUAN (Persoalan yang mendasari pelaksanaan, Uraian dasar-dasar keilmuan
yang mendukung, Kemutakhiran substansi pekerjaan)
V. TUJUAN (Menemukan teknik/konsep/metode sebagai jawab atas persoalan)
VI. METODE (Kesesuaian dengan persoalan yang akan diselesaikan, Pengembangan metode
baru, Penggunaan metode yang sudah ada)
VII. HASIL DAN PEMBAHASAN (Kumpulan dan kejelasan penampilan data, Proses/teknik
pengolahan data, Ketajaman analisis dan sintesis data, Perbandingan hasil dengan hipotesis
atau hasil sejenis sebelumnya)
VIII. KESIMPULAN (Tingkat ketercapaian hasil dengan tujuan)
IX. DAFTAR PUSTAKA (Ditulis sesuai dengan peraturan HARVARD style)

JUDUL : Judul tulisan hendaknya menggambarkan isi pokok tulisan secara ringkas dan jelas

NAMA PENULIS : Nama-nama penulis dituliskan tepat dibawah judul, disertai dengan alamat
institusi penulis, serta catatan kaki untuk penulis korespondensi

ABSTRAK : Abstrak berisi tidak lebih dari 250 kata dan merupakan intisari seluruh tulisan yang
meliputi: latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Di bawah abstrak disertakan 3-5 kata
kunci (key words). Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.

PENDAHULUAN : Pendahuluan merupakan gambaran umum dari observasi awal dan fenomena
mengenai topik yang diangkat. Latar belakang, rumusan, tujuan dari kegiatan (penelitian, pengabdian,
atau yang lainnya) serta manfaat untuk waktu yang akan datang ditunjukkan dalam pendahuluan.
Dengan merujuk dari berbagai sumber pustaka, pandangan singkat dari para penulis/peneliti lain
yang pernah melakukan pembahasan topik terkait dapat dikemukakan di sini untuk menerangkan
kemutakhiran substansi pekerjaan

METODE :

Judul dari bab ini untuk kegiatan penelitian dapat diganti dengan Metode Penelitian atau Bahan dan
Metode, namun dapat diberi judul lain bergantung pada kegiatan dan metodologi yang telah dilakukan
sehingga penulis diberi kebebasan untuk memberi judul lain seperti Pendekatan Teoritik atau
Konsideran Percobaan. Secara umum, metode berisi tentang bagaimana observasi dilakukan
termasuk waktu, lama, dan tempat dilakukannya observasi, bahan dan alat yang digunakan, metode
untuk memperoleh data/informasi, serta cara pengolahan data dan analisis yang dilakukan. Metode
harus dijelaskan secara lengkap agar peneliti lain dapat melakukan uji coba ulang. Acuan
(referensi) diberikan pada metode yang kurang dikenal.
HASIL DAN PEMBAHASAN : Bagian ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh dari observasi.
Data dapat diringkas dalam bentuk tabel dan gambar. Tidak ada spekulasi dan interpretasi dalam bagian
ini, yang ada hanya fakta. Umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan dari
observasi yang telah dilakukan, terutama dalam konteks yang berhubungan dengan apa yang pernah
dilakukan oleh orang lain. Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis terhadap hasil yang
diperoleh dikemukakan di sini, termasuk pembahasan tentang pertanyaan2 yang timbul dari hasil
observasi serta dugaan ilmiah yang dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi penelitian mendatang.
Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan dan persamaan dari hasil pengamatan
terhadap informasi yang ditemukan dalam berbagai pustaka (penelitian terdahulu) perlu
mendapatkan catatan disini. Hasil dan Pembahasan handaknya menjadi satu kesatuan, dan tidak dipisah
menjadi subbab tersendiri.

KESIMPULAN : Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari
pembahasan. Secara umum kesimpulan menunjukkan jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan
dalam pendahuluan Ucapan Terima Kasih Apabila memang ada pihak yang telah membantu dalam
kegiatan yang dilakukan, maka ucapan terima kasih dapat disampaikan di sini.

DAFTAR PUSTAKA ; Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam
tubuh tulisan. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka,
begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam
tubuh tulisan.

Format perujukan pustaka mengikuti HARVARD style .

Penulisan Daftar Pustaka HARVARD style (author-date style). HARVARD style menggunakan nama
penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis.
Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a,
b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun
sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian
dari system HARVARD yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.

Contoh :

Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome. New England J Med
337(6): 435-439.

Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners into rench rural
communities. J Rural Studies 10(2):197210.

Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse
or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210237.

Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Press.

Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :

"Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh beberapa spesies
Rhizobium yang berbeda.

Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi antara 15% sampai 25 %
(Smith, 1949, Bond et al., 1955, Jones dan Green, 1963)."

"Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan


(Nguyen, 1987), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan (Washington, 1999)."
KETENTUAN KATEGORI ARTIKEL ILMIAH
1. Naskah ditulis minimal 8 (delapan) dan maksimal 10 (sepuluh) halaman termasuk abstrak, daftar
pustaka, dan lampiran. Usulan PKM-AI dengan jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan
tersebut dinyatakan gugur.
2. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan,
sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan
singkatan seperti tdk, tsb, yg, dgn, sbb, dll.
3. Naskah diketik 1 (satu) spasi pada kertas berukuran A4 dengan font 12, times new roman style, jarak
pengetikan 4 cm dari samping kiri, 3 cm dari samping kanan, 3 cm dari batas atas, dan 3 cm dari batas
bawah.
4. Cara penulisan Bab dan Subbab tidak menggunakan sistem numeral, artinya tidak ada penomoran Bab
dan Sub-bab. Penulisan bab baru mengikuti bab sebelumnya dengan jarak 18 point antara judul bab
dengan baris terakhir bab sebelumnya (tidak berganti halaman baru).
5. Judul artikel diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal) dengan
posisi di tengah tanpa digarisbawahi.
6. Judul Bab diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal) dimulai dari
sebelah kiri tanpa digaris-bawahi.
7. Judul Subbab ditulis dengan font style bold (cetak tebal), dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama
setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi (di, ke,
dari, yang, antara, pada, untuk, tentang, dengan); kata sambung (dan, atau, sejak,
setelah, karena).
8. Judul Anak Subbab ditulis dengan font style italic (cetak miring) dimulai dari sebelah kiri, huruf
pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi (di,
ke, dari, yang, antara, pada, untuk, tentang, dengan); kata sambung (dan, atau,
sejak, setelah, karena).
9. Jarak pengetikan antara Bab dan Subbab 12 Point, antara Subbab dan kalimat dibawahnya 6 Point.
10. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (diberi indentation) sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1,25 cm).
11. Abstrak dan Daftar Pustaka diketik 1 spasi. Khusus abstrak ditulis menggunakan font style italic (cetak
miring).
12. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Nama-nama penulis beserta alamat institusinya
diketik tepat di bawah judul artikel dengan jarak 6 Point.
13. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok,
halaman pengesahan serta kata pengantar apabila ada, diberi nomor halaman menggunakan angka
romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah (i, ii, dan seterusnya).
14. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan
nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5
cm dari tepi atas.
15. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul
tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka arab.
16. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan penomoran gambar sesuai dengan
urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan nomor gambar
menggunakan angka arab.
17. Hindari penggunaan warna dalam gambar, gunakan teknik grey-scale untuk mengemulasi warna dalam
foto atau diagram, dan gunakan pattern/pola untuk menggantikan warna dalam grafik garis ataupun
diagram
18. Setiap artikel wajib menyertakan Surat Pernyataan yang berisi:
a. Sumber Penulisan yang diacu,
b. Naskah belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun jurnal
sebelumnya.
c. Surat Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Ketua Kelompok (tanpa meterai) dan Ketua
Program Studi dengan format sebagai berikut
Surat Pernyataan Sumber Tulisan PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:


- Nama
- NIM

1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya benar bersumber
dari kegiatan yang telah dilakukan:
- Nyatakan Program Kegiatan (KKN / Praktek Lapangan / Tugas kelompok / Magang / PKM
yang sudah dilaksanakan) yang telah dilakukan sendiri oleh penulis bukan oleh pihak lain.
- Topik Kegiatan.
- Tahun dan Tempat Pelaksanaan.
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun jurnal
sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak manapun juga
untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Kota, Tanggal surat Pernyataan dibuat


Yang Membuat Pernyataan Mengetahui/Menyetujui
Ketua Jurusan/Prodi

Nama Nama
NIM NIP

19. Format kulit muka sebagai berikut. Format halaman pengesahan sebagai berikut.
KATEGORI GAGASAN TERAPAN (GT)

Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.


1. Kreatif dan Objektif
a. Tulisan berisi gagasan kreatif yang menawarkan solusi suatu permasalahan yang berkembang di
masyarakat.
b. Tulisan tidak bersifat emosional atau tidak subjektif.
c. Tulisan didukung data dan/atau informasi terpercaya.
d. Bersifat asli (bukan karya jiplakan) dan menjauhi duplikasi.
2. Logis dan Sistematis
a. Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan runtut.
b. Pada dasarnya karya tulis ilmiah memuat unsur-unsur identifikasi masalah, analisis- sintesis,
kesimpulan dan sedapat mungkin memuat saran-saran.
3. Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka atau fiksi-sains
4. Materi Karya Tulis
Materi yang ditulis tidak harus sejalan dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni para
penulis/mahasiswa. Kesempatan ini diberikan kepada mahasiswa yang memiliki ide kreatif dan
mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan, walaupun yang bersangkutan tidak sedang belajar
secara formal di bidang tersebut. Materi karya tulis merupakan isu mutakhir atau aktual.
6. Petunjuk Penulisan
Petunjuk penulisan/pengetikan PKM-GT, tata bahasa yang digunakan, format halaman kulit muka, dan
format halaman pengesahan mengikuti ketentuan yang ditetapkan untuk artikel PKM-AI. Jumlah
halaman artikel PKM-GT ditetapkan sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) halaman termasuk daftar
pustaka dan lampiran (jika diperlukan).

SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur sebagai berikut.
1. Bagian Awal
a. Halaman Kulit Muka
1) Judul diketik dengan huruf besar, hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang
ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda.
2) Nama penulis dan nomor induk mahasiswa ditulis dengan jelas
3) Perguruan tinggi asal ditulis dengan jelas.
4) Tahun penulisan
b. Halaman Pengesahan
1) Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk.
2) Lembar pengesahan ditandatangani Dosen Pembimbing, dan Pembantu Ketua III bidang
Kemahasiswaan lengkap dengan stempel perguruan tinggi.
3) Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.
c. Kata Pengantar dari penulis
d. Daftar Isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
e. Ringkasan (bukan abstrak) karya tulis disusun maksimum 1 (satu) halaman yang mencerminkan
isi keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung,
metoda penulisan, pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi.

2. Bagian Inti
a. Pendahuluan
Bagian Pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:
1) latar belakang yang berisi uraian tentang alasan mengangkat gagasan menjadi karya tulis
(dilengkapi dengan data atau informasi yang mendukung),
2) tujuan dan manfaat yang ingin dicapai.
b. Gagasan
Bagian gagasan berisi uraikan tentang:
1) Kondisi kekinian pencetus gagasan (diperoleh dari bahan bacaan, wawancara, observasi,
imajinasi yang relevan),
2) Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk memperbaiki keadaan
pencetus gagasan,
3) Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui gagasan yang
diajukan,
4) Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan gagasan dan uraian
peran atau kontribusi masing-masingnya,
5) Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan sehingga
tujuan atau perbaikan yang diharapkan dapat tercapai,
c. Kesimpulan
1) Gagasan yang diajukan,
2) Teknik implementasi yang akan dilakukan,
3) Prediksi hasil yang akan diperoleh (manfaat dan dampak gagasan).

3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat dengan mudah
menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka mengikuti ketentuan seperti dalam
uraian artikel PKM-AI.
b. Daftar Riwayat Hidup (biodata atau curriculum vitae) peserta mencakup:
nama lengkap,
tempat dan tanggal lahir,
karya-karya ilmiah yang pernah dibuat,
penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih.
c. Lampiran jika diperlukan, seperti: foto/dukumentasi, data dan informasi lainnya yang mendukung
isi tulisan.

CONTOH JUDUL
1. Pemanfaatan Bawang Putih (Allium sativum L.) dan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) sebagai
Pengawet Alami Udang
2. Potensi Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) dan Jagung (Zea mays) sebagai Alternatif Bahan
Pembuatan Tempe Analog
3. Pemanfaatan Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan Pisang Klutuk Muda (Musa balbisiana
colla) sebagai Pengawet Alami Daging Sapi
4. Uji Toksisitas Ekstrak Daun Pahitan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) terhadap Larva
Nyamuk Culex
5. Pemanfaatan Jerami Padi Sebagai Pengganti Mulsa Plastik Pada Tanaman Hortikultura Semangka
6. Pemanfaatan Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) sebagai Pengawet Alami Buah Stroberi (Fragaria sp.)
7. Produksi Bubur Tulang Ikan PencegahPenyakit Tulang Pada Manusia Sebagai Pemanfaatan Limbah
Tulang Ikan di Sentra Pengolahan Ikan Kenjeran
8. Pembuatan Briket Eceng Gondok sebagai Bahan Bakar Alternatif Rumah Tangga Ramah Lingkungan
9. Pemanfaatan Kulit Buah Jeruk Bali Sebagai Manisan
10. Pemanfaatan Air Kelapa Tua sebagai Insektisida Alami yang Ramah Lingkungan
11. Pemanfaatan Cangkang Telur Ayam Sebagai Ransum Pakan Ayam Petelur
12. Pengolahan Limbah Air Bekas Mencuci Ikan Di Pasar Ikan Sebagai Pupuk Cair Alami
13. Pemberdayaan Pangan untuk Meningkatkan Keamanan Pangan pada Masyarakat di
14. Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional Berbasis Pangan Lokal Melalui Optimalisasi Pemanfaatan
Mikoriza Disertai Diversifikasi Olahan Pangan
15. Modified JACKFRUIT Seed Flour "dan"Modified Durian Seed Flour" Sebagai Alternatif Pengganti
Terigu Sekaligus Bahan Pangan Ramah Lingkungan
16. Pemanfaatan Ketela (Ipomea batatas L.) sebagai Subtitusi terhadap Tepung Terigu dalam Pembuatan
Brownies sebagai Upaya Meningkatkan Citra Ketela
17. Pembuatan Keju Kedelai sebagai Makanan Pelengkap Pengganti Keju Susu Sapi
18. Pemanfaatan Kotoran Burung Puyuh Sebagai Media Pembiakan Maggot untuk Pakan Ayam
19. Peningkatan Kualitas Tanaman Terong dengan Memanfaatkan Air Limbah Lele di..
20. Pemanfaatan Jagung (Zea mays L.) sebagai Substituen Susu Sapi dalam Pembuatan Yoghurt

21. Kerupuk Susu sebagai Alternatif Produk Olahan Bergizi


22. Ekstraksi Buah Mengkudu ( Morinda citrifolia) L. ) Menjadi Permen Jelly
23. KLASA (Khasiat Lendir Bekicot Ampuh sebagai Antiseptik)
24. Rekayasa Susu Sapi menjadi ASI Berbasis Nutrisi Berbahan Dasar Daun Kentang (Solanum
tuberosum L.) untuk meningkatkan Kadar Lysozym pada Susu Sapi
25. Pengolahan Buah dan Kulit Pisang menjadi Bahan Pembuatan Mie sebagai Upaya Perbaikan
Ketahanan Pangan terhadap Makanan Instan di Indonesia
26. Olahan Nugget Sayur untuk Meningkatkan Minat Konsumsi Sayur di Kalangan Anak-anak dan
Remaja
27. Upaya Pemanfaatan Kulit Jeruk (Citrus maxima) Sebagai Makanan Lokal Serundeng Rendah
Kolesterol Pelangkap Makanan yang Ramah Lingkungan
28. Pemusnahan Hama Wereng dengan Nutrisi Nesanarum (Nenas dan Saccharum Officinarum) dan Alat
Light The Rice Pest Trap)
29. Pemanfaatan Urin Manusia sebagai Pupuk Cair untuk Menunjang Pertumbuhan Tanaman di..
30. Pemanfaatan Zeolit Sebagai Bahan Untuk Mengurangi Bau Kotoran Unggas Pedaging Berbasis
Ramah Lingkungan
31. Pemanfaatan Air Kelapa untuk Mempercepat Pelunakan Daging Bebek pada Proses Perebusan dalam
Upaya Penghematan Bahan Bakar
32. Daun Pepaya sebagai Pengganti Pakan Ayam
33. Pemanfaatan Batang Tembakau sebagai Biopestisida Guna Mencegah Penyebaran Ulat Bulu secara
Alami dan Ramah Lingkungan
34. Mesin Tetas Mnggunakan Kawat Nikelin
35. Potensi VCO (Virgin Coconut Oil) Sebagai Bahan Pengawet Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis)
Pada Penyimpanan Suhu Rendah
36. Abu Vulkanik Merapi Sebagai Media Ternak Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Menjadi Pupuk
Organik Dalam Meningkatkan Hasil Produksi Hortikultural
37. Biji Buah Nangka dapat Menjadi Bahan Industri Makanan Menembus Pasar Dunia
38. Tepung Ampas Tahu Ramah Lingkungan
39. Manisan Wortel yang Awet dan Nikmat dapat Menurunkan Kadar Gula dalam Darah
40. Pemanfaatan Limbah Ampas The Hitam (Camellia sinensis) sebagai Bahan Pengawet Ikan Air Tawar
Segar
41. Nata Soy Bean dari Limbah Cair Tahu Berguna untuk Mencegah Osteoporosis dan Menurunkan
Aterosklerosis Penyebab Jantung Koroner
42. Pengolahan Susu Kambing
43. Proses Pemanfaatan Pupuk Kompos yang Ramah Lingkungan sebagai Pupuk Alternatif untuk
Meningkatkan Produksi Pangan Indonesia
44. Penyusunan Ransum untuk Itik Petelur dengan Menggunakan Ampas Ganyong, Kulit Udang, dan
Kulit Kacang
45. Pemanfaatan Buah Pepaya sebagai Bahan Pangan Ramah Lingkungan
46. Pengaruh Konsentrasi Nanas pada Metode Enzimatis Nanas dalam Upaya Penigkatan Kualitas Virgin
Coconut Oil
47. Nasi Aking Layak Makan
48. Pemanfaatan Lahan Kritis sebagai Lahan Produktif
49. Pemanfaatan Bakteri Acetobacter xylinum untuk Substitusi Air pada Pakan Ternak Ayam Ras Pedaging
sebagai Penambah Massa
50. Peningkatan Standar Mutu Rempah-Rempah sebagai Tanaman Herbal dalam Rangka Meningkatkan
Ketahanan dan Keamanan Pangan Indonesia
51. Pemanfaatan Air Rebusan Kedelai Sebagai Penangkal Keguguran Pada Kambing
52. Lele Chamel" Sebagai Inovasi Penyet Lele, Makanan Khas Kabupaten Lamongan
53. Pentingnya Mengembangkan IPTEK SDAH (Sumber Daya Alam Hayati) dalam Mewujudkan
Kesejahteraan Masyarakat
54. Pembuatan Pakan Ikan Gurameh dari tepung bulu ayam dan tepung cangkang telur
55. Produk Bakery Dari Tepung Singkong (Manihot esculenta) (subsidi tepung terigu)
56. Pengaruh Proses Pengasinan Telur terhadap Kandungan Gizi
57. Kripik Cabe Merah
58. Biscuit Babyhealth; Biscuit Sederhana dengan Buah dan Sayur, Asupan Sehat untuk Bayi Tanpa Bahan
Kimia

Anda mungkin juga menyukai