A. DEMAM TYFOID
Demam tifoid adalah infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh
Salmonella enterik serotype typhi atau paratiphy. Nama lain penyakit ini
adalah enteric fever, tifus, dan paratifus abdominalis. Tifoid karier adalah
seseorang yang kotorannya (feses atau urin) mengandung S.Typhi setelah
satu tahun pasca demam tifoid tanpa gejala khusus.
Demam tifoid dan paratifoid bersifat endemik dan sporadik di
Indonesia. Demam tifoid dapat ditemukan sepanjang tahun dengan
insidens tertinggi pada anak-anak. Sumber penularan S.Typhi ada 2 yakni
pasien dengan demam tifoid dan karier. Transmisi terjadi melalui air yang
tercemar S.Typhi pada daerah endemik sedangkan pada daerah
nonendemik, makanan yang tercemar karier merupakan sumber penularan
utama.
Demam tifoid adalah penyakit yang penyebarannya melalui
saluran cerna (mulut, esofagus, lambung, usus 12 jari,usus halus, usus
besar, dstnya). Gejala biasanya muncul 1-3 minggu setelah terkena, dan
mungkin ringan atau berat. Gejala meliputi demam tinggi, malaise, sakit
kepala, mual, kehilangan nafsu makan ,sembelit atau diare, bintik - bintik
merah muda di dada (Rose spots), dan pembesaran limpa dan hati.
Bakteri yang dapat menyebabkan demam tifoid yaitu Salmonella
typhi dan Salmonella paratyphi bioserotipe A, B, atau C. Kedua spesies
Salmonella ini berbentuk batang, berflagel, aerobik, serta gram negatif.
Rantai asam amino akan berikatan dengan satu sama lain yang akan
dihubunkan oleh d-alanin d-alanin dimana setelah itu terbentuklah ikatan
silang ( transpeptidase ) dan selanjutnya akan membentuk jembatan
pentaglisin dimana jika terbentuk jembatan ini berarti sudah ada 1 dinding sel
yang dihasilkan. Dimana pada d-alanin d-alanin aka nada yang namanya PBP (
Penisilin Banding Protein ) yang akan memperkuat ikatan agar tidak rapuh
dan terhindar dari lisis.
BIOSINTESIS PROTEIN
PERTANYAAN
1. Apa perbedaan topoisomerase II dan topoisomerase IV
2. Mengapa obat cacing dapat menyembuhkan penyakit tipus?
JAWABAN :
1. Dimana perbedaaan dari topoisomerase II dan IV yaitu pada
topoisomerase II dia membantu untuk melonggarkan DNA sedangkan
topoisomerase IV yaitu membantu pembelahan.
2. Sebab dikarenakan cacing memiliki senyawa yang dinamakan fermin
dimmana fermin itu dapat mengobati demam serta ekstrak dari cacing
sudah di percayai sebagai pengobatan tipus secara empiris.
KELOMPOK III
B. DIARE
Diare atau mencret adalah sebagai BAB dengan feses tidak
beraturan (unformed form) atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali
sehari.
Diare akut adalah diare yang berlangsung <14 hari . Penyebab
diare akut ini dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi. Secara
patofisiologi, diare akut dapat dibagi menjadi 2 diare inflamasi dan
noninflamasi. Berbagai patogen yang spesifik dapat menimbulkan diare
akut.
Bakteri penyebab diare akut :
Escherichia coli
Plesiomonas shigelloides
Aeromonas,dll
1. Panas
2. Badan lesu atau lemah
3. Muntah
4. Darah dan lender dalam kotoran
5. Tidak nafsu makan
1. Quinolon
Pada saat perkembang biakkan kuman ada yang namanya replikasi
dan transkripsi dimana terjadi pemisahan double helix dari DNA
kuman menjadi 2 utas DNA. Pemisahan ini akan selalu menyebabkan
puntiran berlebihan pada double helix DNA sebelum titik pisah.
Hambatan mekanik ini dapat diatasi kuman dengan bantuan enzim
DNA girase. Peranan antibiotika golongan Kuinolon menghambat
kerja enzim DNA girase pada kuman dan bersifat bakterisidal,
sehingga kuman mati.
2. Makrolide
Antibiotik macrolida terikat di lokasi P-dari subunit 50S ribosom.
Hal inimenyebabkan selama proses transkripsi, lokasi P ditempati oleh
makrolida. Ketika t-RNA terpasang dengan rantai peptida dan
mencoba untuk pindah ke lokasi P, t-RNAtersebut tidak dapat menuju
ke lokasi P karena adanya makrolida, sehingga akhirnyadibuang dan
tidak dipakai. Hal ini dapat mencegah transfer peptidil tRNA dari situs
Ake situs-P dan memblok sintesis protein dengan menghambat
translokasi dari rantaipeptida yang baru terbentuk. Makrolida juga
memnyebabkan pemisahan sebelum waktunya dari tRNA peptidal di situs A.
PERTANYAAN
1. Mengapa jika seseorang diare harus diberikan oralit?
JAWABAN :
Karena orang diare itu mengalami kekurangan cairan ( dehidrasi )
sehingga menyebabkan kita meberikannya oralit agar dapat mengisi
kekurangan cairan tersebut
KELOMPOK II DAN V
C. TUBERKULOSIS
Tuberkulosis adalah suatu penyakit yang terjadi akibat infeksi
kronik yang dapat menyerang hampir semua organ tubuh manusia dan
yang paling banyak adalah paru-paru.
Gejala-gejala yang timbul:
1. Gejala umum
a. Lelah
b. Berat badan Turun
c. Demam
d. Meliase
FAKULTAS FARMASI
HASIL DISKUSI
ANTI MIKROBA
Disusun oleh:
Stambuk :15020160235
Kelas : C11
Kelompok : 5 (LIMA)
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2017