KESELAMATAN KERJA
INDUSTRI KIMIA
OLEH:
J U M R AH
15.101.172
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat
dan inayah-Nyalah sehingga kami masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk
Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selalu ada resiko kegagalan (risk of failures) pada setiap
sebisa mungkin dan sedini mungkin, potensi kecelakaan kerja harus dicegah
kerja di dalam sebuah perusahaan harus dilakukan secara serius oleh seluruh
komponen pelaku usaha, tidak bisa secara parsial dan diperlakukan sebagai
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari
Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa tetapi juga kerugian
materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi dapat mengganggu proses produksi
bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
berupa kapasitas kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja dapat berinteraksi
produktif kerja. Kondisi kerja meliputi variabel fisik seperti distribusi jam
kerja, suhu, penerangan, suara, dan ciri-ciri arsitektur tempat kerja lingkungan
kerja yang kurang nyaman, misalnya : panas, berisik, sirkulasi udara kurang,
di industri kimia?
2. Apa saja jenis kecelakaan kerja yang perlu diwaspadai sehingga perlu
di industri kimia.
BAB II
PEMBAHASAN
yang meliputi :
1. Peningkatan berkelanjutan.
2. Sesuai dengan aturan dan perundangan keselamatan dan kesehatan di tempat
dengan perusahaan.
yang tidak aman berakibat pada luka-luka pada pekerja, penyakit, cacat,
produktivitas pekerja dan perusahaan. Saat ini sekitar 7 orang dari 100 pekerja
penuh (full time) yang bekerja di sektor swasta setiap tahunnya di Amerika
mengalami kecelakaan atau penyakit di tempat kerja. Di dunia sekitar 2,8 juta
(near miss) celaka, keadaan dan tindakan yang tidak aman kepada
tersebut.
Merokok hanya diijinkan pada wilayah-wilayah yang
membawa korek api atau pemantik api di sekitar kawasan proses dan
MEROKOK".
Pada tiap-tiap instalasi terdapat daerah-daerah terlarang, dimana.
pekerjaan sampai ada pemberitahuan dari operator. Bila kondisi darurat yang
menyebabkan tanda bahaya berbunyi terletak di daerah ijin kerja dan evakuasi
jenis :
1. Ventilasi Umum : pengeluaran udara terkontaminasi dari suatu ruang kerja
melalui suatu bukaan pada dinding bangunan dan pemasukan udara segar
seluruh ruangan.
3. Ventilasi penurunan panas : perlakuan udara dengan pengendalian suhu,
di bawah Batas Ledak Terendah (BLT) atau Lower Explosive Limit (LEL).
D. Alat Perlindungan Diri (Personal Protective Equipment)
1. Head & Face protection
2. Eyes protection
3. Hearing protection
4. Respiratory protection
5. Hand protection
6. Foot protection
E. Kata kunci untuk pengaturan APD
1. Upayakan perbaikan tempat ganti, cuci dan kakus agar terjamin kesehatan
2. Sediakan tempat makan dan istirahat yang layak agar unjuk kerja baik
3. Perbaiki fasilitas kesejahteraan bersama pekerja
4. Sediakan ruang pertemuan dan pelatihan
5. Yakinkan bahwa penggunaan APD sangat diperlukan
6. Yakinkan bahwa penggunaan APD dapat diterima oleh pekerja
F. Penanganan dan Penyimpanan Bahan
1. Tandai dan perjelas rute transport barang
2. Pintu dan Gang harus cukup lebar untu arus dua arah
3. Permukaan jalan rata, tidak licin dan tanpa rintangan
4. Kemiringan tanjakan 5-8%, anak tangga yang rapat
5. Gunakan kereta beroda untuk pindahkan barang
kesehatan karyawan adalah jaminan kesehatan & keselamatan kerja, baik untuk
dini.
H. Antisipasi Dan Tindakan Pemadaman Kebakaran
1. Tempatkan APAR selalu pada tempat yang sudah ditentukan, mudah
lemari, rak buku dsb. Beri tanda segitiga warna merah panjang sisi 35 cm.
2. Siagakan APAR selalu siap pakai.
3. Bila terjadi kebakaran kecil : bertindaklah dengan tenang, identifikasi
kebakaran.
I. Bahaya Radiasi
Dua tipe energi radiasi menyebabkan masalah kesehatan
nas dari proses seperti pengolahan baja, dan kedua adalah radiasi alpa, be
ta, gamma yang meningkatkan emisi partikel radio aktif. Kenaikan suhu
beberapa kaki, sebaiknya sinar alpa dan beta kurang berenergi, dapat dilindungi
dengan waktu. Itu sebabnya mengapa penting untuk mengukur intensitas sumber
panas, dan panjang bagian yang terlindungi pada periode intensitas yang telah
pengendali jarak jauh yang tak terlindungi mengurangi proporsi jarak setiap
persegi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mencegah kecelakaan kerja, sebelumnya harus diketahui
Penyebab utama yang sering terjadi adalah situasi dan perilaku pekerja yang
tidak aman yang terjadi di dalam bahan kimia, dan akar penyebabnya adalah
kurangnya penanganan keselamatan dan kesehatan kerja di dalam bahan
kimia . Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, adalah
DAFTAR PUSTAKA