Bahan Bacaan MI.3 - Pengend Kejadian Peny EditB5 3 Mei (Bahanbacaan)
Bahan Bacaan MI.3 - Pengend Kejadian Peny EditB5 3 Mei (Bahanbacaan)
POKOK BAHASAN
A. Penyakit Menular
Penyakit menular menjadi salah satu masalah kesehatan bagi
para calon jamaah haji. Penyakit tersebut terutama yang
berkaitan dengan penularan melalui saluran pernafasan dalam
bentuk droplet antara lain tuberkulosis, meningitis, influenza, flu
burung, flu babi dan lain-lain. Sedangkan penyakit yang
ditularkan melalui saluran pencernaan antara lain kolera, tifus
abdominalis, disentri, hepatitis dan poliomielitis. Selain itu perlu
diwaspadai penyakit menular dari Afrika yang mungkin terbawa
oleh jamaah Afrika melalui vektor, seperti demam kuning dan
tifus bercak wabah.
4) Diare
Penyakit ini kerap menyerang jamaah haji Indonesia. Kloter
embarkasi Solo pernah melaporkan kejadian luar biasa
diare saat mau mendarat di debarkasi Solo. Penyakit ini
sangat erat kaitannya dengan kebersihan dan tingkat
pengetahuan. Kebiasaan makan jajanan yang tidak
terkontrol dan menyimpan makanan terlalu lama merupakan
faktor risiko yang meningkatkan kejadian penyakit di atas.
5) Infeksi Melalui Cairan Tubuh
Penyakit yang kerap terjadi melalui cairan tubuh adalah
penyakit hepatitis B, C dan HIV. Di Mekkah potensi
penularan ini dapat terjadi karena jamaah haji banyak
berasal dari daerah yang endemis hepatitis. Cara penularan
yang mudah dapat terjadi melalui cukur rambut yang tidak
bersih yang dilakukan selama menunaikan ibadah haji.
B. Penyakit degeneratif
POKOK BAHASAN
POKOK BAHASAN
A. Deteksi Dini
Kita harus memahami bahwa diperlukan kajian secara terus
menerus dan sistematis terhadap berbagai jenis penyakit
berpotensi Kejadian Luar Biasa [KLB] di kloter. Tujuan
kegiatan deteksi dini terutama untuk mengetahui potensi
ancaman KLB. Sedangkan potensi yang dapat kita
gunakan untuk menilai ini, kita pergunakan data yang
bersumber dari surveilans terpadu penyakit dan jejaring
surveilans epidemiologi penyakit berpotensi KLB. Kemudian
berdasarkan kajian epidemiologi tersebut, kita dapat
merumuskan suatu peringatan kewaspadaan dini KLB di
kloter dan pada periode waktu tertentu.
Terdapat beberapa jenis kegiatan dalam usaha deteksi dini
KLB. Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan
terhadap KLB, antara lain meliputi kegiatan :
B. Tindakan Segera
Upaya Pencegahan dan Penanggulangan KLB Penyakit
Menular dan Keracunan merupakan serangkaian kegiatan
Bahan Bacaan Pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia 87
Materi Inti 3 Pengendalian Kejadian Penyakit di Kloter
C. Langkah-langkah Antisipasi
1. Meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada
masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), terutama dalam hal penggunaan air bersih; cuci
tangan dengan air bersih dan sabun; penggunaan
jamban sehat, pemberantasan jentik di lingkungan
sekitar; konsumsi buah dan sayur setiap hari;
beraktivitas fisik setiap hari; membuang sampah pada
tempatnya; tidak meludah sembarangan; serta
penggunaan alat pelindung diri (misalnya memakai
masker dan paying bila melakukan kegiatan diluar, dll).
2. Berkoordinasi dengan sektor setempat agar sektor ikut
berperan juga menyampaikan pesan-pesan kesehatan
ke para jamaah.
3. Meningkatkan kewaspadaan dini peningkatan penyakit
dengan surveilans melalui sarana yang tersedia bila ada
indikasi KLB segera lapor ke sector.
4. Meningkatkan pengawasan faktor risiko Iingkungan
5. Memantau logistik air disetiap pondokan.
6. Menyiapkan obat dan alat kesehatan yang memadai di
kloter.
REFERENSI
Kemenkes RI, 2014. Bahan Bacaan Peserta Pelatihan Tim
Kesehatan Haji.