Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PENYULUHAN TANAMAN

TOGA
No. Dokumen :
SOP.BATRA/C/UGD/RT/217/09/
SOP 2016
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 12/09/2016
Halaman :
Puskesmas dr. Irma Kusuma Azis
Tamamaung NIP:19800918 200901 2 006
1. Pengertian Penyuluhan adalah kegiatan penambahan pengetahuan yang di
peruntukan bagi masyarakat melalui penyebaran pesan mengenai
tanaman obat keluarga (toga).
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan penyebar luas,inrformasi
tentang toga.
3. Kebijakan Surat keputusan kepala uptd puskesmas..........tentang penetapan dan
penanggung jawab pelayanan dan program puskesmas.
4. Referensi Keputusan mentri kesehatan RI nomor107/menkes/sk/vii/2003 tentang
penyelenggaraan pengobatan tradisional.
5. Prosedur 1.materi penyuluhan
. 2.pulpen
3.alat dokumentasi.
6. Langkah - 1.Petugas menentukan sasaran penyeluhan.
langkah 2.Petugas memberikan informasi.pelaksana penyuluhan kepada
sasaran.
3.Petugas mempersiapkan materi penyuluhan
4.Petugas mempersiapkan insrtrumen penyuluhan.
5.petugas mendokumentasikan proses dan hasil pelaksanaan...
7. Bagan Alir Petugas
Petugas menentukan Petugas
mempersiapkan
sasaran penyuluhan memberikan
intrumen penyuluhan.
informasi
Petugas pelaksanaan
mempersia penyulukan
pkan kepada sasaran
materi
penyuluha
n
8. Hal hal Keterampilan pengguna batra perlu di perhatikan tentang pelayanan
yang perlu yang di berikan kepada masyarakat apa sesuai dengan standar
diperhatikan pelayanan.
9. Unit terkait Masyarakat di wilayah puskesmas tamamaung.
10. Dokumen
terkait
11. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
AFF HECTING
No. Kode :
SOP.AH/C/UGD/RT/217/08/
2015
DAFTAR Terbitan: 12/09/2015
TILIK No.Revisi : 00
Tgl.Mulai Berlaku :
Halaman : 5 / 1
Puskesmas dr. Irma Kusuma Azis
Tamamaung NIP:19800918200901200
6

Unit :

Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1 Apakah petugas Beritahukan pasien tentang tindakan yang akan


dilakukan ?
2 Apakah petugas memberi Persetujuan tindakan medis?
3 Apakah petugas Dekatkan alat ke pasien?
4 Apakah Petugas Cuci tangan?
5 Apakah Petugas mengatur posisi pasien sesuai dengan
kenyamanan dan kebutuhan pasien?
6 Apakah petugas Gunakan sarung tangan ?
7 Apakah Petugas Buka set jahitan dengan tehnik steril?
8 Apakah Petugas Buka balutan dengan hati-hati dan dibuang ke
nearbeken, bersihkan bekas-bekas plester dengan menggunakan
alkohol dan olesi daerah luka dengan cairan bethadine ?
9 Apakah petugas Lepaskan jahitan satu persatu atau selang
seling, dengan cara: jepit simpul jahitan dengan pinset anatomis
dan tarik sedikit ke atas, kemudian menggunting benang tepat di
bawah simpul yang berdekatan dengan kulit atau pada sisi lain
yang tidak ada simpul?
10 Apakah petugas Bersihkan luka dan daerah sekitar dengan
menggunakan cairan bethadine dan Nacl 0,9%?
11 Apakah petugas Tutup luka dengan menggunakan kassa steril?
12 Apakah petugas Rapikan pasien dan Bereskan alat-alat?
13 Apakah petugas Buang sampah yang ada dalam nearbeken ke
tempat sampah?
14 Apakah petugas Lepas sarung tangan dan buang ke tempat
sampah ?
15 Apakah petugas Cuci tangan petugas?
16 Apakah petugas Anjurkan pada pasien bahwa luka tidak dapat
terkena air dulu, pasien diperbolehkan membuka verban pada
daerah luka setelah 1 x 24 jam?
17 Apakah petugas Dokumentasikan pada catatan mutu, register
dan status pasien?
Jumlah
Compliance rate (CR)

Makassar, 2015

Pelaksana/Auditor

........

Anda mungkin juga menyukai