Satuan Acara Pembelajaran Range of Motion (Rom) Pada Stroke: Disusun Oleh: Ninda Karisa 2012.04.013
Satuan Acara Pembelajaran Range of Motion (Rom) Pada Stroke: Disusun Oleh: Ninda Karisa 2012.04.013
DISUSUN OLEH:
NINDA KARISA
2012.04.013
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan diharapkan dapat melakukan
latihan ROM pasif pada Mbah Y
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 30 menit, Mbah Y
mampu :
a. Mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan pasif anggota
gerakan atas
b. Mendemonstrasikan latihan pasif anggota gerak bawah
C. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi melalui penjelasan
kepada Mbah Y dengan cara tatap muka dan mempertahankan kontak
mata.
2. Demonstrasi
Metode ini digunakan untuk mempraktekan bagaimana prosedur ROM
dilakukan.
3. Diskusi
Metode ini digunakan untuk saling tukar pendapat, dan dimaksudkan
untuk mengetahui sejauh mana Mbah Y mampu menyerap tentang materi
yang telah disampaikan.
D. Media
Leaflet yang berisi tentang pengertian dan tujuan ROM, indikasi dan prosedur
range of motion (ROM).
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian ROM
2. Tujuan ROM
3. Indikasi ROM
4. Prosedur ROM
F. Strategi Pembelajaran
G. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
Mbah Y kooperatif, respon mendengarkan dan memperhatikan
penyampaian materi.
2. Evaluasi Akhir
Setelah diberikan pendidikan kesehatan Mbah Y dapat menjelaskan dan
mendemonstrasikan kembali teknik ROM yang disampaikan.
H. Materi Pembelajaran
1. Pengertian
Range of Motion adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan
terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan
masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif
ataupun pasif (Potter and Perry, 2006). Latihan aktif dan pasif / ROM
adalah merupakan suatu kebutuhan manusia untuk melakukan pergerakan
dimana pergerakan tersebut dilakukan secara bebas. Latihan aktif dan pasif
/ ROM dapat dilakukan kapan saja dimana keadaan fisik tidak aktif dan
disesuaikan dengan keadaan pasien. Range of Motion (ROM) adalah suatu
teknik dasar yang digunakan untuk menilai gerakan dan untuk gerakan
awal ke dalam suatu program intervensi terapeutik.Gerakan dapat dilihat
sebagai tulang yang digerakkan oleh otot ataupun gaya eksternal lain
dalam ruang gerakannya melalui persendian. Bila terjadi gerakan, maka
seluruh struktur yang terdapat pada persendian tersebut akan terpengaruh,
yaitu: otot, permukaan sendi, kapsul sendi, fasia, pembuluh darah dan
saraf. Gerakan yang dapat dilakukan sepenuhnya dinamakan range of
motion (ROM). Untuk mempertahankan ROM normal, setiap ruas harus
digerakkan pada ruang gerak yang dimilikinya secara periodik. Faktor-
faktor yang dapat menurunkan ROM, yaitu penyakit-penyakit sistemik,
sendi, nerologis ataupun otot; akibat pengaruh cedera atau pembedahan;
inaktivitas atau imobilitas. Dari sudut terapi, aktivitas ROM diberikan
untuk mempertahankan mobilitas persendian dan jaringan lunak untuk
meminimalkan kehilangan kelentukan
2. Tujuan
a. Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot
b. Memelihara mobilitas persendian
c. Menstimulasi persendian
d. Mencegah kontraktur sendi
e. Memelihara fungsi dan mencegah kemunduran
f. Memelihara dan meningkatkan pergerakan dari persendian.
g. Merangsang sirkulasi darah.
h. Mencegah kelainan bentuk.
i. Memelihara dan meningkatkan kekuatan otot.
3. Indikasi
a. Pasien tirah baring lama
b. Pasien yang mengalami penurunan tingkat kesadaran
c. Pasien dengan kasus fraktur
d. Pasien post operasi yang kesedarannya belum pulih
e. Pada pasien stroke