Anda di halaman 1dari 2

AIKA, Bantu Kembangkan Potensi Anak Muda

Apa yang kamu pikirkan tentang passion? Hobi yang kamu punya? Atau sesuatu yang kamu
senang lakukan? Kalau menurut Najwa Sihab, passion adalah mencari ketertarikan dan merawat
ketertarikan itu. Saya sendiri sejak kecil, sudah mulai mengenal dunia tulis-menulis. Oleh
karenanya, saya ingin rasanya suatu hari nanti bisa jadi penulis. Saya suka jika dulu ada tugas
mengarang. Walaupun yang saya tulis kebanyakan adalah sama. Kalau tidak liburan ke rumah
nenek, ya ke rumah nenek. Kok, jadi ngomongin nenek-nenek?

Selain itu, saya juga pernah sempat terpikir ingin jadi jurnalis. Maka dari itu, ketika melihat
informasi mengenai program beasiswa AIKA, saya menjadi tertarik untuk mengikutinya. Namun
yang paling menguatkan keinginan saya adalah agar bisa menumbuhkan semangat menulis. Jadi,
saya coba mendaftarkan diri dan mengikuti seleksinya, dan alhamdulillah diterima.

AIKA adalah kependekan dari Akademi Indonesia Kreatif.. AIKA merupakan program yang
diusung oleh Komunitas Banten Muda. Tujuan program ini adalah untuk memberikan beasiswa
berupa pelatihan selama tiga bulan kepada anak muda, di Banten khususnya, agar bisa
mengembangkan potensinya dalam dunia kreatif. Jadi, buat anak muda yang punya passion ke
sana, sangat bisa untuk belajar dan mengembangkan kemampuannya di AIKA. Untuk bisa
mendapatkan beasiswa ini, tentu ada syaratnya. Kita harus mendaftar dan mengisi formulir, serta
mengirimkan karya sesuai dengan yang sudah ditentukan. Jika lolos, kita akan masuk ke tahap
wawancara. Lalu disaring lagi sehingga hanya ada lima peserta alias lima mahasiswa.

AIKA memiliki empat program pelatihan. Ada kepenulisan, multimedia, desain grafis, dan
web/apps developer. Saya sendiri masuk ke program kepenulisan. Program ini adalah program
pertama yang baru dibuka, sehingga saya dan keempat teman lainnya adalah yang menjadi
angkatan pertama. Program kepenulisan yang diajarkan di AIKA bukan seperti belajar menulis
puisi atau prosa, melainkan dunia jurnalistiknya. Jadi di sana, kita diberikan ilmu tentang jenis-
jenis berita, bagaimana cara menulis berita yang baik, soal teknik wawancara, membuat
advertorial, product review, sampai kepada editingnya.

Bagi saya, selama tiga bulan belajar di AIKA, semangat untuk menulis lagi bisa sedikit demi
sedikit tumbuh. Selain mendapat ilmu, menambah juga teman baru, serta pengajar yang lucu.
Namun selain lucu, beliau juga sangat tegas, dan punya wawasan yang luas. Meskipun sedikit
berat, karena kami diharuskan mengikuti pelatihan secara penuh, tetapi kabar baiknya, kami
berlima bisa melaluinya.

Di dalam pembelajaran AIKA, kita tidak hanya diajarkan mengenai teorinya saja. Tapi kita juga
dituntut untuk benar-benar bisa dan menguasai tekniknya. Sebab, AIKA ini punya goal supaya
mahasiswanya bisa siap untuk turun ke dunia kerja. Menarik, kan? Jadi, jika kamu ingin
menambah ilmu dan mengasah skill yang kamu miliki, sangat bisa untuk ikut program beasiswa
AIKA ini. Kamu hanya perlu menunggu dibukanya program yang cocok dengan passion yang
kamu punya. Semoga sukses! (Happy Hawra)

Anda mungkin juga menyukai