Anda di halaman 1dari 10

BIOLOGI DASAR II

RESUME MATERI SISTEM PENCERNAAN


PADA MANUSIA

Oleh :
Aprilio Budiman
NIM. 1613071038

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN PENDIDIKAN IPA
2017
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Pencernaan adalah proses pemecahan makanan dari molekul besar


menjadi molekul yang lebih kecil agar mudah diserap oleh darah. Berdasarkan
prosesnya terdapat dua macam pencernaan, yaitu pencernaan mekanik dan
pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi pada rongga mulut
dan otot lambung. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim-enzim pencernaan
(zat kimia yang berfungsi sebagai katalisator dalam proses kimia yang
berlangsung di dalam tubuh).
Alat pencernaan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

1. Rongga mulut

Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut,
terdapat alat pencernaan, yaitu gigi dan lidah. Di samping itu, pada rongga
mulut juga terdapat kelenjar ludah.
a. Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi
partikel yang kecil. Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi
geraham. Gigi seri berbentuk pahat, berfungsi untuk mencengkeram dan
memotong makanan. Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi
untuk menusuk dan mengoyak makanan. Gigi geraham berbentuk rata
bergerigi, berfungsi untuk mengunyah makanan. Gigi terdiri atas tiga
bagian, yaitu mahkota gigi, leher gigi, dan akar gigi. Bagian paling luar
mahkota gigi dilapisi oleh email. Di bagian dalam mahkota gigi terdapat
tulang gigi dan pulpa. Di dalam pulpa terdapat banyak pembuluh darah
dan saraf. Bagian akar gigi tertanam dalam tulang rahang yang ditutupi
oleh gusi. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20 buah yang terdiri atas 8 gigi
seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32.
Masingmasing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham.

b. Lidah

Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut, membantu


proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut serta mengecap
rasa makanan.
c. Kelenjar Ludah

Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut yang menghasilkan ludah setiap
harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia
terdiri dari air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri. Fungsi ludah adalah
melumasi rongga mulut dan mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
2. Kerongkongan (esophagus)

Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut


dengan lambung. Pada ujung saluran ini terdapat daerah yang disebut faring.
Pada faring terdapat klep epiglottis. Klep ini berfungsi mengatur makanan
agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah
menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang
esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan
menuju lambung.
3. Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung.
Kantung ini dapat menampung makanan 1 hingga 2 liter. Dinding lambung
disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara
mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Selain pencernaan mekanik,
pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim yang
dihasilkan lambung. Enzim-enzim tersebut dan fungsinya dijabarkan sebagai
berikut.
HCl berfungsi mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, sebagai
disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan
kolesistokinin pada usus halus. Lipase untuk memecah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol.
Renin untuk mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu
(ASI). Enzim ini hanya dimiliki oleh bayi.
Mukus untuk melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam
HCl. Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan
kimiawi menghasilkan bubur yang disebut bubur kim. Kemudian,
makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi
sedikit ke dalam usus halus.
4. Usus halus

Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi.Usus halus


memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu
duodenum ( 25 cm), jejunum ( 2,5 m), serta ileum ( 3,6 m). Pada usus
halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja dengan bantuan enzim.
Enzim yang membantu dihasilkan oleh usus halus serta dari kelenjar pankreas
yang dilepaskan ke usus halus. Enzim yang dihasilkan oleh usus halus adalah
sebagai berikut.
Disakaridase untuk menguraikan disakarida menjadi monosakarida.
Erepsinogen merupakan erepsin yang belum aktif yang akan diubah
menjadi erepsin. Erepsin berfungsi mengubah pepton menjadi asam
amino.
Hormon Sekretin untuk merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan
enzim yang dihasilkan ke usus halus.
Hormon CCK (Kolesistokinin) untuk merangsang hati mengeluarkan
cairan empedu ke dalam usus halus.
Selain enzim dari usus, juga terdapat enzim dari pankreas, yang djabarkan
sebagai berikut.
Bikarbonat untuk menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal
dari lambung.
Enterokinase untuk mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta
mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton
menjadi asam amino.
Amilase untuk mengubah amilum menjadi disakarida.

Lipase untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Kimotripsin untuk mengubah pepton menjadi asam amino.

Nuklease untuk menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus


pospat.

Hormon Insulin untuk menurunkan kadar gula dalam darah sampai


menjadi kadar normal.
Hormon Glukagon untuk menaikkan kadar gula darah sampai menjadi
kadar normal.
Glukosa dan asam amino dari hasil pencernaan akan diedarkan oleh darah ke
seluruh tubuh. Sedangkan asam lemak dan gliserol diserap usus kemudian
diedarkan ke jantung melalui pembuluh limpa.
5. Usus besar

Usus besar terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar
turun. Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan.
Pembusukan ini dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral
dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa
makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses).
6. Anus

Merupakan alat pembuangan feses. Faeces (tinja) yang dibentuk akan


didorong dengan gerak peristaltik ke poros usus/rectum. Defekasi (buang air
besar) terjadi karena lambung dan usus yang berisi makanan merangsang usus
tebal untuk melakukan defekasi.
Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung semua zat gizi. Zat
gizi digunakan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan sel-sel tubuh,
memelihara kesehatan, dan sumber energi. Zat-zat makanan yang diperlukan
tubuh, di antaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
a. Karbohidrat

Karbohidrat adalah zat penghasil energi bagi tubuh. Karbohidrat mengandung


unsur C, H, dan O. Karbohidrat terdiri dari gula sederhana (monosakarida) dan
gula majemuk (disakarida dan polisakarida). Fruktosa dan galaktosa tergolong
monosakarida yang banyak terdapat pada buah, beberapa macam sayuran dan
madu. Glukosa juga termasuk monosakarida yang banyak terdapat pada sel
hidup. Sukrosa (gula tebu) termasuk disakarida, banyak terdapat dalam buah-
buahan yang manis, batang, biji, akar dan umbu tumbuhan tinggi. Maltosa juga
termasuk disakarida yang banyak terdapat pada fase kecambah. Laktosa (gula
susu) juga tergolong disakarida. Amilum merupakan polisakarida yang banyak
terdapat pada tempat penyimpanan cadangan makanan tumbuhan, seperti umbi
pada kentang, beras. Selulosa juga meupakan salah satu bentuk polisakarida yang
banyak dikandung oleh tumbuhan. b. Protein
Protein tersusun dari unsur, C, H, O, N dan beberapa mengandung unsur S, P.
Protein memiliki bagian terkecil yang disebut asam amino. Terdapat 20
macam asam amino yang diperlukan tubuh, 8 diantaranya didatangkan dari
luar tubuh (asam amino esensial) sedangkan sisanya berasal dari dalam tubuh
(asam amino nonesensial). Protein berfungsi sebagai zat pembangun tubuh,
pembentuk sel baru, pengganti selsel yang rusak, dan pembentuk senyawa
lain (karbohidrat dan lemak). Berdasarkan sumbernya, protein dapat
digolongkan menjadi protein nabati dan hewani. Beberapa contoh makanan
yang mengandung protein adalah telur, daging, ikan, biji-bijian, kacang-
kacangan dan gandum.
c. Lemak

Lemak merupakan sumber energi yang menyediakan kalori terbanyak bagi


tubuh. Selain itu, lemak juga berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E, K,
pembangun tubuh tertentu, melindungi alat-alat dalam, dan pelindung tubuh
dari suhu rendah. Lemak dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu
lemak sederhana (minyak dan lemak), lemak campuran (fosfolipid dan
lipoprotein), dan lemak asli (asal lemak dan sterol). Berdasarkan tingkat
kejenuhannya, ada asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak
jenuh dapat disintesis sendiri dalam tubuh, berbentuk padat pada suhu ruang,
banyak dijumpai pada lemak hewan (mentega, gemuk, asam stearat, dan asam
palmitat). Asam lemak tak jenuh biasanya berwujud cair, banyak terdapat
pada lemak nabati (minyak kelapa, minyak jagung, minyak sayur, dll). Ada 3
jenis asam lemak esensial yang diperlukan tubuh, yaitu asam lemak
arakhidonat, linoleat, dan linolenat.
d. Vitamin & Mineral

Vitamin berfungsi sebagai regulator, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan,


dan reproduksi. Vitamin ada bermacam-macam, yaitu vitamin A, B, C, D, E,
dan K. Vitamin B dan C larut di dalam air, sedangkan vitamin A, D, E, dan K
larut dalam lemak. Fungsi masing-masing vitamin tertera pada tabel berikut.
Sumber: http//www.crayonpedia.org
Mineral penting untuk pembentukan hormon, tulang, gigi, dan darah.
Beberapa macam mineral yang diperlukan oleh tubuh, di antaranya kalsium,
besi, fosfor, dan iodin.
1) Kalsium berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Selain itu, kalsium
membantu dalam pembekuan darah jika tubuh mengalami luka. Bahan
makanan yang banyak mengandung kalsium adalah susu, ikan, dan roti.
2) Zat besi berfungsi sebagai pengikat oksigen di dalam darah. Jika
kekurangan zat besi, tubuh akan mengalami anemia (kekurangan darah).
Bahan makanan yang banyak mengandung zat besi adalah daging, roti,
kuning telur, dan kacangkacangan.
3) Fosfor berfungsi menjaga kesehatan serta kekuatan gigi dan gusi. Jika
kekurangan fosfor dapat menyebabkan radang gusi dan kerusakan gigi.
Fosfor terdapat dalam susu dan kuning telur.
4) Iodin berfungsi mencegah penyakit gondok. Kekurangan iodin dapat pula
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan cacat mental. Iodin terdapat
dalam garam dapur beriodin, air minum, dan ikan laut.
e. Air
Fungsi air bagi tubuh, yaitu mengangkut nutrisi ke jaringan-jaringan,
mengangkut sampah dari jaringan ke luar tubuh, dan medium berbagai reaksi
kimia dalam tubuh.
Beberapa penyakit dapat menyerang alat pencernaan dan sistem pencernaan, di
antaranya adalah; sariawan; sakit gigi; tukak lambung/ maag; radang hati/ hepatitis;
diare, muntaber/ kolera, tipus; usus buntu/ apendisitis; wasir/ambeien, malnutrisi.

Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia


1. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender)
dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung
kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada
lambung terlalu tinggi.
2. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus
dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
3. Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon.
Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan
makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic
dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak
dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan
darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada
penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus
besar.
4. Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan sembelit adalah keadaan
yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan.
Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya,
fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang
menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam
mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan
dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.
5. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks.
Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu).
Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh
vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil
seringkali mengalami gangguan ini.
7. Maag
Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung,
mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar
asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur,
dan lain sebagainya.
8. Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal
bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
9. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan
pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman,
toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan
merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran
HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.
10. Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim
pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang
kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor,
yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya
menyerang anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai