Anda di halaman 1dari 11

GEOLOGI DAN POTENSI NIKEL LATERIT

DAERAH MATANO-LALEMO, KABUPATEN MOROWALI,


SULAWESI TENGAH

TUGAS AKHIR A

Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana teknik


Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung

Disusun oleh :

AWAN WIDHODHO
12003051

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2010
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. karena atas rahmat dan karunia-Nya maka
penulis mampu menyusun skripsi yang berjudul Geologi dan Potensi Nikel Laterit
Daerah Matano-Lalemo, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Dimana tugas akhir
ini memuat resume geologi daerah penelitian secara umum dan kajian tentang nikel laterit
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir penelitian lapangan di daerah Matano-Lalemo.
Beberapa pihak tersebut diantaranya:
1. Keluargaku tercinta :Ayah, Ibu serta Kakak-kakak (Mbak Eka (alm), Mas
Oyo, Mas Bowo, Mbak Ayi, Mas Danto, Mbak Nela, Mas Bakti, Mbak
Rianti) serta Adik Ika purwanti, atas semua doa, kasih sayang, dorongan
semangat dan segala bantuan baik moril maupun materil.
2. Dr.Ir.Bambang Priadi selaku dosen pembimbing segala kesabaran dan
pengertiannya yang telah membimbing penulis dengan selama tugas akhir.
3. Ir.Theo Matasak yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan penelitian tugas akhir di daerah Matano-Lalemo
4. P.T.Asia Emas (Pak Khoiril) atas dukungan materi
5. Pimpinan, Seluruh dosen, Staf serta karyawan di lingkungan program studi
teknik geologi ITB.
6. Keluarga Tamansari 122A/56 : Bapak Suparno, Mamah Irma, Novita nur
wulan, de Ipan, teh Lilis dan teh Dedeh (ceukih), dll, atas semua doa, kasih
sayang, dorongan semangat dan segala bantuan baik moril maupun materil
7. Keluarga Cibadak 68 : Abah Gatot, Emak Rosita, adik-adiku (Hamda, Harla,
Dika, Archi, Embos), Mang Danang, Om Erwin, dll, atas doa, kasih sayang,
dorongan semangat, bantuan moril maupun materi
8. Mira, Teguh, Pak Asmoro atas kebersamaan di lapangan dan diskusi-
diskusinya..

iii
9. Teman-teman Geo03 : Idham (atas diskusi-diskusinya) bos Daniel (atas
dukungan materi maupun moril), Ayong, Rizal kumis, Wiwit, Kenri, Dicky
dan lainnya.
10. Ibu Indriani Dorothi, Niam, Jidat, makasih atas segala dorongan semangat dan
canda tawa mengisi waktu luang.
11. Temen-temen kos penghuni Kebon Bibit Selatan 11a : (Didiew, Alex, Nopal,
Yogi, Wiwin, Helmi, Acoy, Wira, Mas Deni, dll). Spesial buat Didiew ma
Acoy, atas pengajaran texas holdem poker.
12. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu atas bantuannya
selama penulis melaksanakan tugas akhir.

Penulis menyadari bahwa dalam tugas akhir ini masih terdapat banyak
kekurangan dan belum sempurna. Oleh karena itu, dengan berbesar hati penulis
menerima segala kritik dan saran untuk perbaikan, dengan harapan tugas akhir ini dapat
memberikan sedikit sumbangan dan manfaat bagi kita semua.

Bandung, juni 2010

Penulis

iv
Geologi dan Potensi Nikel daerah Matano-Lalemo, Kabupaten Morowali, Sulawesi
Tengah

Sari

Secara geografis daerah penelitian menempati 3 9 45 - 3 12 50 LS dan 122


24 30 - 122 27 15 BT, yang berada di Desa Matano dan Desa Lalemo, Kecamatan
Menui Kepulauan, kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Luas daerah
penelitian mencapai 6x7 km
Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 4 satuan geomorfologi,
yaitu :Satuan Perbukitan Kompleks Lalemo, satuan Perbukitan Homoklin Matano, Satuan
Punggungan homoklim Lalemo-Matano, dan Satuan Dataran Aluvial Teluk Tolo. Satuan
Stratigrafi daerah penelitian terbagi menjadi 4 satuan batuan tidak resmi yang terbentuk
sejak Kapur hingga Resen. Satuan batuan tersebut berurutan dari tua ke muda adalah :
Satuan Ofiolit, Satuan Batugamping, Satuan Konglomerat, dan Satuan Aluvial.Struktur
geologi yang berkembang di daerah penelitain adalah rekahan dan sesar,
Pola penyebaran nikel sangat di pengaruhi oleh morfologi, semakin ke arah timur
semakin tebal lapisan laterit nya hal ini di sebabkan semakin ke timur semakin landai
Kadar nikel sangat dipengaruhi oleh batuan asal, semakin ke arah barat kadar nikel akan
semakin tinggi, hal ini di sebabkan batuan asalnya adalah ofiolit yang kaya kandungan
Ni.
Sumberdaya nikel di daerah penelitian sebesar 661518,4 ton

Kata kunci : Geologi, Sulawesi Tengah, Nikel Laterit

Abstrak
The study area is located between 3 9 45 - 3 12 50 LS dan 122 24 30 -
122 27 15 BT, in Matano and Lalemo village, Menui Kepulauan district, Morowali
Regency, Central Sulawesi Achieve the research area 6x7 km
Geomorphological study area can be divided into 4 units of geomorphology,
namely: Complex Hills Lalemo, Matano Homoklin Hills, Matano Lalemo homoklim
ridge, and Alluvial Plains Tolo Bay . Stratigraphic unit of the study area was divided into
4 unofficial rock units formed from the Cretaceous to Recent. These rock units
sequentially from old to young is: ophiolite, Limestone, Conglomerate, and Alluvial.
Geological structures developed in the research area is fracture and fault.
The pattern of nickel distribution is influenced by morphology, more and more
eastward his thick layer of laterite this is caused more and more to the east increasing
gradient of concentration of nickel is strongly influenced by source rock, the more
westerly direction will be higher nickel content, this is caused ophiolite rock is rich Ni
content
Nickel resources in the study area amounted to 661,518.4 tons

Keywords: Geology, Central Sulawesi, Nickel Laterite

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL Hal


LEMBAR PENGESAHAN ...... i
SARI ..... ii
KATA PENGANTAR ...... iii
DAFTAR ISI .... v
DAFTAR GAMBAR .... viii
DAFTAR TABEL......................................................................................................ix
DAFTAR PHOTO ........ x
DAFTAR LAMPIRAN .... xi

BAB I PENDAHULUAN.. 1
1.1 Latar Belakang .... 1
1.2 Maksud dan Tujuan..1
1.3 Lokasi Daerah Penelitian .....................1
1.4 Batasan Masalah...... 2
1.5 Metode Dan Tahapan Penelitian.. 3
1.5.1 Persiapan........ 3
1.5.2 Studi Pendahuluan................................................................. 3
1.5.3 Pengambilan Data.................................................................. 3
1.5.4 Analisis dan Pengolahan Data............................................... 4
1.5.5 Penyusunan Laporan.............................................................. 4

BAB II GEOLOGI REGIONAL .............................................................................. 5


2.1 Fisiografi ................................................................................................. 5
2.2 Geologi Regional Sulawesi.............. 7
2.3 Geologi Regional Daerah Penelitian .......................................................13
2.4 Stratigrafi Regional..................................................................................14
2.5 Struktur Geologi dan Kerangka Tektonik.................................................16

v
BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN ....................................................... 19
3.1 Morfologi Daerah Penelitian................................................................... 19
3.1.1 Analisa Peta Topografi...........................19
3.1.2 Analisa Kelurusan Bukit, Lembah, Punggungan, dan Sungai...19
3.2 Satuan Geomorfologi ...............................................................................21
3.2.1 Satuan Perbukitan Kompleks Lalemo....21
3.2.2 Satuan Perbukitan Homoklin Matano-Lalemo...........................21
3.2.3 Satuan Punggungan Homoklin Matano-Lalemo.......................22
3.2.4 Satuan Dataran Pantai Teluk Tolo.......................................... 22
3.3 Stratigrafi Daerah Penelitian ................................................................. 23
3.3.1. Satuan Batuan Ofiolit...23
3.3.1.1 Penyebaran..................................................................23
3.3.1.2 Ciri Litologi .............................................................. 24
3.3.1.3 Umur dan Lingkungan Pengendapan.........................25
3.3.2 Satuan Batugamping .. 26
3.3.2.1 Penyebaran..................................................................26
3.3.2.2 Ciri Litologi ............................................................. 26
3.3.2.3 Umur dan Lingkungan Pengendapan.........................27
3.3.3 Satuan Konglomerat .................................................................28
3.3.3.1 Penyebaran 28
3.3.3.2 Ciri Litologi ...............................................................28
3.3.3.3. Umur dan Lingkungan Pengendapan........................30
3.3.4 Satuan Aluvial ..........................................................................30
3.3.4.1 Penyebaran..................................................................30
3.3.4.2 Umur dan Lingkungan Pengendapan ........................31
3.4 Struktur Daerah Penelitian ......................................................................31
3.4.1 Rekahan.........................................................................31
3.4. 2 Sesar..32

BAB IV SEJARAH GEOLOGI ....34


BAB V PEMBENTUKAN NIKEL LATERIT..........................................................35
5.1 Genesa Lateritisasi....................................................................................35

vi
5.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Endapan Nikel Laterit
..38
5.2.1 Topografi...................................................................................39
5.2.2 Tipe Batuan Asal.......................................................................40
5.2.3 Struktur......................................................................................41
5.2.4 Iklim...........................................................................................41
5.2.5 Reagen-reagen kimia dan Vegetasi...........................................42
5.2.6 Waktu........................................................................................42
BAB VI NIKEL LATERIT DI DAERAH PENELITIAN........................................44
6.1 Kondisi dan Penyebaran Singkapan.........................................................44
6.2 Profil Umum Laterit-Nikel di Daerah Penelitian.....................................46
6.2.1 Tanah Penutup (laterit).............................................................46
6.2.2 Tanah Limonit...47
6.2.3 Tanah Saprolit...........................................................................48
6.2.4. Batuan asal...............................................................................49
6.3 Analisis Kimia Laterit-Nikel50
6.4 Perhitungan Sumberdaya Laterit-Nikel...................................................53
KESIMPULAN.........................................................................................................56

PUSTAKA ................................................................................................................ 57

LAMPIRAN

vii
DAFTAR FOTO

Foto 3.1 . Satuan Perbukitan Kompleks Lalemo...................................................... 21


Foto 3.2 . Satuan Perbukitan dan Punggungan Homoklin Matano-Lalemo.............. 22
Foto 3.3 . Desa Matano yang merupakan bagian dari satuan Pantai Teluk Tolo.... 23
Foto 3.4 .Singkapan Peridotit di salah satu sungai di daerah matano................... 24
Foto 3.5 Peridotit yang diambil dari singkapan pada aliran sungai di daerah
matano 24
Foto 3.6 Satuan Batugamping berlapis di daerah Matano............................ 26
Foto 3.7 Singkapan konglomerat di aliran sungai pada daerah penelitian............... 29
Foto 3.8 Perbesaran singkapan konglomerat di aliran sungai 29
Foto 3.9 Singkapan perlapisan batupasir dengan batulempung pada aliran sungai
di daerah penelitian 30
Foto 3.10 Desa Matano yang merupakan bagian dari satuan Aluvial 31
Foto 6.1 Sumur galian (kode Aw-35 pada peta lintasan) kedalaman sumuran ber
kisar dari 0-4 m 44
Foto 6.2 Penggalian sumuran baru (kode A-12 pada peta lintasan) 45
Foto 6.3 Tanah penutup(laterit) pada daerah penelitian............................ 47
Foto 6.4 Lapisan Limonit pada sumur galian di daerah penelitian.............. 48
Foto 6.5 Lapisan Saprolit di daerah penelitian... 49
Foto 6.6 Singkapan batuan asal, konglomerat (bagian timur daerah penelitian) 49
Foto 6.7 Singkapan batuan asal, peridotit (bagian barat daerah penelitian) 49

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Lokasi daerah penelitian .............................. ............................ 2


Gambar 2.1 Mandala Tektonik Sulawesi (Hamilton, 1979; Sukamto & Simanjuntak,
1983; Metcalfe, 1990; Audley-Charles, 1991)..................................... 8
Gambar 2.2 Sesar-sesar memanjang dari Kalimantan menerus ke Sulawesi..............10
Gambar 2.3. Pemekaran Lantai Samudera di Selat Makassar....................... 12
Gambar 2.4 Tektonik Sulawesi (disederhanakan dari Silver et al, 1983, Sukamto &
Simandjuntak, 1983 dan Parkinson, 1996, 1997, 1998)................................. 13
Gambar 2.5. Peta Satuan Morfologi, Lembar Kendari 1:1.000.000 (Rusmana dkk.,
1993)....................... ...................................................................................................14
Gambar 2.6. Pembagian Lajur Geologi Lembar Kendari (Rusmana dkk., 1993) 15
Gambar 2.7 Stratigrafi regional daerah penelitian (Rusmana dkk., 1993) ............ 16
Gambar 3.1. Kelurusan bukit, lembah, sungai, punggungan.................................. 20
Gambar 3.2 Diagram roset kelurusan bukit, lembah, sungai, punggungan..............20
Gambar 3.3 Sayatan Tipis Peridotit hazburgit dengan tekstur fanerik yang terdiri
dari mineral olivin (F5, D6) yang telah terubah oleh serpentin, piroksen dengan jenis
ortopiroksen (B2-B3, D3, D6-E6).................................................................. 25
Gambar 3.4 Sayatan tipis batugamping wackestone-packstone ( Aw-5)...... 27
Gambar 3.5 Standar paparan Karbonat ( Wilson, 1975 dalam Koesoemadinata,
1985)............................................................................................................... 28
Gambar 3.6 Diagram roset kelurusan bukit, lembah, sungai, punggungan..............33
Gambar 3.7 Sesar-sesar interpretasi di daerah penelitian ............................. 33
Gambar 5.1 Skema Pembentukan Endapan Nikel Laterit (Totok Darijanto, 1999) 38
Gambar 5.2 Pola air tanah terhadap morfologi (Freeze & Cherry, 1979, op cit
Darijanto, 1999).............................................................................................. 39
Gambar 5.3 Variasi ketebalan laterit pada variasi morfologi................................... 40
Gambar 5.4 Tanah hasil pelapukan dari batuan asalnya............................... 40
Gambar 5.5 Mineral garnierit yang mengisi rekahan-rekahan....................... 41

viii
Gambar 5.6 Pembentukan laterit yang di pengaruhi oleh iklim dan reagen-reagen
kimia dan vegetasi............................................................................................ 42
Gambar 6.1 Peta Sumuran pada daerah penelitian....................................... 45
Gambar 6.2 Profile umum Laterit-nikel di daerah penelitian 46
Gambar 6.3 Grafik perbandingan kadar Ni (%) terhadap bertambahnya kedalaman
sumuran pada batuan asal konglomerat................................................................... 50
Gambar 6.4 Grafik perbandingan kadar Fe (%) terhadap bertambahnya kedalaman
sumuran pada batuan asal konglomerat.......................................................... 51
Gambar 6.5 Grafik perbandingan kadar Ni (%) terhadap bertambahnya kedalaman
sumuran pada batuan asal ofiolit (peridotit hazburgit)...................................... 51
Gambar 6.6 Grafik perbandingan kadar Fe (%) terhadap bertambahnya kedalaman
sumuran pada batuan asal ofiolit (peridotit hazburgit) .................................. 52
Gambar 6.7 Peta Kontur Nikel dengan Kedalaman sumuran 1 dan 2 meter......... 54
Gambar 6.8 Peta Kontur Nikel dengan Kedalaman sumuran 3 dan 4 meter.. 55

DAFTAR TABEL

Tabel 6.1 Nilai cut-off pembagian zona nikel laterit (Sumber : PT ANTAM Tbk,
Unit Geomin).............................................................................................................54

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Analisis Petrografi


Lampiran B : Analisis Laboratorium Kandungan Kimia
Lampiran C : Analisis Mikropaleontologi
Lampiran D : PETA
Peta Lokasi Pengamatan
Peta Geomorfologi
Peta Geologi

xi

Anda mungkin juga menyukai