Anda di halaman 1dari 61

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga

Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. Z PADA Ny. S


DENGAN PENYAKIT JANTUNG

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. Z
b. Usia : 60 Tahun
c. Alamat dan Telepon : RT 2/RW 07 Kelurahan Pisang
d. Pekerjaan KK : Pensiun
e. Pendidikan KK : SMA
f. Komposisi Keluarga

Status Imunisasi
Hub
N Nam Umu Pekerja Hepatiti Ca
JK dg Pddk BC Polio DPT
o a r an s mp
KK G
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 ak
1. Ny. Pr Istri 58 SMA IRT
2. S Pr Anak thn PT SWAS
3. An. Pr Anak 29 PT TA
4. R Pr Anak thn PT SWAS
5. An. Pr Anak 27 PT TA
R thn SWAS
An. 21 TA
F thn MHSW
An. 19
A thn

Genogram

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Keterangan :
: Perempuan : identifikasi klien
: laki-laki : Tinggal serumah
: Perempuan meninggal : hubungan
: Laki-laki meninggal perkawinan

g. Tipe keluarga
Tipe Keluarga Tn. Z adalah tipe keluarga extended family. Keluarga Tn. Z
terdiri dari Ny. S dengan 4 orang anaknya yaitu An. R, An. R dan
menantu, An. F dan An. A.
h. Suku bangsa
Keluarga Tn. Z bersuku bangsa Minang. Dari segi penggunaan bahasa
sehari-hari, keluarga menggunakan bahasa minang dan bahasa Indonesia
sebagai alat komunikasi keluarga.
i. Agama
Semua anggota keluarga Tn. Z beragama Islam. Tn. Z merupakan seorang
muslim yang taat, dimana Tn. Z selalu melaksanakan sholat 5 waktu.
Sebelum sakit klien sering melaksanakan shalat berjamaah di mesjid,
namun semenjak sakit klien hanya melaksanakan shalat di rumah. Klien
meyakini bahwa penyakit yang dideritanya saat ini merupakan pemberian
Allah dan Allah pula yang menyembuhkan. Klien tetap berikhtiar demi
kesembuhan penyakitnya.
j. Status Sosial Ekonomi

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Keluarga Tn. Z adalah keluarga dengan golongan ekonomi menengah ke


atas dengan penghasilan Tn. Z lebih dari Rp 3.000.000/ bulan. Sumber
penghasilan utama keluarga Ny. S berasal dari Tn. Z sebagai pensiunan
karyawan PT Semen Padang dan empat orang anak klien sudah bekerja
sebagai pegawai swasta. Saat ini tanggungan Tn. Z yaitu istri serta anak ke
enam dan anak ke tujuh. Ny. S mengatakan penghasilan keluarga tetap
setiap bulan. Pengeluaran keluarga dapat memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari seperti pangan, sandang, papan dan kebutuhan sekunder
lainnya. Ny.S mengatakan keluarganya mempunyai tabungan keluarga di
sebuah Bank swasta. Keluarga Tn. Z memiliki kartu BPJS, dan
menggunakannya saat keluarga ke pelayanan kesehatan seperti rumah
sakit.
k. Aktivitas rekreasi keluarga
Ny. S mengatakan keluarga jarang melakukan kegiatan rekreasi keluarga.
Namun, jika keluarga mempunyai waktu, keluarga akan mengusahakan
untuk berjalan-jalan bersama anggota keluarga ketempat keluarga lainnya.
Walaupun demikian, keluarga Tn. Z masih tetap sering berkumpul bersama
anggota keluarga di rumah yaitu saat makan dan menonton TV pada
malam hari. Ny. S mengatakan sangat bahagia bila sudah berkumpul
dengan suami dan anak-anaknya serta setiap berkumpul mereka saling
dapat bercerita banyak hal satu sama lain.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. Z adalah tahap perkembangan
keluarga melepas anak dewasa muda, dengan tugas perkembangan sbb:
1) memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda,
termasuk memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari
pernikahan anak-anak nya
2) melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan pernikahan

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah:
1) memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda,
termasuk memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari
pernikahan anak-anak nya.
Ny. S mengatakan anak ketiganya belum menikah,
sedangkan umur anaknya sudah 29 tahun dan anak perempuan
pertama di keluarga. Hal ini menjadi beban fikiran bagi Ny. S.
c. Riwayat Keluarga Inti
Ny. S dan Tn. Z sudah menikah selama 38 tahun. Sebelum menikah
mereka sudah dijodohkan oleh orangtua. Ny. S dan Tn. Z dikaruniai 7
orang anak, dua orang laki-laki dan 5 orang perempuan.
Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini :
Ny. S mengatakan menderita penyakit jantung sejak tahun 2013.
Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit Semen Padang
pada tahun 2014. Awalnya klien mengeluh nyeri pada dada sebelah
kiri, nyeri seperti tertusuk-tusuk dan berlangsung selama 5-10
menit. Klien mengatakan semenjak dirawat ia rutin mengkonsumsi
obat dengan teratur, klien juga diingatkan oleh anak-anaknya kapan
dan bagaimana cara meminum obat. Klien mengatakan saat ini
mengkonsumsi obat jantung aspilet 1x/hr, simvastatin 1x/hr,
alprazolam 1x/hr, dan isosorbide 3x/hr serta obat hipertensi
bisosoprol 1x/hr. Klien mengatakan tidak pernah megkonsumsi
obat tradisional untuk mengobati penyakitnya.
Tn. Z, saat ini tidak mengeluhkan rasa sakit atau penyakit.
An. R, An. R, An. N dan An. A saat ini tidak mengeluhkan rasa
sakit atau penyakit.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny. S mengatakan menderita penyakit hipertensi sejak tahun 2013.
Klien mengatakan ibunya juga menderita hipertensi.

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Ny S. mengatakan Tn. Z pernah dirawat di Rumah Sakit Jantung


dengan diagnosa gejala penyakit jantung.
. An. R, An. R, An. N dan An. A tidak pernah mengalami penyakit
genetik dan di rawat di rumah sakit.
Ny. S mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit
jantung dan diabetes melitus.

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah

Denah rumah Tn. Z

R D KM

K1 K3

K2

R K2

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Keterangan:
T : Teras
K : Kamar
R : Ruang Tamu
D : Dapur
KM : Kamar Mandi

Rumah keluarga Tn. Z adalah rumah permanen, lantai rumah


dikeramik. Luas rumah sekitar 16 x 8 m. Perabotan rumah tersusun
rapi. Ny S mengatakan rumah terdiri dari 4 buah kamar tidur
dengan ukuran 3x3 m. Rumah keluarga Tn. Z memiliki 1 ruang
tamu, 1 dapur, dan mempunyai kamar mandi didalam rumah..
Pada ruang tamu, ventilasi dan penerangan cukup baik dengan
jumlah jendela 4 buah. Perabotan rumah tangga tersusun rapi,
seperti yang terdapat di kursi tamu, lemari, dan perabotan lainnya.
Didalam kamar klien terdapat 1 buah tempat tidur dan lemari kain.
Kamar klien mempunyai ventilasi yang cukup dan cahaya matahari
dapat masuk langsung ke kamar.
Di dapur terdapat peralatan masak, seperti kompor, dan rak piring. Ny.
S mengatakan sumber air yang digunakan adalah air sumur, kondisi
air bersih, jernih dan tidak berbau. Anggota keluarga memakai
handuk masing- masing setelah mandi. Sumber air minum yang
digunakan adalah air galon. Tingkat keamanan dalam penggunaan
fasilitas yang ada di rumah cukup baik, misalnya tidak pernah
terjadi kebakaran, dan tidak pernah juga terjadi konsleting listrik
Mengenai penerangan klien, lampu yang digunakan pada kamar
tidur lampu 10 watt, sedangkan lampu di ruang tamu 30 watt.

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Sampah dibakar dibelakang rumah, limbah rumah tangga juga


dibuang ke got dekat rumah.
Saat pengkajian, terlihat kondisi rumah bersih, tidak ditemui
perabotan ruangan di rumah yang kurang tertata dengan baik. Tingkat
keamanan di rumah kurang baik karena rumah tidak memilki pagar,
sehingga berpotensi untuk terjadi kemalingan. Peralatan masak
didapur tertata dengan baik.

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Tn. Z dan keluarga tinggal di RT0 2 RW 07 Parak Kaluek
Kelurahan Pisang. Tipe tempat tinggal Tn. Z Tipe komunitas bersifat
pedesaan dan homogen karena rata-rata penduduk di lingkungan rumah
Tn. Z merupakan penduduk asli dan hampir semuanya bersuku bangsa
minang, dan beberapa tetangga merupakan saudara satu keturunan.
Hubungan keluarga Tn. Z dan Ny. S dengan tetangga berjalan
baik. Interaksi dan komunikasi dalam komunitas berjalan dengan baik.
Keluarga jarang menghadiri perkumpulan yang ada di masyarakat.
Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, pedagang kecil, buruh,
wiraswasta dan PNS. Rumah penduduk beraneka ragam, ada yang
berukuran besar, ada yang berukuran kecil, ada yang permanen, semi
permanen, bahkan ada yang tidak permanen. Transportasi yang digunakan
adalah transportasi pribadi. Umumnya masyarakat merupakan pejalan
kaki, dan transportasi pribadi dengan menggunakan sepeda motor dan
mobil.
Kebiasaan masyarakat setiap bulannya diadakan pengajian
bulanan bagi seluruh anggota masyarakat setempat. Budaya yang berlaku
di lingkungan tersebut adalah umum dan mendukung kesehatan, misalnya
penduduk dilarang untuk mengkonsumsi minuman keras dan melakukan

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

judi. Tingkat kepadatan penduduk sedang, dan tingkat kejahatan minim


sehingga kehidupan penduduk cukup stabil.
Di lingkungan tempat tinggal keluarga dekat dengan pelayanan
kesehatan seperti praktik bidan, Rumah Sakit Semen Padang, dan
Puskesmas Pauh yang berjarak 3 km dari pemukiman.
Pelayanan kesehatan dasar yang ada dikomunitas adalah adanya
posyandu yang rutin diadakan 1x sebulan, posyandu untuk KIA. Di
lingkungan keluarga Tn. Z ada mushala sebagai tempat beribadah bagi
warga sekitar. Di komunitas tidak terdapat SD, SMP maupun SMA. Di
komunitas terdapat TK. Biasaya anak sekitar TK sekolah berjalan kaki
karena jaraknya tidak terlalu jauh, dan ada juga yang diantar orang tua.
c. Mobilitas Geografis
Keluarga Tn.Z merupakan penduduk asli Parak Kaluek Kelurahan Pisang
sudah lama hidup menetap di sini dan tidak pernah pindah rumah ataupun
merantau. Keluarga Tn.Z tinggal di rumah tersebut sejak menikah dengan
Ny. S pada tahun 1977.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn. Z sering berkumpul dengan keluarganya yaitu pada waktu
malam hari saat menonton TV bersama. Ketika berkumpul dengan
keluarga, satu sama lainnya anggota keluarga akan berbagi cerita.
Hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar berjalan dengan baik.
Semenjak sakit Ny. S tidak sering berkumpul dengan tetangga karena
emosinya yang belum stabil, sering merasa sedih berlebihan dan perasaan
mudah tersinggung. Pelayanan kesehatan yang biasa dimanfaatkan oleh
keluarga adalah praktik bidan yang berjarak 500 m dari tempat tinggal dan
Rumah Sakit Semen Padang yang berjarak 2 km dari tempat tinggal.
Keluarga mengatakan belum merasa puas dengan pelayanan kesehatan
yang diberikan.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat saat ini ada 5 orang,. Jika salah satu
anggota keluarga yang sakit, maka keluarga akan langsung membawanya

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

berobat pada unit pelayanan kesehatan yang ada. Sistem pendukung


kesehatan lain dalam keluarga ini adalah keluarga Tn. Z memiliki mobil
untuk sarana transportasi ke pelayanan kesehatan.
Tn. Z dan keluarga mempunyai kartu sehat BPJS untuk berobat dan
keluarga juga mempunyai dana tabungan. Dukungan masyarakat sekitar
terkait dengan kebiasaan mengunjungi orang sakit masih berlaku di daerah
ini.

3. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi antara anggota keluarga berjalan kurang baik. Ny S
mengatakan bahwa komunikasi antara ia dan Tn. Z tertutup. Komunikasi
dilakukan tidak secara efektif dimana Ny. S sering menyimpan perasaan
dan tidak disampaikan jika ia berbeda pendapat dengan Tn. Z. Bahasa
komunikasi sehari-hari adalah bahasa minang. Ny. S mengatakan bahwa
selama ini terdapat hambatan dan kesulitan dalam berkomunikasi. Ny. S
mengatakan jika ada masalah yang dialami, beliau cenderung memendam
dan tidak mendiskusikan dengan suami maupun anak-anaknya.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn. Z merupakan pemegang kendali untuk keluarganya dan Tn.Z
sebagai pemimpin rumah tangga. Pengambilan keputusan di dalam
keluarga diperoleh melalui diskusi dan musyawarah dengan seluruh
anggota keluarga.
c. Struktur Peran
1. Struktur Peran Formal
Tn. Z berperan sebagai suami bagi istri dan ayah bagi anak-anaknya.
Tn. Z berperan sebagai pencari nafkah anggota keluarganya. Tn. Z
mengatakan merasa puas dan bahagia dengan peranny. Ny.S berperan

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Tugas memasak, dan


membersihkan rumah masih bisa dikerjakan oleh Ny. S.
2. Struktur peran Informal.
Tn. Z tidak pernah menjaga jarak dengan istrinya, ia sangat peduli
akan kesehatan istri dan anak- anaknya. Ny. S sebagai seorang istri
tunduk dan patuh pada Tn. Z sebagai suami dan kepala keluarga.
Selama ini Ny. S mengatakan bahwa konflik rumah tangga dapat saja
terjadi, namun keduanya dapat mengatasi konflik tersebut.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga Tn. Z memiliki nilai dan norma dalam membina keluarga
seperti norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Keluarga Tn. Z
berpegang teguh dengan nilai dan norma adat minang kabau dan
agama Islam. Ketika ada keluarga yang sakit klien Tn Z dan Ny S akan
membawa pergi berobat ke pelayanan kesehatan.

4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Tn. Z adalah seorang ayah yang bijaksana, berkepribadian lembut, sangat
menyayangi istri dan anak-anaknya. Tn. Z senang mempunyai istri Ny.
S, begitu juga sebaliknya. Tn. Z senang dengan pernikahan yang telah
dijalaninya selama 38 tahun. Keluarga Tn. Z mempunyai gambaran diri
yang baik. Hal ini terlihat dari hubungan keluarga yang akrab, harmonis,
dan hangat. Keluarga saling mendukung, menghormati, menghargai satu
sama lainnya. Rasa saling memiliki tercipta dalam keluarga ini. Anak-
anak Tn. Z dan Ny. S juga mempunyai rasa bangga memiliki keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
Tn. Z mengatakan bahwa dia dan keluarganya hidup bersama dan saling
berinteraksi dengan lingkungan yang ada dan berinteraksi dengan

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

tetangga. Keluarga Ny. S selalu menjaga hubungan baik dengan


tetangga mereka, jika ada tetangga yang sakit, pesta dan meninggal dunia
anggota keluarga menjeguk dan ikut serta membantu tetangganya.
Keluarga juga menyesuaikan dengan nilai-nilai agama, adat dan budaya
yang berasal dari Tn. Z dan Ny. S. Di balik itu semua, baik itu Ny. S atau
pun Tn. Z, mengatakan bahwa proses pengasuhan anak (asah, asih, asuh)
disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar dan perkembangan zaman
.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ny. S mengatakan bahwa sehat adalah apabila kita tidak sakit dan dapat
bekerja dengan baik tanpa ada yang terasa sakit. Sedangkan sakit adalah
suatu keadaan yang membuat kita tidak bisa bekerja dan melakukan
kegiatan di rumah. Ny S sudah berobat ke rumah sakit untuk hpenyakit
jantung yang dideritanya.

Tugas perawatan keluarga :


1. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
a. Masalah Penyakit Jantung
1) Ny S mengatakan tidak tau apa itu penyakit jantung
2) Ny S mengatakan ia tidak tahu cara perawatan keluarga dengan
penyakit jantung
3) Ny. S mengatakan ia tidak mengetahui penyebab penyakit
jantung
4) Ny. S mengatakan ia tidak mengetahui jenis makanan yang
memicu penyakit jantung
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tentang tindakan
kesehatan yang tepat
a. Masalah Penyakit Jantung
Keluarga mengatakan Ny. S menderita penyakit jantung sejak
tahun 2013. Ny. S mengatakan pernah dirawat di rumah sakit
Semen Padang pada tahun 2014.

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

3. Kemampuan keluarga memenuhi kebutuhan merawat anggota


keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan kurang mengetahui cara perawatan keluarga
dengan penyakit jantung
4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga mengetahui pentingnya pemeliharaan kebersihan lingkungan
dan menjaga kebersihan rumah.
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit, mereka
selalu memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas
dan Rumah Sakit, keluarga tidak pernah menggunakan obat kampung.
Keluarga memahami pentingnya pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Selama ini, keluarga sangat merasakan manfaat adanya pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada mudah untuk dijangkau
keluarga.
d. Fungsi Reproduksi
Tn. Z dan Ny. S mempunyai 7 orang anak. Ny. S saat ini tidak memakai
alat kontrasepsi. Ny S mengatakan sudah tidak mengalami menstruasi.
e. Fungsi Ekonomi
Ny S mengatakan dapat mengatur keuangan dengan baik, dengan
kondisi uang yang ada Ny S dapat memenuhi kebutuhan sehari- hari.
Keluarga mengatakan dapat mencukupi kebutuhan pangan, sandang,
papan dengan pekerjaan Tn. Z.

6. Stres dan Koping Keluarga


a. Stresor Jangka Pendek
Ny. S mengatakan yang menjadi pikirannya saat ini adalah mengenai sakit
yang dideritanya. Klien ingin sembuh dari penyakitnnya dan tidak
mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
b. Stresor Jangka Panjang

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Ny. S mengatakan sering memendam dan menyimpan perasaan kepada Tn.


Z, jika ada perbedaan pendapat Ny. S tidak menyampaikannya pada Tn. Z.
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor
Stresor jangka pendek klien berusaha untuk meminum obat tepat pada
waktu. Ny. S mengatakan anak-anaknya sering mengingatkan jadwal
minum obat bagi klien.
d. Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga menggunakan koping yang maladaptif yaitu dengan bersikap
tertutup terhadap masalah yang ada di keluarga. Dalam hal penyelesaian
masalah keluarga cenderung menyelesaikan dengan cara membiarkan
masalah itu terjadi dan tidak mampu untuk menyampaikan
pendapat ,bermusyawarah dan berdiskusi bersama anggota keluarga yang
lainnya.
e. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga Ny S memiliki adaptasi disfungsional karena Ny S dan Tn. Z
tertutup terhadap suatu masalah yang ia hadapi. Tn. Z cenderung
mempertahankan pendapatnya, sedangkan Ny. S tidak mampu untuk
menyampaikan pendapat dan perasaanya.

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

7. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Fisik Tn. Z Ny. S An R An. A


1 Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup
Keadaan Umum
bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak
tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda-
tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada
BB: 60 kg, TB: 166 cm BB: 54 kg, TB: 153cm BB: 53 kg, TB: 156 cm BB:47 kg, TB: 155 cm

2. Kesadaran CMC CMC CMC CMC


TD: 130/80 mmHg TD: 150/100 mmHg TD: 120/80 mmHg TD: 120/80 mmHg
N: 84 x/i N: 82 x/i N: 78 x/i N: 78 x/i
3. Tanda-tanda vital
P: 20x/i P: 22x/i P: 20x/i P: 20x/i
S: 36,30C S: 36,50C S: 36,20C S: 36,00C
Na4 Simetris, Benjolan (-) Simetris, Benjolan (-) Simetris, Benjolan (-) Simetris, Benjolan (-)
Kepala :
. Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)
Lurus, hitam, tidak rontok, lurus, hitam, panjang, lurus, tidak rontok, dan Lurus , tidak rontok, dan
Rambut dan tidak mudah dicabut. tidak rontok, dan tidak tidak mudah dicabut, tidak mudah dicabut,
mudah dicabut berwarna hitam. berwarna hitam.
Mata Konjungtiva, tidak anemis, Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak anemis, Konjungtiva tidak
sklera tidak ikterik, anemis sklera tidak sklera tidak ikterik, anemis, sklera tidak

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

No Pemeriksaan Fisik Tn. Z Ny. S An R An. A


1 Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup
Keadaan Umum
bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak
tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda-
tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada
BB: 60 kg, TB: 166 cm BB: 54 kg, TB: 153cm BB: 53 kg, TB: 156 cm BB:47 kg, TB: 155 cm

penglihatan cukup baik iktenik, fungsi penglihatan baik ikterik, penglihatan baik
penglihatan cukup baik

Bentuk normal cerumen(-) Bentuk normal cerumen Bentuk normal cerumen(-) Bentuk normal
pendengaran baik, simetris (-) pendengaran baik, pendengaran baik, simetris cerumen(-) pendengaran
Telinga
simetris baik, simetris
Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis (-),
Hidung Lendir (-), Penciuman Lendir (-), Penciuman Lendir (-), Penciuman Lendir (-), Penciuman
baik, Simetris baik, Simetris baik, Simetris baik, Simetris
Lidah kurang bersih, caries Lidah bersih, caries Lidah bersih, caries dentisc Lidah bersih, caries
dentisc (-), Sariawan (-) gigi dentis(-), Sariawan (-) gigi (-), Sariawan (-) gigi dentisc (-), Sariawan (-)
Mulut
tidak lengkap, membrane tidak lengkap, membrane lengkap membrane mukosa gigi lengkap membrane
mukosa lembab. mukosa lembab lembab. mukosa lembab.
5. Kulit Cukup bersih,turgor kulit Cukup bersih,turgor kulit Bersih,turgor kulit baik Bersih,turgor kulit baik

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

No Pemeriksaan Fisik Tn. Z Ny. S An R An. A


1 Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup
Keadaan Umum
bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak
tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda-
tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada
BB: 60 kg, TB: 166 cm BB: 54 kg, TB: 153cm BB: 53 kg, TB: 156 cm BB:47 kg, TB: 155 cm

cukup baik, cukup baik.


Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
6. Leher kelenjar tiroid dan KGB kelenjar tiroid dan KGB kelenjar tiroid dan KGB kelenjar tiroid dan KGB

7. Thorak
Bentuk simetris, Bentuk simetris, tidak ada lecet Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
tidak ada lecet atau lesi, retraksi dinding dada (-) ada lecet atau lesi, ada lecet atau lesi,
atau lesi, retraksi penggunaan otot bantu nafas (-) retraksi dinding dada (-) retraksi dinding dada (-)
Inspeksi
dinding dada (-) penggunaan otot bantu penggunaan otot bantu
penggunaan otot nafas (-) nafas (-)
bantu nafas (-)
Palpasi Tidak teraba Tidak teraba massa dan benjolan Tidak teraba massa dan Tidak teraba massa dan
massa dan benjolan benjolan
benjolan

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

No Pemeriksaan Fisik Tn. Z Ny. S An R An. A


1 Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup
Keadaan Umum
bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak
tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda-
tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada
BB: 60 kg, TB: 166 cm BB: 54 kg, TB: 153cm BB: 53 kg, TB: 156 cm BB:47 kg, TB: 155 cm

Tidak dilakukan Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan Tidak dilakukan


Perkusi
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Vesikuler, ronkhi Vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-) Vesikuler, ronkhi (-), Vesikuler, ronkhi (-),
Auskultasi
(-), wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)
Abdomen
Inspeksi Simetris Simetris Simetris Simetris
Bising usus (+) Bising usus (+) normal Bising usus (+) normal Bising usus (+) normal
Auskultasi
normal
8. Tidak teraba Tidak teraba benjolan Tidak teraba benjolan Tidak teraba benjolan
Palpasi
benjolan
Tidak dilakukan Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Perkusi
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan

Genitalia/ Tidak dilakukan Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
9.
anus pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

No Pemeriksaan Fisik Tn. Z Ny. S An R An. A


1 Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup Kondisi badan cukup
Keadaan Umum
bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak bersih dan rapi, bergerak
tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda- tanpa kesulitan, tanda-
tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada tanda meringis tidak ada
BB: 60 kg, TB: 166 cm BB: 54 kg, TB: 153cm BB: 53 kg, TB: 156 cm BB:47 kg, TB: 155 cm

Kekuatan sama secara Kekuatan sama secara bilateral, Kekuatan sama secara Kekuatan sama secara
bilateral, tidak ada krepitasi (+), ROM baik, cara bilateral, tidak ada bilateral, tidak ada
krepitasi, ROM baik, cara berjalan seimbang, nyeri tekan pada krepitasi, ROM baik, krepitasi, ROM baik, cara
Muskulo berjalan seimbang, nyeri kedua sendi lutut (+), tidak ada cara berjalan seimbang, berjalan seimbang, nyeri
10.
skeletal tekan pada sendi (-), tidak tulang belakang yang abnormal nyeri tekan pada sendi tekan pada sendi
ada tulang belakang yang varises (-) (-), tidak ada tulang (-), tidak ada tulang
abnormal, varises (-) belakang yang abnormal, belakang yang abnormal,
varises (-) varises (-)

ANALISA DATA KEPERAWATAN KELUARGA


No Batasan Pengkajian Keterangan Diagnosa

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Karakteristik
1. Percepatan gejala Ny. S mengatakan menderita Penyakit Jantung sejak 1 tahun Ketidakefektifan
penyakit pada yang lalu dan mengalami hipertensi sejak tahun 2013. Manajemen Pengobatan
anggota keluarga Ny. S mengatakan pernah di rawat di Rumah Sakit Semen Padang Keluarga
pada tahun 2014 dan saat ini sedang menunggu antrian untuk di (Jantung)
rawat di bangsal jantung RSUP Dr. M. Djamil Padang
Ny. S mengatakan saat ini mengkonsumsi obat jantung aspilet
1x/hr, simvastatin 1x/hr, alprazolam 1x/hr, dan isosorbide 3x/hr
dan mengkonsumsi obat hipertensi bisosoprol 1x/hr.
Ny. S mengatakan saat ini masih mengalami nyeri dada di sebelah
kiri dengan karakteristik seperti ditusuk-tusuk. Ny. S mengatakan
saat nyeri dada ia mengkonsumsi obat issosorbide yang diletakkan
di bawah lidah.
Pada tahun 2014 tekanan darah klien 140/90 mmhg, saat
pengkajian tekanan darah klien meningkat 150/100 mmhg.
2. Aktifitas yang tidak Ny. S mengatakan mengkonsumsi telur, daging, sarden dan
sesuai dengan tujuan makanan bersantan.
kesehatan Ny. S mengatakan pola tidurnya terganggu semenjak sakit, klien
sering terbangun pada malam hari dan tidak merasa segar saat
bangun tidur.
Ny. S mengatakan tidak pernah melakukan olahraga ringan

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

untukmenjaga kesehatan jantungnya.


Ny. S mengatakan sering merasa sedih berlebihan dan mudah
tersinggung perasaanya oleh orang lain.
Ny. S mengatakan jarang untuk beristirahat setelah melakukan
aktivitas seperti memasak, dan membersihkan rumah.
3. Menyatakan Ny. S mengatakan keinginan untuk mengubah pola hidupnya
keinginan untuk menjadi sehat.
memanagemen Ny. S mengatakan dengan datangnya mahasiswa dapat menambah

penyakit pengetahuan Ny. S dan keluarga tentang perawatan penyakit


jantung di rumah.
4. Mengungkapkan Ny. S mengatakan lamanya prosedur pengobatan memperlambat
kesulitan dengan pengobatan jantungnya di rumah sakit.
regimen yang Jarak rumah ke pelayanan kesehatan sekitar 500 km

ditentukan

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN

Ketidakefektifan Luangkan waktu bersama keluarga. Untuk mengetahui anggota keluarga secara individu, membina

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Manajemen hubungan saling percaya dengan setiap anggota keluarga dan untuk
Pengobatan Keluarga membantu mengidentifikasi sumber daya keluarga.
(Penyakit Jantung) Mendukung anggota keluarga untuk Untuk meningkatkan kebersamaan keluarga dan meningkatkan
menghadiri dan berpartisipasi di dalam tahap solusi penyelesaian konflik atau masalah.
pengobatan.

Bantu anggota keluarga untuk menyatakan Tidak terselesainya konflik dalam keluarga bisa mencegah anggota
perasaan yang berhubungan dengan penyakit keluarga mengimplementasikan regimen pengobatan secara
pada saudara mereka agar membawa konflik menyeluruh.
keluarga menjadi terbuka.

Mendorong kepercayaan Untuk menciptakan dukungan mereka dalam meningkatkan


individu/kepercayaan diri setiap anggota menajemen regimen pengobatan.
keluarga tentang penyakit dan review
informasi yang relevan.

Ajarkan anggota keluarga mengenal proses Jika keluarga mengetahui alas an tentang perilaku yang spesifik,
penyakit dan jelaskan hubungan antara mereka menjadi lebih yakin untuk mengatur gaya hidupmereka.
proses penyakit dan regimen pengobatan.

Bekerjasama dengan keluarga untuk Untuk meningkatkan penyelesaian masalah atau konflik.
mengidentifikasi perilaku yang berkontribusi

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

menjadi konflik dalam keluarga dan


membantu mereka mengidentifikasi perilaku
alternatif.

Bantu anggota keluarga mengklarifiksi nilai Untuk meningkatkan pemahaman mengenai konflik atau masalah
yang berhubungan dengan gaya hidup. antara gaya hidup dan tuntutan dari regimen pengobatan.

Bekerjasama dengan anggota keluarga untuk Berkolaborasi dengan anggota keluarga menciptakan factor-faktor
mengembangkan aktifitas sehari-hari yang gaya hidup yang sesuai menjadi mungkin untuk diterapkan.
mengatur regimen pengobatan yang sesuai
dengan gaya hidup.

Arahkan anggota keluarga ke agensi yang Ini bisa meyakinkan keberlanjutan dukungan keluarga dan
sesuai bila dibutuhkan. membantu mengurangi konflik atau masalah.

Membantu keluarga merencanakan untuk Peningkatan kemampuan perencanaan anggota keluarga untuk
mengikuti penyuluhan mengenai penyakit mengembangkan strategi yang sesuai yang bertujuan untuk mengatur
untuk masa yang akan datang. regimen pengobatan.

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Intervensi Rasional


1 Ketidakefektifan 1. Luangkan waktu bersama keluarga 1. Untuk mengetahui anggota keluarga secara individu,
manajemen pengobatan membina hubungan saling percaya dengan setiap
keluarga anggota keluarga dan untuk membantu mengidentifikasi
sumber daya keluarga

2. Mendukung anggota keluarga untuk 2. Untuk meningkatkan kebersamaan keluarga dan

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

menghadiri dan berpartisipasi di dalam meningkatkan solusi penyelesaian konflik atau masalah
tahap pengobatan

3. Bantu anggota keluarga untuk 3. Tidak terselesainya konflik dalam keluarga bisa
menyatakan perasaan yang berhubungan mencegah anggota keluarga mengimplementasikan
dengan penyakit pada saudara mereka regimen pengobatan secara menyeluruh
agar membawa konflik keluarga menjadi
terbuka
4. Mendorong kepercayaan 4. Untuk mencipatkan dukungan mereka dalam
individu/kepercayaan diri setiap angoota meningkatkan manajemen regimen pengobatan.
keluarga tentang penyakit dan review
informasi yang relevan
5. Ajarkan anggota keluarga mengenal 5. Jika keluarga mengetahui alasan tentang perilaku yang
proses penyakit dan jelaskan hubungan spesifik, mereka menjadi lebih yakin untuk mengatur
antara proses penyakit dan regimen gaya hidup mereka
pengobatan

6. Bekerjasama denga keluarga untuk 6. Untuk meningkatkan penyelesaian masalah atau konflik
mengidentifikasi perilaku yang
berkntribusi menjadi konflik dalam

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

keluarga dan membantu mereka


mengidentifikasi perilaku alternatif
7. Bantu anggota keluarga mengklarifikasi 7. Untuk meningkatkan pemahaman mengenai konflik
nilai yang berhubungan dengan gaya atau masalah antara gaya hidup dan tuntutan dari
hidup regimen pengobatan
8. Bekerjasama dengan anggota keluarga 8. Berkolaborasi dengan anggota keluarga menciptakan
untuk mengembangkan aktifitas sehari- faktor-faktor gaya hidup yang sesuai menjadi mungkin
hari yang mengatur regimen pengobatan untuk diterapkan
yang sesuai dengan gaya hidup

9. Arahkan anggota keluarga ke agensi 9. Ini bisa meyakinkan keberlanjutan dukungan keluarga
yang sesuai bila dibutuhkan dan membatu mengurang konflik atau masalah

10. Membantu keluarga merencanakan untuk 10. Peningkatan kemampuan perencanaan anggota keluarga
mengikuti penyuluhan mengenai untuk mengembangkan strategi yang sesuai yang
penyakit untuk masa yang akan datang bertujuan untuk mengatur regimen pengobatan

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa
No Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan Paraf
Keperawatan
1 Ketidakefektifan Selasa, 1. Meluangkan waktu bersama keluarga, melalui kunjungan rumah pada
manajemen keluarga, berkenalan dengan masing-masing anggota keluarga dan
28 Juli 2015
pengobatan membantu mengenali sumber daya keluarga
a. Berkenalan dengan anggota keluarga: keluarga Ny. S terdiri dari 6 orang
keluarga (Kunjungan I)
yaitu : Tn Z (60 tahun), Ny. S (58 tahun), An.R (29 tahun) An.R (27
(Penyakit
tahun), An. F (21 tahun) dan An. A (19 tahun). Pada saat pengkajian,
Jantung)
tidak semua anggota keluarga dapat ditemui karena Tn. Z sedang
bekerja dan An. F dan An. A tidak berada di rumah.
b. Membina hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan anggota
keluarga
Mahasiswa memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kedatangan

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

sehingga keluarga Ny. S menerima mahasiswa sebagai perawat keluarga


dan bersedia memberikan informasi.

c. Membantu mengidentifikasi sumber daya keluarga


1) Keluarga Ny. S merupakan keluarga dengan golongan ekonomi
menengah keatas dengan penghasilan lebih dari Rp.3.000.000
2) Ny. S memiliki jaminan kesehatan ketika berobat
3) Transportasi umum di wilayah tempat tinggal Ny. S hanya
mengandalkan motor dan tidak dilalui oleh angkutan umum
4) Pelayanan kesehatan terdekat adalah rumah sakit. ( 700m)
2. Mendukung anggota keluarga untuk menghadiri dan berpartisipasi di dalam
tahap pengobatan
a. Ny. S mengatakan memiliki riwayat penyakit jantung dan saat ini masih
mengkonsumsi obat-obatan jantung.
b. Memberikan penjelasan pada Ny. S bahwa perlu diberikan perawatan
dengan baik
c. Ny. S menghadiri pertemuan saat dilakukan pengkajian pada keluarga
d. Keluarga Ny. S menyetujui pembinaan keluarga oleh mahasiswa melalui
kunjungan rumah
3. Membantu anggota keluarga untuk menyatakan perasaan yang berhubungan
dengan penyakit pada Ny. S agar membawa konflik keluarga menjadi
terbuka, dengan melakukan diskusi bersama keluarga terkait masalah-
masalah apa saja yang terjadi di dalam keluarga

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

a. Ny. S mengatakan memiliki jaminan kesehatan ketika berobat ke


pelayanan kesehatan
b. Ny. S mengatakan bahwa tidak melakukan perawatan tertentu terkait
penyakit jantungnya selain mengkonsumsi obat

Diagnosa
No Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan Paraf
Keperawatan
1 Ketidakefektifan Kamis, 1. Meluangkan waktu bersama keluarga melalui kunjungan rumah kedua
2. Membantu anggota keluarga untuk menyatakan informasi tentang
manajemen
30 Juli 2015 perkumpulan dan interaksi dengan masyarakat
pengobatan
3. Membantu anggota keluarga untuk menyatakan informasi tentang sistem
keluarga (Kunjungan II)
pendukung keluarga
(Penyakit a. Ny. S mengatakan sistem pendukung di keluarganya adalah anak-anak
Jantung) dan suaminya
b. Ny. S mengatakan anak-anak dan suami selalu mensuport Ny. S demi
kesembuhan penyakitnya.
4. Membantu anggota keluarga untuk menyatakan informasi tentang struktur
kekuatan keluarga
a. Ny. S mengatakan Tn. Z berperan sebagai kepala keluarga dan pencari
nafkah
b. Ny. S mengatakan ia berperan sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya
5. Membantu anggota keluarga untuk menyatakan informasi tentang nilai dan
norma keluarga

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

a. Ny. S mengatakan keluarga memegang teguh nilai dan norma adat


minangkabau dan agama islam

Diagnosa
No Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan
Keperawatan
1 Ketidakefektifan Sabtu , 1. Meluangkan waktu bersama keluarga melalui kunjungan rumah ketiga
Mendukung anggota keluarga untuk menghadiri dan berpartisipasi di dalam tahap
manajemen
1 Agustus 2015 pengobatan
pengobatan
a. Keluarga bersedia untuk mengenal masalah kesehatan Ny. S yang mengalami
keluarga (Kunjungan III)
penyakit jantung
(Penyakit Jantung) b. Keluarga mau merawat Ny. S yang mengalami penyakit jantung
c. Keluarga mau memodifikasi lingkungan dan gaya hidup terkait masalah kesehatan
Ny. S
d. Keluarga mau memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pengobatan
jantung pada Ny. S
2. Membantu anggota keluarga untuk menyatakan perasaan yang berhubungan dengan
penyakit pada Ny. S dengan melakukan diskusi bersama keluarga terkait masalah-
masalah apa saja yang terjadi di dalam keluarga
b. Ny. S mengatakan berobat menggunakan kartu BPJS. Ny. S mengatakan berobat ke
pelayanan kesehatan bersama anaknya.
c. Keluarga bersedia bekerja sama untuk membantu dalam mengatasi masalah
kesehatan
d. Keluarga berharap memperoleh pengetahuan baru agar dapat diterapkan untuk

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

perawatan Ny. S
3. Mendorong kepercayaan keluarga tentang penyakit dan review informasi yang relevan
untuk meningkatkan manajemen regimen pengobatan
a. Mengkaji nilai dan keyakinan keluarga terhadap keadaan sakit. Ny. S mengatakan
bahwa sehat adalah ketika bisa melakukan aktivitas sehari-hari dan sakit merupakan
ujian dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan setiap penyakit ada obatnya
b. Klien dan keluarga mempercayai pelayanan kesehatan dalam mengatasi masalah
kesehatannya dan tidak mempercayai hal yang mistis yang mempengaruhi
kesehatan
c. Ny. S mengatakan terkadang memakai pengobatan tradisional dalam mengatasi
masalah kesehatan

Diagnosa
No Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan Paraf
Keperawatan
1 Ketidakefektifan Senin, 3 Agustus 1. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan
manajemen 2015 menjelaskan hubungan antara proses penyakit dan regimen pengobatan
a. Berdiskusi dengan klien dan keluarga tentang pengertian penyakit
pengobatan keluarga
(Kunjungan IV) jantung
(Penyakit Jantung)
b. Berdiskusi dengan klien dan keluarga tentang penyebab penyakit
jantung
c. Berdiskusi dengan klien dan keluarga tentang tanda dan gejala
penyakit jantung

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

2. Mendukung anggota keluarga untuk berpartisipasi dan menghadiri di


dalam tahap pengobatan
Ny. S mengatakan menyetujui kontrak kontrak selanjutnya, pada Rabu
(5 Agustus 2015)

Diagnosa
No Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan Paraf
Keperawatan
1 Ketidakefektifan Rabu 5 Agustus 1. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan menjelaskan
manajemen 2015 hubungan antara proses penyakit dan regimen pengobatan
a. Berdiskusi dengan klien dan keluarga tentang perawatan pada pasien
pengobatan
(Kunjungan V) penyakit jantung
keluarga
b. Berdiskusi dengan klien dan keluarga tentang akibat lanjut penyakit
(Penyakit
jantung
Jantung) 2. Mendukung anggota keluarga untuk berpartisipasi dan menghadiri di dalam
tahap pengobatan
Ny. S menyetujui kontrak waktu pertemuan selanjutnya, pada Sabtu (8
Agustus 2015)

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Diagnosa
No Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan Paraf
Keperawatan
1 Ketidakefektifan Sabtu, 8 Agustus 1. Mengajarkan anggota keluarga mengenal proses penyakit dan menjelaskan
manajemen 2015 hubungan antara proses penyakit dan regimen pengobatan
a. Berdiskusi dengan klien dan keluarga tentang pencegahan penyakit
pengobatan
(Kunjungan VI) jantung
keluarga
b. Berdiskusi dengan klien dan keluarga tentang gaya hidup sehat penyakit
(Penyakit
jantung
Jantung) c. Berdiskusi dengan klien dan keluarga tentang makanan yang dihindari
untuk penyakit jantung
d. Berdiskusi dengan klien dan keluarga tentang olahraga untuk penyakit
jantung
e. Berdiskusi dengan klien dan keluarga tentang hal-hal yang dihindari
untuk penyakit jantung seperti merokok.
2. Mendukung anggota keluarga untuk berpartisipasi dan menghadiri di dalam
tahap pengobatan

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Ny. Y menyetujui kontrak waktu pertemuan selanjutnya, pada Selasa (11


Agustus 2015)

No Diagnosa Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan Paraf


Keperawatan
1 Ketidakefektifan Selasa, 1. Bekerjasama dengan anggota keluarga untuk mengembangkan aktivitas
manajemen sehari-hari yang mengatur regimen pengobatan yang sesuai dengan gaya
11 Agustus 2015
pengobatan hidup
a. Mengidentifikasi perawatan yang dilakukan Ny. S dalam mengatasi
keluarga (Kunjungan VII)
masalah penyakit jantung. Ny. S mengatakan bahwa perawatan yang
(Penyakit
sudah dilakukan adalah mengkonsumsi obat-obatan.
Jantung)
b. Meminta Ny. S untuk bisa menerapkan cara perawatan penyakit jantung
dengan obat tradisional yang mudah didapat dan mudah dilakukan.
c. Mengajarkan Ny. S membuat ramuan tradisional berupa parutan wortel
dan madu sebagai obat alternatif untuk penyakit jantung
2. Mendukung anggota keluarga untuk berpartisipasi dan menghadiri di dalam
tahap pengobatan. Ny. S menyetujui kontrak waktu pertemuan selanjutnya,
pada Kamis (13 Agustus 2015)

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

No Diagnosa Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan Paraf


Keperawatan
1 Ketidakefektifan Kamis, 1. Mengarahkan anggota keluarga ke agensi yang sesuai bila dibutuhkan
d. Mengidentifikasi pola makanan yang dikonsumsi oleh keluarga yang
manajemen
13 Agustus 2015 sesuai dengan gaya hidup bagi penderita penyakit jantung. Ny. S
pengobatan
mengatakan sudah menghindari konsumsi makanan yang tidak
keluarga (Kunjungan VIII)
dianjurkan bagi penyakit jantung
(Penyakit
a. Menjelaskan pada klien dan keluarga cara membuat obat tradisional
Jantung)
untuk pada penderita penyakit jantung
e. Mengajarkan Ny. S membuat ramuan tradisional berupa parutan kunyit
dan madu sebagai obat alternatif untuk penyakit jantung

2. Membantu keluarga merencanakan untuk mengikuti penyuluhan mengenai


penyakit untuk masa yang akan datang
a. Ny. S dan keluarga mengatakan bersedia mengikuti penyuluhan
kesehatan kedepannya asalkan diberikan informasi

I. EVALUASI

No Diagnosa Hari/Tanggal Evaluasi Paraf

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Keperawatan
1 Ketidakefektifan Jumat, 1. Anggota keluarga mengidentifikasi konflik yang tidak terselesaikan
2. Ny. S mengatakan telah melakukan kontrol ulang ke rumah sakit semen
manajemen
14 Agustus 2015 padang untuk melnjutkan pengobatannya.
pengobatan
3. Anggota keluarga menghadiri dan berpartisipasi dalam tahapan pengobatan
keluarga ( kunjungan IX)
kelurga
(Penyakit a. Selama 8 kali kunjungan, keluarga berpartisipasi aktif dalam diskusi.
Jantung) Dalam 8 kali kunjungan, An. R dan An. A yang merupakan anak dari
Ny. S selalu ikut menghadiri diskusi dan aktif dalam setiap diskusi yang
dilakukan.
4. Keluarga mampu merawat Ny. S dengan memberikan parutan wortel dan
madu pada Ny. S. Ny S mampu untuk menghindari mengkonsumsi makanan
yang bisa mengakibatkan penyakit jantung kambuh.
5. Anggota keluarga mengatakan keinginan untuk menyelesaikan konflik atau
masalah
a. Ny. S mengatakan bahwa dia berharap agar nyeri dada tidak terasa lagi
b. Ny. S mengatakan telah melakukan kontrol untuk pengobatan
jantungnya.
6. Anggota keluarga melaksanakan regimen pengobatan
a. Keluarga mampu merawat Ny. S dengan memberikan parutan wortel
dan madu yang dikonsumsi 1x/hari.
b. Keluarga mampu untuk menghindari konsumsi makanan yang
bertentangan dengan penyakit jantung

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

c. Keluarga mampu untuk memberikan pengobatan tradisional bagi


penderita jantung
7. Anggota keluarga membuat perencanaan untuk mengikuti penyuluhan
terutama mengenai penyakit jantung di masa yang akan datang
a. Keluarga mengatakan bahwa akan menghadiri penyuluhan suatu saat
nanti jika diadakan PUSKESMAS/lembaga tertentu asalkan diberikan
informasi

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

8. Harapan keluarga terhadap petugas yang ada


Harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi adalah agar
masalah tersebut dapat teratasi.
Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah perawat
keluarga dapat memberikan solusi yang tepat terhadap masalah kesehatan
yang dihadapi keluarga dan membantu keluarga dalam mengatasi masalah
tersebut selain itu dengan adanya kunjungan rumah tersebut keluarga
berharap dapat menambah pengetahuan, mereka tentang kesehatan.

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KE-1
Hari / Tanggal : Selasa / 28 Juli 2015
1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga

Keluarga Ny. S dengan masalah kesehatan Penyakit Jantung

b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


Data umum Keluarga
Tahap perkembangan dan riwayat keluarga, data linkungan serta
melakukan pemeriksaan fisik
c. Masalah keperawatan keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung)

2. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung)

b. Rencana Tindakan
Bina hubungan terapeutik dengan anggota keluarga
Berikan inform consent kepada keluarga
Kaji data umum keluarga

3. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Wawancara
b. Media dan Alat : Informant consent
c. Waktu dan Tempat : Selasa, 28 Juli 2015

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

4. Kriteria Hasil
a. Kriteria struktur

Wawancara berlangsung dirumah Ny. S

b. Kriteria proses

Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama wawancara


keluarga kooperatif

c. Kriteria Hasil
Didapatkan hasil pengkajian tentang data umum keluarga
Didapatkan hasil pengkajian tentang tahap perkembangan dan riwayat
keluarga

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KE-2
Hari / Tanggal : Kamis/ 30 Juli 2015
1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga

Keluarga Ny. S dengan masalah kesehatan Penyakit Jantung

b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


Karakteristik rumah, karakteristik tetangga dan komunitas RW serta
mobilitas geografi keluarga
Informasi tentang perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat
Informasi tentang system pendukung keluarga
Struktur kekuatan keluarga
Struktur peran
Nilai dan norma keluarga

c. Masalah keperawatan keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga

2. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung)

b. Rencana Tindakan
Bina hubungan terapeutik dengan anggota keluarga
Kaji data umum keluarga

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

3. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Wawancara
b. Media dan Alat : Informant consent
c. Waktu dan Tempat : Kamis, 30 Juli 2015

d. Kriteria Hasil
Kriteria struktur

Wawancara berlangsung dirumah Ny. S

Kriteria proses

Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama wawancara


keluarga kooperatif

Kriteria Hasil
Didapatkan hasil pengkajian tentang karakteristik rumah,
karakteristik tetangga dan komunitas RW serta mobilitas geografi
keluarga
Didapatkan hasil Informasi tentang perkumpulan keluarga dan
interaksi dengan masyarakat
Didapatkan hasil Informasi tentang sistem pendukung keluarga
Didapatkan hasil Struktur kekuatan keluarga
Didapatkan hasil Struktur peran
Didapatkan hasil nilai dan norma keluarga

LAPORAN PENDAHULUAN

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

KUNJUNGAN KE 3
Hari / Tanggal :Sabtu / 1 Agustus 2015
1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga

Berdasarkan kunjungan pertama telah dilakukan pada keluarga Ny. S


telah didapatkan data mengenai data umum keluarga, tahap
perkembangan dan riwayat keluarga, data lingkungan serta melakukan
pemeriksaan fisik. Ny. S mengalami masalah kesehatan dengan Penyakit
Jantung sejak sejak tahun 2013. Klien mengatakan pernah dirawat di
rumah sakit Semen Padang pada tahun 2014. Awalnya klien mengeluh
nyeri pada dada sebelah kiri, nyeri seperti tertusuk-tusuk dan berlangsung
selama 5-10 menit. Klien mengatakan saat ini mengkonsumsi obat
jantung aspilet 1x/hr, simvastatin 1x/hr, alprazolam 1x/hr, dan isosorbide
3x/hr serta obat hipertensi bisosoprol 1x/hr. Klien mengatakan semenjak
dirawat ia rutin mengkonsumsi obat dengan teratur, klien juga diingatkan
oleh anak-anaknya kapan dan bagaimana cara meminum obat. Klien
mengatakan tidak pernah megkonsumsi obat tradisional untuk
mengobati penyakitnya. Ny. S mengatakan menderita penyakit hipertensi
sejak tahun 2013. Klien mengatakan ibunya juga menderita hipertensi.
Ny. S mengatakan saat ini sedang menunggu antrian untuk di rawat di
bangsal jantung RSUP Dr. M. Djamil Padang

b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


Struktur Keluarga
Fungsi Keluarga
Harapan Keluarga
c. Masalah keperawatan keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga

2. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung)

b. Rencana Tindakan
Kaji struktur keluarga
Kaji fungsi keluarga
Kaji harapan keluarga terhadap perawat
3. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Wawancara
b. Media dan Alat : set TTV
c. Waktu dan Tempat :Sabtu, 1 Agustus 2015

4. Kriteria Hasil
a. Kriteria struktur

Tempat dan alat sesuai dengan rencana

b. Kriteria proses

Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama wawancara


keluarga kooperatif

c. Kriteria Hasil
Didapatkan hasil pengkajian tentang struktur keluarga
Didapatkan hasil pengkajian tentang fungsi keluarga
Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya
Didapatkan hasil pemeriksaan fisik
Keluarga bersedia dilakukan pertemuan selanjutnya

LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KE 4
Hari / Tanggal : Senin / 3 Agustus 2015

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga

Peran perawatan untuk mengurangi factor resiko berfokus pada


tindakan yang dapat meningkatkan kesehatan pada semua anggota
keluarga pada tingkat perkembangannya. Keluarga merupakan unit
pelayanan kesehatan terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan
komunitas, salah satu fungsi keluarga adalah sebagai pelaksana
perawatan keluarga.

Berdasarkan kunjungan sebelumnya telah dilakukan pengkajian


pada keluarga Ny. S mengatakan mengalami masalah kesehatan
dengan Jantung sejak 1 tahun yang lalu dengan keluhan nyeri dada,
nyeri seperti ditusuk-tusuk, menjalar ke bahu kanan, serta keletihan
dan emosi yang tidak stabil. Klien juga mengatakan bahu terasa berat.
Saat dilakukan pemeriksaan TTV, tekanan darah Ny. S adalah 150/100
mg/dl.

Pada saat pengkajian yang telah dilakukan mahasiswa pada


tanggal 2 Agustus 2015, saat ini klien mengatakan masih terasa nyeri
dadasebelah kiri, dan keletihan. Sebelumnya klien pernah di rawat di
Rumah Sakit Semen Padang, dan saat ini sedang menunggu antrian
untuk di rawat di bangsal Jantung RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Berdasarkan uraian diatas, maka mahasiwa berencana pada


kunjungan rumah saat ini akan melakukan intervensi keperawatan
keluarga yaitu mengajarkan anggota keluarga mengenal proses
penyakit yang dialami oleh Ny. S berupa pemberian pengetahuan
tentang penyakit Jantung .

b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

Data-data yang perlu dikaji lebih lanjut dalam keluarga Ny. S adalah
mengakaji lebih lanjut kemampuan keluarga dalam mengenal masalah

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

yang dialami oleh Ny. S yaitu meliputi pengetahuan keluarga tentang


penyakit Jantung : definisi, penyebab, dan tanda dan gejala

c. Masalah keperawatan keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga

II. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga ( Penyakit Jantung)

b. Rencana tindakan keperawatan

Setelah 30 menit pertemuan :

Ny. S dan keluarga mampu menyebutkan pengertian, penyebab, tanda


dan gejala dari Penyakit Jantung
Keluarga dan mahasiswa profesi dapat menetapkan kontrak
selanjutnya.

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Ceramah, Tanya jawab, dan diskusi
b. Media dan Alat : Lembar balik dan leaflet
c. Waktu dan Tempat : Senin, 2 Agustus 2015
IV. Kriteria Hasil
a. Kriteria struktur

Tempat dan alat sesuai dengan rencana


b. Kriteria proses
o Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaannya
o Ny. S maupun keluarga mampu berpartisipasi aktif selama
penyuluhan
o Ny. S maupun keluarga tidak meninggalkan penyuluhan
c. Kriteria Hasil
o Ny. S maupun keluarga mampu menyebutkan definisi
Penyakit Jantung

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

o Ny. S maupun keluarga mampu menyebutkan 4 dari 6


penyebab Penyakit Jantung
o Ny. S maupun keluarga mampu menyebutkan 3 dari 6 tanda
dan gejala Penyakit Jantung

Lampiran Materi

1. Definisi

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Penyakit jantung merupakan penyakit yang terjadi pada jantung akibat


adanya ganguan kinerja jantung untuk memompa darah.
Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya
penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner.

2. Penyebab
Merokok
Obesitas (Kegemukan)
Hipertensi
Kurang Olahraga
Stres
Makan makanan berkolesterol tinggi

3. Tanda dan Gejala


Nyeri seperti ditekan pada dada
Nyeri menyebar pada lengan, punggung, bahu, leher, atau rahang
Sesak nafas
Pusing atau berkeringat dingin
Mual dan muntah
Kelelahan

LAPORAN PENDAHULUAN

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

KUNJUNGAN KE 5
Hari / Tanggal : Rabu / 05 Agustus 2015
1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga

Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang perannya sangat


penting untuk membentuk kebudayaan yang sehat, keluargalah yang
berperan dalam peningkatan kesehatan pada individu. Untuk membangun
masyarakat yang baik dimulai dari keluarga yang sehat. Pada pertemuan
sebelumnya Ny. S mengatakan masih merasakan nyeri pada dada sebelah
kiri, nyeri seperti ditusuk-tusuk menjalar ke bahu kanan, serta keletihan
dan emosi yang tidak stabil. Klien juga mengatakan bahu terasa berat.
Pada pertemuan sebelumnya telah dilakukan penyuluhan pada keluarga
Ny. S. Dari hasil penyuluhan yang telah dilakukan, Ny. S telah
mengetahui secara umum pengertian penyakit jantung, penyebab dan tanda
gejalanya. Berdasarkan hasil penyuluhan sebelumnya mahasiswa akan
melanjutkan implementasi dengan memberikan penyuluhan tentang akibat
lanjut penyakit jantung.

b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

Data-data yang perlu dikaji lebih lanjut dalam keluarga Ny. S adalah
mengkaji lebih lanjut kemampuan keluarga dalam mengenal masalah yang
dialami oleh Ny. S yaitu meliputi pengetahuan keluarga tentang akibat
lanjut penyakit jantung.

c. Masalah keperawatan keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung.)

II. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung)

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

b. Rencana Tindakan

Setelah 30 menit pertemuan :


Ny. S dan keluarga mampu menyebutkan akibat lanjut Penyakit
Jantung
Ny. S dan keluarga mampu menyebutkan akibat lanjut Penyakit
Jantung

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Ceramah, Tanya jawab, dan diskusi
b. Media dan Alat : Lembar balik dan leaflet
c. Waktu dan Tempat : Rabu/ , 05 Agustus 2015

IV. Kriteria Hasil


a. Kriteria struktur

Tempat dan alat sesuai dengan rencana

b. Kriteria proses
o Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaannya
o Ny. S maupun keluarga mampu berpartisipasi aktif selama
penyuluhan
o Ny. S maupun keluarga tidak meninggalkan penyuluhan
c. Kriteria Hasil
o Ny. S maupun keluarga mampu menyebutkan akibat lanjut
Penyakit Jantung

Lampiran Materi

Akibat Lanjut Penyakit Jantung:

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

1. Detak jantung yang tak beraturan, detak jantung yang tak beraturan disebut
juga aritmia. Ketika seseorang sedang beristirahat, jantung berdetak normal
sekitar 60 sampai 80 kali dalam satu menit, sebuah pola yang stabil dan
dengan kekuatan yang konsisten. Tiga jenis aritmia dapat terjadi pada pasien
penyakit jantung koroner,yakni :

Bradikardia yaitu jantung yang berdetang lebih lambat


Takikardia yaitu jantung yang berdetang lebih cepat
Vibrilasi yaitu jantung yanng tidak efektif dalam memompa darah keluar
dari atrium dan ke dalam tubuh untik sirkulasi.

2. Serangan jantung, jika plak kolesterol dan pembekuan darah telah menyumbat
pembuluh darah maka dapat memicu serangan jantung. Kurangnya aliran
darah yang masuk ke jantung akan merusak otot jantung.

3. Gagal jantung, jika dibeberapa area jantung kekurangan oksigen dan nutrisi
secara kronis, jantung akan melemah untuk memompa darah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan tubuh anda.

4. Penyakit arteri lainnya, proses yang menyebabkan plak arteri menumpuk


diarteri koroner akan mempengaruhi semua arteri dalam tubuh. Plak
arterosklerotik di arteri karotid di leher, yang memasok darah ke otak, dapat
menyebabkan stroke. Plak ditempat lain dapat menghambat aliran darah dalam
arteri yang memasok darah dalam kaki, lengan, atau organ-organ vital atau
mereka dapat menyebabkan gangguan pada aorta, arteri terbesar dalam tubuh

LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KE 6

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Hari / Tanggal : Sabtu/ 08 Agustus 2015


1. Latar Belakang
d. Karakteristik Keluarga

Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang perannya sangat


penting untuk membentuk kebudayaan yang sehat, keluargalah yang
berperan dalam peningkatan kesehatan pada individu. Untuk membangun
masyarakat yang baik dimulai dari keluarga yang sehat. Pada pertemuan
sebelumnya Ny. S mengatakan masih merasakan nyeri pada dada sebelah
kiri, nyeri seperti ditusuk-tusuk menjalar ke bahu kanan, serta keletihan
dan emosi yang tidak stabil. Klien juga mengatakan bahu terasa berat.
Pada pertemuan sebelumnya telah dilakukan penyuluhan pada keluarga
Ny. S. Dari hasil penyuluhan yang telah dilakukan, Ny. S telah
mengetahui secara umum pengertian penyakit jantung, penyebab, tanda
gejalanya dan akibat lanjut penyakit jantung agar tidak timbul serangan.
Berdasarkan hasil penyuluhan sebelumnya mahasiswa akan melanjutkan
implementasi dengan memberikan penyuluhan tentang pencegahan
jantung. Data-data yang perlu dikaji lebih lanjut dalam keluarga Ny. S
adalah mengkaji lebih lanjut kemampuan keluarga dalam mengenal
masalah yang dialami oleh Ny. S yaitu meliputi pengetahuan keluarga
tentang pencegahan penyakit jantung.

e. Masalah keperawatan keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung.)

V. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung)

b. Rencana Tindakan

Setelah 15 menit pertemuan :

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Ny. S dan keluarga mampu menyebutkan pencegahan penyakit


jantung

VI. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Ceramah, Tanya jawab, dan diskusi
b. Media dan Alat : Lembar balik dan leaflet
c. Waktu dan Tempat : Sabtu/ 08 Agustus 2015

VII. Kriteria Hasil


a. Kriteria struktur

Tempat dan alat sesuai dengan rencana

b. Kriteria proses
o Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaannya
o Ny. S maupun keluarga mampu berpartisipasi aktif selama
penyuluhan
o Ny. S maupun keluarga tidak meninggalkan penyuluhan
c. Kriteria Hasil
Ny. S maupun keluarga mampu menyebutkan pencegahan penyakit
jantung

Lampiran Materi

5. Pencegahan Penyakit Jantung


Gaya hidup sehat

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Pola hidup yang sehat akan membantu jantung lebih sehat. Bila kita
melakukan pola hidup yang sehat dengan teratur dapat dipastikan
resiko serangan jantung akan semakin kecil.
Olahraga Teratur
Bila sebelumnya Anda tidak berolah raga, maka mulai sekarang Anda
perlu berolah raga dengan teratur. Mulailah dengan olah raga yang
ringan seperti; berjalan kaki, bersepeda santai, dan olah raga ringan
lainnya. Jangan memaksakan diri melakukan olah raga berat.
Makan-makanan bergizi
Ada beberapa makanan yang sangat direkomendasikan untuk orang
yang ingin menjaga kesehatan jantungnya, antar lain; ikan, beras,
gandum, kacang-kacangan, sayuran hijau, buah jeruk, bawang putih,
dan buah berry.
Hindari Rokok
Merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya serangan jantung pada
seseorang. Berdasarkan penelitian, 20% kematian akibat serangan
jantung dipicu oleh kebiasaan merokok seseorang. Resiko ini tidak
hanya dialami oleh perokok aktif tapi juga perokok pasif. Karena itu
pastikan Anda selalu terhindar dari asap rokok untuk menjaga
kesehatan jantung Anda.
Pola tidur yang baik
Berdasarkan penelitian, orang yang sering kurang tidur dapat beresiko
mengalami kerusakan pada jantung mereka dan memiliki resiko lebih
besar mengalami serangan jantung dibandingkan orang yang tidurnya
cukup. Tidurlah sekitar 6 8 jam per hari agar tubuh dapat
memulihkan diri.

LAPORAN PENDAHULUAN SUPERVISI

KUNJUNGAN KE 7
Hari / Tanggal : Selasa/11 Agustus 2015

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

1. Latar Belakang
f. Karakteristik Keluarga

Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang perannya sangat


penting untuk membentuk kebudayaan yang sehat, keluargalah yang
berperan dalam peningkatan kesehatan pada individu. Untuk membangun
masyarakat yang baik dimulai dari keluarga yang sehat. Pada pertemuan
sebelumnya Ny. S mengatakan masih merasakan nyeri pada dada sebelah
kiri, nyeri seperti ditusuk-tusuk menjalar ke bahu kanan, serta keletihan
dan emosi yang tidak stabil. Klien juga mengatakan bahu terasa berat.
Pada pertemuan sebelumnya telah dilakukan penyuluhan pada keluarga
Ny. S. Dari hasil penyuluhan yang telah dilakukan, Ny. S telah
mengetahui secara umum pengertian penyakit jantung, penyebab, tanda
gejalanya dan akibat lanjut penyakit jantung agar tidak timbul serangan.
Berdasarkan hasil penyuluhan sebelumnya mahasiswa akan melanjutkan
implementasi dengan memberikan penyuluhan tentang obat tradisional
penyakit jantung. Data-data yang perlu dikaji lebih lanjut dalam keluarga
Ny. S adalah mengkaji lebih lanjut kemampuan keluarga dalam mengenal
masalah yang dialami oleh Ny. S yaitu meliputi pengetahuan keluarga
tentang obat tradisional penyakit jantung.

g. Masalah keperawatan keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung.)

VIII. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung)

b. Rencana Tindakan

Setelah 15 menit pertemuan :

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Ny. S dan keluarga mampu menyebutkan obat tradisional penyakit


jantung

IX. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Ceramah, Tanya jawab, dan diskusi
b. Media dan Alat : Lembar balik dan leaflet
c. Waktu dan Tempat : Selasa/11 Agustus 2015

X. Kriteria Hasil
a. Kriteria struktur

Tempat dan alat sesuai dengan rencana

b. Kriteria proses
o Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaannya
o Ny. S maupun keluarga mampu berpartisipasi aktif selama
penyuluhan
o Ny. S maupun keluarga tidak meninggalkan penyuluhan
c. Kriteria Hasil
Ny. S maupun keluarga mampu menyebutkan obat tradisional
penyakit jantung

Lampiran Materi

Ramuan Tradisional Untuk Penderita Penyakit Jantung

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

1. Ubi Jalar dan Wortel


Zat fotinutrien yang terdapat dalam Ubi jalar membantu sistem peredaran
dalam tubuh dan sel-sel tubuh yang rusak. Zat ini juga efektif untuk
melawan serangan jantung. Siapkan 3 buah wortel segar. Setelah dicuci,
parut dan ambil airnya dengan cara diperas kemudian tambahkan 2 sdm
madu. Minum ramuan alami ini sebanyak 3 kali dalam sehari hingga
sembuh.
2. Kunyit
3. Daun sukun

LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KE 8
Hari / Tanggal : Rabu/13 Agustus 2015
1. Latar Belakang

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

h. Karakteristik Keluarga

Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang perannya sangat


penting untuk membentuk kebudayaan yang sehat, keluargalah yang
berperan dalam peningkatan kesehatan pada individu. Untuk membangun
masyarakat yang baik dimulai dari keluarga yang sehat. Pada pertemuan
sebelumnya Ny. S mengatakan masih merasakan nyeri pada dada sebelah
kiri, nyeri seperti ditusuk-tusuk menjalar ke bahu kanan, serta keletihan
dan emosi yang tidak stabil. Klien juga mengatakan bahu terasa berat.
Pada pertemuan sebelumnya telah dilakukan penyuluhan pada keluarga
Ny. S. Dari hasil penyuluhan yang telah dilakukan, Ny. S telah
mengetahui secara umum pengertian penyakit jantung, penyebab, tanda
gejalanya dan akibat lanjut penyakit jantung agar tidak timbul serangan.
Berdasarkan hasil penyuluhan sebelumnya mahasiswa akan melanjutkan
implementasi dengan memberikan penyuluhan tentang obat tradisional
penyakit jantung. Data-data yang perlu dikaji lebih lanjut dalam keluarga
Ny. S adalah mengkaji lebih lanjut kemampuan keluarga dalam mengenal
masalah yang dialami oleh Ny. S yaitu meliputi pengetahuan keluarga
tentang obat tradisional penyakit jantung.

i. Masalah keperawatan keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung.)

XI. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung)

b. Rencana Tindakan

Setelah 15 menit pertemuan :

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Ny. S dan keluarga mampu menyebutkan obat tradisional penyakit


jantung

XII. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Ceramah, Tanya jawab, dan diskusi
b. Media dan Alat : Lembar balik dan leaflet
c. Waktu dan Tempat : Rabu/13 Agustus 2015

XIII. Kriteria Hasil


a. Kriteria struktur

Tempat dan alat sesuai dengan rencana

b. Kriteria proses
o Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaannya
o Ny. S maupun keluarga mampu berpartisipasi aktif selama
penyuluhan
o Ny. S maupun keluarga tidak meninggalkan penyuluhan
c. Kriteria Hasil
Ny. S maupun keluarga mampu menyebutkan obat tradisional
penyakit jantung

Lampiran Materi

Ramuan Tradisional Untuk Penderita Penyakit Jantung

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

1. Kunyit
Kunyit bermanfaat untuk melarutkan kolesterol jahat dalam darah yang
dapat menyumbat pembuluh darah. Ambil kunyit seukuran 4 ruas jari.
Setelah diparut, seduh ke dalam gelas air panas selama jam. Setelah
disaring, tambahkan madu secukupnya.
2. Daun sukun
Daun Sukun mengandung sitosterol dan flavonoid yang membantu
meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan jantung. Petiklah daun
sukun tua, kemudian rebus ke dalam 5 gelas air hingga tersisa
setengahnya. Setelah disaring, minumlah airnya. Lakukan selama
seminggu.

LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KE 9
Hari / Tanggal : Jumat/15 Agustus 2015
1. Latar Belakang

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

j. Karakteristik Keluarga

Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang perannya sangat


penting untuk membentuk kebudayaan yang sehat, keluargalah yang
berperan dalam peningkatan kesehatan pada individu. Untuk membangun
masyarakat yang baik dimulai dari keluarga yang sehat. Pada pertemuan
sebelumnya Ny. S mengatakan masih merasakan nyeri pada dada sebelah
kiri, nyeri seperti ditusuk-tusuk menjalar ke bahu kanan, serta keletihan
dan emosi yang tidak stabil. Klien juga mengatakan bahu terasa berat.
Pada pertemuan sebelumnya telah dilakukan penyuluhan pada keluarga
Ny. S. Dari hasil penyuluhan yang telah dilakukan, Ny. S telah
mengetahui secara umum pengertian penyakit jantung, penyebab, tanda
gejalanya dan akibat lanjut penyakit jantung agar tidak timbul serangan
dan obat tradisional penyakit jantung. Berdasarkan hasil penyuluhan
sebelumnya mahasiswa akan melanjutkan evaluasi terhadap pengetahuan
yang telah didapat oleh Ny. S.

k. Masalah keperawatan keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung.)

XIV. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Ketidakefektifan manajemen pengobatan keluarga (Penyakit Jantung)

b. Rencana Tindakan

Setelah 15 menit pertemuan :

Ulia Rahma,S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang

Ny. S dan keluarga mampu menyebutkan obat tradisional penyakit


jantung

XV. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Ceramah, Tanya jawab, dan diskusi
b. Media dan Alat : Lembar balik dan leaflet
c. Waktu dan Tempat : Jumat /14 Agustus 2015

XVI. Kriteria Hasil


a. Kriteria struktur

Tempat dan alat sesuai dengan rencana

b. Kriteria proses
o Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaannya
o Ny. S maupun keluarga mampu berpartisipasi aktif selama
penyuluhan
o Ny. S maupun keluarga tidak meninggalkan penyuluhan
c. Kriteria Hasil
Ny. S maupun keluarga mampu menyebutkan evaluasi dari definisi
penyakit jantung
Ny. S maupun keluarga mampu menyebutkan evaluasi dari penyebab
penyakit jantung
Ny. S maupun keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala dari
penyakit jantung
Ny. S maupun keluarga mampu menyebutkan evaluasi dari akibat
lanjut penyakit jantung
Ny. S maupun keluarga mampu menyebutkan evaluasi dari
pencegahan penyakit jantung
Ny. S maupun keluarga mampu menyebutkan evaluasi dari obat
tradisional untuk penyakit jantung

Ulia Rahma,S.Kep

Anda mungkin juga menyukai