Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODOLOGI

III.1 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan adalah labu takar 250 ml, pipet volumetrik, pipet
ukur, tabung reaksi, spektrofotometer, kuvet spektrofotometer, skaple,
sentrifuge, vortex, stopwatch, KCKT. Bahan yang digunakan adalah
Paracetamol, darah hewan uji, asetonitril, KH2PO4, metanol.

III.2 Cara Kerja


Subjek ujikelinci putih jantan lokal bobot 1,5 2,5 kg. Bahan uji
utama tablet paracetamol 500 mg.
Metode :
10 ekor kelinci diberikan obat tablet penurun panas PCT 500 mg secara
oral. Setelah masa istirahat (wash out) 1 minggu, kemudian diberikan
tablet PCT pembanding secara oral, titik pengambilan cuplikan darah
melalui vena lateral telinga pada waktu-waktu tertentu setelah
pemberian produk : 5,10,20,30,45,60,90,120,150,180,240,360 menit.
Analisis PCT dalam darah dilakukan secara KCKT dengan metode
yang telah divalidasi. Penetapan kadar PCT adalah sebagai berikut,
sampel darah (0,2 ml) + asetonitril sebanyak 750 micrometer, divortex
dan disentrifugasi, kemudian supernatan diambil dan ditetapkan kadar
PCT utuh dengan KCKT. Fase gerak yang digunakan adalah dapar
fosfat KH2PO4 50 mM pH 7,8, dan metanol 90:10, dan detektor UV
224 nm, harga paramter farmakokinetik ketersediaan hayati PCT yang
ditetapkan adalah waktu untuk mencapai kadar puncak (Tmax), dan
kadar puncak (Cmax) yang ditetapkan. Berdasarkan data dan luas
daerah dibawah kurva PCT dalam darah lawan waktu dari waktu 0
sampai waktu tak terhingga (AUC0-) dihubungkan menggunakan
perangkat lunak stripe.

Anda mungkin juga menyukai