Anda di halaman 1dari 89

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka tim
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Teknologi GPRS &
EDGE.

Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Jaringan Internet.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki tim penyusun.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Makassar, 17 Maret 2013

Tim Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
BAB I PENDAHULUAN 3

1.1 Latar Belakang Masalah 3


1.2 Tujuan Pembahasan 4
1.3 Manfaat Penulisan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
2.1 Pengertian GPRS 5
2.2 Sejarah GPRS 6
2.3 Perkembangan GPRS 7
2.4 Implementasi GPRS 7
2.5 Macam-Macam Sinyal GPRS 8
2.6 Keunggulan Teknologi GPRS 9
2.7 Manfaat Teknologi GPRS 9
2.8 Arsitektur Dan Antarmuka Sistem GPRS 10
2.9 Apa itu EDGE ? 21
2.10 Sejarah Perkembangan Teknologi EDGE 22
2.11 Implementasi EDGE 23
2.12 Arsitektur EDGE 24
2.13 Bagaimana EDGE Mencapai Kecepatan ? 24
BAB III PENUTUP 28
3.1 Kesimpulan 28
DAFTAR REFERENSI 29

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi dalam hal pengukuran besaran listrik saat ini berkembang
pesat.Salah satunya adalah penyampaian informasi besaran listrik jarak jauh.Perkembangan alat
ukur yang semakain canggih sangatmembantu dunia industri dalam hal pemantauan kinerja
peralatan industri yang dibutuhkan secara real time untukmenjaga dan meningkatkan
produktifitas. Saat ini kebutuhan sistem pemantau tidak hanya dibutuhkan di lokasi industri
tersebut berada, namun juga dibutuhkan pemantauan yang dapat dilakukan dari tempat lain yang
berada jauh dari industri tersebut.
Jika kita pengguna internet dan sepertinya tiada hari tanpa berinternet ria untuk mengecek
e-mail, browsing web site, chating, mencari literature laporan/skripsi, download program dan
lain sebagainya. Mungkin yang kita lakukan selama ini adalah pergi ke warnet. Namun hobi
tersebut untuk sementara tidak dapat dilakukan karena kita mengadakan perjalanan keluar kota.
Pada saat itu yang dibutuhkan adalah teknologi GPRS yang memungkinkan kita untuk
dapat ber-internet dimana pun berada selama sinyal GPRS tersebut ada.Teknologo telah cukup
lama ditawarkan oleh operator GSM (Handphone). GPRS mendistribusikan paket data akses
internet sampai 114 Kbps. Transfer data menuju jaringan internet (Web Server) melalu jaringan
GPRS selular.
GPRS merupkan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip
tunneling, ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160
kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM.
Kanal-kanal radio yang ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dank anal yang sama
dapat pula digunakan secara berbagi (Sharing) di antara beberapa pengguna sehingga menjadi
sangat efisien

General Packet Radio Service (GPRS) adalah suau teknologi pengiriman dan penerimaan
data menggunakan sistem packet switching sistem, pecket switching ini menggantikan sistem
circuit switching yang telah digunakan sebelumnya. Packet switching adalah sebuah sistem di
mana data yang akan ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu
ditransmisikan dan diubah kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan
ribuan bahkan jutaan paket perdetik. Transmisi melalui PLMN (Public Land Mobile Network)
dengan menggunakan Internet Protocol (IP)

1.2 Tujuan Pembahasan


Tujuan dari penulisan makalh ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan GPRS.
2. Untuk mengetahui cara kerja dari teknologi GPRS
3. Untuk mengetahui keunggulan dari teknologi GPRS
4. Memungkinkan kita untuk dapat ber-internet dimana pun berada selama sinyal GPRS tersebut
ada.

1.3 Manfaat Penulisan


Manfaat yang diharapkan tim penyusun dari penyusunan makalah ini adalah disaat
pengembangannya sistem GPRS ini dapat dijadikan alternative pilihan dalam penerapan ber-
internet, monitoring yang hemat , efisien, efektif dan tidak melupakan factor keamanan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN GPRS

GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu
teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan
dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Sering disebut pula dengan
teknologi 2,5G.

GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip
'tunnelling'.Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160
kbps dibandingkan dengan 9,6kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM.

GPRS merupakan teknologi baru yang memungkinkan para operator jaringan komunikasi
bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit yang lebih tinggi dengan tarif rendah
,sehingga membuat layanan data menjadi menarik bagi pasar massal. Para operator jaringan
komunikasi bergerak di luar negeri kini melihat GPRS sebagai kunci untuk mengembangkan
pasar komunikasi bergerak menjadi pesaing baru di lahan yang pernah menjadi milik jaringan
kabel, yakni layanan internet.Kondisi ini dimungkinkan karena ledakan penggunaan internet
melalui jaringan kabel (telepon) dapat pula dilakukan melalui jaringan bergerak.Layanan
bergerak yang kini sukses di pasar adalah, laporan cuaca, pemesanan makanan, berita olah raga
sampai ke berita-berita penting harian.Dari perkembangan tersebut, dapat dirasakan dampaknya
pada kemunculan berbeagai provider HP yang bersaing menawarkan tarif GPRS yang semakin
terjangkau.

Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps,
sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, ''notebook''
dan ''handheld computer''. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung
faktor-faktor sebagai berikut:

Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS


Software yang dipergunakan
Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa
lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.

2.2 SEJARAH GPRS

Kemunculan GPRS didahului dengan penemuan telepon genggam generasi 1G dan 2G


yang kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan GPRS terus berkembang
hingga kemunculan generasi 3G, 3,5G, dan 4G.Perkembangan teknologi komunikasi ini
disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari
teknologi generasi sebelumnya.

Generasi 1G: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT
(Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Generasi 2G: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.
2G merupakan jaringan telekomunikasi seluler yang diluncurkan secara komersial pada GSM di
Finlandia oleh Radiolinja pada tahum 1991.
Time Division Multiple Access (TDMA): membagi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu.
Teknologi ini memungkinkan untuk melayani beberapa panggilan secara sekaligus melakukan
pengulangan-pengulangan dalam irisan waktu tertentu yang terdapat dalam satu channel radio.
Personal Digital Cellular: Cara kerja mirip dengan TDMA, PDC lebih banyak digunakan di
negara Jepang.
iDEN: teknologi berbasis CDMA dengan arsitektur GSM memungkinkan untuk membuka
aplikasi Private Mobile Radio dan Push to Talk.
Digital European Cordless Telephone: teknologi ini berbasis TDMA digunakan untuk
keperluan bisnis dalam skala menengah ke atas.
Personal Handphone Secvice: teknologi ini tidak jauh berbeda dengan DECT, kecepatan
transmisinya jauh lebih cepat dan digunakan dalam lingkungan yang lebih luas.
IS-CDMA: Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi penelponan dengan menggunakan
metode pengkodean yang unik untuk setiap kanal frekuensi yang digunakan.
GSM: teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih delapan di
dalam satu channel frekuensi sebesar 200kHz per satuan waktu. Kelebihan dari GSM ini adalah
interface yang tinggi bagi para provider dan penggunanya.
2.3 PERKEMBANGAN GPRS

a. Generasi 2,75G
Generasi 2,75G dikenal dengan generasi EDGE.EDGE diperkenalkan oleh AT&T di Amerika
Serikat pada tahun 2003.Secara teknis sebetulnya EDGE telah memenuhi standar 3G yang
ditetapkan oleh ITU.Teknologi ini dapat mengirimkan data lebih cepat dari 2.5G.

b. Generasi 3G
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA.Teknologi 3G sering disebut dengan mobile
broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana
saja.

c. Generasi 3,5G
Generasi 3,5G merupakan pengembangan dari 3G yang memungkinkan pengiriman data lebih
cepat. Pada 3G, kecepatan transmisi maksimal 384kbps, sementara pada 3,5G kecepatan
transmisi maksimal mencapai 3,6Mbps. Generasi 3G dan 3,5G mendukung layanan video call
yang memungkinkan penelpon dan penerima saling bertatap muka.
d. Generasi 4G
Belakangan ini industri nirrkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya
teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3G
PP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan
dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknolgoi 4G yaitu WiMaX mobile standard telah
diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih
digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang
mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi
generasi keempat (4G).Diharapkan ITU segera melaksanakan penggunaan IMT-2000 (3G) dan
IMT-Advanced (4G), konsekuensinya ITU harus menambah pita baik dibawah 1 GHz maupun
diatas 2GHz.

2.4 IMPLEMENTASI GPRS

GPRS merupakan implementasi teknologi packet-switching pada lingkungan


GSM,sebagai pengembangan lebih lanjut dari teknologi GSM generasi kedua (2G),yang ada
dasarnya adalah sebuah teknologi circuit-switching.GPRS sering juga disebut sebagai teknologi
GSM Fase 2+ sebelum menuju teknologi 3G yang merupakan teknologi packet-switching.
Dalam teknologi packet-switching,koneksi ke jaringan hanya dilakukan pada saat ada data yang
dikirim sekaligus dalam satu paket sehingga lebih efisien dibanding koneksi permanen pada
teknologi circuit-switching, serta memungkinkan kecepatan transmisi data sampai dengan
115Kbps, dibandingkan dengan 9,56 Kbps pada sistem GSM 900.
Implementasi GPRS memungkinkan penerapan Internet Protocol (IP) pada jaringan GSM
disamping interkoneksi dengan jaringan data lain melalui protokol standard seperti TCP/IP atau
X.25. Pemakaian spektrum gelombang yang lebih efisien juga memungkinkan operator GSM
untuk menghadirkan beragam jenis layanan nilai-tambah untuk pemilihan segmen pasar yang
lebih besar,sehingga lebih menguntungkan pengguna jasa seluler.

2.5 MACAM-MACAM SINYAL GPRS

a. Sinyal 2G
Kepanjangan dari sinyal 2G adalah Second Generation Biasanya dimiliki oleh Handphone China
atau handphone yang tidak mementingkan kecepatan internet.
Macam-macam sinyal 2G adalah GPRS dan EDGE
EDGE = Enchanced Data For Global Evolution. EDGE adalh sinyal yang lebih baik dari pada
GPRS tetapi tetap saja lamban. Kecepatan Maksimum dari EDGE adalah 236 Kbps
GPRS=General Packet Radio Service. GPRS adalah suatu teknologi yang memungkinkan
pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit
Switch Data atau CSD. Kecepatan Maksimum dari GPRS adalah 115 Kbps
b. Sinyal 3G
Kependekan dari Third Generation Biasanya dimiliki oleh Smartphone jaman sekarang yang
memiliki fitur Internet.dan Juga beberapa Modem.
Macam - macam sinyal 3G ; HSDPA dan UMTS
HSDPA: High Speed Download Packet Access . Adalah kecepatan Maksimum yang dimiliki
indonesia saat ini. Kecepatan maksimum 3.1 Mbps. Bisa Digunakan untuk Broadband.
UMTS: Universal Mobile Telecommunications System. UMTS adalah salah satu teknologi telepon
genggam 3G (generasi ke-3).Sekarang ini bentuk yang paling banyak digunakan adalah W-
CDMA yang distandarisasi oleh 3GPP. 384Kbps.
c. Sinyal 4G
Kependekan dari Fourth Generation Tidak dimiliki oleh Handphone atau Smartphone
Biasa.Sinyal ini adalah Sinyal Tercepat yang Telah ada pada tahun ini.

2.6 KEUNGGULAN TEKNOLOGI GPRS

Pengembangan teknologi GPRS di atas GSM dapat dilakukan secara efektif tanpa
menghilangkan infrastruktur lama, yaitu dengan penambahan beberapa hardware dan upgrade
software baru pada terminal/station dan server GSM. Kecepatan transfer data GPRS dapat
mencapai hingga 160 kbps. Teknologi GPRS memiliki 3 fitur keunggulan, yaitu:

a. Allways Online. GPRS menghilangkan mekanisme dial kepada pengguna pada saat ingin
mengakses data, sehingga dikatakan GPRS selalu online karena transfer data dikirim berupa
paket dan tidak bergantung pada waktu koneksi.

b. An Upgrade to existing networks (GSM dan TDMA). Adopsi sistem GPRS tidak perlu
menghilangkan sistem lama karena GPRS dijalankan di atas infrastruktur yang telah ada.

c. An Integral part of EDGE and WCDMA. GPRS merupakan inti dari mekanisme pengiriman
paket data untuk teknologi 3G selanjutnya.
2.7 MANFAAT TEKNOLOGI GPRS

1. Client-Server Services yang memungkinkan pengaksesan data yang tersimpan dalam suatu
basisdata. Contoh penerapan aplikasi ini adalah pengaksesan WEB melalui browser.

2. Messaging Services yang ditujukan untuk komunikasi antar individu pengguna dengan
memanfaatkan storage server untuk penanganan pesan sebagai tempat penyimpanan pesan
sementara / intermediate sebelum diterima oleh pengguna. Conoth hasil layanannya yaitu
aplikasi Multimedia Message Service(MMS) yang digunakan untuk pengiriman data pesan
multimedia melalui jaringan GSM dengan menggunakan telepon seluler.

3. Real-time conversational Services yang memberikan layanan komunikasi dua arah kepada
pengguna secara real-time. Beberapa contoh penerapannya adalah pada aplikasi internet dan
multimedia semisal Voice over IP (VOIP) dan video conferencing.

2.8 ARSITEKTUR DAN ANTARMUKA SISTEM GPRS

Arsitektur sistem GPRS adalah pengembangan dari arsitektur sistem GSM dengan tambahan
berupa komponen-komponen baru yang digunakan untuk komunikasi data radio paket. Serta
sejumlah antarmuka yang mendukung aliran paket data antar tiap komponen dalam jaringan
GPRS. Berikut adalah gambar arsitektur jaringan GPRS :
Perangkat infrastruktur tambahan pada sistem jaringan GPRS memiliki fungsi sebagai berikut:

Serving GPRS Support Node (SGSN )

SGSN berfungsi seperti MSC dalam sistem GSM yaitu memantau lokasi MS / mobility
management, paging, kompresi data, perhitungan trafik, charging, security dan mengatur proses
pengaksesan data. SGSN akan mendeteksi dan meregister setiap MS dan bertanggung jawab
terhadap proses lalu lintas paket data menuju MS yang berada dalam area pelayanannya. SGSN
akan memancarkan/menerima paket data dari/menuju MS. SGSN menyimpan data lokasi dari
MS untuk keperluan mobility management.
Gateaway GPRS Support Node (GGSN )

GGSN adalah antarmuka dari jaringan GPRS ke jaringan paket data eksternal (PDN). GGSN
berfungsi menyediakan fasilitas internetworking dengan external packet switch network dan
dihubungkan dengan SGSN via internet protocol (IP). GGSN akan beperan sebagai sebuah
antarmuka logik bagi PDN, dimana GGSN akan memancarkan dan menerima paket data dari
SGSN atau PDN.
2.8.1 Komponen-Komponen utama GPRS

Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah :

1. GGSN (Gateway GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan GPRS ke jaringan
internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai interface ke PDN (Public Data
Network), information routing, network screening, user screening, address mapping.
2. SGSN (Serving GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke
jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk mengantarkan paket data ke MS, update
pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.
3. PCU : komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS.

2.8.2 Cara Kerja GPRS


SGSN bertugas :

1. Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area


2. Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS
(management mobility)
3. Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung
jawabnya (location management)
4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi Frame Relay melalui PCU
(Packet Control Unit) di dalam BSC

GGSN bertugas :
1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service
provider
2. Meng-update informasi routing dari PDU (Protokol Data Units) ke SGSN.

GPRS menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk mentransmisikan
datanya. Packet switch adalah sebuah sistem di mana data yang akan ditransmisikan dibagi
menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan diubah kembali menjadi data
semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket per detik.Transmisi
dilakukan melalui PLMN (Public Land Mobile Network) dengan menggunakan IP backbone.
Karena memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain
maka biaya akses GPRS, secara teori, lebih murah daripada biaya akses CSD.

GPRS didesain untuk menyediakan layanan transfer packet data pada jaringan GSM dengan
kecepatan yang lebih baik dari GSM. Kecepatan yang lebih baik ini didapat dengan
menggunakan Coding Scheme (CS) yang berbeda dari GSM.

2.8.3 Karakteristik dari Komunikasi Data


Ada dua cara untuk mentransmisikan data yaitu:

Komunikasi Circuit Switch ( SC ) Voice


Komunikasi Paket Switch( PS ) Data/GPRS
2.8.3.a Paket Switching
1. Data yang akan ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket)lalu ditransmisikan
dan diubah kembali menjadi data semula.
2. Dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket perdetik
3. Memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain
4. Transmisi melalui PLMN (Public Land Mobile Network )dengan menggunakan IP backbone

2.8.4 GPRS Register (GR)

GR menyimpan informasi routing dan memetakan international mobile subscriber identity


(IMSI) ke alamat-alamat protokol jaringan PDN (PDP). GR biasanya diletakkan di HLR jaringan
GSM karena memiliki fungsi yang sama yaitu memuat seluruh informasi data pelanggan GPRS
untuk keperluan routing ataupun pengiriman data.
Packet Control Unit (PCU), PCU berfungsi mengatur penggunaan kanal radio untuk layanan
paket data GPRS. Perangkat PCU adalah antarmuka pada base station subsystem (BSS) yang
diletakkan pada komponen base station controller (BSC).
Selain itu arsitektur jaringan GPRS juga memiliki beberapa buah antarmuka baru yang telah
distandarisasi oleh ETSI yaitu :

Gb, merupakan antarmuka antara SGSN dan PCU yang yang ada di dalam BSS. Antarmuka ini
digunakan untuk mentransportasikan data pelanggan dan signalling massege dari/menuju SGSN.

Gn, merupakan antarmuka yang digunakan untuk menyediakan virtual connections antara
SGSN dan GGSN pada jaringan backbone GPRS yang diimplementasikan dengan menggunakan
teknologi IP LAN/WAN.

Gi, merupakan antarmuka yang menghubungkan GGSN dengan jaringan paket data eksternal
(PDN) berbasis internet protocol (IP).

Gr, merupakan antarmuka yang menghubungkan SGSN dengan HLR yang memungkinkan
SGSN mengakses informasi data pelanggan.
Gs, merupakan antarmuka optional yang memungkinkan koordinasi antara jaringan GSM
dengan jaringan GPRS.

Gc, merupakan antarmuka optional yang menghubungkan GGSN dengan HLR sehingga GGSN
dapat mengakses informasi lokasi dan data pelanggan di HLR

Gf, merupakan antarmuka yang menghubungkan SGSN dengan EIR dan berfungsi untuk
memeriksa regisrasi perangkat pelanggan.
2.8.5 Kanal Lapis Fisik (Layer) & Antarmuka Udara Sistem GPRS

Sistem GSM/GPRS memiliki bandwidth 25 MHZ pada frekuensi kerja 890-915 MHz untuk
uplink dan 935-960 MHz untuk downlink. Dengan menggunakan sistem multiplexing
FDM/TDM terdapat 124 frekuensi carrier dengan bandwidth sebesar 200 KHz. Beberapa kanal
tersebut disebut dengan cell alocation yang dialokasikan untuk sebuah BTS dalam satu sel.
Berikut ini adalah gambar GSM/GPRS frekuensi carrier, metode duplexing dan struktur frame
TDMA.
Setiap time slot (TS) merupakan satu kanal trafik (TCH). Panjang satu frame TDMA adalah
4,613 ms dengan panjang satu time slot 576,9 s. Data rate maksimum yang dapat dicapai setiap
TCH adalah 9,6 Kbps. Apabila diinginkan data rate yang lebih tinggi dapat digunakan beberapa
TCH secara simultan untuk satu terminal MS. Trafik data pada sistem GPRS adalah asymmetric
dimana jumlah time slot yang digunakan serta data rate uplink dan downlink berbeda. Struktur
multiframe untuk PDCH pada sistem GPRS terdiri dari 52 frame TDMA, dibagi kedalam 12
frame paket data (B0 B11) dimana tiap 4 frame membentuk satu blok yang ditransmisikan
secara berurutan, 2 frame untuk PTCCH dan 2 frame kosong (idle). Distribusi blok multiframe
GPRS adalah
sebagai berikut :
2.8.6 Skema Coding Sistem GPRS
Untuk mengakomodasi layanan komunikasi paket data GPRS dan melindungi paket data yang
ditransmisikan dari kerusakan/error, dilakukan modifikasi pada protokol lapis fisik yaitu
tambahan teknik channel coding (CS).Teknik Channel coding yang digunakan dalam sistem
GPRS menyerupai teknik coding yang digunakan sistem GSM konvensional berupa pengkodean
siklis (CRC) seperti block coding, dan convolutional coding.
Seperti terlihat pada tabel diatas, teknologi GPRS memiliki empat buah skema coding yaitu :
CS-1, CS-2, CS-3, dan CS-4. Skema coding ini digunakan untuk kanal-kanal trafik logik, dimana
masing-masing channel coding mempunyai bit rate yang berbeda. Nilai throughput tiap skema
coding diperoleh dengan membagi besarnya data yang dikirim dengan panjang satu frame kanal
logika (4 burst data) sebesar 20 ms, untuk setiap pengiriman data. Teknik channel coding ini
telah distandarisasi oleh ETSI pada GSM 05.03.
Pembagian Kanal GPRS

Pada sistem GPRS kanal fisik yang didedikasikan untuk user GPRS dinamakan Packet Data
Channel (PDCH) yang berupa kanal serial. Minimal terdapat satu PDCH yang bertindak sebagai
master untuk mengakomodasi fungsi signalling, informasi broadcast, sinkronisasi, alokasi kanal,
paging dan transfer data. PDCH yang lain berlaku sebagai slave yang hanya membawa paket
data dan dedicated signalling.
Tabel. Skema coding untuk kanal-kanal trafik logic GPRS
2.8.7 Pembagian Kanal GPRS
Pada sistem GPRS kanal fisik yang didedikasikan untuk user GPRS dinamakan Packet Data
Channel (PDCH) yang berupa kanal serial. Minimal terdapat satu PDCH yang bertindak sebagai
master untuk mengakomodasi fungsi signalling, informasi broadcast, sinkronisasi, alokasi kanal,
paging dan transfer data. PDCH yang lain berlaku sebagai slave yang hanya membawa paket
data dan dedicated signalling.
Seperti terlihat pada table diatas kanal logik pada GPRS dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu
kanal trafik dan kanal signalling (kontrol ) yang meliputi :

Packet Data Traffic Channel (PDTCH)


Kanal ini dialokasikan untuk transfer data satu atau beberapa MS. PDTCH dalam sistem GPRS
ada yang bersifat tetap (fixed allocation channel) dan sementara (on demand allocation channel).
Untuk transfer paket sebuah MS dapat menggunakan lebih dari satu PDTCH secara serial yang
biasa disebut multislot
Packet Broadcast Control Channel (PBCCH)

PBCCH adalah kanal signalling un-directional point to multipoint dari BSS ke MS yang
digunakan untuk memancarkan (broadcast) informasi tentang kondisi kanal dan jaringan GPRS
untuk semua terminal GPRS dalam satu sel. Selain informasi tentang GPRS, PBCCH juga
memancarkan informasi tentang kondisi layanan circuit switch, sehingga BCCH dalam sistem
GSM tidak lagi diperlukan.
Packet Common Control Channel (PCCCH)

PCCCH adalah kanal signalling bidirectional point to multipoint yang mentransmisikan signal
informasi untuk manajemen akses jaringan seperti alokasi kanal dan paging. MS menggunakan
kanal ini ketika mereka ingin mengakses jaringan untuk menginisialisasi transfer paket uplink
atau merespon paging massage untuk menginisialisasi transfer paket downlink.

Kanal ini terbagi menjadi empat bagian yaitu :

1. Packet Random Access Channel (PRACH) yang digunakan MS untuk meminta satu atau lebih
kanal PDTCH
2. Packet Access Grant Channel (PAGCH) yang digunakan untuk mengalokasikan satu atau
lebih kanal PDTCH pada sebuah MS
3.Packet Paging Channel (PPCH) yang digunakan BSS dalam menentukan lokasi MS (paging)
untuk transmisi paket downlink
4.Packet Notification Channel (PNCH) yang berfungsi memberikan informasi MS tentang data
PTM yang datang (multicast atau group call).
Dedicated Control Channel
Merupakan kanal signalling bidirectional pont to point yang terdiri dari :

Packet Associated Control Channel (PACCH) yang membawa sinyal informasi MS berisi
acknowledgment, informasi kontrol daya, dan timing advance. Satu PACCH diasosiasikan
dengan satu atau beberapa buah PDTCH yang diperuntukkan bagi satu MS
Packet Timing Advance Control Channel (PTCCH) yang digunakan untuk sinkronisasi frame
.Koordinasi antara kanal logik pada circuit switch dan packet switch sangatlah penting. Jika
kanal PCCCH tidak tersedia pada sebuah sel, MS dapat menggunakan common control channel
(CCCH) pada konvensional GSM untuk menginisialisasi transfer paket. Selain itu jika kanal
PBCCH juga tidak tersedia, MS akan menggunakan broadcast control channel (BCCH) untuk
memperoleh informasi kondisi jaringan radio.

PDCH bisa dialokasikan sebagai dedicated PDCH, misalnya operator mengalokasikan sejumlah
kanal untuk penggunaan layanan GPRS. PDCH juga bisa di set sebagai on demand PDCH, yaitu
menyediakan kanal GPRS secara dinamis yang bersifat sementara (temporary), yang mana
resource ini dialokasikan dan dibebaskan berdasarkan pertimbangan beban trafik. Dedicated
PDCH tidak bisa digunakan untuk trafik circuit switch.Sedangkan on demand PDCH bisa
dibebaskan pada saat terjadi kongesti karena kedatangan pelanggan untuk layanan circuit
swith.Penggunaan on demand.

PDCH tidak mempengaruhi probabilitas blocking komunikasi suara dalam satu sel. On demand
PDCH kembali kosong ketika tidak ada pelanggan GPRS yang menggunakannya, sedangkan
dedicated PDCH akan kembali menjadi kanal fisik dasar ketika tidak ada pelanggan mobile
GPRS yang menggunakannya.

2.8.8 Sistem Protokol GPRS


Sistem protokol yang diterapkan pada sistem GPRS merupakan protokol khusus yang terpisah
dari sistem GSM. Protokol ini berfungsi untuk mengontrol
transfer informasi seperti error correction, error recovery, flow control, multiplexing dan
demultiplexing, segmentasi paket dan mengatur transmisi data paket yang dibebankan pada
kanal-kanal radio sistem GSM. Pada jaringan GPRS sistem protokol dibangun pada setiap
komponennya (MS, BSS ,SGSN) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Antarmuka MS dan
BSS mempunyai sistem protokol standar IEEE 802 yang dimodifikasi.
Kanal GSM RF adalah lapis yang paling bawah yang merupakan protokol lapis fisik.Lapis-lapis
protokol diatasnya secara rekursif menerima layanan dari layer yang ada dibawahnya.Dan
memberikan layanan kepada lapis protokol diatasnya.Pengiriman paket data melalui akses jamak
TDMA dilakukan secara bertahap pada setiap lapis protokol. Pada lapis protokol, data yang
diterima dari lapis diatasnya dipecah menjadi burst normal. Pada lapislapis protokol diatas lapis
fisik setiap paket ditambahkan beberapa bit untuk keperluan kontrol. Berikut ini adalah gambar
protokol dan fungsi masing-masing bagian
protokol dalam sistem jaringan GPRS :
2.8.9 Protokol Medium Access Control
Protokol MAC adalah lapis protokol diatas protokol lapis fisik. Protokol MAC mengatur
penggunaan protokol lapis fisik dalam hal pengaturan akses kanal dari MS ke BTS dan mengatur
proses retransmisi apabila akses dinyatakan gagal. Pada sistem GPRS lapis MAC mempunyai
peranan penting dalam mengatur mekanisme akses pada kanal antarmuka udara.Algoritma MAC
yang digunakan adalah Variabel Rate Reservation Access (VRRA).
Protokol Logikal Link Control (LLC)

Protokol LLC adalah protokol lapis setingkat diatas lapis RLC/MAC.LLC berfungsi untuk
membangun kanal logika sementara sebagai sarana dalam pengiriman paket data antara MS dan
SGGN.

Sub Network Dependent Convergence Port (SNDCP)

Lapis SNDCP digunakan untuk transfer paket data antara MS dan SGSN yang memetakan
protokol-protokol yang berbeda pada lapis diatasnya ke dalam link tunggal di lapis LLC. Fungsi
ini berkaitan dengan fungsi multiplexing paket data, proses kompresi header,
kompresi/dekompresi data dan informasi kontrol serta segmentasi paket dari lapis network.
BSS GPRS Protocol (BSSGP)

BSSGP adalah lapis fisik yang bertanggung jawab untuk menyampaikan data routing dan
informasi Qos antara PCU dan SGSN melalui antarmuka Gb.
Network Service (NS)

Lapis protokol ini juga melalui antarmuka Gb dan bertanggung jawab untuk transmisi data,
pembagian paket dan mengatur link layer antara PCU dan SGSN yang menggunakan NUC atau
frame relay sebagai media dasar physical bearer.
GPRS Tunneling Protocol (GTP)

GTP adalah protokol yang berfungsi mentransmisikan paket-paket data (PDN) yang telah
mengalami proses encapsulate di GSN antara SGSN dan GGSN via jaringan IP GPRS backbone.
2.8.10 GPRS Traffic Mode
2.9 APA ITU EDGE ?
EDGE(Enhanced Data Rate for Global Evolution) merupakan perkembangan jaringan GSM
yang didesain untuk membagi sumber daya kanal radio secara 'dinamis' antara layanan 'packet
services' dengan layanan 'circuit switch GSM'. EDGE biasa disebut sebagai Ehnanced GPRS
(EGPRS). Enhanced artinya ditingkatkan sehingga EDGE merupakan pengembangan dari sistem
GPRS. Standar EDGE menawarkan akses berbasis 'packet switch' dimana sumber daya kanal
fisik yang ada akan dibagi secara efisien antara pemakai yang sedang aktif. Kanal frekuensi yang
ada diberikan kepada pelanggan hanya ketika diperlukan oleh user. Dengan menggunakan
teknologi ini sejumlah user akan membagi kanal radio dengan mengadaptasi kecepatan data
masing-masing, sehingga kecepatan data yang tinggi akan diperoleh ketika banyak sumber daya
yang sedang tidak digunakan.

EDGE memberikan akses data rate mencapai 473.6 kbps , 3 kali jika dibandingkan dengan
GPRS dalam hal pengiriman data secara paket. Selain itu EDGE sangat mudah untuk
diimplementasikan sehingga operator tidak perlu membangun jaringan baru yang membutuhkan
biaya yang sangat besar. Hal ini dikarenakan EDGE memperkenalkan teknik modulasi 8-PSK.

2.10 SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI EDGE


EDGE mengalami perkembangan dari beberapa generasi terdahulu. Perkembangan teknologi ini
didahului oleh AMPS sebagai teknologi komunikasi seluler generasi pertama pada tahun 1978,
hingga sekarang (tahun 2006), perkembangan nya sudah sampai pada teknologi generasi ke-4,
walaupun masih dalam tahap penelitian dan uji coba. GSM sendiri sebagai salah satu teknologi
komunikasi mobile generasi kedua, merupakan teknologi yang saat ini paling banyak digunakan
di berbagai negara.Dalam perkembangannya, GSM yang mampu menyalurkan komunikasi suara
dan data berkecepatan rendah (9.6 - 14.4 kbps), kemudian berkembang menjadi GPRS yang
mampu menyalurkan suara dan juga data dengan kecepatan yang lebih baik, 115 kbps.
Pada fase selanjutnya, meningkatnya kebutuhan akan sebuah system komunikasi mobile yang
mampu menyalurkan data dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan untuk menjawab kebutuhan
ini kemudian diperkenalkanlah EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) yang mampu
menyalurkan data dengan kecepatan hingga 3 kali kecepatan GPRS, yaitu 384 kbps.
Pada pengembangan selanjutnya, diperkenalkanlah teknologi generasi ketiga, salah satunya
UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service), yang mampu menyalurkan data dengan
kecepatan hingga 2 Mbps. Dengan kecepatan hingga 2 Mbps, jaringan UMTS dapat melayani
aplikasi-aplikasi multimedia (video streaming, akses internet ataupun video conference) melalui
perangkat seluler dengan cukup baik. Perkembangan di dunia telekomunikasi seluler ini diyakini
akan terus berkembang, hingga nantinya diperkenalkan teknologi-teknologi baru yang lebih baik
dari yang ada saat ini. Akhir-akhir ini, para ilmuwan berusaha mengembangkan teknologi
telekomunikasi seluler dengan jangkauan yang sangat lebar, tingkat mobilitas tinggi, layanan
yang terintegrasi, dan berbasikan IP (mobile IP). Teknologi ini diperkenalkan dengan nama
Beyond 3G atau 4G.
2.11 IMPLEMENTASI EDGE
Seperti namanya, EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution), adalah teknologi yang
dikembangkan dengan teknologi dasar GSM dan GPRS.Sebuah sistem EDGE dikembangkan
dengan tetap menggunakan perangkat yang terdapat pada jaringan GSM/GPRS.Jadi EDGE tidak
bisa sendiri.Sebuah sistem GPRS terdiri dari SGSN (Serving GPRS Support Node) dan GGSN
(Gateway GPRS Support Node), yang merupakan jaringan corenya, yang ditambahkan pada
sebuah jaringan GSM sebelumnya.Sedangkan pada sisi radionya, jaringan GPRS membutuhkan
penambahan PCU pada perangkat radio jaringan GSM sebelumnya. Gambar di bawah ini
menunjukan diagram jaringan GPRS secara umum.
Pengimplementasian EDGE pada jaringan existing GPRS hanya memerlukan penambahan pada
sisi radio aksesnya saja. Sedangkan pada sisi jaringan intinya, EDGE menggunakan perangkat
dan protokol yang sama dengan yang digunakan pada jaringan GPRS sebelumnya. Perbedaan
jaringan GPRS dan EDGE hanya terdapat pada sisi radio akssnya saja, sedangkan pada sisi
jaringan intinya, EDGE dan GPRS menggunakan piranti dan protokol yang sama. Sebuah
jaringan GPRS dapat diupgrade menjadi sebuah jaringan dengan sistem EDGE hanya dengan
menambahkan sebuah EDGE Transceivier Unit (TRU) pada sisi radio aksesnya.
2.12 ARSITEKTUR EDGE
EDGE memiliki arsitektur dan antarmuka yang sama dengan GPRS. Arsitektur jaringan EDGE
terlihat pada gambar yang mengalami perubahan adalah pada BTS yakni penambahan sistem
modulasi perangkat pemancar dan penerima untuk modulasi 8-PSK pada BTS lama sehingga
BTS yang baru dapat melayani sistem EDGE / GPRS dan juga GSM/GPRS.

Pada BSC untuk PCU (Packet Control Unit) terdapat penambahan software agar dapat
berkomunikasi dengan SGSN (Serving GPRS Support Node) dan BTS.Serta peng-update-an
software pada SGSN.

2.13 BAGAIMANA EDGE MENCAPAI KECEPATAN ?


EDGE adalah sebuah cara untuk meningkatkan kecepatan data pada radio link GSM. Dengan
menggunakan teknik modulasi dan coding scheme yang berbeda dengan system GPRS
sebelumnya, serta dengan melakukan pengaturan pada protocol radio link-nya, EDGE
menawarkan kapasitas dan thoughput yang secara significant jauh lebih besar dari yang dimiliki
oleh system GPRS. Jadi secara umum ada tiga aspek teknik baru pada EDGE jika kita
bandingkan dengan GPRS, yaitu :

Teknik Modulasi
Teknik Coding
Radio Access Network (RAN)
2.13.1 Modulasi pada EDGE
Untuk mendapatkan kecepatan transfer yang lebih tinggi dari GPRS yang menggunakan
modulasi GMSK (Gausian Minimum Shift Keying), EDGE menggunakan teknik modulasi yang
berbeda dengan GPRS yaitu 8PSK (8-Phase Shif Keying). Gambar dibawah ini menunjukan
visualisasi dari modulasi GMSK pada GPRS dan 8PSSK pada EDGE yang digambarkan pasa
sebuah diagram I/Q, dimana I adalah sumbu real dan Q adalah sumbu imajiner.
Dengan menggunakan modulasi 8PSK, sebuah symbol dikodekan dengan menggunakan 3 bit,
sedangkan pada GMSK sebuah symbol dikodekan dengan 1 bit. Karena GMSK dan 8PSK
mempunyai simbol rate yang sama, yaitu sebesar 270 ksimbol/s, maka secara keseluruhan
modulation rate pada 8PSK akan menjadi 3 kali lebih besar daripada GMSK, yaitu sebesar 810
kb/s.
Jika kita perhatikan dari gambar visualisasi modulasi GMSK dan 8PSK di atas, jarak antar
simbol pada 8PSK adalah lebih pendek daripada jarak antar simbol pada GMSK, karena dalam
8PSK ad 8 simbol sedengkan pada GMSK hanya ada 2 simbol. Makin pendek jarak antar simbol
mengakibatkan besar level sinyal antar satu simbol dengan simbol lainnya lebih susah untuk
dibedakan. Sehingga kemungkinan terjadinya error lebih besar.Tapi pada kondisi sinyal radio
yang cukup baik, perbedaan jarak antar simbol ini tidak terlalu berpengaruh terhadap kwalitas
data yang dikirim. Pada saat kondisi sinyal radio yang buruk, maka diperlukan penambahan extra
bit yang akan digunakan sebagai sebagai error correction, sehingga data yang salah diterima
dapat diperbaiki. Sehingga kwalitas data pada EDGE tidak kalah dengan kwalitas data pada
GPRS yang menggunakan MPSK. Lagi pula, dalam EDGE juga digunakan modulasi MPSK
yang digunakan pada CS1 sampai dengan CS4 - nya, dan juga dalam EDGE ada proses packet
adjustment yang dapat merubah jenis CS yang digunakan bila terjadi kesalahan pada data yang
dikirim. Mekanisme packet adjustment ini akan dijelaskan selanjutnya pada su bab Coding
Scheme.
2.13.2 Teknik Coding
Pada EDGE dikenal 9 macam teknik coding, yaitu MCS (Modulation Coding Scheme ) 1 sampai
dengan MCS9. Sedangkan pada GPRS hanya digunakan 4 buah teknik coding, yaitu CS (coding
Scheme) 1 sampai dengan SC4. Empat teknik coding pertama pada EDGE, MCS1 sampai
dengan MCS4, menggunakan modulasi GMSK, sama seperti yang digunakan pada GPRS.
Sedangkan 5 teknik coding lainnya, MCS5 sampai dengan MCS9, menggunakan modulasi
8PSK.Gambar di bawah ini menunjukan jenis teknik modulasi yang digunakan pada GPRS dan
EDGE beserta kecepatan maksimum yang dapat dicapai.
Baik pada GPRS ataupun EDGE, tingkatan Coding Scheme yang lebih tinggi menawarkan
kecepatan data yang lebih tinggi pulaTtapi di samping itu, makin tingggi tingkatan coding
scheme-nya, maka ketehanannya terhadapa error makin rendah. Artinya Makin tinggi kecepatan
packet data, maka makin mudah paket data itu mengalami kesalahan dalam pengirimannya.Hal
ini karena, makin tinggi tingkatan coding schemenya, maka tingkatan mekanisme error
correction yang digunakan makin rendah.
Walaupun MCS1 sampai dengan MCS4 pada EGDE sama-sama menggunakan modulasi GMSK
seperti CS1 sampai dengan CS4 pada GPRS, tetapi keduanya memiliki kecepatan yang
berbeda.Hal ini karena adanya penggunaan header yang berbeda. Pada EDGE, packet datanya
mengandung header yang memungkinkan dilakukannya re-segmentasi packet data. Artinya,
apabila suatu packet data dikirimkan dengan menggunakan level coding scheme yang tinggi
(kecepatan lebih tinggi, error correction kurang) dan data tidak diterima dengan baik pada sisi
penerima.Maka setelah dilakukan permintaan pengiriman ulang (re-transmition) packet data
yang salah terima itu, pada pengiriman selanjutnya, coding scheme yang digunakan dapat diganti
dan disesuaikan dengan kondisi radio interface. Artinya, pada pengiriman selanjutnya, packet
data akan dikirimkan dengan menggunakan coding scheme yang lebih rendah, yang memiliki
mekanisme error correction yang lebih baik. Sehingga diharapkan pada pengiriman kedua ini
data dapat diterima dengan baik di sisi penerima.Sedangkan pada GPRS, re-segmentasi packet
data ini tidak dapat dilakukan.Sehingga apabila suatu packet data telah dikirim dengan
menggunakan suatu coding scheme tertentu. Maka walaupun data titerima salah di sisi penerima,
pada saat pengiriman berikutnya,data tetap akan dikirim dengan menggunakan coding scheme
yang sama. Sehingga kemungkinan packet data itu salah diterima di sisi penerima masih sama
besar dengan sewaktu pengiriman pertama. Dengan demikian dapat dicapai keseimbangan antara
kecepatan transfer dan kwalitas data yang ditransfer.

Enhanced Data rate for GSM Evolution (EDGE)

1. Perkembangan Teknologi Komunikasi Mobile

Perkembangan teknologi komunikasi mobile berjalan sangat pesat. Dalam waktu yang relative
singkat, sejak diperkenlakannya penggunaan AMPS sebagai teknologi komunikasi mobile
generasi pertama pada tahung 1978, hingga sekarang (tahun 2006), perkembangan nya sudah
sampai pada technology generasi ke-4, walaupun masih dalam tahap penelitian dan uji coba.
GSM sendiri sebagai salah satu teknologi komunikasi mobile generasi kedua, merupakan
teknologi yang saat ini paling banyak digunakan di berbagai negara. Dalam perkembangannya,
GSM yang mampu menyalurkan komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9.6 - 14.4
kbps), kemudian berkembang menjadi GPRS yang mampu menyalurkan suara dan juga data
dengan kecepatan yang lebih baik,115 kbps. Pada fase selanjutnya, meningkatnya kebutuhan
akan sebuah system komunikasi mobile yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan yang
lebih tinggi, dan untuk menjawab kebutuhan ini kemudian diperkenalkanlah EDGE (Enhanced
Data rates for GSM Evolution) yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan hingga 3 kali
kecepatan GPRS, yaitu 384 kbps.

Pada pengembangan selanjutnya, diperkenalkanlah teknologi generasi ketiga, salah satunya


UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service), yang mampu menyalurkan data dengan
kecepatan hingga 2 Mbps. Dengan kecepatan hingga 2 Mbps, jaringan UMTS dapat melayani
aplikasi-aplikasi multimedia (video streaming, akses internet ataupun video conference) melalui
perangkat seluler dengan cukup baik. Perkembangandi dunia telekomunikasi mobile ini diyakini
akan terus berkembang, hingga nantinya diperkenalkan teknologi-teknologi baru yang lebih baik
dari yangada saat ini. Akhir-akhir ini, para ilmuwan berusaha mengembangkan teknologi
telekomunikasi mobile dengan bandwidth yang sangat lebar, tingkat mobilitas tinggi, service
yang terintegrasi, dan berbasikan IP (mobile IP). Teknologi ini diperkenalkan dengan nama
"Beyond 3G" atau 4G.

Gambar 1. Skema perkembangan teknologi telekomunikasi mobile

2. Pengimplementasian EDGE

Seperti namanya, EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution), adalah teknologi yang
dikembangkan dengan basic teknologi GSM dan GPRS.Sebuah system EDGE dikembangkan
dengan tetap menggunakan equipment yang terdapat pada jaringan GSM/GPRS.Jadi EDGE tidak
bisa sendiri.Sebuah sistem GPRS terdiri dari SGSN (Serving GPRS Support Node) dan GGSN
(Gateway GPRS Support Node), yang merupakan jaringan corenya, yang ditambahkan pada
sebuah jaringan GSM sebelumnya.Sedangkan pada sisi radionya, jaringan GPRS membutuhkan
penambahan PCU pada perangkat radio jaringan GSM sebelumnya. Gambar di bawah ini
menunjukan diagram jaringan GPRS secara umum.
Gambar 2. Arsitektur jaringan GPRS

Pengimplementasian EDGE pada jaringan existing GPRS hanya memerlukan penambahan pada
sisi radio aksesnya saja. Sedangkan pada sisi core network-nya, EDGE menggunakan perangkat
dan protocol yang sama dengan yang digunakan pada jaringan GPRS sebelumnya. Perbedaan
jaringan GPRS dan EDGE hanya terdapat pada sisi radio akssnya saja, sedangkan pada sisi
jaringan corenya, EDGE dan GPRS menggunakan equipment dan protocol yang sama. Sebuah
jaringan GPRS dapat diupgrade menjadi sebuah jaringan dengan sistem EDGE hanya dengan
menambahkan sebuah EDGE Transceivier Unit (TRU) pada sisi radio aksesnya. Gambar di
bawah ini menunjukan blok diagram sebuah jaringan GPRS yang diupgrade menjadi EDGE
secara umum.

Gambar 3. Panambahan element EDGE pada jaringan GPRS

3. Bagaimana EDGE Dapat Mencapai Kecepatan Itu ?

EDGE adalah sebuah cara untuk meningkatkan kecepatan data pada radio link GSM. Dengan
menggunakan teknik modulasi dan coding scheme yang berbeda dengan system GPRS
sebelumnya, serta dengan melakukan pengaturan pada protocol radio link-nya, EDGE
menawarkan kapasitas dan thoughput yang secara significant jauh lebih besar dari yang dimiliki
oleh system GPRS. Jadi secara umum ada tiga aspek teknik baru pada EDGE jika kita
bandingkan dengan GPRS, yaitu :

Teknik Modulasi
Teknik Coding
Radio Access Network (RAN)

3.1. Modulasi Pada EDGE


Untuk mendapatkan kecepatan transfer yang lebih tinggi dari GPRS yang menggunakan
modulasi GMSK (Gausian Minimum Shift Keying), EDGE menggunakan teknik modulasi yang
berbeda dengan GPRS yaitu 8PSK (8-Phase Shif Keying). Gambar dibawah ini menunjukan
visualisasi dari modulasi GMSK pada GPRS dan 8PSSK pada EDGE yang digambarkan pasa
sebuah diagram I/Q, dimana I adalah sumbu real dan Q adalah sumbu imajiner.

Gambar 4. Visualisasi modulasi GMSK dan 8PSK

Dengan menggunakan modulasi 8PSK, sebuah symbol dikodekan dengan menggunakan 3 bit,
sedangkan pada GMSK sebuah symbol dikodekan dengan 1 bit. Karena GMSK dan 8PSK
mempunyai simbol rate yang sama, yaitu sebesar 270 ksimbol/s, maka secara keseluruhan
modulation rate pada 8PSK akan menjadi 3 kali lebih besar daripada GMSK, yaitu sebesar 810
kb/s.

Jika kita perhatikan dari gambar visualisasi modulasi GMSK dan 8PSK di atas, jarak antar
simbol pada 8PSK adalah lebih pendek daripada jarak antar simbol pada GMSK, karena dalam
8PSK ad 8 simbol sedengkan pada GMSK hanya ada 2 simbol. Makin pendek jarak antar simbol
mengakibatkan besar level sinyal antar satu simbol dengan simbol lainnya lebih susah untuk
dibedakan. Sehingga kemungkinan terjadinya error lebih besar.Tapi pada kondisi sinyal radio
yang cukup baik, perbedaan jarak antar simbol ini tidak terlalu berpengaruh terhadap kwalitas
data yang dikirim. Pada saat kondisi sinyal radio yang buruk, maka diperlukan penambahan extra
bit yang akan digunakan sebagai sebagai error correction, sehingga data yang salah diterima
dapat diperbaiki. Sehingga kwalitas data pada EDGE tidak kalah dengan kwalitas data pada
GPRS yang menggunakan MPSK. Lagi pula, dalam EDGE juga digunakan modulasi MPSK
yang digunakan pada CS1 sampai dengan CS4 - nya, dan juga dalam EDGE ada proses "packet
adjustment" yang dapat merubah jenis CS yang digunakan bila terjadi kesalahan pada data yang
dikirim. Mekanisme "packet adjustment" ini akan dijelaskan selanjutnya pada su bab Coding
Scheme.

3.2. Teknik Coding Pada EDGE


Pada EDGE dikenal 9 macam teknik coding, yaitu MCS (Modulation Coding Scheme ) 1 sampai
dengan MCS9. Sedangkan pada GPRS hanya digunakan 4 buah teknik coding, yaitu CS (coding
Scheme) 1 sampai dengan SC4. Empat teknik coding pertama pada EDGE, MCS1 sampai
dengan MCS4, menggunakan modulasi GMSK, sama seperti yang digunakan pada GPRS.
Sedangkan 5 teknik coding lainnya, MCS5 sampai dengan MCS9, menggunakan modulasi
8PSK.Gambar di bawah ini menunjukan jenis teknik modulasi yang digunakan pada GPRS dan
EDGE beserta kecepatan maksimum yang dapat dicapai.

Gambar 5. Perbadingan skema modula pada GPRS dan EDGE

Baik pada GPRS ataupun EDGE, tingkatan Coding Scheme yang lebih tinggi menawarkan
kecepatan data yang lebih tinggi pulaTtapi di samping itu, makin tingggi tingkatan coding
scheme-nya, maka ketehanannya terhadapa error makin rendah. Artinya Makin tinggi kecepatan
packet data, maka makin mudah paket data itu mengalami kesalahan dalam pengirimannya.Hal
ini karena, makin tinggi tingkatan coding schemenya, maka tingkatan mekanisme "error
correction" yang digunakan makin rendah.

Walaupun MCS1 sampai dengan MCS4 pada EGDE sama-sama menggunakan modulasi GMSK
seperti CS1 sampai dengan CS4 pada GPRS, tetapi keduanya memiliki kecepatan yang
berbeda.Hal ini karena adanya penggunaan header yang berbeda. Pada EDGE, packet datanya
mengandung header yang memungkinkan dilakukannya re-segmentasi packet data. Artinya,
apabila suatu packet data dikirimkan dengan menggunakan level coding scheme yang tinggi
(kecepatan lebih tinggi, error correction kurang) dan data tidak diterima dengan baik pada sisi
penerima.Maka setelah dilakukan permintaan pengiriman ulang (re-transmition) packet data
yang salah terima itu, pada pengiriman selanjutnya, coding scheme yang digunakan dapat diganti
dan disesuaikan dengan kondisi radio interface. Artinya, pada pengiriman selanjutnya, packet
data akan dikirimkan dengan menggunakan coding scheme yang lebih rendah, yang memiliki
mekanisme error correction yang lebih baik. Sehingga diharapkan pada pengiriman kedua ini
data dapat diterima dengan baik di sisi penerima.Sedangkan pada GPRS, re-segmentasi packet
data ini tidak dapat dilakukan.Sehingga apabila suatu packet data telah dikirim dengan
menggunakan suatu coding scheme tertentu. Maka walaupun data titerima salah di sisi penerima,
pada saat pengiriman berikutnya,data tetap akan dikirim dengan menggunakan coding scheme
yang sama. Sehingga kemungkinan packet data itu salah diterima di sisi penerima masih sama
besar dengan sewaktu pengiriman pertama. Dengan demikian dapat dicapai keseimbangan antara
kecepatan transfer dan kwalitas data yang ditransfer.
Jun

11

makalah elektronika dasar

MAKALAH

ELEKTRONIKA DASAR 1

TENTANG LISTRIK STATIS

Disusun Oleh :

Kelompok 3 :

1. Nike Ardila 2010 122 073

2. Anggi Dwi Pratiwi 2010 122 077

3. Mentari 2010 122 058

4. Fuji Rahayu 2010 122 060

5. Seni Risca 2010 122 082

Kelas :4B

Prodi : pendidikan Fisika


Mata kuliah : Elektronika Dasar 1

Dosen pengasuh : Setiogohadi , S.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSSITAS PGRI PALEMBANG

2011/2012

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, yang telah membimbing penulis sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah
SAW dan keluarganya.

Makalah ini dibuat sebagai salah satu referensi mata kuliah guna membantu mahasiswa
mengenai materi listrik statis. Dalam makalah ini materi yang berkaitan dengan muatan listrik, hukum
coulumb, medan listrik, energi potensial listrik dan potensial listrik, usaha listrik, bola konduktor, dan
kapasitor.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kelemahan baik dari segi tata tulis maupun
sistematikanya oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi penyempurnaan makalah kami untuk selanjutnya.semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Palembang , 2012
Tim penyusun

DAFTAR ISI

I. Kata Pengantar................................................................................................................i
II. Daftar Isi........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang.........................................................................................................1
b. Rumusan Masalah....................................................................................................1
c. Tujuan Penulisan......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

A. Muatan Listrik dan hukum coulumb........................................................................2


B. Hukum Coulumb .2
C. Medan Listrik...........................................................................................................3
D. Energi Potensial dan Potensial Listrik.....................................................................4
E. Pemanfaatan listrik statis.........................................................................................4
F. Kapasitor.................................................................................................................6
III.Kesimpulan
A. Saran........................................................................................................................7
B. Daftar Pustaka.........................................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah benda dikatakan bermuatan listik jika mengalami kekurangan atau kelebihan
elektron.Muatan listrik ada dua jenis yaitu muatan positif (+) dan muatan negative (-).Suatu benda
disebut bermuatan positif (+) jika benda tersebut kekurangan elektron.Benda disebut bermuatan
negative (-), jika benda tersebut kelebihan elektron. Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan
diam di dalam benda sehingga muatan listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis.

Alat yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak adalah
elektroskop.Salah satu contoh elektroskop adalah elektroskop daun emas. Prinsip kerja elektroskop
daun emas dalam mendeteksi adanya muatan listrik suatu benda adalah sebagai berikut: jika suatu
benda bermuatan listrik menyentuh kepala elektroskop, pelat logam dan daun emas menjadi bermuatan
listrik.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sifat Muatan Listrik ?


2. Apakah bunyi Hukum Coulumb ?
3. Apakah yang dimaksud dengan Medan Listrik dan Hukum Gauss ?
4. Apakah yang dimaksud dengan Potensial Listrik dan Energi Potensial Listrik ?
5. Bagaimana pemanfaatan listrik statis?
6. Apakah Pengertian kapasitor ?

C. Tujuan Penulisan

1. Agar pembaca dapat memahami sifat Muatan Listrik


2. Dapat mengetahui konsep Hukum Coulumb
3. Untuk mengetahui Medan Listrik dan Hukum Gauss
4. Agar dapat mendefinisikan tentang Potensial Lstrik dan Energi Potensial Listrik
5. Agar pembaca dapat Mengetahui pemanfaatan Listrik Statis
6. Dapat mengetahui konsep kapasitor.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Muatan Listrik

Sebuah benda dikatakan bermuatan listik jika mengalami kekurangan atau kelebihan
elektron.Muatan listrik ada dua jenis yaitu muatan positif (+) dan muatan negative (-).Suatu benda
disebut bermuatan positif (+) jika benda tersebut kekurangan elektron.Benda disebut bermuatan
negative (-), jika benda tersebut kelebihan elektron. Benda yang mempunyai jumlah muatan positif yang
sama dengan jumlah muatan negatifnya disebut benda netral.

Pemberian muatan listrik pada beda dapat dilakukan dengan menggosok permukaan benda dengan
benda tertentu. Misalnya :

1. Penggaris yang digosok dengan kain wol akan menghasilkan muatan listrik negatif, karena mendapat
elektron dari kain wol, sedangkan kain wol menjadi bermuatan positif.
2. Batang kaca digosok kain sutera menghasilkan muatan listrik positif
3. Ebonit yang digosok kain wol akan menghasilkan muatan listrik negatif.
Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga muatan listrik
tersebut dinamakan muatan listrik statis.
Alat yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak adalah
elektroskop.Salah satu contoh elektroskop adalah elektroskop daun emas. Prinsip kerja elektroskop
daun emas dalam mendeteksi adanya muatan listrik suatu benda adalah sebagai berikut: jika suatu
benda bermuatan listrik menyentuh kepala elektroskop, pelat logam dan daun emas menjadi bermuatan
listrik. Karena muatan listrik pelat logam dan daun emas sejenis, maka keduanya tolak menolak. Sebagi
hasil daun emas naik berarti makin besar muatan listrik benda yang disentuhkan pada kepala
elektroskop.

B. Hukum Coulomb
Charles Augustin de Coulomb adalah orang yang pertama kali meneliti hubungan gaya listik dengan
dua muatan dan jarak antara keduanya dengan menggunkan sebuah neraca punter. Dalam penelitian
tersebut akhirnya Coulomb menyimpulkan dalam sebuah hokum yang disebut hukum Coulomb:
Besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik, berbanding
lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
kedua benda bermuatan.

Secara matematis, Hukum Coulomb dapat dirumuskan:

F ==
Keterangan :
F = gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak (Newton)
k = konstanta = 9 x 109 N m2 C-2
q1,q2 = muatan masing-masing benda (Coulomb)
r = jarak antara kedua benda (meter)

C. Medan Listrik
Medan Listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih di pengaruhi gaya listrik.
Arah medan listrik di sekitar muatan positif menjauhi muatan listrik dan muatan negative arahnya
menuju muatan listrik. Besarnya kuat medan listrik dapat ditentukan dengan rumus:

E=
Keterangan:
E= Kuat medan listrik (N/C)
F= Gaya Coulomb (N)
q= Muatan listrik (C)
Hukum Gauss menyatakan: jumlah seluruh garis medan listrik yang menembus suatu permukaan
tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup itu. Secara
matematis hukum Gauss ditulis dengan persamaan berikut:

=EA COS =
Keterangan:

= jumlah garis medan/fluks listrik (Weber)


E= kuat medan listrik pada permukaan tertutup (N/C)
A= luas permukaan tertutup (m2)
Q= muatan yang dilingkupi permukaan tertutup (C)

= permitivas udara
0

D. Potensial Listrik
Potensial Listrik adalah usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik dari suatu
tempat ke tempat lain per jumlah muatannya. Potensial listrik dapat dirumuskan secara matematis,
yaitu:

V=
Keterangan:
W= Usaha (J)
q = Muatan listrik (C)
V= Potensial listrik (V)
Energi potensial listrik adalah usaha untuk memindahkan muatan listrik dari titik tak berhingga ke
titik tertentu.

Ep = k
E. Pemanfaatan Listrik Statis
Ada pula alat yang prinsip kerjanya mengguakan atau menerapkan konsep statis adalah sebagai berikut:
1. Penangkal Petir
Sebelum terdengar petir tentu kita lihat kilat.Kilat adalah cahaya yang timbul karena gerak elektron yang
bergesekan dengan udara.Akibatnya, udara yang dilalui kilat terbelah dan memuai dengan cepat
sehingga dapat menghasilkan suara yang menggelegar, yang disebut petir. Cara kerja penangkal petir
adalah sebagai berikut:
a. Jika di sekitar penangkal penangkal petir terdapat awan bermuatan negative, batang logam penangkal
petir mengalami induksi sehingga bermuatan positif (muatan hasil induksi berlawanan dengan muatan
benda yang menginduksi).
b. Jika petir menyambar batang logam, muatan negative petir berpindah ke batang
logam dan diteruskan kebumi melalui kabel penangkal petir.
c. Bersamaan itu, muatan positif logam meloncat kea wan petir sehingga menjadi
netral.
2. Generator Van de Graaff
Generator Van de Graaff adalah alat yang dapat menghasilkan muatan listrik dengan jumlah besar
melalui proses penggosokan. Alat ini dirancang oleh Robert Jemson Van de Graaff (1901-1967).
Generator Van de Graaff terdiri atas:
a. Dua ujung runcing yang terdapat di bagian atas dan bawah,
b. Sebuah silinder logam yang terdapat di bagian bawah,
c. Sebuah silinder politilen yang terdapat di bagian atas,
d. Sabuk karet yang menghubungkan kedua silinder,
e. Konduktor berongga berbentuk bola (kubah).
3. Alat penggumpal asap
Untuk menanggulangi polusi udara dari cerobong asap pabrik, seorang ahli kimia Amerika yang bernama
Frederick Gardner Cottrel membuat alat penggumpal asap yang terdiri dari dua logam yang memiliki
muatan yang berlawanan sehingga partikel-partikel asap terinduksi dan terjadi gaya tarik menarik antara
partikel sehingga massa partikel bertambah besar dan membentuk gumpalan hitam yang mudah
dibersihkan.
4. Pengecatan mobil
Ketika cat disemprot, butir-butir halus cat akan menjadi bermuatan karena bergesekan dengan udara.
Mobil yang dicat diberi muatan berlawanan sehingga cat dapat rata dan halus.
5. Mesin fotokopi
Mesi fotokopi pertama yang dipasarkan adalah Xerox Corporation pada tahun 1959 dengan
memanfaatkan prinsip muatan induksi serta gaya Coulomb. Bagian utama mesin fotokopi adalah pelat
foto konduktif yang dalam keadaan gelap tidak menghantar listrik.Pelat baru aktif jika dikenai cahaya.
F. Kapasitor

Kapasitor merupakan alat untuk menyimpan muatan listrik atau energi listrik.

Kemampuan sebuah kapasitor menyimpan energy listrik disebut kapasitar kapasitor C yang dirumuskan
dengan:

C=

Dengan 0=konstanta permitivitas vakum = 8,85 x 10-12 C2/ N m

a. Kapasitor keping sejajar

V = E.d

Muatan : Q = C . V

Energi : W = C . V2

- Kapasitor jika dielektrumnya udara C0

C0 = A = luas keeping
d = jarak kedua keeping

0= permitivitas ruang hampa

- Kapasitor jika dielektrumnya selain udara : C

C = KCo = 0 K = konstanta dilektrik


= fermitivitas relative

b. Kapasitor yang disusun seri

- = + +

- tot= Q1 = Q 2 = Q 3

- tot= V1 + V2 + V3
c. Kapasitor yang disusun parallel

- Ctot = C1 + C2 + C3
- Vtot = V1 + V2 + V3
- Qtot = Q1 + Q2 + Q3
LAMPIRAN SOAL

Pertanyaan dari Lismaresi

1. Jelaskan pernyataan dari Hukum Gauss ?

Jawab :

Hukum Gauss menyatakan: jumlah seluruh garis medan listrik yang menembus suatu permukaan
tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup itu. Secara
matematis hukum Gauss ditulis dengan persamaan berikut:

=EA COS =
Keterangan:

= jumlah garis medan/fluks listrik (Weber)


E= kuat medan listrik pada permukaan tertutup (N/C)
A= luas permukaan tertutup (m2)

Q= muatan yang dilingkupi permukaan tertutup (C)

= permitivas udara
0

Pertanyaan dari Evika Kurnia

2. Apakah pemanfaatan dari listrik statis serta jelaskan cara kerja dari ke lima pemanfaatan listrik statis?
Generator Van de Graaff terdapat dimana?

Jawab :

Pemanfaatan Listrik Statis


Ada pula alat yang prinsip kerjanya mengguakan atau menerapkan konsep statis adalah sebagai berikut:
1. Penangkal Petir
Sebelum terdengar petir tentu kita lihat kilat.Kilat adalah cahaya yang timbul karena gerak elektron yang
bergesekan dengan udara.Akibatnya, udara yang dilalui kilat terbelah dan memuai dengan cepat
sehingga dapat menghasilkan suara yang menggelegar, yang disebut petir. Cara kerja penangkal petir
adalah sebagai berikut:
a. Jika di sekitar penangkal penangkal petir terdapat awan bermuatan negative, batang logam penangkal
petir mengalami induksi sehingga bermuatan positif (muatan hasil induksi berlawanan dengan muatan
benda yang menginduksi).
b. Jika petir menyambar batang logam, muatan negative petir berpindah ke batang
logam dan diteruskan kebumi melalui kabel penangkal petir.
c. Bersamaan itu, muatan positif logam meloncat kea wan petir sehingga menjadi
netral.
2. Generator Van de Graaff
Generator Van de Graaff adalah alat yang dapat menghasilkan muatan listrik dengan jumlah besar
melalui proses penggosokan. Alat ini dirancang oleh Robert Jemson Van de Graaff (1901-1967).
Generator Van de Graaff terdiri atas:
f. Dua ujung runcing yang terdapat di bagian atas dan bawah,
g. Sebuah silinder logam yang terdapat di bagian bawah,
h. Sebuah silinder politilen yang terdapat di bagian atas,
i. Sabuk karet yang menghubungkan kedua silinder,
j. Konduktor berongga berbentuk bola (kubah).
3. Alat penggumpal asap
Untuk menanggulangi polusi udara dari cerobong asap pabrik, seorang ahli kimia Amerika yang bernama
Frederick Gardner Cottrel membuat alat penggumpal asap yang terdiri dari dua logam yang memiliki
muatan yang berlawanan sehingga partikel-partikel asap terinduksi dan terjadi gaya tarik menarik antara
partikel sehingga massa partikel bertambah besar dan membentuk gumpalan hitam yang mudah
dibersihkan.
4. Pengecatan mobil
Ketika cat disemprot, butir-butir halus cat akan menjadi bermuatan karena bergesekan dengan udara.
Mobil yang dicat diberi muatan berlawanan sehingga cat dapat rata dan halus.
5. Mesin fotokopi
Mesi fotokopi pertama yang dipasarkan adalah Xerox Corporation pada tahun 1959 dengan
memanfaatkan prinsip muatan induksi serta gaya Coulomb. Bagian utama mesin fotokopi adalah pelat
foto konduktif yang dalam keadaan gelap tidak menghantar listrik.Pelat baru aktif jika dikenai cahaya.
Pertanyaan dari Dwi Oktaviani

3. Jelaskan penerapan dari Hukum Coulumb


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Muatan Listrik yang sejenis tolak menolak dan muatan yang berbeda jenisnya tarik-menarik.

2. Bunyi Hukum Coulumb : besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan
listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.
3. Medan Listrik adalah daerah yang masih dipengaruhi gaya coulumb.

Hukum Gauss : pendekatan kualitatif digunakan untuk menghitung kuat medan magnetik untuk kasus-
kasus tertentu yang memiliki sifat simetri.
4. Potensial Listrik adalah usaha untuk memindahkan muatan listrik satu coulumb dari titik tak berhingga ke
titik tertentu.
Energi Potensial Listrik adalah usaha untuk memindahkan muatan listrikdari titik tak berhingga ke titik
tertentu.
5. Pemanfaatan listrik statis

1. Penangkal Petir
2.Generator Van de Graaff
3.Alat penggumpal asap
4.Pengecatan mobil
5.Mesin fotokopi
6. Kapasitor merupakan alat untuk menyimpan muatan listrik atau energi listrik.

B. SARAN
1. Demikian kami dapat paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
kami, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

2. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis khususnya juga para pembaca yang
budiman umunya.
DAFTAR PUSTAKA

Giyarto. 2011.supertrik Fisika SMA.Jakarta : Pustaka Widyatama

Purwanti,Endang.2009.Fisika untuk SMA/MA.Klaten:PT Intan Pariwara

www.bukuseru.com

Yanto,supi . 2006 .Fisika untuk SMA kelas XII. Phibeta

Diposkan 11th June 2012 oleh Nike Ardila

nicheniez

1.

Jun
11

makalah elektronika dasar

MAKALAH

ELEKTRONIKA DASAR 1

TENTANG LISTRIK STATIS

Disusun Oleh :

Kelompok 3 :

1. Nike Ardila 2010 122 073

2. Anggi Dwi Pratiwi 2010 122 077

3. Mentari 2010 122 058

4. Fuji Rahayu 2010 122 060

5. Seni Risca 2010 122 082

Kelas :4B

Prodi : pendidikan Fisika


Mata kuliah : Elektronika Dasar 1

Dosen pengasuh : Setiogohadi , S.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSSITAS PGRI PALEMBANG

2011/2012

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, yang telah membimbing penulis sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Rasulullah SAW dan keluarganya.

Makalah ini dibuat sebagai salah satu referensi mata kuliah guna membantu mahasiswa
mengenai materi listrik statis. Dalam makalah ini materi yang berkaitan dengan muatan listrik,
hukum coulumb, medan listrik, energi potensial listrik dan potensial listrik, usaha listrik, bola
konduktor, dan kapasitor.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kelemahan baik dari segi tata tulis
maupun sistematikanya oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah kami untuk selanjutnya.semoga makalah
ini bermanfaat bagi pembaca.
Palembang , 2012

Tim penyusun

DAFTAR ISI

I. Kata Pengantar................................................................................................................i
II. Daftar Isi........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang.........................................................................................................1
b. Rumusan Masalah....................................................................................................1
c. Tujuan Penulisan......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

A. Muatan Listrik dan hukum coulumb........................................................................2


B. Hukum Coulumb .2
C. Medan Listrik...........................................................................................................3
D. Energi Potensial dan Potensial Listrik.....................................................................4
E. Pemanfaatan listrik statis.........................................................................................4
F. Kapasitor.................................................................................................................6
III.Kesimpulan
A. Saran........................................................................................................................7
B. Daftar Pustaka.........................................................................................................7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah benda dikatakan bermuatan listik jika mengalami kekurangan atau kelebihan
elektron.Muatan listrik ada dua jenis yaitu muatan positif (+) dan muatan negative (-).Suatu
benda disebut bermuatan positif (+) jika benda tersebut kekurangan elektron.Benda disebut
bermuatan negative (-), jika benda tersebut kelebihan elektron. Setelah bermuatan listrik,
muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga muatan listrik tersebut dinamakan muatan
listrik statis.
Alat yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak
adalah elektroskop.Salah satu contoh elektroskop adalah elektroskop daun emas. Prinsip kerja
elektroskop daun emas dalam mendeteksi adanya muatan listrik suatu benda adalah sebagai
berikut: jika suatu benda bermuatan listrik menyentuh kepala elektroskop, pelat logam dan
daun emas menjadi bermuatan listrik.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sifat Muatan Listrik ?


2. Apakah bunyi Hukum Coulumb ?
3. Apakah yang dimaksud dengan Medan Listrik dan Hukum Gauss ?
4. Apakah yang dimaksud dengan Potensial Listrik dan Energi Potensial Listrik ?
5. Bagaimana pemanfaatan listrik statis?
6. Apakah Pengertian kapasitor ?

C. Tujuan Penulisan

1. Agar pembaca dapat memahami sifat Muatan Listrik


2. Dapat mengetahui konsep Hukum Coulumb
3. Untuk mengetahui Medan Listrik dan Hukum Gauss
4. Agar dapat mendefinisikan tentang Potensial Lstrik dan Energi Potensial Listrik
5. Agar pembaca dapat Mengetahui pemanfaatan Listrik Statis
6. Dapat mengetahui konsep kapasitor.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Muatan Listrik

Sebuah benda dikatakan bermuatan listik jika mengalami kekurangan atau kelebihan
elektron.Muatan listrik ada dua jenis yaitu muatan positif (+) dan muatan negative (-).Suatu
benda disebut bermuatan positif (+) jika benda tersebut kekurangan elektron.Benda disebut
bermuatan negative (-), jika benda tersebut kelebihan elektron. Benda yang mempunyai jumlah
muatan positif yang sama dengan jumlah muatan negatifnya disebut benda netral.
Pemberian muatan listrik pada beda dapat dilakukan dengan menggosok permukaan benda
dengan benda tertentu. Misalnya :

1. Penggaris yang digosok dengan kain wol akan menghasilkan muatan listrik negatif, karena
mendapat elektron dari kain wol, sedangkan kain wol menjadi bermuatan positif.
2. Batang kaca digosok kain sutera menghasilkan muatan listrik positif
3. Ebonit yang digosok kain wol akan menghasilkan muatan listrik negatif.
Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga muatan
listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis.
Alat yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak
adalah elektroskop.Salah satu contoh elektroskop adalah elektroskop daun emas. Prinsip kerja
elektroskop daun emas dalam mendeteksi adanya muatan listrik suatu benda adalah sebagai
berikut: jika suatu benda bermuatan listrik menyentuh kepala elektroskop, pelat logam dan
daun emas menjadi bermuatan listrik. Karena muatan listrik pelat logam dan daun emas sejenis,
maka keduanya tolak menolak. Sebagi hasil daun emas naik berarti makin besar muatan listrik
benda yang disentuhkan pada kepala elektroskop.

B. Hukum Coulomb
Charles Augustin de Coulomb adalah orang yang pertama kali meneliti hubungan gaya listik
dengan dua muatan dan jarak antara keduanya dengan menggunkan sebuah neraca punter.
Dalam penelitian tersebut akhirnya Coulomb menyimpulkan dalam sebuah hokum yang disebut
hukum Coulomb:
Besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik,
berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.

Secara matematis, Hukum Coulomb dapat dirumuskan:

F ==
Keterangan :
F = gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak (Newton)
k = konstanta = 9 x 109 N m2 C-2
q1,q2 = muatan masing-masing benda (Coulomb)
r = jarak antara kedua benda (meter)

C. Medan Listrik
Medan Listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih di pengaruhi
gaya listrik. Arah medan listrik di sekitar muatan positif menjauhi muatan listrik dan muatan
negative arahnya menuju muatan listrik. Besarnya kuat medan listrik dapat ditentukan dengan
rumus:

E=
Keterangan:
E= Kuat medan listrik (N/C)
F= Gaya Coulomb (N)
q= Muatan listrik (C)
Hukum Gauss menyatakan: jumlah seluruh garis medan listrik yang menembus suatu
permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan
tertutup itu. Secara matematis hukum Gauss ditulis dengan persamaan berikut:

=EA COS =
Keterangan:

= jumlah garis medan/fluks listrik (Weber)


E= kuat medan listrik pada permukaan tertutup (N/C)
A= luas permukaan tertutup (m2)
Q= muatan yang dilingkupi permukaan tertutup (C)

= permitivas udara
0

D. Potensial Listrik
Potensial Listrik adalah usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik dari
suatu tempat ke tempat lain per jumlah muatannya. Potensial listrik dapat dirumuskan secara
matematis, yaitu:

V=
Keterangan:
W= Usaha (J)
q = Muatan listrik (C)
V= Potensial listrik (V)
Energi potensial listrik adalah usaha untuk memindahkan muatan listrik dari titik tak
berhingga ke titik tertentu.

Ep = k

E. Pemanfaatan Listrik Statis


Ada pula alat yang prinsip kerjanya mengguakan atau menerapkan konsep statis adalah sebagai
berikut:
1. Penangkal Petir
Sebelum terdengar petir tentu kita lihat kilat.Kilat adalah cahaya yang timbul karena gerak
elektron yang bergesekan dengan udara.Akibatnya, udara yang dilalui kilat terbelah dan memuai
dengan cepat sehingga dapat menghasilkan suara yang menggelegar, yang disebut petir. Cara
kerja penangkal petir adalah sebagai berikut:
a. Jika di sekitar penangkal penangkal petir terdapat awan bermuatan negative, batang logam
penangkal petir mengalami induksi sehingga bermuatan positif (muatan hasil induksi
berlawanan dengan muatan benda yang menginduksi).
b. Jika petir menyambar batang logam, muatan negative petir berpindah ke batang
logam dan diteruskan kebumi melalui kabel penangkal petir.
c. Bersamaan itu, muatan positif logam meloncat kea wan petir sehingga menjadi
netral.
2. Generator Van de Graaff
Generator Van de Graaff adalah alat yang dapat menghasilkan muatan listrik dengan jumlah
besar melalui proses penggosokan. Alat ini dirancang oleh Robert Jemson Van de Graaff (1901-
1967). Generator Van de Graaff terdiri atas:
a. Dua ujung runcing yang terdapat di bagian atas dan bawah,
b. Sebuah silinder logam yang terdapat di bagian bawah,
c. Sebuah silinder politilen yang terdapat di bagian atas,
d. Sabuk karet yang menghubungkan kedua silinder,
e. Konduktor berongga berbentuk bola (kubah).
3. Alat penggumpal asap
Untuk menanggulangi polusi udara dari cerobong asap pabrik, seorang ahli kimia Amerika yang
bernama Frederick Gardner Cottrel membuat alat penggumpal asap yang terdiri dari dua logam
yang memiliki muatan yang berlawanan sehingga partikel-partikel asap terinduksi dan terjadi
gaya tarik menarik antara partikel sehingga massa partikel bertambah besar dan membentuk
gumpalan hitam yang mudah dibersihkan.
4. Pengecatan mobil
Ketika cat disemprot, butir-butir halus cat akan menjadi bermuatan karena bergesekan dengan
udara. Mobil yang dicat diberi muatan berlawanan sehingga cat dapat rata dan halus.

5. Mesin fotokopi
Mesi fotokopi pertama yang dipasarkan adalah Xerox Corporation pada tahun 1959 dengan
memanfaatkan prinsip muatan induksi serta gaya Coulomb. Bagian utama mesin fotokopi adalah
pelat foto konduktif yang dalam keadaan gelap tidak menghantar listrik.Pelat baru aktif jika
dikenai cahaya.
F. Kapasitor

Kapasitor merupakan alat untuk menyimpan muatan listrik atau energi listrik.

Kemampuan sebuah kapasitor menyimpan energy listrik disebut kapasitar kapasitor C yang
dirumuskan dengan:
C=

Dengan 0=konstanta permitivitas vakum = 8,85 x 10-12 C2/ N m

a. Kapasitor keping sejajar

V = E.d

Muatan : Q = C . V

Energi : W = C . V2

- Kapasitor jika dielektrumnya udara C0

C0 = A = luas keeping
d = jarak kedua keeping

0= permitivitas ruang hampa

- Kapasitor jika dielektrumnya selain udara : C

C = KCo = 0 K = konstanta dilektrik

= fermitivitas relative

b. Kapasitor yang disusun seri

- = + +

- tot= Q1 = Q2 = Q3

- tot= V1 + V2 + V3
c. Kapasitor yang disusun parallel

- Ctot = C1 + C2 + C3
- Vtot = V1 + V2 + V3
- Qtot = Q1 + Q2 + Q3

LAMPIRAN SOAL

Pertanyaan dari Lismaresi

1. Jelaskan pernyataan dari Hukum Gauss ?


Jawab :

Hukum Gauss menyatakan: jumlah seluruh garis medan listrik yang menembus suatu
permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan
tertutup itu. Secara matematis hukum Gauss ditulis dengan persamaan berikut:

=EA COS =
Keterangan:

= jumlah garis medan/fluks listrik (Weber)

E= kuat medan listrik pada permukaan tertutup (N/C)


A= luas permukaan tertutup (m2)

Q= muatan yang dilingkupi permukaan tertutup (C)

= permitivas udara
0

Pertanyaan dari Evika Kurnia

2. Apakah pemanfaatan dari listrik statis serta jelaskan cara kerja dari ke lima pemanfaatan listrik
statis? Generator Van de Graaff terdapat dimana?

Jawab :

Pemanfaatan Listrik Statis


Ada pula alat yang prinsip kerjanya mengguakan atau menerapkan konsep statis adalah sebagai
berikut:

1. Penangkal Petir
Sebelum terdengar petir tentu kita lihat kilat.Kilat adalah cahaya yang timbul karena gerak
elektron yang bergesekan dengan udara.Akibatnya, udara yang dilalui kilat terbelah dan memuai
dengan cepat sehingga dapat menghasilkan suara yang menggelegar, yang disebut petir. Cara
kerja penangkal petir adalah sebagai berikut:
a. Jika di sekitar penangkal penangkal petir terdapat awan bermuatan negative, batang logam
penangkal petir mengalami induksi sehingga bermuatan positif (muatan hasil induksi
berlawanan dengan muatan benda yang menginduksi).
b. Jika petir menyambar batang logam, muatan negative petir berpindah ke batang
logam dan diteruskan kebumi melalui kabel penangkal petir.
c. Bersamaan itu, muatan positif logam meloncat kea wan petir sehingga menjadi
netral.
2. Generator Van de Graaff
Generator Van de Graaff adalah alat yang dapat menghasilkan muatan listrik dengan jumlah
besar melalui proses penggosokan. Alat ini dirancang oleh Robert Jemson Van de Graaff (1901-
1967). Generator Van de Graaff terdiri atas:
f. Dua ujung runcing yang terdapat di bagian atas dan bawah,
g. Sebuah silinder logam yang terdapat di bagian bawah,
h. Sebuah silinder politilen yang terdapat di bagian atas,
i. Sabuk karet yang menghubungkan kedua silinder,
j. Konduktor berongga berbentuk bola (kubah).
3. Alat penggumpal asap
Untuk menanggulangi polusi udara dari cerobong asap pabrik, seorang ahli kimia Amerika yang
bernama Frederick Gardner Cottrel membuat alat penggumpal asap yang terdiri dari dua logam
yang memiliki muatan yang berlawanan sehingga partikel-partikel asap terinduksi dan terjadi
gaya tarik menarik antara partikel sehingga massa partikel bertambah besar dan membentuk
gumpalan hitam yang mudah dibersihkan.
4. Pengecatan mobil
Ketika cat disemprot, butir-butir halus cat akan menjadi bermuatan karena bergesekan dengan
udara. Mobil yang dicat diberi muatan berlawanan sehingga cat dapat rata dan halus.
5. Mesin fotokopi
Mesi fotokopi pertama yang dipasarkan adalah Xerox Corporation pada tahun 1959 dengan
memanfaatkan prinsip muatan induksi serta gaya Coulomb. Bagian utama mesin fotokopi adalah
pelat foto konduktif yang dalam keadaan gelap tidak menghantar listrik.Pelat baru aktif jika
dikenai cahaya.
Pertanyaan dari Dwi Oktaviani

3. Jelaskan penerapan dari Hukum Coulumb


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Muatan Listrik yang sejenis tolak menolak dan muatan yang berbeda jenisnya tarik-menarik.

2. Bunyi Hukum Coulumb : besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda
bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.
3. Medan Listrik adalah daerah yang masih dipengaruhi gaya coulumb.

Hukum Gauss : pendekatan kualitatif digunakan untuk menghitung kuat medan magnetik untuk
kasus-kasus tertentu yang memiliki sifat simetri.
4. Potensial Listrik adalah usaha untuk memindahkan muatan listrik satu coulumb dari titik tak
berhingga ke titik tertentu.
Energi Potensial Listrik adalah usaha untuk memindahkan muatan listrikdari titik tak berhingga
ke titik tertentu.
5. Pemanfaatan listrik statis

1. Penangkal Petir
2.Generator Van de Graaff
3.Alat penggumpal asap
4.Pengecatan mobil
5.Mesin fotokopi
6. Kapasitor merupakan alat untuk menyimpan muatan listrik atau energi listrik.
B. SARAN

1. Demikian kami dapat paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah kami, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.

2. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis khususnya juga
para pembaca yang budiman umunya.
DAFTAR PUSTAKA

Giyarto. 2011.supertrik Fisika SMA.Jakarta : Pustaka Widyatama

Purwanti,Endang.2009.Fisika untuk SMA/MA.Klaten:PT Intan Pariwara

www.bukuseru.com
Yanto,supi . 2006 .Fisika untuk SMA kelas XII. Phibeta

Diposkan 11th June 2012 oleh Nike Ardila

Memuat

Kirim masukan
Beranda

Search

WellCome To My Blog
Unordered List

Play Station
TV Active: Laatahzan TV

Special thanks to indoweb.tv

Home
Business
Downloads
Parent Category
Featured
Health
music
politics
Uncategorized

9:06 AM Rahmat aLFin Nur 1 comment

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Komponen Elektronika dan Fungsinya


Part 1.
Komponen Elektronika dan fungsinya.Tak kenal maka tak sayang, siapa yang tidak tahu sepotong
kalimat ini.Kalimat peribahasa ini tentu temen temen juga sudah pernah mendengarnya.
Ya betul, tak kenal maka tak saying, jadi kalo pengen saying sayangan ya harus kanal dulu, betul? Begitu
juga di dunia rangkaian elektronika ini, temen temen yang pengen belajar lebih mendalam tentang
elektronika ini pun harus mengenal terlebih dahulu apa itu komponen elektronika dan fungsinya. Tanpa
pengetahuan ini, teman teman akan sangat disayangkan nantinya karena sudah mendalami tentang
elektronika tapi temen temen malah tidak tau misalkan seperti apa bentuknya, dan seperti apa
fungsinya.
Oke,, bahasan kali ini kita akan mencoba membahas tentang komponen elektronika dan fungsinya.
Dimulai dari yang simple simple saja, misalkan seperti resistor, kapasitor, induktor, diode dan lain
sebagainya.Siap untuk lanjut?Mari kita bahas satu persatu.

1. Resistor
Tahanan listrik yang ada pada sebuah penghantar dilambangkan dengan huruf R , tahanan merupakan
komponen yang didesain untuk memiliki besar tahanan tertentu dan disebut pula sebagai resistor.

Rumusnya adalah sebagai berikut :


R = V/I
dimana :
R = Tahanan dengan satuan Ohm
V = Tegangan dengan satuan Volt
I = Arus dengan satuan Ampere
Beberapa kategori resistor adalah resistor linear dan resistor non linear. Resistor linear adalah resistor
yang bekerja sesuai dengan hukum ohm sedangkan Resistor non Linear adalah resistor yang dimana
perubahan nilainya dikarenakan oleh kepekaan tertentu (peka cahaya, peka panas, peka tegangan
listrik).

2. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen yang berfungsi untuk penyimpan muatan listrik yang dibentuk dari dua
permukaan yang berhubungan tapi dipisahkan oleh satu penyekat.
Besarnya kapasitansi dapat dihitung dengan rumus seperti berikut ini :
Kapasitansi C = ( Muatan Q / Tegangan V ).

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk
muatan.sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu
sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.

Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:

Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat
dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan
secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling
atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah
kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang
berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
Kapasitor sebagai penggeser fasa.
Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.

3. Transistor
Transistor adalah komponen elektronika yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.Transistor
dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya,
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

4. Induktor
Bentuk dasar dari sebuah induktor adalah kawat yang dililitkan menjadi sebuah koil. Induktor
mempunyai sifat yang disebut dengan induktansi diri atau lebih sering disebut dengan induktansi,
artinya adalah jika arus meningkat maka medan magnet juga akan meningkat mengikuti perbesaran dari
arus.

Besar energi dalam inductor dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini :
W = .L.I2
Ket :
W : energi dalam satuan Joule
L : induktansi dalam satuan Henry
I : arus dalam satuan Ampere

5. Dioda
Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah
(disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar
mundur). Karenanya biasa juga disebut sebagai penyearah

Dioda Zener

Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik.Fungsi utamanya adalah untuk
menstabilkan tegangan.

Dioda LED
Dioda LED akan hidup apabila LED dialiri arus listrik, fungsi dari LED ini biasanya hanya sebagai indikator.
Atau biasa juga disebut dengan lampu indikator/

TRASFORMATOR/TRAFO

Trasformator adalah alat yang mempunyai fungsi menaikan atau menurunkan tegangan input atau
menurunkan tegangan output.

Trasformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan input adalah trafo step up
Transformator yang mempunyai fungsi menurunkan tegangangan adalah trafo step down.
Cara kerja trasformator : Arus bolak - balik ( AC ) melewati koil utama ( kumparan primer ) yang
menginduksi arus bolak - balik di koli kedua ( kuparan sekunder )

Komponen Elektronika

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara
mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan
elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya
adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.

Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam komponen.Ada transistor, resistor, IC, trafo
dan lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-bagian berikut:

Komponen Pasif :

resistor atau tahanan


kapasitor atau kondensator
induktor atau kumparan
transformator

Komponen Aktif :

* dioda :

dioda cahaya
dioda foto
dioda laser
diode Zener
dioda Schottky

* transistor :

transistor efek medan


transistor bipolar
transistor IGBT
transistor Darlington
transistor foto

Sirkuit Analog :

Amplifier atau Penguat


Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback
Amplifier Daya
FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT
CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor

Sirkuit Digital :

Gerbang logika
flip-flop
penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
register
multiplekser (MUX) dan DEMUX
Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)
mikroprosesor
mikrokontroler
ADC, DAC, Atmel AVR
Digital Signal Processor (DSP)
FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer pribadi
desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll
Alat ukur :

Ohm-meter
Amper-meter
Voltmeter
Multimeter
Oskiloskop
Function generator
Digital Signal Analyzer
Spectrum meter

Part 2

MACAM-MACAM KOMPONEN ELEKTRONIKA


Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan
cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti
komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang
mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain
dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan
ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-
macam komponen.Ada transistor, resistor, IC, trafo dan lain-lain. Komponen-komponen ini
dikategorikan menjadi bagian-bagian berikut:
Komponen Pasif : yaitu komponen yang menunjukkan hubungan linear antara arus dan
tegangan, jika komponen tersebut berada di dalam pengaruh medan listrik
A.resistor atau tahanan adalah suatu bahan yang dapat menghambat arus listrik

*Jenis-jenis resistor tetap

Yaitu resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan).
Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon.Berfungsi sebagai
pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian
serta memperbesar dan memperkecil tegangan.

.Resistor gulungan kawatresistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap
(konstan)..Resistor Lapisan karbon

.Resistor lapisan oksidasi logam

.Resistor komposisi karbon


*Jenis-jenis resistor variabel

Yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat
tersebut, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berfungsi sebagai
pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus), tone control pada sound

Potensiometer

Geser

Putar

Trimmer Potensiometer (TRIMPOT)

Resistor atau hambatan r diukur dalam satuan Ohm ( disimbolkan dengan ).Bila
dihubungkan dengan tegangan v ( satuannya Volt ) dan kuat arus I ( satuannya Ampere )
mempunyai rumus sebagai berikut :
V = I . R
R=V/I
B.kapasitor atau kondensator komponen dasar elektronika yang dapat menyimpan atau
mengeluarkan muatan listrik

Fungsi kapasitor

Memisahkan arus AC dan arus DC

Meratakan arus DC pada penyearah arus

Mengontrol frekuensi pada rangkaian isolator

Menyimpan muatan listrik Jenis-jenis kapasitor

Kapasitor polar (ELCO)

Kapasitor Non Polar (Kapasitor Kertas, Kapasitor Kermik, Kpasitor Mika, Kapasitor
Poliester)

Kapasitor Variabel (VARCo, TRIMMER)


Jenis kapasitor:
Kapasitor keramik
oksida dan oksida lainSesuai dengan namanya, kapasitor ini mempunyai dielektrik dari
keramik. Dielektriknya umumnya berupa campuran antara titanium , dengan elektrode logam.
Jenis kapasitor ini tidak memiliki kutub positif maupun negatif, jadi pemasangannya dalam
PCB bisa terbalik tanpa mengalami masalah.
Ada dua sumber yang menyatakan tentang kapasitor keramik:
Kekuatan dari dielektriknya sangat kuat, dan berkapasitas besar. Pada umumnya jenis
kapasitor ini digunakan untuk meredam bunga api. Misalnya bunga api yang timbul pada
platina kendaraan bermotor.
Karena terbuat dari keramik, kondensator ini memiliki kapasitas yang kecil yaitu di bawah 1
mikrofarad.Umumnya digunakan dalam rangkaian penguat frekuensi menengah.
Tapi saya condong kepada yang kedua.Karena dalam kenyataannya apabila kita memang
menggunakan kondensator keramik dalam rankaian radio.Mengenai yang pertama saya kurang
tahu mengenai hal itu.

Kapasitor KertasJenis kapasitor ini menggunakan lapisan kertas setebal antara 0..02 0.05
mm dengan diapit oleh dua lembar kertas alumunium.
Kapasitor Elektrolit (Elco)
Kapasitor jenis ini menggunakan elektrolit sebagai dielektriknya. Umumnya oksida
aluminium.Memiliki kaki positif maupun negatif, jadi usahakan jangan sampai
terbalik.Digunakan sebagai perata denyutan listrik DC.Di badan kapasitor ini terdapat tanda
untuk mengetahui mana kaki minus.
Kapasitor dengan dielektrik Udara
Jenis kapasitor ini menggunakan udara sebagai dielektriknya.Sebagai contoh tuner radio FM
adalah jenis kapasitor udara.Cara kerja dari kapasitor ini mirip dengan varco.Besarnya
kapasitas ditentukan dengan luas penampang yang saling berhadapan.Tuner diputar untuk
mengubah kapasitas kapasitor sekaligus mengubah frekuensinya.
Varco
Varco atau variable condensator adalah jenis kapasitor yang dapat diubah-ubah kapasitasnya.
Dan beberapa jenis lainnya.

Kapasitas kapasitorPada umumnya kapasitas kapasitor dinyatakan dalam mikrofarad.Karena


dalam kehidupan sehari-hari 1 farad sudah sangat besar apabila digunakan dalam rankaian.
Kapasitas kapasitor didefinisikan sebagai berikut:
perbandingan tetap antara muatan (q) yang tersimpan dalam kapasitor dan beda potensial
antara kedua plat konduktornya (v)
Dari definisi di atas kita dapatkan rumus berikut:
C=q/v
Dengan:
C= kapasitas kapasitor (Farad)
q= muatan yang tersimpan (coulomb)
v= beda potensial (volt)
pada kapasitor apabila di pasangkan kepada rangkaian listrik, pasti mendapatkan muatan
berbeda. Satu positif lainnya negatif.

Apabila kedua plat diberikan muatan q+ dan q-, beda potensial v, luas permukaan A, dan
jarak antara plat adalah d, maka kapasitasnya dapat dirumuskan sebagai berikut
E=q/A0 dengan memasukkan rumus E=v/d dan diperoleh
C= 0A/d
Dengan:
C= kapasitas kapasitor (Farad)
q= muatan yang tersimpan (coulomb)
v= beda potensial (volt)
0= permitivitas ruang hampa (8,85x10-12 C2N-2m-2)
d= luas plat (m2)
Dielektrik
Dielektrik didefinisikan sebgai berikut:
bahan isolator yang digunakan untuk memisahkan kedua plat konduktor pada suatu kapasitor
plat sejajar
Tebal, jenis dan luas sangat menentukan besarnya kapasitas yang akan didapatkan.
Rangkaian KapasitorRangkaian kapasitor terdiri dari jenis rangkaian paralel, seri dan
campuran.
ParalelTujuan dari memaralelkan kapasitor adalah untuk mendapatkan kapasitas yang lebih
besar.
qtotal= q1+ q2+...
Vtotal=V1=V2=...
Ctotal=C1+C2+...
SeriTujuan menggunakan rangkaian seri adalah untuk mendapatkan nilai yang lebih kecil.
qtotal= q1= q2=...
Vtotal=V1+V2+...
1/Ctotal=1/C1+1/C2+
CampuranBertujuan untuk mendapatkan nilai yang diinginkan sesuai dengan rumus di atas.

C.kumparan/induktor
D.transformator
Dikenal dengan istilah trafo, adalah suatu alat elektronik yang memindahkan energi dari satu
sirkuit elektronik ke sirkuit lainnya melalui pasangan magnet. Biasanya dipakai untuk
mengubah tegangan listrik dari tinggi ke rendah dan berarti juga mengubah arus listrik dari
rendah ke tinggi
EfisiensiEfisiensi transformator dapat diketahui dengan rumus Karena adanya kerugian pada
transformator.Maka efisiensi transformator tidak dapat mencapai 100%. Untuk transformator
daya frekuensi rendah, efisiensi bisa mencapai 98%.Jenis-jenis transformatorStep-Up

lambang transformator step-up


Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa
ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator
menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.
Step-Downskema transformator step-down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer,
sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan.Transformator jenis ini sangat mudah ditemui,
terutama dalam adaptor AC-DC.

Komponen Aktif :

adalah komponen-komponen didalam rangkaian elektronik yang mempunyai penguatan atau


mengarahkan aliran arus listrik

*Dioda
suatu bahan elektrikum yang tersusun atas 2 elektroda yaitu elektroda positif dan negatif

Prinsip kerja
Forward Biass (arah maju) dari anoda ke katoda

Reverse Biass (arah mundur) dari katoda ke anoda


Jenis-jenis Diode

Dioda Zener = menstabilkan tegangan

Dioda Kristal = Dioda kontak titik

Light Emilting Diode (LED) = Lampu induktor

Photo Diode = pencacah, penghitung

Dioda Silikon = Penyearah Arus

Jenis-jenis resistor yang bergantung pada suhu (TERMISTOR)

NTC ( Negative Temprature Coeficient )

PTC ( Positive Temprature Coeficient )

Fungsi Diode

Penyearah Arus

Pencacah Penghitung

Menstabilkan tegangan

a.dioda cahaya
b. dioda foto
c. dioda laser
d. diode Zener
e. dioda Schottky

transistor : rancangan komponen yang terdiri dari 3 komponen diode tipe P (+) dan tipe N
(-)

Komponen penyusun transistor

Emitor = Pembawa muatan


Basis = Pengatur gerak pembawa muatan dari emitor ke collector

collector = Pengatur gerak pembawa muatan dari emitor ke output

*Fungsi transistor

Penguat arus

Penguat tegangan atau penguat getaran

Pembangkit getaran Saklar IC (Integrated Circuit) merupakan kombinasi dari


beberapa komponen elektronika yaitu diode, resistor, dan kapasitor kecil. JENIS IC : IC
MONOLITHIK, IC HYBRIDA (IC LINEAR, IC TTL, IC CMOL)

JENIS-JENIS TRANSISTOR

Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:


Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain
Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT,
SCRserta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.
Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan
lain-lain
Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain

BJTBJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja
BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif atau negatifnya berdempet,
sehingga ada tiga terminal.Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis
(B).
Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan
arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor.Prinsip inilah yang mendasari
penggunaan transistor sebagai penguat elektronik.Rasio antara arus pada koletor dengan arus
pada basis biasanya dilambangkan dengan atau hFE. biasanya berkisar sekitar 100 untuk
transistor-transisor BJT.

FET
FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau
juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET). Berbeda
dengan IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah dioda dengan kanal (materi
semikonduktor antara Source dan Drain).Secara fungsinya, ini membuat N-channel JFET
menjadi sebuah versi solid-state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah dioda
antara grid dan katode. Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di "depletion
mode", keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya menghantarkan arus listrik
dibawah kontrol tegangan input.
FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode.Mode
menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET
menghantarkan listrik. Jika kita ambil N-channel FET sebagai contoh: dalam depletion mode,
gate adalah negatif dibandingkan dengan source, sedangkan dalam enhancement mode, gate
adalah positif. Untuk kedua mode, jika tegangan gate dibuat lebih positif, aliran arus di
antara source dan drain akan meningkat. Untuk P-channel FET, polaritas-polaritas semua
dibalik. Sebagian besar IGFET adalah tipe enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah
tipe depletion mode.
Sirkuit Analog :a.Amplifier atau Penguat
b.Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback
c.Amplifier Daya
d.FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT
e.CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor
Sirkuit Digital :a.Gerbang logika
b.flip-flop
c.penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
d.register
e.multiplekser (MUX) dan DEMUX
f.Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)
g.mikroprosesor
h.mikrokontroler
i.ADC, DAC, Atmel AVR
j.Digital Signal Processor (DSP)
k.FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
l.Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer
pribadi m.desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll
Alat ukur :
a.Ohm-meter
b.Amper-meter
c.Voltmeter
d.Multimeter
e.Oskiloskop
f.Function generator
g.Digital Signal Analyzer
h.Spectrum meter

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

1 komentar:

Wyne Maulana mengatakan...

Tolong informasi lebih lanjut tentang dioda dan resistor..


email : wyne.maulana@live.com
:)
terima kasih

22 Juli 2013 20.02

Poskan Komentar
Blogger templates

Popular Posts

Komponen Elektronika dan Fungsinya Part 1. Komponen Elektronika dan fungsinya . Tak kenal
maka tak sayang, siapa yang tidak tahu sepoto...

Windows 8 adalah nama kode untuk versi selanjutnya dari Microsoft Windows, serangkaian
sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft...

A. Perkembangan Komputer 1. Generasi Pertama Perkembangan Komputer Pada tahap pertama


ini, perkembangan komputer mendapatkan faktor do...

Daftar Istilah Perintah DOS (Disk Operating System) Pada Command Prompt.

DOS (Disk Operating System) adalah sistem operasi berbasis teks yang dikeluarkan microsoft
sebelum windows. Sama seperti Terminal di...

Sejarah Perkembangan Linux Beserta Kelebihan Dan Kekurangannya

Linux adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh Linus Benedick Torvalds.Dari
universitas Helsinki, Finlandia. Sebagai proyek hob...

Makalah Sejarah Perkembangan Internet di Dunia A. Sejarah Internet dan Perkembangan


Internet Internet berawal dari diciptakannya ...

Kunci Keberhasilan dari "Steve Jobs" "Bill Gates" & "Zuckerberg"

1. Bekerja Keras & Melihat Peluang Tidak ada jalan pintas. Anda harus bekerja keras dan
mencoba memposisikan diri di tempat di mana ...

Berikut top 22 hack er ternama di dunia : Kevin Mitnick Mungkin Mitnick menjadi hakcer
paling...

"=>>Senin, 04 February 2013.<<='' Dinas Perhubungan komunikasi dan Informatika di


Lubuk Sikap...

Blogger news

Blogroll

Blog Archive

2013(9)
o April(1)
o Maret(3)
Daftar Istilah Perintah DOS (Disk Operating System...
Sejarah Perkembangan Linux Beserta Kelebihan Dan K...
Macam-Macam Komponen Elektronika Beserta Fungsiny...
o Februari(5)
Sample Text

Text Widget

Entri Populer

Komponen Elektronika dan Fungsinya Part 1. Komponen Elektronika dan fungsinya . Tak kenal
maka tak sayang, siapa yang tidak tahu sepoto...

Windows 8 adalah nama kode untuk versi selanjutnya dari Microsoft Windows, serangkaian
sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft...

A. Perkembangan Komputer 1. Generasi Pertama Perkembangan Komputer Pada tahap pertama


ini, perkembangan komputer mendapatkan faktor do...

Daftar Istilah Perintah DOS (Disk Operating System) Pada Command Prompt.

DOS (Disk Operating System) adalah sistem operasi berbasis teks yang dikeluarkan microsoft
sebelum windows. Sama seperti Terminal di...

Sejarah Perkembangan Linux Beserta Kelebihan Dan Kekurangannya


Linux adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh Linus Benedick Torvalds.Dari
universitas Helsinki, Finlandia. Sebagai proyek hob...

Makalah Sejarah Perkembangan Internet di Dunia A. Sejarah Internet dan Perkembangan


Internet Internet berawal dari diciptakannya ...

Kunci Keberhasilan dari "Steve Jobs" "Bill Gates" & "Zuckerberg"

1. Bekerja Keras & Melihat Peluang Tidak ada jalan pintas. Anda harus bekerja keras dan
mencoba memposisikan diri di tempat di mana ...

Berikut top 22 hack er ternama di dunia : Kevin Mitnick Mungkin Mitnick menjadi hakcer
paling...

"=>>Senin, 04 February 2013.<<='' Dinas Perhubungan komunikasi dan Informatika di


Lubuk Sikap...

Hot Games

Random Post

Banner

Banner
Diberdayakan oleh Blogger.
Beranda

Beranda

Follow by Email

Ads 468x60px

Social Icons

Share It

Arsip Blog

2013(9)
o April(1)
o Maret(3)
Daftar Istilah Perintah DOS (Disk Operating System...
Sejarah Perkembangan Linux Beserta Kelebihan Dan K...
Macam-Macam Komponen Elektronika Beserta Fungsiny...
o Februari(5)
Followers

About Me

Rahmat aLFin Nur

Lihat profil lengkapku

Featured Posts

Copyright 2011 WellCome To My Blog | Powered by Blogger

Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate
Network Reviews

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kemunculan GPRS didahuli dengan penemuan telepon genggan generasi 1G dan 2G yang
kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan GPRS terus berkembang hingga
muncul generasi 3G, 3.5G dan 4G2. GPRS adalah suatu teknologi pengiriman dan penerimaan
data menggunakan sitem packet switchingKomponen utama GPRS terdiri dari Gateway GPRS
Support Node, Serving GPRS Support Node dan Packet Control Unit

Kapasitas EDGE Sebagai Teknologi Data Transfer Tingkat Advance

GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps.
Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai
473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS. Hal ini
dimungkinkan karena pada EDGE digunakan teknik modulasi (EDGE menggunakan 8PSK,
GPRS menggunakan GMSK) dan metode toleransi kesalahan yang berbeda dengan GPRS, dan
juga mekanisme adaptasi pranala yang diperbaiki. EDGE juga menggunakan coding scheme
yang berbeda dengan GPRS. Dalam EDGE dikenal 9 macam skema pengkodean, sedangkan di
GPRS hanya ada 4 skema pengkodean.

Sekilas Sejarah Perkembangan Teknologi EDGE

EDGE mengalami perkembangan dari beberapa generasi terdahulu. Perkembangan teknologi ini
didahului oleh AMPS sebagai teknologi komunikasi seluler generasi pertama pada tahun 1978,
hingga sekarang (tahun 2006), perkembangan nya sudah sampai pada teknologi generasi ke-4,
walaupun masih dalam tahap penelitian dan uji coba. GSM sendiri sebagai salah satu teknologi
komunikasi mobile generasi kedua, merupakan teknologi yang saat ini paling banyak digunakan
di berbagai negara. Dalam perkembangannya, GSM yang mampu menyalurkan komunikasi suara
dan data berkecepatan rendah (9.6 - 14.4 kbps), kemudian berkembang menjadi GPRS yang
mampu menyalurkan suara dan juga data dengan kecepatan yang lebih baik, 115 kbps.

Pada fase selanjutnya, meningkatnya kebutuhan akan sebuah system komunikasi mobile yang
mampu menyalurkan data dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan untuk menjawab kebutuhan
ini kemudian diperkenalkanlah EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) yang mampu
menyalurkan data dengan kecepatan hingga 3 kali kecepatan GPRS, yaitu 384 kbps.

Pada pengembangan selanjutnya, diperkenalkanlah teknologi generasi ketiga, salah satunya


UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service), yang mampu menyalurkan data dengan
kecepatan hingga 2 Mbps. Dengan kecepatan hingga 2 Mbps, jaringan UMTS dapat melayani
aplikasi-aplikasi multimedia (video streaming, akses internet ataupun video conference) melalui
perangkat seluler dengan cukup baik. Perkembangan di dunia telekomunikasi seluler ini diyakini
akan terus berkembang, hingga nantinya diperkenalkan teknologi-teknologi baru yang lebih baik
dari yang ada saat ini. Akhir-akhir ini, para ilmuwan berusaha mengembangkan teknologi
telekomunikasi seluler dengan jangkauan yang sangat lebar, tingkat mobilitas tinggi, layanan
yang terintegrasi, dan berbasikan IP (mobile IP). Teknologi ini diperkenalkan dengan nama
Beyond 3G atau 4G.

Kapasitas dan Kapabilitas EDGE Sebagai Teknologi Mobile Generasi Ketiga


(3G)

Sebagaimana telah disinggung pada poin sebelumnya, EDGE memiliki Dalam transfer data,
misalnya, teknologi EDGE bisa tiga kali lebih cepat dari teknologi GPRS. Artinya, bila
pelanggan selular ingin mendownload pesan MMS dengan teknologi GPRS memerlukan waktu
puluhan detik, tapi dengan teknologi EDGE, hanya perlu waktu beberapa detik saja.

Kelebihan lain, bila teknologi GPRS memiliki kemampuan transfer data hingga 114 Kbps,
teknologi EDGE mampu mendukung data, layanan multimedia hingga 384 Kbps. EDGE
merupakan sebutan baru buat GSM 384. Teknologi ini disebut GSM 384, karena memiliki
kemampuan transmisi data hingga 384 Kbps.
Menurut GSM World Association, EDGE bahkan dapat mencapai kecepatan hingga 473,8 kbps.
Dengan EDGE, operator seluler dapat memberikan layanan komunikasi data dengan kecepatan
lebih tinggi dibandingkan GPRS, di mana GPRS hanya mampu melakukan pengiriman data
dengan kecepatan sekitar 25 Kbps. Begitu juga bila dibandingkan platform lain, kemampuan
EDGE mencapai 3-4 kali kecepatan akses jalur kabel telepon (biasanya sekitar 30-40 kbps) dan
hampir 2 kali lipat kecepatan CDMA 2000 1x yang hanya sekitar 70-80 kbps. Tentang layanan
yang diberikan teknologi ini, yakni berbagai aplikasi layanan generasi ketiga yakni audio
streaming kualitas tinggi, video streaming, permainan on line, high speed download.

Implementasi EDGE

Seperti namanya, EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution), adalah teknologi yang
dikembangkan dengan teknologi dasar GSM dan GPRS. Sebuah sistem EDGE dikembangkan
dengan tetap menggunakan perangkat yang terdapat pada jaringan GSM/GPRS. Jadi EDGE tidak
bisa sendiri. Sebuah sistem GPRS terdiri dari SGSN (Serving GPRS Support Node) dan GGSN
(Gateway GPRS Support Node), yang merupakan jaringan corenya, yang ditambahkan pada
sebuah jaringan GSM sebelumnya. Sedangkan pada sisi radionya, jaringan GPRS membutuhkan
penambahan PCU pada perangkat radio jaringan GSM sebelumnya. Gambar di bawah ini
menunjukan diagram jaringan GPRS secara umum.

Pengimplementasian EDGE pada jaringan existing GPRS hanya memerlukan penambahan pada
sisi radio aksesnya saja. Sedangkan pada sisi jaringan intinya, EDGE menggunakan perangkat
dan protokol yang sama dengan yang digunakan pada jaringan GPRS sebelumnya. Perbedaan
jaringan GPRS dan EDGE hanya terdapat pada sisi radio akssnya saja, sedangkan pada sisi
jaringan intinya, EDGE dan GPRS menggunakan piranti dan protokol yang sama. Sebuah
jaringan GPRS dapat diupgrade menjadi sebuah jaringan dengan sistem EDGE hanya dengan
menambahkan sebuah EDGE Transceivier Unit (TRU) pada sisi radio aksesnya.

Proses Kecepatan EDGE

EDGE adalah sebuah cara untuk meningkatkan kecepatan data pada pranala radio GSM. Dengan
menggunakan teknik modulasi dan skema pengkodean yang berbeda dengan sistem GPRS
sebelumnya, serta dengan melakukan pengaturan pada pranala protokol radionya, EDGE
menawarkan kapasitas yang secara signifikan jauh lebih besar dari yang dimiliki oleh system
GPRS. Jadi secara umum ada tiga aspek teknik baru pada EDGE jika kita bandingkan dengan
GPRS, yaitu

Teknik Modulasi
Teknik Coding
Radio Access Network (RAN)

Modulasi Pada EDGE

Untuk mendapatkan kecepatan transfer yang lebih tinggi dari GPRS yang menggunakan
modulasi GMSK (Gausian Minimum Shift Keying), EDGE menggunakan teknik modulasi yang
berbeda dengan GPRS yaitu 8PSK (8-Phase Shif Keying). Gambar dibawah ini menunjukan
visualisasi dari modulasi GMSK pada GPRS dan 8PSSK pada EDGE yang digambarkan pasa
sebuah diagram I/Q, dimana I adalah sumbu real dan Q adalah sumbu imajiner.

Dengan menggunakan modulasi 8PSK, sebuah symbol dikodekan dengan menggunakan 3 bit,
sedangkan pada GMSK sebuah symbol dikodekan dengan 1 bit. Karena GMSK dan 8PSK
mempunyai simbol tingkat yang sama, yaitu sebesar 270 ksimbol/s, maka secara keseluruhan
tingkat modulasi pada 8PSK akan menjadi 3 kali lebih besar daripada GMSK, yaitu sebesar 810
kb/s.

Berdasarkan penjelasan di atas, jarak antar simbol pada 8PSK adalah lebih pendek daripada jarak
antar simbol pada GMSK, karena dalam 8PSK ad 8 simbol sedengkan pada GMSK hanya ada 2
simbol. Makin pendek jarak antar simbol mengakibatkan besar tingkat sinyal antar satu simbol
dengan simbol lainnya lebih sulit untuk dibedakan. Sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan
lebih besar.

Pada kondisi sinyal radio yang cukup baik, perbedaan jarak antar simbol ini tidak terlalu
berpengaruh terhadap kualitas data yang dikirim. Pada saat kondisi sinyal radio yang buruk,
maka diperlukan penambahan ekstra bit yang akan digunakan sebagai sebagai koreksi kesalahan,
sehingga data yang salah diterima dapat diperbaiki. Sehingga kualitas data pada EDGE tidak
kalah dengan kualitas data pada GPRS yang menggunakan MPSK. Lagi pula, dalam EDGE juga
digunakan modulasi MPSK yang digunakan pada CS1 sampai dengan CS4 - nya, dan juga dalam
EDGE ada proses penyesuaian paket yang dapat mengubah jenis CS yang digunakan bila
terjadi kesalahan pada data yang dikirim.

Teknik Pengkodean Pada EDGE

Pada EDGE dikenal 9 macam teknik pengkodean, yaitu MCS (Modulation Coding Scheme ) 1
sampai dengan MCS9. Sedangkan pada GPRS hanya digunakan 4 buah teknik pengkodean, yaitu
CS (coding Scheme) 1 sampai dengan SC4. Empat teknik pengkodean pertama pada EDGE,
MCS1 sampai dengan MCS4, menggunakan modulasi GMSK, sama seperti yang digunakan
pada GPRS. Sedangkan 5 teknik pengkodean lainnya, MCS5 sampai dengan MCS9,
menggunakan modulasi 8PSK.

Baik pada GPRS ataupun EDGE, tingkatan skema pengkodean yang lebih tinggi menawarkan
kecepatan data yang lebih tinggi pula tapi di samping itu, makin tingggi tingkatan skema
pengkodeannya, maka ketahanannya terhadap kesalahan makin rendah. Artinya, makin tinggi
kecepatan paket data, maka makin mudah paket data itu mengalami kesalahan dalam
pengirimannya. Hal ini karena, makin tinggi tingkatan skema pengkodeannya, maka tingkatan
mekanisme koreksi kesalahan yang digunakan makin rendah.

Walaupun MCS1 sampai dengan MCS4 pada EGDE sama-sama menggunakan modulasi GMSK
seperti CS1 sampai dengan CS4 pada GPRS, tetapi keduanya memiliki kecepatan yang berbeda.
Hal ini karena adanya penggunaan header yang berbeda. Pada EDGE, paket datanya
mengandung header yang memungkinkan dilakukannya resegmentasi paket data. Artinya,
apabila suatu paket data dikirimkan dengan menggunakan tingkat skema pengkodean yang tinggi
(kecepatan lebih tinggi, koreksi kesalahan kurang) dan data tidak diterima dengan baik pada sisi
penerima.

Setelah dilakukan permintaan pengiriman ulang (retransmisi) paket data yang salah terima itu,
pada pengiriman selanjutnya, skema pengkodean yang digunakan dapat diganti dan disesuaikan
dengan kondisi antarmuka radio. Artinya, pada pengiriman selanjutnya, packet data akan
dikirimkan dengan menggunakan skema pengkodean yang lebih rendah, yang memiliki
mekanisme koreksi kesalahan yang lebih baik. Sehingga diharapkan pada pengiriman kedua ini
data dapat diterima dengan baik di sisi penerima.

Berbeda dengan GPRS, resegmentasi paket data ini tidak dapat dilakukan. Sehingga apabila
suatu paket data telah dikirim dengan menggunakan suatu skema pengkodean tertentu. Maka
walaupun data diterima salah di sisi penerima, pada saat pengiriman berikutnya,data tetap akan
dikirim dengan menggunakan skema pengkodean yang sama. Sehingga kemungkinan paket data
itu salah diterima di sisi penerima masih sama besar dengan sewaktu pengiriman pertama.
Dengan demikian dapat dicapai keseimbangan antara kecepatan transfer dan kualitas data yang
ditransfer.

Perkembangan Teknologi EDGE Di Indonesia Dan Perkembangannya pada


Masa Depan

Di Indonesia, teknologi EDGE sudah berkembang selama beberapa tahun sejak tahun terakhir
EDGE. Perkembangan teknologi GSM di Indonesia bergulir secara pesat dimulai dengan
penggelaran secara serempak dual band (GSM 900 dan 1800) dan dilanjutkan penggelaran GPRS
secara serempak, telah berhasil menghantar industri memasuki fase 2,5 secara tidak terasa.
Belum lama teknologi 2,5G bergulir, lahirlah teknologi 3G yang membawa revolusi dalam
teknologi seluler Indonesia. Beberapa provider di Indonesia, seperti Indosat, Telkomsel, dan
Excelcomindo berlomba- lomba menciptakan inovasi baru dengan mengusung teknologi 3G.
Banyak masyarakat indonesia terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar deperti Jakarta,
Bandung, Medan, dan Surabaya yang menggunakan berbagai layanan 3G yang tersedia seperti
panggilan video, download content, akses internet kecepatan tinggi, dll.

Setelah kurang lebih 2 tahun diperkenalkan 3G di Indonesia sekarang sudah muncul evolusi dari
3G yang dikenal dengan nama HSDPA atau 3,5G. HSDPA atau High Speed Downlink Packet
Access merupakan teknologi yang berjalan pada platform 3G pada channel baru yang disebut
High Speed Downlink Shared Channel (HS-DSCH). Dengan HDSPA, kecepatan downlink
secara teori dapat mencapai 3,6 Mbps bandingkan dengan 3G yang hanya mencapai 384 Kbps.
Karena masih berjalan pada platform 3G namun dengan kecepatan melampaui kecepatan 3G
standar maka teknologi ini disebut juga sebagai 3,5G. Sebenernya perkembangan teknologi
HSDPA pada 3G hampir mirip dengan perkembangan teknologi EDGE atau Enhanced GPRS
(EGPRS) pada GPRS. Perlu diketahui, EDGE memiliki kecepatan downlink mencapai 236 Kbps,
cukup cepat jika dibandingkan dengan GPRS standar yang memiliki kecepatan sekitar 50 Kbps.
Karena hal tersebut pula teknologi EDGE atau GPRS juga dikenal dengan nama teknologi
2,75G.
Referensi

Lappeenranta University of Technology, Seminar material : GSM/EDGE Radio Access Network


Siemens Indonesia, Training material : GPRS Overview
Pacey, Arnold. 2002. The Culture of Technology. Cambridge, MA: The MIT Press (AP)

Anda mungkin juga menyukai