Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG MASALAH

Sumber daya alam adalah sumber daya yang terkandung dalam bumi yang dapat di bumi
didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia. Sumber daya alam
merupakan kekayaan bumi yang memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat.Selain
itu, sumber daya alam berperan penting bagi pembangunan dan kemajuan suatu wilayah.
Perkembangan dan kemajuan wilayah juga didasarkan pada pemerataan pembangunan.
Pemerataan pembangunan yang kurang tepat dapat menimbulkan beberapa masalah kesenjangan
sosial, politik dan ekonomi, misalkan suatu wilayah perbatasan mengalami keterpurukan dan
rendahnya segi pendapatan, pendidikan dan kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya
pemerataan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam. Padahal jika dikaitkan dengan
pengembangan dan pembangunan wilayah, potensi lokal merupakan salah satu pendukung
tercapainya pemerataan pembangunan. Sebagai salah satu sumber penting pembiayaan
pembangunan, sumber daya alam yang dewasa ini masih belum dirasakan manfaatnya secara
nyata oleh sebagian besar masyarakat. Pengelolaan sumber daya alam tersebut belum memenuhi
prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan. Selain itu lingkungan hidup juga menerima beban
pencemaran.

Pemerataan pembangunan dan pengembangan suatu wilayah yang kurang maksimal


terlihat di Kabupaten Jember, tepatnya di Dusun Lengkong Desa Sucopangepok Kecamatan
Jelbuk. Desa tersebut merupakan salah satu wilayah yang terletak di perbantasan antara
Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember. Di desa tersebut, Jumlah kepala keluarga secara
keseluruhan sebanyak 2257 KK. Potensi sumber daya alam yang ada di desa tersebut cukup
besar diantaranya terdapat lahan perkebunan dan pertanian yang komoditas utamanya adalah
tembakau dan kopi. Luas area persawahan yaitu 238 ha/m2 dan perkebunan seluas 90
ha/m2.Mata pencaharian utama masyarakat adalah sebagai petani dan buruh tani. Dengan
penghasilan rata-rata Lima belas ribu rupiah/ hari

Rata-rata tingkat perekonomian masyarakat cukup rendah. Hal ini dikarenakan


perekonomian desa sebagian besar ditopang dari dari hasil upah buruh tani atau kebun yang
jumlahnya relatif kecil. Selain itu tanggungan ekonomi hanya ditopang oleh suami, sedangkan
ibu-ibu kebanyakan sebagai ibu rumah tangga tanpa penghasilan. Selain itu, kurangnya
penerapan teknologi dan ketersediaan peralatan dalam pengolahan hasil-hasil pertanian seperti
tembakau, yang mereka hanya memanfaatkannya dan menjualnya pada kondisi daun kering
tembakau pada pabrik pabrik rokok di daerah Jember. Yang mana hasil dari upah budidaya
tembakau dan penjualan daun kering tersebut tidak seberapa dan kurang mampu untuk
mencukupi kebutuhan mereka sehari hari dimana mereka membutuhkan biaya tambahan guna
melanjutkan pendidikan bagi anaknya yang rata rata hanya tamat sampai SD. Tentu disini perlu
adanya suatu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa Lengkong untuk
mengembangkan hasil potensi lokal, yang salah satunya dengan pemanfaatan limbah tembakau
tersebut untuk menambah nilai guna dari tanaman tembakau yang dibudidayakan.

Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan nilai tambah pada hasil tanaman tembakau
di desa Sucopangpok, mengingat disana terdapat puluhan hektar tanaman tembakau yang
dibudidayakan. Salah satu solusi inovatif yang digunakan unruk mengatasi permasalah tersebut
adalah dengan pengadaan Tobacco Waste Intensive Treatment (TWIT). TWIT merupakan
pengolahan dan pemanfaatan limbah tembakau yang tidak terpakai seperti bagian batang dan
tangkai yang disana dibiarkan saja tanpa adanya penanganan lebih lanjut menjadi sebuah produk
pestisida nabati yang ramah lingkungan dan mampu menjadi produk yang akan mengangkat
perekonomian di desa Sucopangepok. Pestisida nabati ini dibuat dari hasil rajangan dan
campuran halus limbah tembakau melalui alat pencacah dan efektif dalam upaya pengendalian
hama, disamping menjadi produk pertanian yang aman serta ramah lingkungan karena mudah
terdegradasi di alam dan memiliki nilai ekonomis..

PERUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang mendasari penyusunan proposal hibah bina desa ini adalah potensi
TWIT pestisida nabati terhadap perkembangan dan peningkatan perekonomian di Desa
Sucopangepok yang mampu mengolah limbah tembakau menjadi suatu produk pertanian yang
mempunyai nilai ekonomis, ramah lingkungan dan berpotensi menjadi produk andalan
masyarakat Sucopangepok. Dari latar belakang dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana cara meningkatkan perekonomian dengan sistem pengolahan limbah


tembakau Tobacco Waste Intensive Treatment (TWIT) pada pembuatan pestisida nabati
Desa Sucopangepok yang berkelanjutan.
2. Bagaimana cara mengembangkan serta memajukan program Tobacco Waste Intensive
Treatment (TWIT) agar dapat memberi manfaat pada Desa Sucopangepok, Kecamatan
Jelbuk, Kabupaten Jember.
3. Bagaiman menjadika program Tobacco Waste Intensive Treatment (TWIT) menuju desa
yang mandiri.

Anda mungkin juga menyukai