Aplikasi kesehatan masyarakat dalam suatu tempat kerja (perusahaan, pabrik,
kantor, dsb) dan yang menjadi pasien dari kesehatan kerja ialah masyarakat pekerjaan dan masyarakat sekitar perusahaan tersebut. Dalam kesehariannya, pekerjaan yang kita lakukan tidak lepas dari resiko terjadinya bahaya dan penyakit. Penyakit Akibat Kerja (PAK), menurut KEPPRES RI No. 22 Tahun 1993, adalah penyakit yang disebabkan pekerjaan atau lingkungan kerja. Penyakit akibat kerja terjadi sebagai pajanan faktor fisik, kimia, biologi, ataupun psikologi di tempat kerja. Kardiologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah. Beberapa contoh penyakit dan bahaya dalam bidang kardiologi yang sering terjadi di tempat kerja adalah listrik. Efek arus kejut pada manusia dapat mengakibatkan kematian. Arus kejut listrik yang mengenai tubuh akan menghentikan fungsi jantung. Selain itu, tanpa kita sadari, tekanan pekerjaan dan faktor stress dapat meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan penyakit jantung iskemik. Risiko kesehatan kerja pada kardiologi telah dikenali namun sering dikategorikan sebagai kejadian yang tidak diketahui secara pasti. Individu yang memasuki profesi seringkali memiliki pemahaman yang terbatas tentang konsekuensi jangka panjang potensial yang seringkali tidak dipahami atau diabaikan. Sekarang saatnya untuk menyadari pentingnya mencegah tanggung jawab pribadi ini. Seluruh komunitas perawatan kesehatan termasuk produsen peralatan, rumah sakit dan administrasi, badan pemerintahan, dan penyedia layanan medis, baik yang terpapar maupun tidak terpapar, harus setuju bahwa ini perlu ditangani dan dipindah untuk menangani hal ini. Tanpa usaha ini, terus kehilangan tenaga kerja, cedera, dan kecacatan yang tidak perlu yang bisa dicegah akan bertahan.