Anda di halaman 1dari 4

Majalah

PEMERINTAHAN DALAM NEGERI Vol. VIII, No. 10/II/P3DI/Mei/2016

Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis

KOMUNISME KEMBALI MENGANCAM


INDONESIA?
Debora Sanur L.*)

Abstrak
Peristiwa Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) atau dikenal
dengan G30S/PKI dianggap sebagai peristiwa pengkhianatan terbesar terhadap bangsa
Indonesia. Belakangan timbul fobia dalam masyarakat Indonesia akan kembalinya paham
komunis dan PKI di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, aparat penegak hukum merazia
atribut berlambang palu-arit yang identik dengan lambang PKI dan menyita buku-buku berbau
komunis atau sejarah PKI di sejumlah daerah Indonesia. Namun demikian, apakah benar
komunis kembali mengancam Indonesia, mengingat bahwa Indonesia telah memiliki beberapa
pengaturan yang menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi Pancasila.
Pancasila telah diletakkan sebagai dasar negara yang menjadi ideologi dan pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendahuluan
Hingga kini pemberontakan G30S/ PKI dan komunisme yang kembali
PKI masih dianggap sebagai peristiwa dibicarakan oleh masyarakat awam, seakan
pengkhianatan terbesar terhadap bangsa menimbulkan teror baru dalam kehidupan
Indonesia. Perbincangan mengenai bangkitnya berbangsa di Indonesia. Komunisme
komunisme diawali dengan adanya acara dianggap kembali mengancam Indonesia
simposium nasional bertema Membedah dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan pada Kondisi ini membuat aparat penegak hukum
tanggal 18-19 April 2016 di Hotel Aryaduta bersikap sigap untuk peka terhadap potensi
Jakarta yang difasilitasi oleh Kementerian kebangkitan PKI pada masa kini. Aparat pun
Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi segera melakukan tindakan razia terhadap
Manusia. Selanjutnya muncul acara tandingan, atribut berlambang palu-arit mirip lambang
yaitu Silaturahmi Purnawirawan TNI/Polri, PKI dan menyita buku-buku berbau komunis
Ormas Keagamaan dan Kepemudaan pada atau sejarah PKI di sejumlah daerah Indonesia.
tanggal 13 Mei 2016 di Balai Kartini Jakarta. Demikian pula terhadap lagu yang dinilai
Setelah kedua acara tersebut, belakangan ini merupakan simbol gerakan PKI, yaitu lagu
muncul kembali kekhawatiran akan bangkitnya Genjer-genjer. Melalui aksi razia di Mojokerto.
PKI sehingga muncul protes masyarakat yang Seorang musikus yang menyanyikan lagu itu
menyuarakan bahaya bangkitnya komunisme. ditangkap dan diperiksa oleh aparat kepolisian.

*) Peneliti Muda Ilmu Politik pada Bidang Politik Dalam Negeri, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: debora.sanur@dpr.go.id

Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351

- 17 -
Dasar dari tindakan aparat kepolisian Pada tahun 1999, Presiden
kembali merazia dan menertibkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sempat
kemungkinan berkembangnya komunisme melontarkan ide untuk mencabut TAP MPRS/
adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan XXV/Tahun 1966. Pada dasarnya keinginan
Rakyat Sementara, yaitu TAP MPRS Nomor Gus Dur tersebut untuk menunjukkan bahwa
XXV/MPRS/1966 Tentang Pembubaran telah terjadi perubahan dalam pemerintahan
Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Indonesia dari yang sebelumnya cenderung
sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh otoriter menjadi demokratis.
Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Sebagai negara demokrasi, nilai yang
Partai Komunis Indonesia dan Larangan mendasari demokrasi menurut Henry B.
setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mayo dalam Budiardjo (Miriam Budiardjo
Mengembangkan Faham atau Ajaran 1998; 62-64) adalah:
Komunis/Marxisme-Leninisme. Selain TAP 1. Menyelesaikan perselisihan secara
MPRS tersebut, larangan terhadap paham damai dan melembaga.
komunisme juga terdapat di dalam Pasal 2. Menjamin adanya perubahan secara
107 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 damai dalam suatu masyarakat yang
tentang Perubahan Kitab Undang-Undang sedang berubah.
Hukum Pidana yang berkaitan dengan 3. Menyelenggarakan pergantian
Kejahatan terhadap Keamanan Negara. kepemimpinan/pemimpin secara
teratur.
Pemberontakan PKI dan Larangan 4. Membatasi pemakaian kekerasan secara
Komunisme di Indonesia minimum.
Istilah Komunisme, berasal dari bahasa 5. Mengakui serta menganggap wajar
Latin Comunis yang artinya milik bersama. adanya keanekaragaman.
Istilah ini berasal dari pemikiran Karl Marx dan 6. Menjamin tegaknya keadilan.
Engels yang dikenal dengan Marxisme. Konsep
Marxisme mengatakan bahwa perjuangan kelas Namun meski Gus Dur telah
akan melahirkan revolusi yang akan membawa mengemukakan alasan demokratisasi,
kemenangan kelas pekerja (proletar) atas sebagian besar masyarakat bereaksi keras
kaum kapitalis (borjuis). Hal ini akan membuat menolak pencabutan TAP MPRS tersebut dan
kepemimpinan diktator hilang dengan menolak paham komunisme diungkit kembali
sendirinya. dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam sejarah perjalanan di Indonesia, Saat itu, ada beberapa pendapat pro
sebelum tahun 1965, PKI telah dua kali kontra terkait isu PKI dan komunisme
melakukan pemberontakan, yaitu pada tahun ini. Bagi pihak yang pro menilai bahwa
1926 dan tahun 1948 yang semuanya berujung iklim demokrasi memungkinkan bangsa
pada kegagalan. Hal yang kemudian membuat Indonesia untuk lebih belajar dari masa
bangsa Indonesia mengalami trauma lalu agar dapat lebih baik saat melangkah
mendalam terhadap PKI ialah peristiwa 30 ke depannya. Hal tersebut sebagaimana
September 1965 yang menewaskan tujuh yang disampaikan oleh Muhaimin Iskandar
jenderal TNI AD dan beberapa perwira TNI bahwa usulan pencabutan TAP MPRS
lainnya. Akibat peristiwa tersebut, dalam tersebut merupakan agenda nasional untuk
waktu singkat PKI dibersihkan dari kehidupan menjernihkan persoalan bangsa yang pernah
politik, dan sosial, serta dinyatakan sebagai ada. Menurutnya perlawanan paling ampuh
partai terlarang di Indonesia. Pemerintah terhadap komunisme atau marxisme harus
Indonesia pun, melalui MPRS, menetapkan timbul dari kekuatan masyarakat bukan
TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966. dari sejumlah regulasi. Hal yang sama juga
Sebagaimana tercermin dalam Pasal 2 TAP disampaikan oleh Romo Magnis Suseno,
MPRS tersebut yang berbunyi bahwa: yang menilai bahwa bila komunis tidak
pernah disinggung, bangsa Indonesia justru
Setiap kegiatan di Indonesia untuk tidak pernah selesai dengan kemelut (A.
menyebarkan atau mengembangkan
faham atau ajaran Komunisme/ Muhaimin Iskandar, 2004; 32-35).
Marxisme-Leninisme dalam segala bentuk Di lain pihak, Akbar Tandjung sebagai
dan manifestasinya, dan penggunaan
segala macam aparatur serta media pihak yang kontra menilai ide tersebut
bagi penyebaran atau pengembangan bertentangan dengan hati nurani masyarakat
paham atau ajaran tersebut dilarang.

- 18 -
Indonesia yang masih trauma atas kekejaman ia tidak tahu bahwa kaus bergambar palu-arit
PKI. Kyai Cholil Bisri bahkan berpendapat tidak boleh digunakan.
bahwa untuk mengungkit masalah PKI Sama halnya dengan masalah lagu
harus menunggu waktu yang tepat, di saat genjer-genjer, Wakil Presiden Jusuf Kalla
kehidupan demokrasi bangsa ini sudah menilai, walau secara umum lagu tersebut
dewasa. Pendapat tersebut menegaskan merupakan lagu daerah biasa, namun
bahwa PKI dan paham komunisme menjadi berbeda saat didengar oleh kalangan
merupakan bahaya laten bagi Indonesia (A. militer, terutama yang mengalami peristiwa
Muhaimin Iskandar, 2004; 32-35). G30S/PKI lagu tersebut sangat menyakitkan.
Kemudian, berdasarkan Ketetapan Hal ini menunjukkan bahwa banyak generasi
MPR No. I/MPR/2003, Ketetapan MPRS muda yang tidak mengerti tentang sejarah
Nomor XXV/MPRS/1966 termasuk dalam komunisme dan PKI pada masa lampau.
kategori yang ditetapkan masih berlaku. Hal Situasi itu cukup memprihatinkan bagi
ini dilakukan pada saat MPR melakukan bangsa Indonesia, karena kurangnya wawasan
peninjauan kembali terhadap materi kebangsaan dan rasa cinta Tanah Air memudar.
dan status hukum Ketetapan MPRS dan Hal ini harus diperhatikan oleh pemerintah.
Ketetapan MPR RI tahun 1960 sampai Dengan pesatnya informasi teknologi, arus
dengan tahun 2002. informasi dari berbagai sumber dengan mudah
diterima generasi muda Indonesia. Apabila
Bahaya PKI dan Komunisme pada bekal wawasan nusantara dan wawasan
Masa Kini kebangsaan kurang, maka generasi muda
Bagi negara-negara maju mungkin Indonesia akan cenderung menyerap segala
ideologi politik bukan lagi menjadi masalah informasi yang ada tanpa disaring.
yang perlu dipertimbangkan. Namun Pemerintah perlu melakukan gerakan
berbeda dengan negara-negara berkembang peningkatan wawasan kebangsaan dan
seperti Indonesia, ideologi seringkali sosialisasi pemahaman ideologi Pancasila
masih menjadi persoalan bangsa. Dengan dengan metode pendekatan sosialisasi yang
memahami berbagai sepak terjang tingkah baru dan kontekstual dan perlu terus menerus
laku politik PKI pada masa lalu, dibutuhkan dilakukan. Hal tersebut perlu dilakukan agar
tingkat kepekaan masyarakat terhadap Pancasila dan UUD 1945 dapat terjaga dan
bahaya komunis di Indonesia (Saleh Asad menjadi sarana pemersatu bangsa. Kehidupan
Djamhari (ed.), 2009; iii-iv). bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Sebagaimana di Jerman, memakai perlu berorientasi kepada kewaspadaan
simbol Nazi, terutama swastika, termasuk nasional dan ketahanan nasional sehingga
tindakan kriminal. Di Indonesia terkait masyarakat dan pemerintah dapat mencegah
simbol-simbol PKI memang tetap harus kemungkinan terulangnya peristiwa kelam
dilarang. Namun untuk masa sekarang yang pernah terjadi pada bangsa kita.
ini, Romo Magnis menilai tidak perlu ada Pendidikan karakter dan kewaspadaan
tindakan histeria. Beberapa pihak menilai untuk mencegah bangkitnya komunisme harus
bahwa respons TNI-Polri terhadap PKI diberikan sejak dini dan dilakukan secara
saat ini berlebihan. Bahaya komunisme konsisten. Hal ini penting karena keberhasilan
atau paham komunis memang tidak boleh pendidikan karakter bangsa merupakan
dianggap enteng, namun menurutnya tanggung jawab seluruh elemen bangsa.
masyarakat tidak perlu terlalu reaktif dalam Sebagaimana yang dilaksanakan oleh Walikota
menanggapi tersebarnya lambang-lambang Surabaya, Tri Rismaharini, dengan menggelar
PKI. Namun di lain pihak, aparat penegak Sekolah Kebangsaan sebagai salah satu upaya
hukum juga harus menegakkan peraturan membangkitkan wawasan kebangsaan pada
perundang-undangan. anak-anak muda Surabaya. Sekolah tersebut
Pemuda yang bergaya dengan lambang- dilaksanakan di luar sekolah umum biasa
lambang PKI, seperti palu-arit, bisa jadi karena dengan mengajak anak-anak ke taman makam
mereka tidak tahu jika Indonesia pernah punya pahlawan dan situs-situs bersejarah.
sejarah kelam dengan PKI. Sebagaimana yang Saat ini Pemerintahan Joko Widodo dan
terjadi pada Susanto yang sempat ditangkap Jusuf Kalla juga telah menyiapkan rancangan
oleh pihak aparat karena mengenakan kaus Peraturan Presiden tentang Penetapan 1 Juni
bergambar palu-arit. Menurut pengakuannya, 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila. Melalui

- 19 -
kebijakan ini diharapkan nilai-nilai Pancasila Gerakan Dan Pengkhianatan Komunisme
terus diperjuangkan dan nilai-nilai Pancasila di Indonesia (1913-1948), Pusjarah TNI,
benar-benar diimplementasikan dalam laku Jakarta.
seluruh bangsa Indonesia dan menjadi nyata Arti Palu Arit dalam Simbol PKI, http://news.
hasilnya untuk masa depan Indonesia yang merahputih.com/peristiwa/2015/09/30/
demokratis berdasarkan Pancasila. Melalui arti-palu-arit-dalam-simbol-pki/28059/,
prinsip ini, segenap masyarakat menyadari diakses 23 Mei 2016.
bahwa paham atau ajaran Komunisme/ Catatan tentang Usulan Pencabutan TAP
Marxisme-Leninisme pada hakikatnya MPRS NoXXV/1966, http://www.oocities.
bertentangan dengan Pancasila. Kemudian org/injusticedpeople/ROL3105Catatant
dengan terwujudnya ketahanan nasional yang entangUsulanPencabutanTapMPRSNoX
tangguh, diharapkan masyarakat akan mampu XV1966.htm, diakses tanggal 23 Mei 2016.
meredam berbagai bentuk ancaman terhadap Genjer-Genjer tembang terlarang yang bikin
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Penasaran, http://regional.liputan6.com/
read/2504484/genjer-genjer-tembang-
Penutup terlarang-yang-bikin-penasaran, diakses
Untuk mengatasi permasalahan paham tanggal 23 Mei 2016.
komunisme dan fobia terhadap PKI di Hasil Rapat Bersama Ormas-Ormas Islam
Indonesia saat ini dan kemudian hari, hal yang dengan Purnawirawan TNI POLRI
harus senantiasa diingat dan diterapkan ialah dan Menhan Untuk Menumpas PKI
kesadaran untuk tidak mengatasnamakan Komunisme, https://bhinnekanusantara.
diskriminasi, hak asasi manusia (HAM), org/hasil-rapat-bersama-ormas-ormas-
dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai alasan islam-dengan-purn-tnipolri-dan-menhan-
untuk mengembalikan ajaran komunis ke untuk-menumpas-pkikomunisme/,
Indonesia, karena Indonesia sudah memiliki diakses tanggal 31 Mei 2016.
Pancasila sebagai dasar negara. Dalam hal Ini Pengalaman Lugu Kuli Bangunan Berkaus
ini pemerintah dituntut konsisten untuk Palu Arit, https://nasional.tempo.co/
mengawasi dan membatasi munculnya read/news/2016/05/28/078774780/ini-
kembali komunisme. Caranya adalah dengan pengakuan-lugu-kuli-bangunan-berkaus-
penanaman nilai-nilai Pancasila secara terus palu-arit, diakses tanggal 31 Mei 2016.
menerus kepada masyarakat terutama di Isu Kebangkitan PKI dalam Pandangan
lembaga pendidikan dan kepada kaum muda Romo Magnis, http://news.liputan6.
Indonesia. Pemerintah juga harus melibatkan com/read/2509680/isu-kebangkitan-pki-
tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk dalam-pandangan-romo-magnis, diakses
membina dan memberi pendidikan ahlak tanggal 23 Mei 2016.
yang baik bagi setiap warga negara. Dengan Kata JK Soal Lagu Genjer-Genjer yang Identik
penanaman nilai-nilai ini, maka akan memberi dengan PKI, http://news.liputan6.com/
pemahaman yang baik akan pentingnya read/2506240/kata-jk-soal-lagu-genjer-
meningkatkan kewaspadaan nasional genjer-yang-identik-dengan-pki, diakses
terhadap bahaya komunisme. Walaupun tanggal 23 Mei 2016.
ada opini bahwa bangsa kita tidak lagi perlu Ketua MPR Menilai Razia Atribut dan
mencemaskan bahaya laten komunis, namun Buku Komunis Berlebihan, http://news.
sikap waspada tetap perlu dimiliki oleh liputan6.com/read/2507634/ketua-mpr-
setiap anggota masyarakat demi terwujudnya menilai-razia-atribut-dan-buku-komunis-
ketahanan nasional berdasarkan Pancasila berlebihan, diakses tanggal 23 Mei 2016.
sebagai ideologi berbangsa dan bernegara. Ketua MPR: Komunis Sudah Langka, Tapi...,
http://news.liputan6.com/read/2505587/
Referensi ketua-mpr-komunis-sudah-langka-tapi,
A.Muhaimin Iskandar. 2004. Gus Dur yang diakses tanggal 23 Mei 2016.
Saya Kenal: Sebuah catatan tentang Pemerintah Bakal Tetapkan 1 Juni Hari Libur
transisi demokrasi kita, LKiS. Nasional, http://nasional.kompas.com/
Budiardjo, Miriam. 1998. Dasar-Dasar Ilmu read/2016/05/25/06274741/pemerintah.
Politik, Gramedia Pustaka Utama. bakal.tetapkan.1.juni.hari.libur.nasional,
Saleh Asad Djamhari (ed.). 2009., Komunisme diakses tanggal 31 Mei 2016.
Di Indonesia Jilid I Perkembangan

- 20 -

Anda mungkin juga menyukai