Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan topik desain dan
strategi pembelajaran di kelas dalam peningkatan pendidikan.

Adapun tujuan menyusun laporan ini adalah sebagai syarat penelitian


tindakan kelas yang menurut penulis bahwa pelaksanaan penelitian tindakan kelas
sangat bermanfaat bagi guru, dimana salah satunya adalah suatu bentuk penelitian
refleksi diri, yang dilakukan oleh guru atau partisipan untuk memperbaiki praktik
yang dilakukan sendiri, yang artinya bahwa pokok dalam penelitian yaitu
perbaikan dan keterlibatan

Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis memberi judul :

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA


PELAJARAN PKn MELALUI PAIKEM BAGI SISWA KELAS VI
SDN. 075085 IRAONOLASE

Pada kesempatana ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua


pihak yang telah membantu, membimbing, mengarahkan, hingga makalah ini
selesai. Makalah ini, ibarat setitik embun ditengah samudera yang jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis menerima saran kritikan yang bersifat
membangun guna perbaikan pada penelitian berikutnya.
Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Iraonolase, November 2016


Penulis

MARNILA ZALUKHU
NIM. 824821238
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara sadarmengenai suatu kompetensi tertentu melalui suatu proses yang
bersifat intensif oleh peserta didik. Oleh karena pembelajaran merupakan upaya
yang bersifat sistem matis yang diarahkan untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan, yakni suatu kemampuan. Dalam hal ini kegiatan pembelajaran
disekolah akan berhubungan dengan hakikat pembelajaran, jenis belajar dan hasil
belajar, pembelajaran mengacu pada kegiatan yang dirancang untuk mendukung
proses belajar yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku individu yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran (Winataputra, 2008 : 1.14)
Dalam hal ini tujuan pendidikan SD harus selalu mengacu pada tujuan
pendidikan nasional dan tujuan pendidikan dasar serta memperhatikan tahap dan
karakteristik perkembangan siswa, kesesuainnya dengan lingkungan dan
kebutuhan pembangunan daerah, arah pembangunan nasional serta
memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kehidupan
umat manusia secara global. (Hera, Priyanto, 2004 : 1.10)
Pelaksanaan pembelajaran disekolah, khususnya di Sekolah Dasar, peran
guru sangatlah penting. Guru SD selain harus menguasai semua mata pelajaran
yang akan diajarkan, juga harus memahami karakteristik setiap siswa pada suatu
kelas yang telah menjadi tanggung jawabnya. Bahkan lebih dari itu, guru juga
harus menguasai cara-cara menyampaikan materi pembelajaran yang kenyataanya
berbeda beda. Demikian juga kemampuan siswa yang memang sangat bervariasi.
Untuk itu guru SD akan senantiasa dihadapkan dengan berbagai kendala dalam
melaksanakan tugas sebagai pengajar dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran, yakni kompetensi yang sudah disiapkan.
Pada dasarnya setiap guru dalam menjalankan profesinya senantiasa
berharap seluruh siswa yang menjadi tanggung jawabnya dapat mencapai hasil
belajar atau kompetensi yang sudah ditetapkan sebagaimana tuntunan kurikulum.
Namun kenyataan dilapangan tidaklah demikian, masih banyak prestasi siswa
dalam mata pelajaran tertentu yang belum diharapkan. Disadari sebelumnya,
bahwa keberhasilan proses pembelajaran salah satunya berkaitan dengan faktor
penerapan strategi belajar mengajar yang efektif. Oleh karena itu, dalam
pelaksanaan pembelajaran di SD di perlukan adanya pendekatan pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran dapat berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses
belajar mengajar dan dapat mengurangi verbalisme para siswa. Dengan demikian,
pendekatan pembelajaran di SD dipandang akan mengefektifkan tujuan
pembelajaran.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka kenyataan yang dialami dilapangan
terutama di SD Negeri 075085 Iraonolase kelas VI pada mata pelajaran PKn
belum sesuai sebagaimana diharapkan. Hal tersebut dilihat dari hasil ulangan
formatif kelas VI, khususnya pada materi proses perumusan pancasila melalui
pendekatan metode ceramah, mencatat daan mendikte menunjukkan rendahnya
tingkat pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Belum terpenuhinya harapan
ditunjukkan dengan nilai masing masing mata pelajaran 6,5.
Upaya meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran,
penulis melakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
didalam kelasnya sendiri mulai dari refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat
(Wardhani, 2007 : 1.4). mengingat tujuan tersebut maka tujuan lain adalah untuk
memperbaiki proses pelaksanaan pembelajaran di kelas
Dengan demikian, penulisan laporan PTK ini disusun berdasarkan
temuan yang dibuat penulis ketika merancang dan melaksanakan kegiatan
perbaikan pembelajaran di kelas berikut dengan hasil observasi dan juga
serangkaian diskusi dengan teman sejawat yang ada di satu sekolah dalam hal ini
perbaikan pembelajaran dilakukan sebanyak dua siklus perbaikan pembelajaran.
1. Identifikasi Masalah
Dengan mempertimbangkan hasil ulangan yang dilakuakan
selama ini, maka pada semester I tahun pelajaran 2016/ 2017 kelas VI SD
Negeri. 075085 Iraonolase pada mata pelajaran PKn menunjukkan
rendahnya tingkat prestasi dalam menguasai materi. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai rata-rata yang dicapai hanya 6,5
Kenyataan demikian merupakan hasil pengumpulan data melalui
kegiatan evaluasi dan observasi. Maka penulis berusaha memperbaiki
proses pembelajaran agar siswa kelas VI dapat lebih menguasai materi
yang dipelajari dengan hasil yang memuaskan. Dalam hal ini saran dan
pendapat teman sejawat, juga nasihat supervisor dengan adanya
teridentifikasi fakta-fakta dan permasalahan sebagai berikut :
a. Sebagian besar siswa nilainya pada materi masih dibawah standar
ketuntasan
b. Menunjukkan adanya penurunan motivasi belajar siswa karena
pendekatan/ metode pembelajaran yang kurang tepat
c. Sebagian besar siswa kelas VI umumnya kurang berkemauan;
d. Hanya sebagian kecil siswa yang mengerjakan sosal-soal latihan.

2. Analisis Masalah
Berdasarakan hasil observasi dan catatan teman sejawat, hal-hal
yang menyebabkan rendahnya prestasi siswa dalam materi mata pelajaran
PKn adalah sebagai berikut :
a. Penjelasan materi melalui metode yang diberikan guru kurang jelas
b. Guru kurang memberi motivasi belajar pada siswa kelas VI
c. Metode yang digunakan untuk mengerjakan materi melalui metode
ceramah kurang tepat
d. Media yang digunakan guru kurang menarik perhatian sebagian besar
siswa.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Untuk mencari penyebab rendahnya hasil belajar siswa maka
peneliti bekerja sama dengan supervisor berdiskusi untuk memperbaiki
proses pembelajaran. Perbaikan ini peneliti khususkan dalam mata
pelajaran PKn dikelas VI pada materi proses perumusan pancasila melalui
metode pendekatan pembelajaran PAIKEM agar dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Berkaitan dengan hal diatas, penulis ingin mencoba
menggunakan metode pendekatan pembelajaran PAIKEM sebagai upaya
untuk meningkatkan kemampuan siswa dikelas VI SD. Sebagaimana
penadapat Gagne dan Berliner dalam Asep Herry Hermawan, dkk (2008 :
11.5) yang mengatakan bahwa Belajar menunjukkan kondisi jiwa yang
aktif, dimana jiwa tidak sekedar menerima informasi / materi, akan tetapi
mengolah dan melakukan transformasi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut diatas
maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah : APAKAH
MELALUI PEMBELAJARAN PAIKEM DAPAT MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN. 075085 IRAONALASE PADA
PELAJARAN.

C. Pemecahan Masalah
Siswa yang mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus tentunya akan
menghasilkan penguasaan ketrampilan atau konsep terhadap mata pelajaran yang
dipelajarinya, dengan pembelajaran melalui pendekatan PAIKEM secara rutin dan
teroganisir dengan baik akan mampu mengkondisikan bentuk motivasi bagi siswa
itu sendiri.

D. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari permasalahan rendahnya penguasaan dan pemahaman
terhadap materi pembelajaran yang telah diberikan perlu dikembangkan usaha
perbaikan pembelajaran yang mendasar dengan tujuan upaya peningkatan hasil
belajar melalui pembelajaran pendekatan PAIKEM pada mata pelajaran PKn di
SD Negeri 075085 Iraonalase.

E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagi siswa :
a) Hasil belajar siswa lebih meningkat melalui pembelajaran pendekatan
PAIKEM.
b) Siswa lebih efektif dalam mengikuti pelajaran
c) Wawasan siswa akan lebih bertambah
2. Bagi Guru :
a) Sebagai masukan bagi guru dalam meningkatkan mutu proses belajar
mengajar
b) Dapat menambah pengetahuan dan keterampilan bagi guru itu sendiri
dan guru yang lainnya
c) Perangkat pembelajaran ini dapat digunakan sebagai model untuk
diuji cobakan oleh guru lain
3. Bagi sekolah :
a) Dengan hasil penelitian ini diharapkan SDN 075085 Iraonolase dapat
lebih meningkat pemberdayaan pembelajaran melalui pendekatan
PAIKEM agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk
ditetapkan pada pelajaran lain.
b) Meningkatkan prestasi sekolah melaului adanya peningkatan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran PKn di sekolah tersebut
c) Sekolah senantiasa terus menerus melakukan inovasi kearah yang
lebih baik dari hasil penelitian tersebut.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakekat Belajar
1. Pengertian belajar
Skiner berpendapat bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada
orang belajar maka responnya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila
tidak belajar responnya menjadi menurun. Sedangkan menurut Gagne,
Belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat
stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi
kapasitas baru (Dinyati, 2001- 2010). Sedangkan menurut kamus umum
bahasa indonesia belajar diartikan berusaha belajar dalam penelitian ini
segala usaha yang diberikan oleh guru agar mendapat dan mampu
menguasai yang telah diterimanya dalam hal ini pelajaran PKn
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar berasal dari kata Prestasi dan Belajar
prestasi berarti hasil yang telah dicapai (Depdikbud, 1995 : 787).
Sedangkan pengertian Belajar adalah memperoleh kepandaian atau ilmu
(Depdikbud, 1995 : 14). Jadi Prestasi Belajar adalah penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran
lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh
guru. Prestasi dalam penelitian yang dimaksud adalah nilai yang
diperoleh siswa pada mata pelajaran PKn dalam bentuk nilai berupa
angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas
yang diberikan padanya.
3. Teknik
Dalam kamus umum bahasa indonesia teknik diartikan cara
(kepandaian dan sebagainya). Membuat sesuatu atau melakukan sesuatu
yang berkenaan dengan kesenian (Purdawaminta : 1035). Sedangkan
teknik yang dimaksud disini adalah cara tertentu yang dilakukan oleh
guru yang akan dikenakan kepada siswanya dalam rangka mendapat
informasi atau laporan yang diinginkan.
B. Strategi Pembelajaran
Blog Hipnirohman defenisi/ pengertian pembelajaran. Secara umum
strategi dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak
dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar
mengajar, strategi juga bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru dan anak
didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah digariskan.
Menurut Sanjaya, (2007 : 126). Dalam dunia pendidikan strategi
diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan Kamp (1995)
menjelaskan bahwa strategi pembelajaran suatu kegiatan yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.

C. Motivasi Belajar
Motivasi belajar berasal dari kata motif yang berarti daya
penggerak yang telah menjadi aktif. Menurut M. Dalyono memaparkan
bahwa Motivasi adalah daya pendorong untuk melakukan suatu pekerjaan
yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar. Motivasi belajar
merupakan suatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu
dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu, guna mencapai
tujuan.
Motivasi ada 2 jenis yaitu :
1. Motivasi eksternal, yaitu motivasi yang berasal dari luar diri yang
bersifat sementara.
2. Motivasi internal, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri kita sendiri
dan biasanya lebih kekal.

D. Pembelajaran PAIKEM
1. Pengertian PAIKEM
PAIKEM merupakan singkatan dari pembelajaran aktif,
inspiratif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dalam PAIKEM
digunakan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis kompetensi.
2. Tujuan PAIKEM
Pembelajaran berbasis PAIKEM membantu siswa
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif.
Berpikir kritis adalah suatu kecakapan nalar secara teratur kaecakapan
sistematis dalam menilai, memecahkan masalah, menarik keputusan
memberi keyakinan, menganalisis asumsi dan pencarian ilmiah.
3. Prinsip-prinsip PAIKEM
a. Berpusat pada peserta didik agar mencapai kompetensi yang
diharapkan
b. Integral, agar kompetensi yang dirumuskan dalam KD dan SK
tercapai secara utuh.
c. Pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus
menerapkan pembelajaran tuntas (Mastery Learning) sehingga
mencapai ketuntasan yang ditetapakn.
d. Pembelajaran dilakukan dengan sudut pandang adanya keunikan
individual setiap peserta didik.
e. Pembelajaran dihadapkan pada situasi pemecahan masalah,
sehingga peserta didik menjadi pembelajar yang kritis, kreatif, dan
mampu memecahkan masalah yang dihadapi.
4. Karakteristik PAIKEM
Sesuai dengan singkatan PAIKEM, maka pembelajaran yang
berfokus pada siswa, makna, aktifitas, pengalaman dan kemandirian
siswa, serta konteks kehidupan dan lingkungan ini memiliki 4 ciri yaitu :
1) Mengalami (pengalaman belajar) antara lain :
- Melakukan pengamatan
- Melakukan percobaan
- Melakukan penyelidikan
- Melakukan wawancara
- Siswa belajar banyak melalui berbuat
- Pengalaman langsung mengaktifkan banyak indera
2) Komunikasi, bentuknya antara lain :
- Mengemukakan pendapat
- Presentase laporan
- Memajangkan hasil kerja
- Ungkap gagasan
3) Interaksi, bentuknya antara lain :
- Diskusi
- Tanya jawab
- Lempar lagi pertanyaan
- Kesalahan makna berpeluang terkoleksi
- Makna yang terbangun semakin mantap
- Kualitas hasil belajar semakin meningkat
4) Refleksi, yaitu kegiatan memikirkan kembali apa yang diperbua t/
dipikirkan.
- Mengapa demikian
- Apakah hal itu berlaku untuk
- Untuk perbaikan gagasan ? makna
- Untuk tidak mengulangi kesalahan
- Peluang lahirkan gagasan guru
Dari karateristik PAIKEM tersebut, maka guru memberikan
dorongan kepada siswa untuk menngunakan otoritas atau haknya
dalam membangun gagasan.

E. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pepmbelajaran.
Nanah sudjana (2009. 23) mendefenisikan hasil belajar siswa pada hakekatnya
adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam penegrtian yang lebih
luas mencakup bidang kognitif, efektif, psikomotorik.

F. Materi
- Proses perumusan pancasila
- Nilai- nilai kebersamaan dalam proses perumusan pancasila.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Setting Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN. 075085
Iraonolase Kecamatan Lahewa Kabupatena Nias Utara dengan jumlah
siswa 20 (dua puluh) orang siswa. Pertimbangan penulis mengambil
subjek penelitian tersebut dimana siswa kelas VI telah memiliki
kemandirian dalam mengerjakan tugas serta mampu membaca, menulis,
mengartikan, dan menggambar lambang burung garuda, selain itu
penulis mengajar dikelas VI
2. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SDN. 075085
Iraonolase dengan pertimbangan mengajar pada sekolah tersebut,
sehingga memudahkan dalam mencari data.
3. Waktu penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan, penulis
menggunakan waktu penelitian selama 1 bulan mulai dari tanggal 27
Oktober sampai dengan 17 November 2016. Waktu dari perencanaan
sampai penulissan hasil penelitian tersebut pada semester I TP
2016/2017.
4. Lama tindakan
Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Oktober sampai
bulan November mulai dari siklus I dan siklus II. Adapun jadwal
pelaksanaan penelitian ini mulai dari siklus I sampai pada siklus II
Tabel 1 : jadwal pelaksanaan Penelitian
N
Hari/ Tgl Jam Waktu Siklus
o
1 Kamis, 27 Oktober 2016 I,II 07.00-08.10 Siklus I
2 Kamis , 17 November 2016 I,II 07.00-08.10 Siklus II

B. Prosedur/ siklus penelitian


Prosedur penelitian yang diterapkan antara lain :
Siklus I
1) Perencanaan
Berdasarkan hasil tindakan siklus I dan materi yang diajarkan,
maka peneliti menyusun langkah yaitu menyusun rencana pembelajaran,
membuaat tes awal dan tes akhir, pada siklus I ini tindakan yang
direncanakan adalah memfokuskan perhatian siswa dalam
menyampaikan materi dengan metode pendekatan PAIKEM, kemudian
pemberian evaluasi untuk mengetahuihasilnya.
2) Pelaksanaan
Kegiatan awal merupakan apersepsi, selama melakukan kegiatan
belajar mengajar penulis menerangkan materi pelajaran melalui metode
pendekatan PAIKEM.
3) Observasi
Teman sejawat mencatat kegiata guru dan siswa selama proses
belajar mengajar berlangsung.
4) Refleksi
Berdasarkan catatan pada lembar observasi teman sejawat
setelah diadakan diskusi tercapai pelaksanaan siklus I kiranya ada
perbaikan dibanding dengan pembelajaran sebelumnya karena pada
siklus I sudah menggunakan metode pendekatan PAIKEM dalam
penyampaian materi
Siklus I
Materi : Proses Perumusan Pancasila
1. Masalah yang dihadapi
- Motivasi belajar siswa rendah
- Hasil belajar siswa rendah
- Aktivitas belajar siswa kurang
2. Pemecahan masalah
- Mengulang kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari
- Menyelesaikan soal secara individu
- Menyimpulkan
3. Rumusan hasil yang diharapakan
Bagaimana cara penggunaan model pembelajaran kelompok
pada mata pelajaran PKn di kelas VI ?
4. Kajian/ temuan permasalahan
Selama pembelajaran berlangsung sebagian siswa menyenangi
pelajaran dan sebagian kurang tertarik sehingga pada saat diberikan
tugas ternyata 6 (enam) orang siswa mendapat 6,5 kebawah dari 20 (dua
puluh) orang siswa
5. Prosedur Tindakan yang dilakukan guru pada PTK ini
Guru terburu-buru memberikan penjelasan sehingga murid yang
kurang daya tangkapnya tidak dapat mengikuti. Siswa tersebut
membutuhkan mbimbingan

Siklus II
1) Perencanaan
Berdasarkan hasil pelaksanaan pada siklus II, peneliti menyusun
rencana pembelajaran, membuat soal tes akhir, pada siklus II ini dalam
kegiatan belajar mengajar menggunakan metode pendekatan PAIKEM.
2) Pelaksanaan
Kegiatan awal mengadakan apersepsi, peneliti memberikan
motivasi, melakukan pembelajaran dengan keadaan nyata. Setelah itu
melakukan evaluasi dan penguatan dengan mengualang kembali materi
yang baru saja disampaikan.
Hasil pekerjaan diperiksa serta diteliti yang masih perlu diperbaiki
3) Observasi
Semua temuan yang diperoleh didiskusikan dengan teman
sejawat, hasilnya sebagai pedoman untuk menetukan tindakan
berikutnya. Bila hasil belum memuaskan, maka diperbaiki pada siklus
berikutnya.
4) Refleksi
Berdasarkan temuan yang diperoleh observer dan peneliti
setelah siswa diberikan kesempatan beberapa hal penjelasan maka
diadakan evaluasi atau tes akhir pembelajaran ternyata pengalaman
siswa dapat dirasakan secara langsung dan hasilnya menggembirakan
dalam menjawab soal-soal.
Siklus II
Materi : Nilai-Nilai Kebersamaan dalam Proses Perumusan Pancasila
1. Masalah yang dihadapi
- Proses belajar mengajar kurang efektif
- Aktivitas siswa kurang memadai
2. Pemecahan masalah
- Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan PAIKEM
- Membagikan LKS disetiap kelompok
- Memberikan kesempatan secara individu maupun kelompok dan
menyajikan didepan kelas
- Guru bersama siswa menyelesaikan soal yang masih kurang tepat
- Bersama siswa membuat kesimpulan
3. Hasil pelaksanaan terakhir
Selama pembelajaran berlangsung sebagian siswa aktif karena
pembelajaran dilakukan dengan berkelompok saling bertanya, guru
hanya membimbing dan mengarahkan. Hal ini terbukti dari 20 (dua
puluh) orang siswa yang mendapat nilai 6,5 kebawah sebanayak 2 (dua)
orang siswa.
4. Hasil Pengamatan
Guru sudah mampu memotivasi siswa dalam belajar, proses
pembelajaran berlangsung dengan situasi yang menyenangkan sehingga
siswa mampu mengikuti dan memahami pembelajaran tersebut.

C. Teknis Analisis Data


Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis data kuantitatif, digunakana untuk mengetahui adanya
perbedaan tingkat pemahaman siswa terhadap materi PKn antara sebelum
dan sesudah tindakan. Selain itu digunakan juga teknik analisis deskriptif
kualitatif untuk mengetahui secara lebih memadai proses pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan
Djamarah (2010 : 306) mengatakan bahwa dalam menganalisis
data yang ada, peneliti mengklasifikasikan persentase semua persen. Peneliti
menggunakan rumus mencari rata-rata yaitu :
fX = Jumlah nilai Siswa

M=
fX
N N = Jumlah siswa

M = Rata-rata (Mean)

D. Hasil Pengamatan
1. Deskripsi persiklus
Berdasarkan pada hasil pengolahan data hasil belajar siswa
dengan menngunakan pendekata PAIKEMdiperoleh nilai rata-rata
sebagai berikut :
Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dari siklus I
s /d II
No Siklus Nilai rata-rata
1 I 6,5
2 II 7,4
Dalam bentuk grafik hasilnya sebagai berikut :
Grafik nilai rata-rata

100
90
80
70
60
NILAI 50
40
30
20
10
0
I II
SIKLUS
Dari grafik tersebut diatas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa
mengalamai peningkatan dari 6,5 menjadi 7,4 pada siklus pertama hasil
belajar siswa sudah cukup baik, tetapi penulis merasa perlu
ditingkatkan menjadi 7,4. Dari hasil yang dicapai ini penulis
berkesimpulan bahwa hasil belajar pada mata pelajaran PKn dapat
ditingkatkan dengan cara memperbaiki proses pembelajaran. Perhatian
dan motivasi siswa selama proses pembelajaran menunjukkan
peningkatan.
2. Pembahasan persiklus
Adanya kegiatan observasi yang dilakukan pada pembelajaran
PKn ini muncul sedikit ketegangan anatara siswa. Namun hal itu tidak
berlangsung lama terbukti dari LKS yang dibagikan kepada mereka
dapat diselesaikan dengan benar dan tepat waktu. Keaktifan siswa benar-
benar terlihat. Masing masing berlomba untuk cepat selesai dan
mendapat pujian penulis.hal yang kurang mengerti bisa langsung mereka
tanyakan pada teman atau kelompok.
E. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
1. Dengan tanya jawab siswa lebih mudah mendalami materi
2. Pemeblajaran dengan alat peraga ebih memotivasi siswa
3. Pemberian materia, siswa mudah dimengerti dan menyenangi
pelajaran
4. Suasna akrab antara kelompok membuat siswa lebih santai dan tidak
bosan belajar

b. Saran
1. Penulis menyarankan agar pembelajaran dengan pendekatan PAIKEM
diterapkan ditiap sekolah agar siswa lebih aktif, inovatif, kreatif,
dengan pencapaian tujuan pembelajaran lebih efektif dalam suasana
yang menyenangkan
2. Guru dalam melaksanakan pembelajaran sebaiknya mennggunakan
alat peraga dan metode bervariasi

DAFTAR PUSTAKA

Hukum Tata Negara, Kewarganegaraan dan Hak Azasi Manusia oleh B. Restu
Cipto Handoyo, SH, M.H, 2003- Penerbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Manusia dan Kebudayaan Indonesia oleh Prof. Dr. Koentjaraningrat, 2004
Penerbit Djambatan Jakarta.
Sistem Pemerintahan Indonesia Oleh Prof. Dr. C.S.T. Kansil, SH. dan Christine
S.T. Kansil, SH, M.H, 2003 Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Standar isi, Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kewarganegaraan untuk SD/MI,
2006, BSNP Jakarta
Undang Undang Dasar 1945 (Amandemen MPR) 2003, Tim Redaksi, Penerbit
Restu Agung Jakarta.

JADWAL PENELITIAN

Oktober Novemeber
No KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan
2 Proses Pembelajaran
3 Evaluasi
4 Pengumpulan Data
5 Analisis Data
6 Penyusuana Hasil
7 Pelaporan Hasil

Biaya penelitian (Bila diperlukan)


Akibat yang timbul dari penelitian ini menjadi tanggung jawab peneliti, adapun
biaya tersebut adalah :
No Uraian Jadwal Pelaksana Biaya
1 Survei awal 27 Okt 2016 Peneliti 50.000
2 Pengajuan Judul 02 Nov 2016 Peneliti 50.000
3 Penyusunan proposal 14 Nov 2016 Peneliti 100.000
Penggandaan Bahan 15 Nov 2016
4 Peneliti 100.000
seminar
Melaksanakan 16 Nov 2016
5 Peneliti 50.000
Penelitian
Menganalisis bahan 17 Nov 2016
6 Peneliti 50.000
Penelitian
7 Sidang 18 Nov 2016 Peneliti 100.000

Personalia peneliti (Bila diperlukan)


Peneliti ini melibatkan Tim Peneliti, identitas dari Tim tersebut adalah :
Nama : MARNILAZALUKHU
Pekerjaan : Guru SD Negeri. 075085 Iraonolase
Tugas dalam Penelitian : Pengumpilan dan Analisis Data
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN 1

Nama Sekolah : SDN. 075085 Iraonolase


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Materi Pelajaran : Proses Perumusan Pancasila
Kelas : VI (Enam)
Semester : I (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit.

A. Standar Kompetensi
1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar
Negara.
B. Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai
Dasar Negara.

C. Indikator
Menceritakan Proses Perumusan Pancasila
Menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam Proses Perumusan Pancasila
Mendeskripsikan gagasan yang disampaikan para tokoh yang berperan dalam
Proses Perumusan Pancasila

D. Tujuan Perbaikan Pembelajaran


Siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh dalam perumusan Dasar Negara.

E. Alat/Sumber Belajar
Buku paket PKn kelas VI
Gambar dan lambing burung Garuda

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan awal (10 menit)


- Bernyanyi dan berdoa
- Mengabsen siswa
- Menyampaikan materi pelajaran.

Kegiatan inti (60 menit)


- Guru menjelaskan Proses Perumusan Pancasila
- Melakukan diskusi kelompok untuk mencari tokoh-tokoh yang
berperan dalam Proses Perumusan Pancasila serta dengan gagasan
para tokoh
- Guru memeriksa pekerjaan siswa

DESKRIPSI
Disiplin : tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
Kegiatan akhir (5 menit)
- Memberi penguatan
- PR
- refleksi

Evaluasi
- Ceritakan proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
- Sebutkan tokoh-tokoh Pancasila sebagai dasar Negara
- Deskripsikanlah gagasan yang disampaikan Ir. Sukarno dalam Proses
Perumusan Dasar Negara.

Kunci Jawaban.
1. BPUPKI dibentuk pada tanggal 1 maret 1945 sebagai ketua BPUPKI
adalah : Dr. Radjiman Wedyodiningrat, wakil ketua Ici bangase
(Jepang), Sekretaris R.P. Soeroso. Maka jumlah anggota BPUPKI
sebanayak 63, setelah terbentuk BPUPKI membahas dan memberi
pendapat tentang rumusan Dasar Negara.
2. - Mr. Mohammad Yamin
- Mr Supomo
- Ir. Soekarno
3. a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
c. mufakat atau demokrasi
d. Kesejateraan sosial
e Ketuhanan Yang Maha Esa

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN II

Nama Sekolah : SDN. 075085 Iraonolase


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Materi Pelajaran : Nilai nilai Kebersamaan Dalam Proses Perumusan Pancasila
Kelas : VI (Enam)
Semester : I (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit.

A. Standar Kompetensi
1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar
Negara.

B. Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai
Dasar Negara.

C. Indikator
Menyebutkan rumusan piagam Jakarta (Jakarta Charter)
Mendeskripsikan proses perubahan piagam Jakarta (Jakarta Charter) menjadi
pembukaan UUD 1945
Mendeskripsikan nilai juang yang terdapat dalam proses perubahan piagam
Jakarta UUD 1945

D. Tujuan Perbaikan Pembelajaran


- Guru menceritakan kronologis penyusunan piagam Jakarta (Jakarta Charter)
- Siswa menceritakan secara berkelompok pendiri Negara Kesatuan Republik
Indonesia dalam mengubah piagam jakarta menjadi pembukaan UUD 1945

E. Alat/Sumber Belajar
Buku paket PKn kelas VI

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan awal (15 menit)


- Bernyanyi dan berdoa
- Melakukan tanya jawab tentang materi sebelumnya
- Menyampaikan informasi tentang tujuan kegiatan pembelajaran dan
penilaian yang akan dilaksanakan

Kegiatan inti (50 menit)


- Menyebutkan rumusan piagam Jakarta (Jakarta Charter)
- Mendeskripsikan perubahan piagam Jakarta (Jakarta Charter) menjadi
pembukaan UUD 1945
- Mendeskripsikan nilai juang yang terdapat dalam proses perubahan
piagam Jakarta menjadi pembukaan UUD 1945

DESKRIPSI
Religius : Sikap dan perilaku yang patuh dan melaksanakan ajaran agama
yang dianutnya, toleransi terhadap pelaksanaan agama lain serta
hidup rukun dengan pemeluk lainnya

Kegiatan akhir (5 menit)


- Memberi penguatan
- Guru memberi pertanyaan sebagai bahan evaluasi dan PR di rumah
- Refleksi

Evaluasi
- Sebutkan rumusan Piagam Jakarta
- Deskripsikan Proses Perubahan piagam jakarta menjadi pembukaan
UUD 1945
- Deskripsikannilai juang yang terdapat dalam proses perubahan piagam
Jakarta yang menjadi UUD 1945.

Kunci Jawaban.
1. - Ketentuan dengan kmenjalankan kewajiban syariat islam bagi
pemeluknya .
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakayatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan Indonesia
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
2. Setelah terbentuk PPKI maka pada tanggal 18 Agustus 1945
mengadakan rapat tentang masalah rancangan pembukaan UUD 1945
dengan membahas sila ke I dasar Negara yakni : kebutuhan dengan
kewajiban
Menjalankan syariat islam bagi pemeluknya oleh karena itu Indonesia
bagian timur, mereka mengancam akan mendirikan negara sendiri.
Dalam waktu yang singkat dicapai kesepakatan itu diubah menjadi
kalimat : KeTuhanan Yang Maha Esa .
3 Dengan semangat kebersamaan bangsa Indonesia dan untuk menjaga
persatuan kesatuan bangsa, maka dalam proses perumusan pancasila
sebagai dasar negara Indonesia merdeka, telah berhasil dalam
menyelesaikan suatu masalah yang menyangkut kepentingan orang
banyak, dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat pada
peristiwa sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
Guru Kelas

MARNILA ZALUKHU
NIM. 824821238

Lampiran

HASIL OBSERVASI SIKLUS I


Mata pelajaran : PKn
Kelas : VI (Enam) SDN No. 075085 Iraonolase
Hari / Tanggal : Kamis
Fokus Observasi : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
KEMUNCULAN
No ASPEK YANG DI OBSERVASI KOMENTAR
ADA TIDAK
1 2 3 4 5
1 Rencana perbaikan Pembelajaran X
2 LKS X Masih kurang,
3 Menggunakan alat peraga X perlu persiapan
4 Melaksanakan Pendekatan X
5 Memmbuat diskusi kelompok X yang lebih
6 Menyampaikan gagasan X mantap
7 Memberikan PR X

Guru Kelas

MARNILA ZALUKHU
NIM. 824821238

Lampiran

HASIL OBSERVASI SIKLUS II


Mata pelajaran : PKn
Kelas : VI (Enam) SDN No. 075085 Iraonolase
Hari / Tanggal : Kamis
Fokus Observasi : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

No ASPEK YANG DI OBSERVASI KEMUNCULAN KOMENTAR


ADA TIDAK
1 2 3 4 5
1 Rencana perbaikan Pembelajaran X
2 LKS X
3 Menggunakan alat peraga X tidak perlu di
4 Melaksanakan Pendekatan X
5 Memmbuat diskusi kelompok X mantapkan
6 Menyampaikan gagasan X
7 Memberikan PR X

Guru Kelas

MARNILA ZALUKHU
NIM. 824821238

Lampiran

DAFTAR PEROLEHAN NILAI PKn KELAS VI

No NAMA SISWA SIKLUS I SIKLUS II


1 NAYATI NOFIKAR ZALUKHU 7,5 8,6
2 EMAN TANI ZALUKHU 6,1 7,0
3 SELFIANTO ZALUKHU 6,5 7,0
4 UTEMA ZALUKHU 6,0 7,4
5 MATIUS NDRURU 6,5 7,0
6 RISNAWATI LASE 7,0 7,4
7 MEFOSMAN LASE 6,5 7,3
8 KURNIAWATI NAZARA 6,0 6,3
9 BERTINA TEODORA ZALUKHU 6,0 7,1
10 ASRIYANTI LASE 6,7 7,7
11 ALEXIUS GEA 6,3 7,3
12 MENIWATI ZALUKHU 6,5 7,2
13 FLORIDA KRISTIANI LASE 7,0 8,0
14 RIBEYANTO ZALUKHU 6,2 6,4
15 DELIANI GEA 6,5 7,2
16 ANALISA ZALUKHU 6,0 7,7
17 JONDISMAN LASE 8,0 9,0
18 BERNIAT PUTRI LASE 7,0 7,9
19 HERMANTO LASE 6,5 7,5
20 NOPERLINA LASE 7,0 7,0
NILAI RATA-RATA 6,5 7,4

Anda mungkin juga menyukai