Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TERSTRUKTUR

EKOLOGI TANAMAN

RESUME JURNAL
PENGARUH NAUNGAN TERHADAP PROSES EKOFISIOLOGI DAN
PERTUMBUHAN SEMAI SHOREA SELANICA (DC.) BLUME DI
PERSEMAIAN

Semester :
Genap 2017

Oleh:
Andriani Irsalina Farizah
NIM A1D015086

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2017
Pengaruh Naungan terhadap Proses Ekofisiologi dan Pertumbuhan Semai Shorea
Selanica (Dc.) Blume di Persemaian
Oleh:
Sudin Panjaitan, Reni S. Wahyuningtyas dan Dewi Ambarwati

Resume:
Shorea selanica (DC) Blume merupakan salah satu jenis kelompok meranti merah
yang cukup dikenal sebagai salah satu macam kayu dari Dipterocarpaceae. Tanaman ini
memiliki program penanaman dengan nilai komersial tinggi, rehabilitasi hutan yang
terdegradasi, serta reforestasi lahan konservasi yang cukup menjanjikan. Usaha-usaha
dalam penyediaan semai yang berkualitas dan murah perlu tindakan manipulasi
berbagai faktor lingkungan seperti pemberian naungan sehingga intensitas cahaya yang
diterima dapat diatur serta terhindar dari kegagalan pada persemaian hingga penanaman.
S. selanica hingga saat ini belum diketahui besarnya intensitas cahaya yang optimal
untuk pertumbuhan semai di persemaian, untuk itu perlu dilakukan pengujian pengaruh
beberapa persentase naungan terhadap pertumbuhan semai S. selanica.
Penelitian dilaksanakan di persemaian Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru,
Kalimantan Selatan. Dua semai S. selanica ditanam pada petak-petak percobaan
berukuran 60 cm x 100 cm yang di atasnya diberikan sarlon net dengan intensitas
naungan yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan perlakuan N0 yaitu tanpa naungan (0%), N1 yaitu naungan 55%, N2
yaitu naungan 65%, dan N3 yaitu naungan 75%. Setiap perlakuan diulang 3 kali.
Parameter yang diamati antara lain tinggi dan diameter semai, jumlah daun, laju
fotosintesis, berat segar dan berat kering semai. Pengamatan dilakukan setiap 1 minggu
setelah tanam, kecuali berat segar dan berat kering oven yang diamati pada akhir
penelitian (6 minggu setelah tanam). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
anova.
Hasil penelitian pertumbuhan semai S. selanica terbaik ditunjukkan pada
pemberian naungan sebesar 65% atau masukan intensitas cahaya (IC) matahari sebesar
35% dan pengaruhnya sangat nyata terhadap pertambahan tinggi, diameter batang, berat
segar dan berat kering semai dengan nilai rata-rata berturut-turut 10,85 cm; 1,113 mm;
12,558 g dan 3,463 g dibandingkan perlakuan lainnya. Pemberian naungan yang terlalu
berat (75%) atau IC matahari 25% pada penelitian ini terbukti memberikan pengaruh
yang jelek terhadap pertumbuhan semai, bahkan lebih jelek dibandingkan tanpa
pemberian naungan (0%) atau pemberian naungan 55%. Semai S. selanica diduga
masih cukup toleran terhadap naungan dengan IC cahaya penuh (IC 100%) maupun
kondisi ternaungi dengan IC cahaya sekitar 35%, tetapi IC matahari di bawah 35% akan
mulai menghambat pertumbuhannya di persemaian.

Anda mungkin juga menyukai