(1) Mencapai suatu kritik terhadap penindasan patriarki dan kapitalisme yang khas namun
saling berhubungan dari suatu sudut pandang yang berpijak pada pengalaman wanita
(2) Mengembangkan metode-metode yang eksplisit dan memadai untuk melakukan analisis
sosial berdasarkan pengertian materialisme historis yang diperluas
(3) Menggabungkan pengertian akan signifikansi ide-ide ke dalam suatu analisis materialis
atas penentuan urusan-urusan manusia.
Para feminisme sosialis telah menetapkan proyek mereka sendiri untuk mencapai
sintesis teoretis dari dan juga langkah teoretis di luar teori-teori feminisme lainnya, terutama
pemikiran feminisme Marxian dan feminisme radikal. Para feminis sosialis menerima analisis
Marxian atas relasi-relasi kelas dalam kapitalisme sebagai suatu penjelasan lengkap mengenai
satu struktur penindasan yang utama. Tetapi mereka menolak analisis Marxian atas patriarki
sebagai produk sampingan dari produksi ekonomi yang sama. Sebagai gantinya mereka
mengesahkan argumen feminis radikal bahwa patriarki, sementara berinteraksi dengan
kondisi-kondisi ekonomi, adalah suatu struktur penindasan yang independen.
Feminis sosialis memberi perhatian untuk menyatukan pengetahuan rangkap ini yaitu
pengetahuan atas penindasan di bawah kapitalisme dan atas penindasan di bawah patriarki, ke
dalam suatu penjelasan terpadu semua bentuk penindasan sosial. Istilah yang digunakan
untuk menyatukan dua penindasan tersebut ialah Patriarki Kapitalis. Tetapi istilah yang
mungkin digunakan secara lebih luas ialah Dominasi, yang didefinisikan sebagai suatu
hubungan ketika satu pihak, yang dominan, berhasil membuat pihak lain, yang subordinat,
menjadi instrumen kehendak pihak yang dominan, yang menolak untuk mengakui
subjektivitas independen pihak subordinat. Penjelasan-penjelasan feminisme sosialis atas
penindasan menyajikan dominasi sebagai susunan struktural berskala besar, suatu relasi
kekuasaan di antara kategori-kategori para aktor sosial yang direproduksi oleh tindakan-
tindakan para aktor individual yang disengaja dan intensional. Wanita sentral bagi feminisme
sosialis sebagai topik utama untuk analisis, dan sebagai tempat yang menguntungkan yang
esensial mengenai dominasi di dalam semua bentuknya. Tetapi teori-teori tersebut
memerhatikan semua pengalaman penindasan, baik oleh wanita maupun oleh pria. Mereka
juga menyelidiki bagaimana wanita, yang sendirinya tertindas, berpartisipasi secara aktif di
dalam penindasan wanita lain, misalnya, wanita dari kelas yang mempunyai hak istimewa di
masyarakat Amerika menindas wanita miskin.
Di dalam pembingkaian teoretis yang umum seperti itu, analisis feminis sosialis
mempunyai penekanan yang berbeda. Pertama, kedua feminisme materialis menempatkan
relasi gender di dalam struktur sistem kapitalis kontemporer khususnya sewaktu sistem itu
kini bekerja secara global. Yang diperhatikan para feminis materialis adalah implikasi
kapitalisme global bagi kehidupan wanita dan cara-cara wanita menyumbang bagi perluasan
kekayaan kapitalisme. Kedua, yang paling banyak dibentuk oleh Dorothy Smith dan
mahasiswanya, adalah pada hubungan-hubungan penguasa, proses yang ditetapkan dominasi
patriarkis kapitalis melalui suatu sistem kendali interdependen yang tidak hanya meliputi
ekonomi tetapi negara dan profesi yang mempunyai hak istimewa ( termasuk ilmu sosial).
Dinamika susunan kendali tersebut diselidiki melalui suatu fokus pada kegiatan-kegiatan
keseharian dan pengalaman-pengalaman wanita di dalam pemeliharaan rutin kehidupan
sehari-hari.