Makanan Kadaluwarsa
TINGKAT 2 D3-A
KELOMPOK 4
2017
MAKANAN KADALUWARSA
A Latar Belakang
Bahan pangan dan olahannya memilki batas waktu unutk bisa terus digunakan, karena
pada dasarnya semua bahan baku makanan berasal dari mahluk hidup yang memiliki usia/life
time atau daya simpan/shelf life, faktor faktor yang mempengaruhi lama tidaknya suatu bahan
pangan dan olahannya dapat digunakan dipengaruhioleh banyak faktor diantaranya 1.) faktor
intrinsic bahan pangan, 2.) faktor pengolahan, 3.) faktor ekstrinsik, 4.) faktor implicit, 5.) faktor
makanan itu sendiri. Berbagai upaya dilakukan olehmanusia untuk memperpangjang life time
atau shelf life tersebut, misalnya dengan cara pengawetan ataupun dikemas sedemikian rupa agar
bisa bertahan.
I, Pengertian Kadaluarwarsa
Masa hingga bahan pangan dan olahannya tersebut masih dapat digunakan dan tidak
berdampak terhadap kesehatan manusia ini kita sebut sebagai masa kadaluwarsa atau dapat
dikatakan sebagai masa simpan.
Masa kadaluwarsa merupakan batas jaminan produsen ataupun pelaku usaha terhadap
produk yang diproduksinya . Sebelum mencapai tanggal yang telah ditetapkan tersebut kualitas
atas produk tersebut dapat dijamin oleh produsen atau pelaku usaha sepanjang kemasannya
belum terbuka dan penyimpananya sesuai dengan seharusnya.Karena apabila kemasannya
terbuka ataupun penyimpanannya tidak sesuai dengan seharusnya maka hal ini akan
memungkinkan berkembangnya bakteri ataupun kuman kuman yang dapat mencemari
makanan tersebut sehingga dapat merusak dan memberikan akibat yang tidak baik terhadap mutu
dari makanan tersebut. Dan apabila makanan tersebut telah memasuki batas tanggal
penggunannya maka makanan tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi karena di dalam
makanan tersebut sudah tercemar oleh bakteri ataupun kuman sehingga kualitas mutu produk
tersebut tidak lagi dijamin oleh produsen ataupun pelaku usah.
Dalam penetapan tanggal kadaluwarsa suatu produk sebenarnya sudah memberikan masa
tenggang untuk mengantisipasi timbulnya kerusakan ataupun penurunan mutu yang terjadi lebih
cepat dari kondisi normal, sebagai contoh suatu produk dalam kondisi normal dapat disimpan
selama satu tahun mengalammi kerusakan mutu yang nyata. Oleh produsen produk ini ditetapkan
mempunyai masa simpan hanya 10 (sepuluh) bulan. Dengan kata lain, produk ini mempunyai
tanggal kadaluwarsa 10 (sepuluh) bulan setelah diproduksi.
Dalam perdagangan, jangka waktu kadaluwarsa memiliki beberapa istilah. Istilah istilah
lain yang sering digunakan adalah (Sirait,1985)
1. baik digunakan sebelum (best before). Baik digunkan sebelum
memiliki makna bahwa suatu produk pangan sebaiknya dikonsumsi
sebelum tanggal yang tercantum, karena tanggal tersebut merupakan
batas optimal produsen dapat menjami kelayakan produk untuk
dikonsumsi.
a.) Flat sour, permukaan kaleng tetap datar tapi produknya sudah
bau asam yang menusuk. Ini disebabkan aktivitas spora
bakteri tahan panas yang tidak terhancurkan selama proses
sterilisasi.
b.) Flipper, permukaan kaleng kelihatan datar, namun bila salah
satu ujung kaleng ditekan, ujung lainnya kan cembung.
c.) Springer, salah satu ujung sudah cembung secara permanen,
sedang ujung yang lain tidak. Jika ditekan akan cembung kea
rah berlawanan.
d.) Soft Swell, kedua ujung kaleng sudah cembung, namun belum
begitu keras sehingga masih bisa ditekan sedikit ke dalam.
e.) Hard Swell, kedua ujung permukaan kaleng cembung dan
begitu keras sehingga tidak bisa ditekan ke dalam oleh ibu
jari.
Lama waktu sebuah bahan makanan ataupun makanan olahan masih aman
untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan dampak terhadap kesehatan
dikatan sebagai waktu simpan/ daya simpan/ life time. Masing masing jenis
bahan makanan memiliki daya simpan yang berbeda bed. Terdapat tujuh
langkah untuk dapat menetapkan daya simpan bahan makanan, adalah :
Susu coklat 16 12
Bahan coklat 24 24
Coklat putih 16 24
Wafer coklat 12 9
Coklat berlemak 12 9
Seperti diterangkan dalam Peraturan Kepala BPOM RI No.
HK.03.1.5.12.11.09955 Tahun 2011 tentang pendaftaran pangan makanan
dijelaskan bahwa :