Anda di halaman 1dari 7

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S-1

Konsentrasi:
TEKNIK ELEKTRONIKA

AJUAN JUDUL TUGAS AKHIR


BERIKUT GARIS BESAR BAHASANNYA

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL


JAKARTA
2016
AJUAN JUDUL TUGAS AKHIR
BERIKUT GARIS BESAR BAHASANNYA

NAMA MAHASISWA : MAULANA BASTIAN


NOMOR POKOK MAHASISWA : 14223919
JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO
KONSENTRASI : TEKNIK ELEKTRONIKA
JUDUL TUGAS AKHIR : RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI
STATUS GIZI PADA BAYI USIA DINI
BERBASIS PC

Materi yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah Rancang Bangun
Sistem Pendeteksi Status Gizi Balita Usia Dini Berbasis PC.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Pemilihan Materi
Dalam proses pasca melahirkan memeriksa keadaan bayi sangatlah
penting sekali. Salah satunya yaitu dengan memperoleh data mengenai berat
badan dan panjang badan bayi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data awal
tentang kondisi bayi yang dilahirkan dalam kondisi normal maupun tidak
normal. Hasil pengukuran tersebut dapat digunakan sebagai indikator deteksi
dini Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) karena bayi ini rentan terhadap
penyakit dibandingkan bayi normal. Begitu juga dengan panjang bayi, ini
adalah faktor kedua pengukuran yang penting untuk mengukur panjang
skeletal pada bayi. Dimana nantinya hasil data tersebut untuk menilai status
perbaikan gizi pada bayi. Sehingga dari dua pengukuran ini dapat dilakukan
dengan sangat mudah dalam menilai gangguan pertumbuhan dan
perkembangan bayi ke depannya.
Namun dalam situasi tertentu tidak semuanya dapat terukur hal ini
dikarenakan kondisi lapangan kadang tidak memadai terutama di daerah
pelosok yang jauh dari rumah sakit. Bayi yang lahir dibersihkan dahulu dari
sisa lendir dan darah kemudian langsung di adakan penimbangan dengan
meletakkan ke alat penimbang berat badan bayi dengan satuan berat gram (g),
setelah itu diukur panjang bayi diupayakan agar bayi dalam kondisi tenang
untuk menghindari pergerakan bayi saat pengukuran. Cara pengukuran
dengan menggunakan pita dan meletakkan ditempat yang rata kemudian
letakkan bayi diatasnya. Selanjutnya ukur panjang pita tersebut dengan
meteran dengan satuan panjang centimeter (cm). Untuk pengukuran berat dan
panjang badan ini kebanyakan masih manual. Sehingga masih kurang efisien
karena alat pengukur berat dan panjang badan bayi didapatkan setelah tiga kali
kerja yaitu harus menimbang bayi, kemudian mengukur bayi dengan pita ,dan
mengukur kembali pita tersebut untuk mendapatkan hasilnya.
Dengan latar belakang diatas penulis mencoba membuat suatu alat
untuk dapat mengukur berat dan panjang badan secara sekaligus agar cepat
dan efisien dalam mendapatkan hasilnya. Sehingga bayi terhindar dari resiko
dan dapat membantu memudahkan para tenaga kesehatan untuk menolong
bayi dalam menjalankan tugasnya.

1.2 Pokok Permasalahan


Pokok permasalahan pada penulisan tugas akhir ini adalah bagaimana
merancang alat pengukur berat badan dan panjang badan bayi sehingga alat itu
secara cepat dan efisien mendapatkan data awal berat badan dan panjang
badan dari bayi dan juga membantu memudahkan kinerja dari tenaga
kesehatan untuk mendapatkan hasilnya.

1.3 Batasan Masalah


Pada tugas akhir ini dibatasi pada permasalahan sebagai berikut :

a. Pendeteksi status gizi pada balita menggunakan antrophometri pengukuran


berat badan dengan satuan gram (g) dan panjang badan dengan satuan
centimeter (cm)

b. Balita yang diukur yaitu berumur dibawah 1 tahun

c. Perancangan alat menggunakan 2 sensor ping sebagai pengukur panjang badan


dan menggunakan 1 load cell untuk pengukur berat badan

d. Digunakan tombol kalibrasi untuk zeroing load cell pada saat akan mulai
pengukuran berat badan.
e. Sistem pendeteksi status gizi balita berbasis software dimana data dapat di
simpan ke dalam data base pada pc.

2. Teori Penunjang
Mikrokontroller Arduino Uno
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno
memiliki 14 pin digital input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output
PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik,
header ICSP, dan tombol reset. Uno dibangun berdasarkan apa yang diperlukan
untuk mendukung mikrokontroler, sumber daya bisa menggunakan power USB
(jika terhubung ke komputer dengan kabel USB) dan juga dengan adaptor atau
baterai.

Gambar Arduino Uno

Antropometri Penilaian Status Gizi Bayi


Antropometri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran dimensi tubuh manusia
(ukuran, berat, volume, dan lain-lain) dan karateristik khusus dari tubuh seperti ruang
gerak. Antropometri yang dipakai pada penilaian status gizi pada bayi yaitu Umur
(U), Panjang Badan (PB) dipakai untuk bayi berumur 0 sampai 24 bulan yang diukur
telentang, Tinggi Badan (TB) dipakai untuk bayi berumur diatas 24 bulan yang diukur
berdiri, dan Berat Badan (BB).
Untuk menilai status gizi kurang dan buruk didasarkan pada indeks Berat Badan
menurut Umur (BB/U), lalu untuk status gizi pendek dan sangat pendek didasarkan
pada indeks Panjang Badan (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), dan
terakhir status gizi kurus dan sangat kurus didasarkan pada indeks Berat Badan
menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Visual Basic
Konsep Umum Perancangan
Prinsip kerja dari alat ini yaitu ketika alat dinyalakan, user harus
melakukan kalibrasi timbangan terlebih dahulu. Setelah sesuai, bayi dapat
ditaruh di alat. Alat ini akan secara otomatis mengukur berat badan dan panjang
badan bayi ketika bayi ditaruh pada alat. Dan untuk keifiseanan waktu, pada saat
akan mengukur pasien bayi selanjutnya user hanya menekan tombol kalibrasi
lagi. Setelah selesai user dapat kembali mengukur berat badan dan panjang
badan bayi tanpa menghabiskan waktu dan mengurangi resiko dari pasien bayi

Gambar blok diagram alat pengukur berat badan dan panjang badan bayi

3. Metode Pendekatan
Adapun metodologi pendekatan yang digunakan pada tugas akhir ini adalah :
a. Metode Kepustakaan
Melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini
dengan cara membaca buku, literatur, dan tulisan tulisan lain dari layanan
internet.
b. Metode Wawancara`
Melakukan tanya jawab langsung dengan perawat rumah sakit, dosen
pembimbing dan dosen pengajar.

c. Metode Perancangan dan Simulasi


Melakukan perancangan dengan menggunakan software, kemudian melakukan
simulasi dari perancangan tersebut dan di aplikasikan pada project board.
d. Metode Pembuatan dan Pengujian

Membuat alat dan mempraktekkannya langsung dengan pasien bayi/phantom


bayi.

4. Sistematika Penulisan

Pembahasan tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, setiap bab membahas
masalah masing masing.
a.
b. Bab 1 Pendahuluan
Bagian ini terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, pokok permasalahan,
batasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan.

c. Bab 2 Dasar Teori


Bagian ini berisi tentang teori dasar yang berkaitan dengan cara mengukur
berat badan dan panjang badan bayi, teori berat dan panjang normal dalam
perkembangan bayi, teori dasar sensor ping, load cell, lcd dan mikrokontroller
yang dipakai.
d. Bab 3 Perancangan
Bagian ini berisi tentang penjelasan blok diagram, sistem mekanik dan
rangkaian-rangkaian yang digunakan pada alat yang dibuat.
e. Bab 4 Pengujian dan Analisa
Bagian ini berisi analisa pengujian hasil kinerja alat terhadap penderita.
f. Bab 5 Kesimpulan
Bagian ini berisi tentang simpulan dari keseluruhan isi tugas akhir ini.

5. Hasil Yang Diharapkan


Dengan pembuatan alat ini diharapkan alat dapat membantu mempermudah
tenaga kesehatan yang dapat secara cepat dan efisien mendapatkan data awal
secara sekaligus berat badan dan panjang badan dari bayi.

6. Rencana Kerja

APRIL MEI JUNI JULI


Kegiatan I II III I I II III IV I II III IV I II III IV
V
Studi
Kepustakaan
Perancangan
alat
Analisa hasil

Pembuatan
Laporan

7. Kepustakaan
[1] https://anandaayumauliantika.wordpress.com/2015/05/24/pengukuran-panjang-
badan-dan-berat-badan-bayi/ (diunduh tanggal 01 April 2016)
[3] Kadir, Abdul. (2012). Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler
dan Pemrogramannya menggunakan Arduino. Yogyakarta: Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai