Penyusun
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI.. 2
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .. 9
4.2 Saran . 9
Dalam penelitian ini kami menggunakan sistem wawancara kepada penduduk di sekitar
sungai. Selain itu juga kami menggunakan angket yang diajukan kepada 15 siswa-siswi SMAN 1
Padalarang.
Panas: air yang tinggi temperaturnya sulit menyerap oksigen yang pada akhirnya akan
mematikan biota air.
Gunung meletus dan erosi dapat membawa berbagai bahan pencemaran salah satunya
berupa endapan/sediment seperti tanah dan lumpur yang dapat menyebabkan air menjadi keruh,
masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.
Iklim juga berpengaruh pada tingkat pencemaran air sungai misalnya pada musim kemarau
volume air pada sungai akan berkurang, sehingga kemampuan sungai untuk menetralisir bahan
pencemaran juga berkurang.
Dari uraian penyebab pencemaran air sungai di Indonesia diatas, bahan pencemarannya
dapat dikelompokkan menjadi:
1. Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen yaitu sampah yang
mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah industri gula tebu,
sampah dari tanaman air seperti enceng gondok yang mati, sampah rumah tangga (sisa-sisa
makanan, kotoran manusia dan kotoran hewan ternak), dll. Untuk proses penguraian sampah-
sampah tersebut memerlukan banyak oksigen, sehingga apabila sampah-sampah tersebut berada di
dalam air, maka perairan tersebut akan kekurangan oksigen.
2. Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit yaitu bahan pencemaran yang mengandung
virus dan bakteri misal bakteri coli. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah
rumah sakit atau dari kotoran hewan/manusia.
3. Bahan pencemar senyawa organik/mineral misalnya logam-logam berat seperti merkuri (Hg),
cadmium (Cd), timah hitam (Pb), tembaga (Cu), garam-garam anorganik.
4. Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yaitu senyawa
organik yang berasal dari pestisida, herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintesis, limbah
industri dan limbah minyak.
5. Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan seperti senyawa nitrat dan senyawa
fosfat.
3. Merusak ekosistem air (membunuh ikan-ikan dan organisme dalam air lainnya)
Seperti banjir yang diakibatkan karena tersumbatnya aliran sungai oleh sampah masyarakat
sehingga merugikan kehidupan masyarakat itu sendiri dan makhluk hidup lain di sekitarnya.
Agar tidak menimbulkan erosi tanah disekitar hulu sungai sebaiknya pepohonan tidak
digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk. Dengan adanya
erosi otomatis akan membawa tanah, pasir, dan sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir
sehingga menyebabkan pwendangkalan sungai.
Buang air kecil dan air besar sembarangan adalahperbuatan yang salah. Kesan pertama dari
tinja atau urin yang dibuan sembarangan adalah bau dan menjijikan. Tinja juga merupakan medium
yang paliang baik untuk perekembangan bibit penyakit dari yang ringan sampai yang berat, oleh
karena itu janganlah buang air besar sembarangan khususnya di sungai.
Sampah yang dibuang sembarangan di sungai akan menyababkan aliran air di sungai
terhambat. Selain itu juga sampah akan menyebabkan sungai cepaa dangkal dan akhirnya memicu
terjadinya banjir di musim penghujan sampah juga membuat sungai tampak kotor menjijnikan dan
terkontaminasi
Tempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri atau limbah rumah tangga
berupa cairan adalah dengan mambuangnya kesungai namun apakah limbah itu aman? Limbah yang
dibuang secara asal-asalan tentu saja dapat menimbulkan pencemaran mulai dari bau yang tidak
sedap, oencemaran air gangguan penyakit kulit serta masih banyak lagi.
4.1 Kesimpulan
Kita harus menggunakan air seperlunya dan tidak menggunakan air yang tercemar untuk
kebutuhan dan keperluan sehari-hari karena di dalamnya terkandung zat-zat yang sangat
berbahaya.Pencemaran air akan terus ada, namun kita dapat menanggulangi dan mengurangi
jumlah pencemaran air.
4.2 Saran
Agar pencemaran air tak ada lagi, saran kami adalah:
Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air, karena air itu ada yang tercemar
dan ada yang tidak.
Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran
air.
Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar
tidak terjadi pencemaran air.
Untuk limbah industri, sebelum dibuang sebaiknya diolah terlebih dahulu.
Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.