Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan

dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum , konsepsi dan

pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan

plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm

(Manuaba, 2010; h. 75).

Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan

menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir,

namun ini kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kehamilan

yang normal dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya

hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung

dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan ini merupakan suatu proses

yang normal (alamiah) bukanlah hal yang patologis tetapi berpotensi

menjadi patologi (Saifuddin A.B, 2010; h. 213).

Kehamilan yang tidak normal atau yang tidak sesuai dengan

yang dijelaskan di atas merupakan salah satu sebab timbulnya

kematian ibu di negara-negara maju dan berkembang, dimana kita

ketahui bahwa penyebab kematian tersebut dapat berhubungan

langsung dengan , perdarahan (28%), eklampsi (24%), infeksi (11%),

partus lama (5%) dan abortus (5%) (Depkes, 2010 ; diakses tanggal

18 April).

1
2

Sesuai data yang diperoleh dari WHO, angka kematian ibu

pada tahun 2011, 81 % diakibatkan karena komplikasi selama

kehamilan. Kematian ibu tersebut disebabkan karena perdarahan,

infeksi dan preeklamsia. Angka kematian ibu di negara negara Asia

Tenggara seperti Filipina yaitu 112 per 100.000 kelahiran hidup

(Kemenkes, 2011 ; diakses tanggal 18 April 2015).

Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)

tahun 2012 (AKI) angka kematian ibu sebesar 359 per 100.000

kelahiran hidup. Angka ini masih cukup jauh dari target yang harus

dicapai pada tahun 2015 (Profil Kesehatan Indonesia 2013).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Selatan jumlah kematian ibu tahun 2011 sebanyak

121 orang dengan penyebab perdarahan, hipertensi dalam kehamilan

infeksi, abortus, partus lama, dan penyebab lain

(Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, diakses tanggal 18

April 2015).

Sesuai data tahun 2013 yang diperoleh dari Dinas Kesehatan

Kota Makassar Angka Kematian Ibu (AKI) 16,27/100.000 kelahiran

hidup, dimana tercatat empat kasus kematian ibu maternal dari 24.576

kelahiran hidup yang disebabkan perdarahan post partum dan

eklamsia (Profil Kesehatan Kota Makassar, 2013; h. 23).


3

Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam

jangka waktu pendek dan diharapkan mampu menekan angka

kematian ibu di Indonesia adalah empat pilar safe mother hood yaitu

keluarga berencana, pelayanan antenatal, persalinan yang aman dan

nyaman. Upaya tersebut belum bisa dikatakan berhasil karena angka

kematian ibu masih cukup jauh dari target yang harus dicapai pada

tahun 2015 yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup. Faktor

ketidakberhasilan tersebut diantaranya pendidikan, kemiskinan,

sistem pelayanan, budaya dalam masyarakat, dan tiga risiko

keterlambatan yaitu terlambat mengambil keputusan, terlambat

sampai ke fasilitas kesehatan dan terlambat ditangani (Depkes,

diakses tanggal 26 April 2015).

Berdasarkan data dari rekam medik di Puskesmas Plus Bara

Baraya Makassar, pada tahun 2014 tidak ada ibu yang meninggal

karena kehamilan, persalinan dan nifas. Dan jumlah ibu hamil yang

datang berkunjung yaitu kunjungan awal (K1) sebanyak 737 ibu hamil

(100%), sedangkan untuk kunjungan ulang (K4) sebanyak 699 ibu

hamil (95%) dari 1436 ibu hamil.

Melihat data tersebut di atas yang diperoleh dari Puskesmas

Plus Bara Baraya dengan banyaknya ibu hamil yang berkunjung,

maka penulis tertarik untuk membuat karya tulis ilmiah yang berjudul

Asuhan Kebidanan Ny. E Umur Kehamilan 27 minggu 5 hari di


4

Puskesmas Plus Bara Baraya Makassar tanggal 21 Maret, dan 11,

25 April 2015.

B. Rumusan masalah

Bagaimana Asuhan Kebidanan Ny. E Umur Kehamilan 27

minggu 5 hari di Puskesmas Plus Bara Baraya Makassar tanggal 21

Maret, dan 11, 25 April 2015.

C. Tujuan penulisan

1. Tujuan umum

Untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan Ny. E Umur

Kehamilan 27 minggu 5 hari di Puskesmas Plus Bara Baraya

Makassar tanggal 21 Maret, dan 11, 25 April 2015.

2. Tujuan khusus

a. Melaksanakan pengumpulan data pada Ny. E Umur Kehamilan

27 minggu 5 hari di Puskesmas Plus Bara Baraya Makassar

tanggal 21 Maret, dan 11, 25 April 2015.

b. Mengidentifikasi diagnosa/masalah aktual pada Ny. E Umur

Kehamilan 27 minggu 5 hari di Puskesmas Plus Bara Baraya

Makassar tanggal 21 Maret, dan 11, 25 April 2015.

c. Mengantisipasi diagnosa/masalah potensial pada Ny. E Umur

Kehamilan 27 minggu 5 hari di Puskesmas Plus Bara Baraya

Makassar tanggal 21 Maret, dan 11, 25 April 2015.

d. Melaksanakan perlunya tindakan segera dan kolaborasi pada

Ny. E Umur Kehamilan 27 minggu 5 hari di Puskesmas Plus


5

Bara Baraya Makassar tanggal 21 Maret, dan 11, 25 April

2015.

e. Menyusun perencanaan tindakan asuhan kebidanan Ny. E

Umur Kehamilan 27 minggu 5 hari di Puskesmas Plus Bara

Baraya Makassar tanggal 21 Maret, dan 11, 25 April 2015.

f. Melaksanakan asuhan kebidanan Ny. E Umur Kehamilan 27

minggu 5 hari di Puskesmas Plus Bara Baraya Makassar

tanggal 21 Maret, dan 11, 25 April 2015.

g. Mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan pada

Ny. E Umur Kehamilan 27 minggu 5 hari di Puskesmas Plus

Bara Baraya Makassar tanggal 21 Maret, dan 11, 25 April

2015.

h. Mendokumentasikan semua temuan dan tindakan yang telah di

berikan pada Ny. E Umur Kehamilan 27 minggu 5 hari di

Puskesmas Plus Bara Baraya Makassar tanggal 21 Maret,

dan 11, 25 April 2015.

D. Ruang lingkup penulisan

1. Sasaran : Ny E umur kehamilan 27 minggu 5 hari


2. Tempat : Ruang ANC Puskesmas Plus Bara Baraya
3. Waktu : 21 Maret, dan 11, 25 April 2015

E. Manfaat penulisan

1. Sebagai bahan masukan bagi institusi dalam pengembangan

program pendidikan sehingga dapat memberikan pelayanan


6

kebidanan yang aktual dan profesional khususnya dengan kasus

kehamilan pada masyarakat.

2. Dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi penulis

serta tambahan pengalaman yang sangat berharga dalam

penerapan asuhan kebidanan.

3. Diharapkan hasil penulisan ini dapat menjadi sumber informasi dan

memperkaya khasanah ilmu dan pengetahuan dan bahan acuan

bagi penulis selanjutnya.

F. Metode memperoleh data

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini berdasarkan teori

ilmiah yang dipadukan dengan praktik. Penulis memerlukan data yang

objektif dan relevan dengan teori-teori yang dijadikan analisa dalam

pemecahan masalah untuk itu penulis menggunakan metode sebagai

berikut :

1. Studi kepustakaan penulis membaca dan mempelajari buku-buku,

literatur-literatur, dan informasi internet yang berkaitan dengan

masalah yang di angkat sebagai dasar teori yang dapat di gunakan

dalam pembahasan karya tulis ilmiah dengan kehamilan.


2. Studi kasus penulis melaksanakan dengan menggunakan metode

pendekatan masalah dalam kebidanan yang meliputi pengkajian

dan analisa data, merumuskan diagnosa aktual, merumuskan

diagnosa potensial, tindakan segera atau kolaborasi, rencana

tindakan, menyusun rencana tindakan, implementasi dan evaluasi.

Untuk memperoleh data/informasi digunakan teknik :


7

a. Anamnesis penulis melakukan tanya jawab dengan klien yang

dapat memberikan informasi yang dibutuhkan.


b. Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis yaitu inspeksi,

palpasi, auskultasi, dan perkusi serta pemeriksaan diagnostik

lainnya dengan menggunakan format pengkajian.


c. Pengkajian psikososial meliputi status emosional, respon

terhadap kondisi yang dialami serta pola interaksi klien terhadap

keluarga, petugas kesehatan dan lingkungannya serta

pengetahuan tentang kesehatan.


d. Pemeriksaan penunjang dilakukan agar hasil yang didapatkan

dapat lebih efektif seperti pemeriksaan laboratorium.


e. Diskusi penulis mengadakan tanya jawab dengan tenaga

kesehatan yaitu bidan yang menangani langsung klien tersebut

serta berdiskusi dengan dosen pembimbing karya tulis ilmiah.


3. Studi dokumentasi, dilakukan dengan mempelajari status

kesehatan klien yang bersumber dari bidan, maupun dari sumber

lain yang menunjang, yaitu hasil pemeriksaan diagnostik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai