1/2012
Abstrak
Penentuan lokasi hiposenter melibatkan proses pencarian solusi hiposenter yang memiki selisih antara waktu tempuh
observasi dan kalkulasi minimum. Ketika memecahkan permasalahan inversi non-linier ini, teknk optimisasi lokal dapat
dengan mudah menghasilkan solusi dengan meminimumkan fungsi error, namun fungsi tersebut bergantung pada model
awal dan belum tentu mencapai minimum global. Metode lain seperti simulated annealing dapat diterapkan untuk
masalah optimisasi global. Sebelumnya, lokasi hiposenter pada lapangan geotermal RR telah ditentukan menggunakan
metode Geiger.Pada studi ini, metode simulated annealing diterapkan pada data gempa mikromenggunakan model
kecepatan 1-D untuk merelokasi hiposenter dan meminimalisasi fungsi error. Waktu tempuh dihitung menggunakan ray
tracing dengan metode shooting.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi hiposenter memiliki errorRMS yang
lebih kecil dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, yang secara statistik berasosiasi dengan solusi yang lebih baik.
Kata kunci: penentuan hiposenter, inversi, metode Geiger, simulated annealing, metode shooting.
Abstract
Hypocenter determination involves finding a hypocenter location that has minimum difference between the observed and
the calculated travel times. When solving this nonlinear inverse problem, a local optimization technique can easily
produce a solution for which minimizes error function, but its function itself depends on initial model and does not
necessarily reach its global minimum. Other methods such as simulated annealing can be applied to such global
optimization problems. Unlike local methods, the convergence of the simulated annealing method is independent on the
initial model. Previously, hypocenter location at RR Geothermal Field has been determined by using Geigers method.
However, in this paper, simulated annealing method was applied on same data and 1-D velocity model to relocate
hypocenter and minimize error function. The travel times were calculated using ray tracing with shooting method. Our
results show, that hypocenter location has smaller Root Means Square (RMS) error compared to the previous study, can
be statistically associated with better solution.
1. Pendahuluan
Penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk
Pengamatan aktivitas gempa mikro dari suatu menentukan lokasi hiposenter pada lapangan
area geotermal dapat digunakan untuk geotermal RR menggunakan metode
mendeteksi permeabilitas struktur. Perubahan Geiger.Metode Geiger sendiri
permeabilitas struktur dapat disebabkan oleh mengimplementasikan algoritma iterative
tekanan pori dan perubahan suhu akibat least square untuk memperoleh misfit
interaksi antara fluida reservoir yang minimum. Teknik optimalisasi lokal seperti
bersirkulasi dengan hot rock, ataupun oleh ini dapat menghasilkan solusi dengan
proses stimulasi pada reservoir geotermal meminimalkan fungsi misfit, namun proses
yang berhubungan dengan injeksi fluida. Agar tersebut sangat bergantung pada model
dapat menginterpretasi proses perekahan awal.Penelitian tersebut mengidentifikasi 591
tersebut dan menganalisa persebaran sumber event gempa mikro.Data tersebut direkam
gempa mikro, lokasi hiposenter gempa mikro oleh 19 stasiun dan terjadi selama satu tahun
perlu ditentukan terlebih dahulu. Penentuan di lapangan geotermal RR dari periode
lokasi hiposenter ini melibatkan proses inversi Januari 2007 sampai Desember 2007.Gambar
untuk mencari posisi hiposenter yang 1 menunjukkan persebaran hiposenter dan
memiliki selisih (misfit) minimum antara stasiun hasil penelitian tersebut.
waktu tempuh observasi dan kalkulasi.
23
J. Geofisika Vol. 13 No.1/2012
MSL
Gambar 1. Peta persebaran eventgempa mikro yang dihasilkan oleh penelitian sebelumnya
(bulat hijau) dan stasiun (segitiga biru terbalik) pada lapangan geotermal RR
Setiap metode inversi memiliki kelebihan dan hiposenter yang memiliki RMS error lebih
kekurangannya masing-masing.Solusi kecil akan berasosiasi dengan solusi yang
hiposenter tersebut bisa saja terjebak pada lebih baik secara statistik.
minimum lokal karena model awal yang 2
Vp
0
simulated annealing dapat diterapkan untuk
-1
kasus optimisasi global. Tidak seperti metode
-2
optimisasi lokal seperti iterative least square,
Kedalam an (km )
-3
kekonvergenan dari metode simulated
-4
annealing tidak bergantung pada model awal.
-5
Pada penelitian ini, metode tersebut -6
digunakan pada data dan model kecepatan 1- -7
D (Gambar 2) yang sama dengan penelitian -8
24
J. Geofisika Vol. 13 No.1/2012
Gambar 2. Plot model kecepatan untuk konfigurasi sistem dan fungsi objektif (misfit)
gelombang P (Vp) dan gelombang S (Vs) yang sebagai energi. Faktor temperatur merupakan
digunakan pada studi ini. faktor pengontrol dengan satuan sama dengan
2. Metodologi fungsi objektif. Probabilitas perturbasi model
dinyatakan oleh:
2.1 Ray Tracing Metode Shooting
Untuk menentukan waktu tempuh gelombang P(E) =exp
(2)
P dan S yang merambat dari sumber gempa ke
stasiun penerima melalui model kecepatan dimana E adalah perubahan fungsi objektif
seismik 1-D (Gambar 2) dilakukan atau perubahan misfit akibat perturbasi model
perhitungan menggunakan metode ray tracing tersebut. Jika E < 0, maka perubahan model
metode shooting. Metode ini menerapkan diterima. Namun jika E0, maka
hukum Snell untuk menentukan sudut datang penentuannya ditentukan secara probabilistik
dan transmisi pada setiap batas lapisan menggunakan bilangan acak R yang
kecepatan gelombang seismik, diformulasikan terdistribusi uniform pada interval [0,1]. Jika
oleh persamaan: R < P(E) maka perubahan diterima,
sebaliknya jika RP(E) perubahan ditolak
dan kembali kemodel sebelumnya.Proses
= (1) iterasi dimulai dengan temperatur cukup
tinggi sehingga hampir semua perturbasi
model diterima. Pada saat temperatur turun
secara perlahan, perturbasi model yang
2.2 Simulated Annealing diterima akan mengecil jika E0.
Salah satu metode guided random search atau
pencarian acak terarah adalah metode 3. Algoritma
simulated annealing (SA). Metode simulated
annealing (Grandis,2009) dalam inversi Ray tracing pada penelitian ini menggunakan
didasarkan pada proses termodinamika kode program MATLAB yang dikembangkan
pembentukan kristal suatu substansi. Pada oleh penulis. Cara kerja pemograman ray
temperatur tinggi suatu substansi padat tracing tersebut adalah melakukan iterasi
mencair, kemudian proses pendinginan secara untuk menebak sudut datang pada batas
perlahan-lahan menyebabkan terbentuknya lapisan yang kemudian menghasilkan sudut
kristal yang berasosiasi dengan energi sistem transmisi berdasarkan hukum Snell dan iterasi
yang minimum. terus dilakukan sampai ray mengenai stasiun.
Untuk mempermudah, jarak antara sumber
Pada proses simulated annealing ini, ruang gempa ke penerima dianggap sebagai suatu
bidang lurus 1-D. Apabila ray telah berhasil
model harus didefinisikan terlebih dahulu
mengenai stasiun, maka ray tersebut
dengan menentukan secara a priori interval
harga minimum dan maksimum parameter digunakan untuk menghitung panjang ray dan
waktu tempuh gelombang di setiap lapisan
model, dalam penelitian kali ini parameter
modelnya adalah posisi gempa. Pemilihan kecepatan. Kemudian, waktu tempuh dari
sumber gempa ke stasiun penerima adalah
harga parameter model ditentukan secara
jumlah dari seluruh waktu tempuh gelombang
acak sebagai bilangan sembarang dalam
interval nilai minimum dan maksimum tersebut.
masing-masing. Caranya adalah mengambil
bilangan acak R dengan probabilitas uniform Penentuan lokasi hiposenter melibatkan
antar 0 dan 1 yang dipetakan menjadi harga proses inversi untuk mencari posisi hiposenter
parameter model. yang memiliki selisih (misfit) minimum antara
waktu tempuh observasi dan kalkulasi.
Proses pembentukan kristal (annealing) dalam Metode inversi yang digunakan pada
termodinamika diadopsi dalam penyelesaian penelitian ini ialah metode simulated
masalah inversi dengan menggunakan annealing. Proses inversi ini menggunakan
parameter model untuk mendefinisikan kode program MATLAB yang dikembangkan
25
J. Geofisika Vol. 13 No.1/2012
26
J. Geofisika Vol. 13 No.1/2012
Gambar 3. Diagram alir metode inversi simulatedannealing pada penentuan lokasi hiposenter pada studi ini.
27
J. Geofisika Vol. 13 No.1/2012
Dapat dilihat algoritma inversi event gempa mikro. Kemudian pada zona
simulatedannealing yang digunakan jauh, terdapat 9 event gempa mikro.
menghasilkan solusi yang stabil setelah 20 Persebaran gempa mikro hasil penelitian ini
ditunjukkan oleh Gambar 4.
kali perhitungan. Solusi yang dihasilkan
mendekati solusi sebenarnya dan memiliki
nilai error RMS yang kecil. Maka, dapat Pada penelitian sebelumnya, gempa mikro
disimpulkan bahwa solusi yang dihasilkan yang berada di zona dangkal diidentifikasi
sebanyak 67 event.Sedangkan pada penelitian
oleh algoritma tersebut memiliki presisi dan ini, gempa mikro yang berada di zona dangkal
akurasi yang tinggi. diidentifikasi sebanyak 18 event. Gempa-
4.2 Data Riil gempa yang sebelumnya diidentifikasi terjadi
di kedalaman dangkal ternyata terjadi di
Data 591 event gempa mikro dan model kedalaman yang lebih dalam. Solusi yang
kecepatan 1-D dari penelitian sebelumnya dihasilkan dari penelitian ini dapat dianggap
akan digunakan pada penelitian ini. Berikut lebih baik.
hasil dari penelitian ini menggunakan metode
inversi simulated annealing. Gempa mikro Pada zona jauh, gempa mikro yang
pada lapangan geotermal RR (591 event) teridentifikasi dari hasil inversi tidak jauh
terjadi pada rentang antara elevasi 0.55 berbeda. Sebanyak 9 event yang berada di
sampai -8.67 km (MSL = 0 km). Berdasarkan zona jauh dari hasil penelitian sebelumnya
pembagian 4 zona di bagian pendahuluan, tidak berpindah posisi secara signifikan pada
persebaran event dapat dirincikan sebagai penelitian ini. Solusi yang dihasilkan pada
berikut. Pada zona dangkal, terdapat 18 event zona tersebut belum dapat menghasilkan
gempa mikro.Pada zona menengah, 556 event perbaikan yang signifikan.
gempa mikro.Pada zona dalam, terdapat 9
28
J. Geofisika Vol. 13 No.1/2012
MSL
Gambar 4. Peta persebaran event yang dihasilkan oleh penelitian ini menggunakan simulated
annealing (bulat merah) dan stasiun (segitiga biru terbalik).
Solusi hiposenter yang dihasilkan pada permeabel ataupun rekahan. Dibutuhkan studi
penelitian ini memiliki sebaran nilai RMS lanjut untuk menganalisa struktur-struktur
error yang lebih kecil dibandingkan solusi tersebut, baik kajian geologi ataupun kajian
hiposenter pada penelitian sebelumnya.Hal ini geofisika lainnya. Salah satu studi lanjut yang
ditunjukkan oleh Gambar 5. Dapat bisa dilakukan untuk menganalisa gempa
disimpulkan bahwa metode simulated mikro tersebut ialah permodelan tomografi
annealing menghasilkan solusi yang lebih seismik 3-D untuk mencitrakan struktur
baik secara statistik. bawah permukaan pada lapangan panas bumi
RR.
Persebaran gempa mikro pada lapangan panas
bumi RR akan berhubungan dengan struktur
29
J. Geofisika Vol. 13 No.1/2012
a)
b)
Gambar 5.Histogram (a) distribusi waktu residual dan (b) error RMS solusi hiposenter gempa
mikro yang dihasilkan dari penelitian sebelumnya (kiri) dan simulated annealing pada penelitian
ini (kanan).
30
J. Geofisika Vol. 13 No.1/2012
Daftar Pustaka
31