Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR KEWASPADAAN UNIVERSAL

DITETAPKAN OLEH
No. Dokumen : KEPALA PUSKESMAS WATES

No. Revisi :
UPTD SOP Tanggal Terbit :
Puskesmas
Wates drg. Anie Mursiastuti, M.Kes.
Halaman :1/2
NIP.196210011993032001

Pengertian Kewaspadaan universal adalah tindakan pengendalian


infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan
untuk mengurangi resiko penyebaran infeksi dan
didasarkan pada prinsip bahwa darah dan cairan tubuh
dapat berpotensi menularkan penyakit baik berasal
dari pasien maupun tenaga kesehatan.
Tujuan Sebagai acuan pelaksanaan kewasapadaan universal
agar tercapai pencegahan infeksi di puskesmas,
upaya pencegahan standar atau pencegahan dasar
pada semua kondisi,
Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas no
tentang
4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di
Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI,
2003.
5. Alat dan Bahan 1. Antiseptik : alkohol 60- 90%,klorheksedin 2-4 %,
yodin +alkohol 3 %, atau yang lainnya
2. Air dari kran yang mengalir
3. Sabun cuci tangan
4. Alat pelindung diri diantaranya : sarung tangan,
pelindung muka (masker dan kaca mata),
gaun/jubah/apron dan pelindung kaki

6. Prosedur / 1. Semua petugas melakukan cuci tangan dengan


Langkah-langkah menggunakan antiseptik atau dengan air mengalir
dan sabun selama 2-5 menit sesuai dengan prinsip
5-7 sehat WHO. Cuci tangan dilakukan sebelum
dan setelah melakukan tindakan atau pelayanan.
2. Puskesmas menyediakan sarana cuci tangan dan
disinfeksi tangan untuk pasien
3. Semua petugas memakai alat pelindung diri dengan
baik dan benar. Alat pelindung diri berupa masker,
sarung tangan, pelindung kaki, dan apron,
digunakan sesuai dengan kebutuhan pelayanan
dengan prinsip utama mencegah kontaminasi baik
secara cairan, udara, dan kontak langsung.
4. Petugas menggunakan jarum steril sekali pakai
pada tiap suntikan ubntuk mencegah kontaminasi
dan infeksi pada perawatan dan terapi.
PROSEDUR KEWASPADAAN UNIVERSAL
No. Dokumen :

No. Revisi :
UPTD SOP Tanggal Terbit :
Puskesmas
Wates
Halaman : 2/2

5. Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai


dekontaminasi, sterilisasi , disinfeksi sesuai SPO
Penatalaksanaan dan pengelolaan alat kesehatan
bekas pakai.
6. Pengelolaan limbah dan sampah dilakukan terpisah
antara limbah dan sampah medis , dengan limbah
dan sampah domestik.
7. Pengelolaan benda tajam dilaksanakan terpisah
menggunakan kemasan sampah tersendiri yang
memiliki spesifikasi tertentu untuk selanjutnya
dimusnahkan.
8. Pasien dengan gejala batuk, wajib memakai
masker.
9. Penatalaksanaan pasien dengan diagnosa TB
Paru, dilakukan di ruang khusus.
7. Unit terkait Semua Unit
8. Dokumen terkait SPO Penatalaksanaan dan pengelolan alat kesehatan
bekas pakai.

Anda mungkin juga menyukai