PROSEDUR PENANGANAN PASIEN RESIKO TINGGI

DITETAPKAN OLEH
No. Dokumen :
KEPALA PUSKESMAS WATES
No. Revisi :
SOP
UPTD Tanggal Terbit :
Puskesmas drg. Anie Mursiastuti, M.Kes.
Halaman : page 1/2
Wates NIP.196210011993032001

Pengertian Pasien dengan resiko tinggi adalah pasien dengan factor

resiko terhadap kondisinya yang membutuhkan
penangan tepat untuk menghindarkan pasien dari factor
resiko yang mengancam kondisi pasien..
Tujuan Sebagai acuan pelaksanaan penanganan pasien resiko
tinggi agar mengantisipasi factor resiko pada pasien
dengan resiko tinggi.
Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas no
tentang
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1438 tahun 2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran.
5. Alat dan Bahan 1. Rekam Medis
2. Tensi meter
3. Stopwatch
4. Timbangan badan dan pengukur tinggi badan
6. Prosedur / 1. Petugas memberikan salam dan bersikap ramah
Langkah-langkah terhadap pasien dan keluarga (bila ada).
2. Petugas melakukan anamnesis secara mendalam serta
menggali faktor faktor resiko resiko tinggi pada pasien
dengan kriteria :
a. Kasus emergency (kasus gawat darurat)
b. Kasus resusitasi (membutuhkan penganan
cepat untuk bantuan hidup dasar)
c. Perawatan penyakit menular atau populasi
dalam resiko penyakit menular.
d. Perawatan pasien dengan penurunan daya
tahan tubuh (pasien dengan penyakit yang
menyebabkan imuno compromise)
e. Pasien dalam program dialisis rutin. (rujukan
CKD)
f. Pasien lansia (usia 60 tahun keatas)
g. Pasien anak (usia 6 tahun kebawah)
h. Ibu hamil dengan faktor resiko penyulit
i. Pasien dengan kecacacatan bawaan (mental
dan fisik), atau bawaan trauma dan penyakit
yang menimbulkan keterbatasan.
j. Populasi yang beresiko disiksa.
k. Pasien dalam program kemoterapi (rujukan
kemoterapi)
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik baik vital sign,
atropometri, maupun pemeriksaan fisik dan penunjang
lain yang mengkonfirmasi adanya resiko tinggi pada
 PROSEDUR PENANGANAN PASIEN RESIKO TINGGI
No. Dokumen :
UPTD
Puskesmas No. Revisi :
Wates SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : page 2/2

pasien.
4. Petugas melakukan pemeriksaan dokumen baik rekam
medis, maupun dokumen pemeriksaan lain yang ada di
puskesmas maupun dibawa pasien yang mengkonfirmasi
adanya resiko tinggi.
5. Petugas memberikan pelayanan pada pasien dengan
resiko tinggi secara cermat dan hati-hati sesuai tingkat
resiko yang dimiliki pasien.
6. Petugas melakukan monitoring pasien secara ketat serta
pengkajian lebih mendalam apabila petugas melakukan
tindakan kepada pasien sesuai kondisi dan tingkat resiko
yang dimiliki pasien.
7. Petugas menggunakan alat pelindung diri yang
memadahi sesuai dengan tingkat resiko yang dimiliki
pasien.
8. Petugas melakukan koordinasi antar unit bila diperlukan
dalam penanganan pasien dengan resiko tinggi.
9. Petugas melakukan rujukan atau rujukan gawat darurat
pada pasien dengan resiko tinggi yang tidak dapat
ditangani di Puskesmas.
10. Petugas mencatat semua hasi pemeriksaan dan tindakan
serta salinan dan resume dokumen yang dimiliki pasien
di rekam medis.
7. Unit terkait Semua unit pelayanan.
8. Dokumen terkait Rekam medis