Sistem Politik di Indonesia; adalah kumpulan atau
keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara
Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum Ditinjau dari tugas dan kewenangan negara: Pemerintah
termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya
mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi Pemerintahan adalah segala kegiatan yang berkaitan
dan penyusunan skala prioritas.
DALAM POLITIK, MEMBAHAS MENGENAI;
Negara
- Organisasi dalam suatu wilayah, yang memiliki
kekuasaan tertinggi
- Merupakan bentuk masyarakat dan organisasi
politik yang paling utama dalam suatu wilayah
yang berdaulat.
- Ditaati oleh rakyat
Kekuasaan
- Mempengaruhi tingkah laku seseorang atau Pemerintahan dalam arti luas dan sempit
kelompok
- issu utama adalah cara mempertahankan dan
melaksanakan
Pengambilan Keputusan
- Merupakan aspek utama politik
- memperhatikan siapa pengambil keputusan dan
untuk siapa keputusan dibuat.
- Pengambilan keputusan melalui sarana umum,
menyangkut sektor publik dari suatu negara.
Kebijakan Umum
- Merupakan kumpulan keputusan yang diambil
oleh seseorang/kelompok politik dalam memilih
tujuan dan cara mencapai tujuan.
Distribusi
- Pembagian/pengalokasian nilai-nilai dalam
masyarakat
- Harus dibagi secara adil
- Bersifat mengikat
Ciri-ciri sistem politik Menurut Gabriel A. Almond:
Semua sistem politik memiliki struktur Politik
Semua sistem politik menjalankan fungsi Politik
yang sama
Semua struktur politik mempunyai sifat multi
Fungsional
Semua sistem politik adalah sistem campuran
Sistem politik indonesia
Prinsip-prinsip sistem politik Demokrasi Pancasila:
Pembagian kekuasaan Eksekutif, Legislatif dan
Yudikatif
Negara berdasarkan atas hukum
Pemerintahan berdasarkan atas Konstitusi
Jaminan terhadap kebebasan Individu dalam
batas-batas tertentu
Pemerintahan Mayoritas
Pemilu yang bebas
Multi partai untuk melaksanakan Fungsinya.
DASAR SISTEM POLITIK DIINDONESIA
Landasan sistem politik di Indonesia adalah UUD 1945 SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH
Pasal 1 ayat 1, 2,3 UUD 1945
Pasal 4 ayat 1 UUD 1945
Pemerintahan yang bertanggung jawab
Sistem Perwakilan
Pemerintahan Presidensial (Presiden sebagai
kepala pemerintahan sekaligus kepala Negara)
STRATIFIKASI POLITIK NASIONAL
Tingkat Penentu Kebijakan Puncak
- Menyeluruh secara Nasional, mencakup;
penentuan UUD, perumusan tujuan nasional
dengan dasar Pancasila dan UUD 1945.
Tingkat Kebijakan Umum
- Merupakan tingkat kebijakan dibawah Kebijakan
Puncak
- Menyeluruh nasional mengenai masalah makro
strategis guna mencapai tujuan nasional dalam
situasi dan kondisi tertentu.
PEMERINTAH & pemerintahan
Pemerintah berasal dari bahasa Yunani kubernan
artinya Nahkoda Kapal, artinya Melihat Kedepan,
Menentukan berbagai kebijakan yang
diselenggarakan untuk mencapai tujuan masyarakat-
Negara
Kegiatan Pemerintah: Pembuatan dan Pelaksanaan
politik dalam rangka mencapai tujuan Masyarakat-
Negara
PEMERINTAHAN
Ditinjau dari Dinamika: Pemerintah berarti Segala
kegiatan atau usaha yang terorganisasikan, bersumber
pada kedaulatan dan berlandaskan pada dasar negara
demi tercapainya tujuan.
Ditinjau dari Struktural Fungsional: Pemerintah berarti
seperangkat fungsi negara, yang satu sama lain saling
berhubungan secara fungsional, demi tercapainya
tujuan negara.
berarti tugas dan kewenangan Negara
dengan tugas dan kewenangan negara (fungsi negara)
Penyelenggaraan pemerintahan
Penyelenggaraan pemerintahan
Pusat: Presiden dibantu satu wakil presiden dan
menteri negara
Provinsi: Gubernur dan DPRD
Kabupaten/Kota: Bupati/Walikota dan DPRD
Asas Penyelenggaraan Negara
Asas otonomi daerah meliputi desentralisasi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan
Pemerintahan dalam arti Luas
Menurut Montesquieu;
Pembentukan Undang-undang
Pelaksanaan
Peradilan
Menurut Van vollenhoven
Membuat Peraturan
Pemerintah/Pelaksana
Peradilan
Polisi
Pemerintahan dalam arti sempit
Menurut Trias Politika, Pemerintahan dalam arti
sempit hanyalah badan pelaksana saja (Eksekutif
saja).
Menurut Van Poelje, Pemerintahan dalam arti
sempit adalah badan/organ perlengkapan Negara
yang diserahi Pemerintahan
Good governance
Good Governance merupakan tata tingkah laku atau
tindakan yang baik didasarkan pada Kaidah-Kaidah
tertentu untuk pengelolaan masalah-masalah publik
dalam kehidupan keseharian.
Landasan Good Governance
UU No.32 Tahun 2004 tentang pemerintah
Daerah.
Prinsip-prinsip Good Governance di Indonesia
Partisipasi Masyarakat
Supremasi Hukum
Transparansi
Stakeholder yang melayani pihak yang
berkepentingan
Berorientasi pada konsensus (dalam bidang
kebijakan dan prosedur)
Kesetaraan
Efektifitas dan efisiensi
Akuntanbilitas
Desentralisasi: Penyerahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah
otonomi untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dalam sistem NKRI.
Dekonsentrasi: adalah pelimpahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintah kepada Gubernur
sebagai wakil pemerintah kepada instansi wakil
diwilayah tertentu.
Tugas pembantuan: adalah penugasan dari
pemerintah kepada daerah dari pemerintah
provinsi kepada kabupaten/kota serta dari
kabupaten/kota kepada desa untuk
melaksanakan tugas.
DESENTRALISASI
Kelemahan;
Memungkinkan daerah tertentu melepaskan diri
dari pemerintah pusat.
Rentan adanya perselisihan antara pemerintah
pusat dan daerah
Memungkinkan adanya ketimpangan beberapa
aspek terhadap wilayah lainnya.
Adanya sifat fanisme terhadap daerah.
Kelebihan;
Meringankan Pemerintah pusat dalam hal
pengambilan kebijakan keadaerahan.
Sistem birokrasi yang lebih efisien.
Upaya peningkatan daerah lebih terarah dan tepat
sasaran
Daerah lebih leluasa untuk meningkatkan potensi
daerahnya.
Hak daerah dalam penyelengaraan Otonomi
Mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahannya
 Memilih pimpinan daerah
Mengelola aparatur daerah
Memungut pajak daerah dan retribusi daerah
Mendapat bagi hasil dari pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya lainnya yang berada
di daerahnya.
Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain
yang sah.
Mendapatkan hak lainnya yang diatgur dalam PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
Perpu.
Kewajiban daerah dalam penyelengaraan Otonomi
Melindungi masyarakat dan menjaga keutuhan
NKRI
Mengembangkan kehidupan Demokrasi
Mewujudkan keadilan dan pemerataan
Meningkatkan pelayanan dasar dan pendidikan
Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan
Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum
yang layak
Mengembangkan sistem jaminan sosial
Negara: Suatu Persekutuan bangsa dalam suatu wilayah
yang jelas batas-batasnya, dan mempunyai
pemerintahan sendiri.
Teori terbentuknya negara;
Jagat raya terbentuk karena kehendak Tuhan.
Hukum alam, bukan dari negara tapi dari manusia,
manusia bebas dalam status naturalis.
Teori kekuasaan. Kekuasaan sebagai gejala serba
hadir dalam masyarakat
ditinjau dari sejarah, negara dibentuk karena;
Wilayah yang belum ada yang menguasai, dan
kemudian diduduki oleh suatu bangsa.
Pelepasan wilayah dari yang sebelumnya termasuk
dalam wilayah negara tertentu (cth:timor leste)
Peleburan (cth: Kerajaan Jerman)
Lenyapnya suatu negara yang kemudian muncul
negara-negara baru. (cth: columbia-
venezuela&columbia baru; yugoslavia-
bosnia,serbia,kroasia)
Unsur-unsur Negara:
- Unsur Pokok (unsur Konstitutif)
a. Rakyat, Daerah / Wilayah,Pemerintahan yang WILAYAH EKSTRATERITORIAL
berdaulat
- Unsur Lain ( Unsur deklaratif);
Pengakuan dari Negara Lain
Defacto; berdasar fakta,Dejure; berdasar hukum
RAKYAT
Rakyat: adalah bagian dalam suatu Negara yang Pemerintahan yang berdaulat
didalamnya memiliki Ideologi yang sama, dan
tinggal di daerah/ Pemerintahan yang sama dan
mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Sudah disahkan oleh Negara yang bersangkutan/
yangditempati
Memenuhi syarat-syarat sebagai rakyat
Unsur wilayah Negara
Unsur wilayah dalam Negara dibagi atas Wilayah
Darat, Wilayah Air, Wilayah Udara.
Wilayah Darat
RI Malaysia; Mengacu kepada kesepakatan
antara Hindia-Belanda dengan Inggris pada tahun
1891, 1915 dan 1925.
RI Papua New Guinea; Mengacu pada kepada
Perjanjian antara Indonesia dan Australia
mengenai garis-garis batas tertentu antara
Indonesia Dan Papua Nugini Tanggal 12 Februari
1973
RI Timor Leste; Mengacu pada perjanjian antara
pemerintah Hindia Belanda dan Portugis pada
tahun 1904 dan Permanent Cort Award (PCA) 1914,
serta Provisional Agreement antara Indonesia dan
Timor Leste yang ditandatangani pada 8 April
2005. Pelaksanaan demarkasi (batas wilayah)
darat sudah dilaksanakan sejak tahun 2002.
Wilayah Laut
Konsepsi tentang wilayah laut;
Res Nullius, yang menyatakan bahwa laut tidak
ada pemiliknya, sehingga dapat diambil/ dimiliki Tugas, Kewajiban, Fungsi Negara
oleh setiap negara;
Res Communis, yang menyatakan bahwa laut
adalah milik bersama masyarakat dunia dan
karenanya tidak dapat diambil/ dimiliki oleh
setiap negara.
Batas-batas wilayah laut;
Laut teritorial, jarak; 12 mil dari pantai.
Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah
Mengembangkan sumberdaya produktif didaerah
Melestarikan lingkungan hidup
Meningkatkan kuwalitas kehidupan masyarakat
Mengelola administrasi kependudukan
Melestarikan nilai sosial budaya
Membentuk dan menerapkan perpu sesuai
dengan kewenangannya
Urusan Pemerintah Pusat
Politik Luar Negeri
Pertahanan
Keamanan
Agama
Yustisi
Fiskal dan Moneter
Urusan Pemerintah Daerah
Urusan yang menjadi kewenangan daerah yang
telah ditetapkan oleh UU No.32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah.
Wilayah laut zona bersebelahan. Lautan diluar
batas teritorial 12 mil laut atau 24 mil laut dari
pantai.
Wilayah Zona Ekonomi Eksklusif. Batasnya 200
mil laut dari pantai.
Wilayah laut batas landas benua. Batasnya lebih
dari 200 mil laut (negara pantai tersebut boleh
menggali/mengeksplorasi& eksploitasi dengan
kewajiban membagi keuntungan dengan
masyarakat Internasional)
WILAYAH UDARA
Perjanjian Havana pada tahun 1928 yang dihadiri
27 negara menegaskan bahwa setiap negara
berkuasa penuh atas udara di wilayahnya
Persetujuan Chicago 1944 menentukan bahwa
penerbangan internasional melintasi negara
tanpa mendarat atau mendarat
Persetujuan Internasional 1967 mengatur
tentang angkasa yang tidak bisa dimiliki oleh
negara di bawahnya dengan alasan segi
kemanfaatan untuk semua negara dan tujuan
perdamaian.
Wilayah ekstra teritorial adalah wilayah tempat
berlakunya kekuasaan sebuah negara di luar batas-
batas wilayah teritorial.
Di wilayah Ekstrateritorial, pengibaran bendera
negara yang bersangkutan diperbolehkan
Teori Kedaulatan
Kedaulatan Tuhan,Teori Kedaulatan Raja,Teori
Kedaulatan hukum,Teori Kedaulatan Negara,Teori
Kedaulatan Rakyat
Unsur Pengakuan dari Negara lain
De Facto;
Pengakuan yang diberikan oleh suatu negara
kepada negara lain yang telah memenuhi unsur-
unsur negara, seperti ada pemimpin, rakyat dan
wilayahnya.
masyarakat telah tunduk pada kekuatan
penguasa secara nyata (Penguasa ditaati oleh
masyarakatnya)
dapat bersifat tetap atau tidak tetap
DE JURE
Berdasarkan sifatnya pengakuan de jure dibagi menjadi
dua, yakni :
Tetap, ini berlaku untuk selama-lamanya sampai waktu
yang tidak terbatas
Penuh, ini mempunyai dampak dibukanya hubungan
bilateral di tingkat diplomatik dan Konsul, sehingga
masing-masing negara akan menempatkan
perwakilannya di negara tersebut yang biasanya di
pimpin oleh seorang duta besar yang berkuasa penuh
haruslah memiliki unsur warga negara dan wilayah
negara sebagai tempat berpijak warga negara serta
unsur pemerintah yang berfungsi menjalankan
kekuasaan negara.
Melaksanakan Ketertiban
Mengatur Ketertiban masyarakat supaya Stabil.
Kesejahteraan dan Kemakmuran Rakyat
Mengusahakan Kesejahteraan dan kemakmuran.
Fungsi Pertahanan
Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dari
ancaman khususnya luar negeri.
Menegakkan Keadilan
 Bagi seluruh warganya, meliputi;
Poleksosbudhankam melalui badan Peradilan.
HUBUNGAN NEGARA DAN BANGSA
Negara: Suatu Persekutuan bangsa dalam suatu wilayah
yang jelas batas-batasnya, dan mempunyai
pemerintahan sendiri.
Bangsa: Suatu kelompok manusia yang memiliki
identitas bersama, memiliki kesamaan
bahasa,agama,ideologi,budaya dan/sejarah dan
bahkan memiliki keturunan yang sama.
Negara bangsa: suatu konsep kenegaraan yang
memperoleh pengesahan politik menjadi suatu entitas
yang berdaulat.
Legitimasi Politik Nasionalisme
Politik: Cara dan/atau alat untuk mencapai tujuan
Cara pelaksanaan:
- Memerlukan Kebijakan-kebijakan umum
(Pengaturan,Pembagian)
- Perlu ada Kekuasaan dan Kewenangan
Politik Membahas:
Negara,Kekuasaan (untuk mempengaruhi
masyarakat),Pengambilan Keputusan,Distribusi
Ethnocentrism
Kecenderungan yang membudaya yang sukar
dihindarkan dan bersifat universal
- Mengukur budaya asing dengan budaya sendiri
(budaya sendiri paling baik)
Polycentrism
Tidak mendukung blok-blok tertentu dalam hubungan
Internasional
Nasionalisme geopolitik
Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik
untuk memperjuangkan kelangsungan hidup dan
mendapatkan ruang hidupnya.
Perkembangan Ekonomi; melahirkan spesialisasi
pekerjaan yang beraneka ragam menyesuaikan
kebutuhan masyarakat.
Kelembagaan; Lembaga-lembaga pemerintahan dan
Politik. (misal: TNI, Partai Politik, dls)
Rumusan unsur identitas nasional di Indonesia
Identitas fundamental; Pancasila merupakan
falsafah bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi
Negara.
Identitas Instrumental; berisi UUD 1945,
tataperundang-undanganya, bahasa indonesia,
KORUPSI: Perbuatan melawan hukum dengan
memperkaya diri sendiri atau orang lain dengan
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan yang dapat merugikan orang lain atau
negara.
KORUPSI menurut UU No.31 tahun 1999 tentang
pemberantasan tindak pidana korupsi;
Setiap orang yang secara melawan hukum
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau sesuatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan atau perekonomian negara.
UNDANG-UNDANG NO.31 TAHUN 1999 TENTANG
TINDAK PIDANA KORUPSI
Setiap orang
Orang perseorangan; siapa saja, setiap orang,
pribadi kodrati
Korporasi; kumpulan orang atau kekayaan yang
berorganisasi, baik merupakan badan hukum
,maupun bukan badan hukum
Pegawai Negeri
Pegawai Negeri yang dimaksud UU Kepegawaian
Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam
KUHP
Orang yang menerima gaji/upah dari keuangan
negara/daerah
Orang yang menerima gaji/upah dari suatu
korporasi yang menerima bantuan dari keuangan
negara/daerah
Orang yang mempergunakan modal atau fasilitas
dari negara/masyarakat
Unsur dalam perbuatan Korupsi;
Niat melakukan korupsi
Kemampuan untuk berbuat korupsi
Peluang atau kesempatan untuk melakukan
Korupsi
Target atau adanya sasaran untuk dikorupsi
BENTUK-BENTUK KORUPSI
Kerugian keuangan negara
Suap menyuap
Penggelapan dalam Jabatan
Geopolitik Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD
1945:
Menolak Penjajahan,Menolak Rasialisme,Menolak
Pandangan Chauvisme,Menjalin kerjasama dengan
negara lain yang , saling menguntungkan,Ikut
mewujudkan perdamaian dan ketertiban Dunia
Identitas nasional
Menurut Koento Wibisono; Identitas Nasional adalah
manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam aspek kehidupan suatu negara
dengan ciri khas, dan dengan yang khas tersebut,
suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam
kehidupannya.
Unsur-unsur pembentuk identitas nasional:
Geografis,Suku
bangsa,Agama,Kebudayaan,Bahasa
Faktor pembentuk identitas nasional
Primodial ( ikatan kekerabatan: darah atau keluarga),
kesamaan, suku bangsa, daerah, bahasa, dan adat-
istiadat.
Menimbulkan pola prilaku dan persepsi yang sama
dalam masyarakat untuk mencapai tujuan yang dicita-
citakan.
Sakral; kesamaan agama yang dipeluk dalam suatu
masyarakat.
Tokoh; Kepemimpinan dari tokoh yang dihormati oleh
masyarakat secara luas.
Sejarah; Persepsi yang sama tentang asal-usul nenek
moyang ataupun masa lalu. Dan adanya tekat dan
tujuan yang sama antar kelompok masyarakat.
Bhineka tunggal ika; Persamaan prinsip untuk bersatu
dalam keberanekaragaman.
lambang negara, bendera negara, lagu
kebangsaan.
Identitas Alamiah; meliputi Negara Kepulauan dan
Pluralisme dalam suku, bahasa, budaya dan agama
serta kepercayaan
Identitas bangsa indonesia
Bahasa Nasional,Bendera,Lagu Kebangsaan,Lambang
Negara,Semboyan Negara,Dasar Falsafah,Dasar
Hukum,Bentuk Negara,Konsepsi wawasan
Nusantara,Kebudayaan daerah yang menjadi
budaya, Nasional
Pemerasan
Perbuatan curang
Benturan kepentingan dalam pengadaan
Gratifikasi
GRATIFIKASI
Gratifikasi menurut UU Tindak pidana korupsi;
Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian
uang, barang, rabat atau diskon, komisi, pinjaman
tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan Cuma-
Cuma, dan fasilitas lainnya.
Gratifikasi dianggap sebagai suap apabila
berhubungan dengan jabatan yang berlawanan
dengan kewajiban atau tugasnya
KETENTUAN GRATIFIKASI
Gratifikasi tidak dianggap sebagai suap dan
tidak berlaku, jika penerima melaporkan
gratifikasinya ke KPK
Paling lambat pelaporan 30 hari sejak
diterimanya Gratifikasi
30 setelah pelaporan, KPK menetapkan
gratifikasi tersebut, apakah menjadi milik
penerima atau milik negara
SEKTOR SEKTOR KORUPSI
BANSOS
APBN APBD
HUTAN
PAJAK, ENERGI PANGAN
KEBIJAKAN PUBLIK (Perizinan
tambang,modal,dll)
IZIN IMPORTASI
PENGADAAN BARANG JASA
REKRUTMEN CPNS DAN PEJABAT PUBLIK
MAFIA HUKUM DAN MAFIA PERADILAN
PUNGUTAN DAERAH, TENDER PROYEK
PENJUALAN IZIN (tambang,sawit,lahan
apartemen,dls)
KLASIFIKASI KORUPSI
Korupsi karena Kebutuhan
Korupsi karena karakter serakah
 Korupsi melalui perencanaan
Korupsi peradilan
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KORUPSI
Faktor Eksternal
- Politik
- Hukum
- Ekonomi
- Organisasi
Faktor Internal
- Sifat Tamak
- Moral
- Gaya Konsumtif
- Sosial
DAMPAK MASIF KORUPSI
DAMPAK EKONOMI
- Lesu pertumbuhan ekonomi dan investasi
- Penurunan Produktifitas
- Rendahnya kuwalitas barang dan jasa bagi
publik
- Menurunnya pendapatan negara dari sektor
pajak
- Meningkatnya hutang negara
DAMPAK SOSIAL DAN KEMISKINAN MASYARAKAT
- Mahalnya harga jasa dan pelayanan publik
- Pengentasan kemiskinan berjalan lambat
- Terbatasnya akses bagi masyarakat miskin
- Meningkatnya angka kriminalitas
- Solidaritas sosial semakin langka dan
Demoralisasi
RUNTUHNYA OTORITAS PEMERINTAH
- Matinya etika sosial politik
- Tidak efektifnya peraturan dan perundang-
undangan
- Birokrasi tidak efisien
DAMPAK TERHADAP POLITIK DAN DEMOKRASI
- Munculnya kepemimpinan korup
- Hilangnya kepercayaan publik pada Demokrasi
- Menguatnya Plutokrasi
- Hancurnya kedaulatan rakyat
DAMPAK TERHADAP PENEGAKAN HUKUM
HAK ASASI MANUSIA
Hak Asasi Manusia menurut UU No.39 Th 1999
tentang HAM;
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk
Tuhan YME dan merupakan anugerahNya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintahan, dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia.
Miriam Budiardjo;
HAM adalah hak yang dimiliki manusia yang telah
diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan
kelahiran atau kehadiran didalam kehidupan
masyarakat (bukan karena pemberian manusia)
MACAM-MACAM HAK ASASI MANUSIA
Hak Positif
- Negara adalah lembaga yang dipelihara
masyarakat untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
- Contoh: hak mendapat Pendidikan,
hak atas Kesehatan
Hak Asasi Aktif / Demokratis
- Menuntut Rakyat untuk memerintah sendiri
- Hak Aktifitas Manusia
- Manusia dipandang sama derajatnya
Hak Negatif/ Liberal
- Fungsi Pemerintahan Mandul
- Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga
negara
DAMPAK TERHADAP PERTAHANAN & KEAMANAN
- Kerawanan Hankamnas karena lemahnya
alusista dan
SDM
- Lemahnya Garis batas Negara
- Menguatnya sisi kekerasan dalam masyarakat
DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN
- Menurunya kualitas lingkungan
- Menurunnya kualitas hidup
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
Asas Pemberantasan Korupsi
Kepastian Hukum
Keterbukaan
Akuntanbilitas
Kepentingan Umum
Proporsionalitas
(Keseimbangan Hak dan Kewajiban)
TUGAS, WEWENANG, DAN KEWAJIBAN KPK
Koordinasi dengan instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi.
Supervisi terhadap instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan Tipikor
Melakukan Penyelidikan, penyidikan, dan
penuntutan terhadap Tipikor
Melakukan tindakan-tindakan pencegahan
Tipikor
Melakukan monitor terhadap
penyelenggaraan pemerintahan Negara
Kewenangan KPK yaitu melaksanakan tugas
Penyelidikan, penyidikan dan penuntutan Tipikor
yang;
Melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara
negara, dan orang lain yang terkait.
Mendapat perhatian yang meresahkan masyarakat,
dan atau
Menyangkut kerugian negara paling sedikit Rp
1.000.000.000 (satu milyar rupiah)
- Bebas melakukan atau memiliki sesuatu dan
orang lain tidak boleh menghindari atau
menghalangi.
- Melindungi kehidupan pribadi terhadap
campur tangan Negara atau kekuatan sosial
lainnya
- Hak atas kehidupan, hak mengemukakan
pendapat
Hak Sosial
- Hak asasi sosial Budaya
- contoh: Hak menentukan Pendapat
Hak mengembangkan budaya
Klasifikasi Hak Asasi Manusia
Derogable Right;
- Hak yang masih dapat ditangguhkan atau
dibatasi atau
dikurangi oleh Negara dalam kondisi tertentu
- Contoh: Hak Ekonomi Sosial Budaya
- Hak untuk bekerja
- Hak untuk membentuk & ikut
organisasi
- Kebebasan menyatakan
pendapat
Non Derogable Right
- Hak yang tidak dapat ditangguhkan atau
dibatasi atau
 dikurangi oleh negara walaupun dalam keadaan Hak untuk bergabung kedalam serikat-serikat buruh
darurat. Hak atas Istirahat dan waktu senggang
- Contoh: Hak sosial politik Hak atas standar hidup yang pantas dibidang
- Hak hidup kesehatan dan kesejahteraan.
- Hak bebas dari perbudakan Hak atas pendidikan
- Hak diakui didepan hukum Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan yang
UPAYA DUNIA MEMELIHARA DAN MENGHORMATI HAM berkebudayaan dari masyarakat.
Magna Charta (Piagam Agung, 1215) BENTUK-BENTUK HAK ASASI MANUSIA di
Bill of Right (undang-undang Hak, 1689) INDONESIA
Declaration des droits de Ihomme et du Menurut Bagir Manan, 4 Kategori Hak Asasi
citoyen (Pernyataan hak-hak manusia Manusia;
dan warga negara, 1789). Hak sipil
Deklarasi Hak Asasi Manusia Abad ke 20 - Perlakuan sama didepan hukum
Franklin D. Roosevelt, mencetuskan 4 kebebasan - Hak bebas dari kekerasan
(The Four Freedom); - Hak hidup dan kehidupan
Freedom of Religion (kebebasan beragama) - Hak Khusus kelompok tertentu
Freedom of fear (kebebasan dari rasa takut) Hak Politik
Freedom of want (kebebasan dari - Hak kebebasan untuk berserikat dan
kemiskinan/kemelaratan) berkumpul
Freedom of speech (kebebasan berbicara) - Kemerdekaan mengluarkan pikiran dengan
Bentuk HAM menurut Universal Declaration of lisan
Human Right dan tulisan
(DUHAM) th.1948; - Hak menyampaikan pendapat dimuka umum
Hak Personal, Hak Legal, Hak sipil, Hak Politik (psl. Hak Ekonomi
3-21) - Hak Jaminan Sosial
Hak Hidup, kebebasan dan keamanan Pribadi - Hak Perlindungan Kerja
Hak bebas dari perbudakkan dan perhambaan - Hak perdagangan
Hak bebas dari penyiksaan atau perlakuan - Hak Pembangunan berkelanjutan
atau hukuman yang kejam, tak Hak Sosial Budaya
berprikemanusiaan ataupun merendahkan - Hak mendapatkan pendidikan
derajat kemanusiaan. - Hak Kekayaan Intelektual
Hak untuk memperoleh pengakuan hukum
- Hak kesehatan
dimana saja secara pribadi
- Hak memperoleh perumahan dan
Hak untuk memperoleh pengampunan
pemukiman
hukuman secara efektif
Hak bebas dari penangkapan, penahanan atau Bentuk-bentuk HAM dalam UUD 1945 (amandemen
pembuangan yang sewenang-wenang I-IV)
Hak untuk peradilan yang independen dan - Pasal 28, Pasal 28A- Pasal 28J
tidak memihak Bentuk-bentuk HAM dalam UU No.39 Tahun 1999
Hak untuk praduga tak bersalah sampai tentang HAM;
terbukti bersalah - Hak untuk Hidup
Hak bebas dari campur tangan yang sewenang- - Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
wenang terhadap kekuasaan pribadi, keluarga, - Hak mengembangkan diri
tempat tinggal maupun surat-surat. - Hak memperoleh keadilan
Hak bebas dari serangan terhadap kehormatan - Hak atas kebebasan Pribadi
dan nama baik - Hak atas rasa aman
Hak atas perlindungan hukum terhadap - Hak atas kesejahteraan
serangan semacam itu - Hak turut serta dalam pemerintahan
Hak bergerak - Hak Wanita
Hak memperoleh suaka - Hak Anak
Hak atas satu kebangsaan DEMOKRASI
Hak untuk menikah dan membentuk keluarga Bentuk Demokrasi;
Hak untuk mempunyai Hak Milik Formal
Hak bebas berpikir, berkesadaran, dan Material
beragama Gabungan
Hak bebas berpikir dan menyatakan pendapat Demokrasi dilihat dari cara penyaluran kehendak;
Hak untuk berhimpun dan berserikat. Langsung
Hak untuk mengambil bagian dalam Perwakilan / Representatif
pemerintahan dan hak atas akses yang sama
Perwakilan Referendum
terhadap pelayananmasyarakat.
Demokrasi dilihat dari Tugas dan Kewenangan;
Hak Ekonomi, sosial, budaya dalam DUHAM
Demokrasi Parlementer
Hak atas Jaminan Sosial
Demokrasi Pemisahan
Hak untuk bekerja
Demokrasi Referendum
Hak atas upah yang sama untuk pekerjaan yang
sama