Anda di halaman 1dari 12

DOKUMEN LEVEL KODE :

DAFTAR TILIK

JUDUL : BANTUAN HIDUP DASAR TANGGAL DIKELUARKAN : 8/11/2016


BIDANG KEILMUAN : NO REVISI :
KEP. GAWAT DARURAT DAN KRITIS

Mahasiswa Penguji

NIM Paraf

Penilaian
NO ITEM PENILAIAN
0 1 2
ASPEK HEAD
1 Jelaskan analisa data kasus
2 Jelaskan Dx. Kep yang mungkin muncul
3 Jelaskan prinsip tindakan yang akan dilakukan
4 Kelengkapan dan ketepatan alat
ASPEK HAND
1 3A (aman diri, aman lingkungan, aman pasien)
2 Cek respon pasien dengan cara menepuk bahu korban dan panggil
korban ( Pak/Bu buka mata !)
3 Panggil bantuan atau aktifkan EMS (Emergency Medical System)
4 Posisikan korban terlentang di tempat datar dan keras

5 Posisi penolong berlutut sejajar dengan bahu pasien

6 Cek nadi karotis < 10 detik, jika nadi tidak teraba lakukan kompresi
ventilasi 30:2
(kecepatan kompresi 100-120x/menit, kedalaman 5-6 cm, posisi
pangkal tangan di midsternum)
7 Lakukan RJP sebanyak 5 siklus
8 Setelah 5 siklus, lakukan evaluasi dengan mengecek nadi karotis (jika
nadi tidak teraba lakukan kembali RJP 5 siklus, jika nadi teraba
lanjutkan evaluasi airway dan breathing)
9 Evaluasi airway dengan head tilt chin lift/ jaw trust dan evaluasi
breathing dengan :
Look : lihat pengembangan dada
Listen : dengarkan suara nafas
Feel : rasakan hembusan nafas
Jika nafas tidak adekuat atau tidak ada berikan bantuan
ventilasi/rescue breathing sebanyak 10-12x/menit selama 2 menit
10 Evaluasi kembali Circulation (cek nadi karotis), Airway (headtilt
chinlift/jaw trust) dan Breathing (Look,listen,and feel)
11 Jika nadi teraba, nafas adekuat posisikan pasien posisi miring
mantap/ sim position sampai bantuan dating
ASPEK HEART
1 Melakukan komunikasi terapeutik
2 Menjaga privasi klien
3 Memperhatikan keselamatan klien
4 Bersikap empati kepada klien
TOTAL SCORE
DOKUMEN LEVEL KODE :
DAFTAR TILIK

JUDUL : INTUBASI TANGGAL DIKELUARKAN :

BIDANG KEILMUAN : KEPERAWATAN NO REVISI :


GAWAT DARURAT
KEPERAWATAN KRITIS

Mahasiswa Penguji

NIM Paraf

Penilaian
NO ITEM PENILAIAN
0 1 2
ASPEK HEAD
1 Jelaskan analisa data kasus
2 Jelaskan Dx. Kep yang mungkin muncul
3 Jelaskan prinsip tindakan yang akan dilakukan
4 Kelengkapan dan ketepatan alat
ASPEK HAND
1 Informed consent
2 Cuci tangan*
3 Posisikan pasien supine dengan kepala hiperekstensi ( jika tidak ada
fraktur cervikal)
4 Pasang perlak di bawah kepala
5 Pasang handscoen
6 Kolaborasi pemberian obat pelumpuh otot/musclerelaxant sesuai
kebutuhan
7 Lakukan hiperventilasi untuk memberikan cadangan oksigen pasien
sampai SpO2 > 95%
8 Lakukan suction
9 Buka mulut pasien dengan setengah jaw trust, ambil laringoskop dan
masukkan blade perlahan menyusuri permukaan lidah-jika ujung
blade telah sampai di pangkal lidah- geser lidah pelan-pelan ke arah
kiri
10 Angkat tangkai laryngoskop ke depan sehingga seluruh lidah
terangkat ke depan dan rima glotis terlihat
11 Ambil ETT sesuai ukuran, masukan dari sudut mulut kanan arahkan
ujung ETT menyusur ke rima glotis masuk ke celah pita suara
12 Dorong pelan hingga seluruh balon ETT di bawah pita suara, cabut
stylet (kedalaman ETT sekitar 3x ukuran ETT)
13 Kembangkan balon ETT sesuai volumenya,cek adakah suara keluar
dari ETT menandakan adanya kebocoran
14 Cek dengan stetoskop, dengarkan aliran udara yang masuk di
epigastirum dan kedua lapang paru dengan memberikan ventilasi.
(seharusnya epigastium -, paru ka/ki +/+)
15 Fiksasi ETT dengan plester pada sudut bibir
16 Hubungkan ETT dengan ventilator
17 Evaluasi respon pasien , monitoring HR, RR, TD, SpO2
Tanda perfusi adekuat cek dengan melihat ada tidaknya PCH
(pernafasan cuping hidung) dan peningkatan usaha nafas/WOB
(Work of Breathing)
18 Atur kembali posisi nyaman pasien dan bereskan alat
19 Cuci tangan*
20 Dokumentasi
21 Pemeriksaan penunjang :
X Ray dada untuk memastikan posisi ETT tepat
AGD -1 jam setelah intubasi untuk melihat keadekuatan
pernafasan
ASPEK HEART
1 Melakukan komunikasi terapeutik
2 Menjaga privasi klien
3 Memperhatikan keselamatan klien
4 Bersikap empati kepada klien
TOTAL SCORE
DOKUMEN LEVEL KODE

DAFTAR TILIK

JUDUL : TANGGAL DIKELUARKAN

Pengukuran CVP

Bobot Nilai
No Aspek Penilaian
0 1 2
ASPEK HEAD
1 Jelaskan analisa data kasus
2 Jelaskan Dx. Kep yang mungkin muncul
3 Jelaskan prinsip tindakan yang akan dilakukan
4 Kelengkapan dan ketepatan alat
ASPEK HAND
1 Persiapan Alat
1. Set CVP (Satu lumen, Dua lumen, Tiga lumen, Empat lumen)
2. Manometer
3. Set infus dan cairan yang akan dipakai
4. Three Way/stopcock
5. Waterpass
6. Handscoon
2 Persiapan pasien
a. Informed consent menggunakan komunikasi terapeutik : Jelaskan
tujuan dan prosedur pelaksanaan tindakan
Persiapan lingkungan
a. Pasang sampiran
b. Atur pencahayaan yang cukup
Persiapan perawat
a. Cuci tangan 6 langkah
3 Pelaksanaan
1. Gunakan handscoon
2. Yakinkan kateter tidak tertekuk
3. Jika ada cairan yang mengalir, stop sementara
4. Atur posisi tidur yang nyaman bagi pasien (supine/semi
fowler)
5. Tentukan zero point: dari ICS 4 sejajar sternum mid axila
ditarik garis luruS
6. Menentukan zero point yang ada di pasien sama dengan zero
point di Manometer menggunakan waterpass
7. Tutup aliran infus ke arah jantung
8. Isi selang pada manometer dg cairan infus sampai penuh
9. Buka kran dari arah manometer ke arah jantung, tutup aliran
cairan ke manometer
10. Perhatikan berhentinya Undulasi cairan ( Gerakan naik turun
cairan)
11. Lakukan resusitasi cairan sesuai hasil pengukuran CVP :
- Jika nilai CVP normal, kembalikan tetesan infus seperti
semulan (dengan tetesan maintanance)
- Jika nilai CVP di atas normal, atur tetesan infuse sebagai
tetesan jaga (15 tetes/ menit) kemudian laporkan untuk
kemungkinan penghemtian pemberian cairan.
- Jika nilai CVP di bawah normal, laporkan nilai CVP ke tim
medis dan laporkan bahwa klien perlu mendapatkan
resusitasi cairan atau penambahan input cairan

4 Evaluasi
Respon klien dan lihat kembali posisi vena central
5 Dokumentasi
Dokumentasikan ilai CVP,amati sesuai keadaan klinis pasien dan
keadaan sebelumnya
ASPEK HEART
1 Melakukan komunikasi terapeutik
2 Menjaga privasi klien
3 Memperhatikan keselamatan klien
4 Bersikap empati kepada klien
TOTAL SCORE
DOKUMEN LEVEL KODE
DAFTAR TILIK

JUDUL : TANGGAL DIKELUARKAN


Analisa Gas Darah (AGD) dan allen test Februari 2016

BIDANG KEILMUAN NO REVISI : 02

Mahasiswa Penguji
NIM Paraf
PENILAIAN KET
NO KOMPONEN
0 1 2
ASPEK HEAD
1 Jelaskan analisa data kasus
2 Jelaskan Dx. Kep yang muncul
3 Jelaskan prinsip tidakan yang akan dilakukan
4 Jelaskan indikasi dan kontraindikasi tindakan yang dilakukan
5 Persiapan Alat ;
a. Syringe needle AGD atau Syringe needle 3 ml
b. Jarum no 23/25 1 buah
c. Heparin
d. Alcohol swabs
e. Kassa steril
f. Bak spuit
g. Plester
h. Handscoon
i. Kain pengalas/perlak
j. Gabus
k. Handuk kecil

ASPEK HAND
1 Persiapan
a. Cuci tangan
b. Menyiapkan dan mendekatkan alat
c. Cek order
d. Menyiapkan pasien:
a) Menjelaskan prosedur
b) Posisikan pasien dengan supinasi atau posisi yang
nyaman
e. Jaga privasi klien
2 Pelaksanaan

1. Mengkaji sirkulasi kolateral (Melakukan Allens Test


jika lokasi pengambilan di arteri radialis):
a. Minta klien untuk mengepalkan tangan dengan
kuat, berikan tekanan langsung pada arteri
radials dan ulnaris.
b. Minta klien untuk membuka tangannya,
lepaskan tekanan pada arteri, observasi warna
jari-jari, ibu jari dan tangan.
c. Jari-jari dan tangan harus memerah kurang dari 7
detik, warna merah menunjukkan test allens
negatif. Apabila tekanan dilepas, tangan tetap
pucat, menunjukkan test allens positif. Jika
pemeriksaan positif, hindarkan tangan tersebut
dan periksa tangan yang lain.
2. Meletakan kain pengalas dibawah tangan yang akan
diambil
3. Letakan bengkok
4. Meletakan gulungan handuk dibawah pergelangan
tangan
5. Memakai sarung tangan
6. Mengambil heparin sebanyak 0,1-0,2 cc ke syringe
needle
7. Melakukan palpasi arteri radialis dengan dua jari
(telunjuk dan jari tengah ) dan rasakan pulsasi terkuat
8. Melakukan desinfeksi area yang akan ditusuk dengan
alcohol swabs
9. Menusuk dibagian pulsasi terkuat tersebut dengan sudut
jarum 45 60 derajat.
DOKUMEN LEVEL KODE

DAFTAR TILIK DT 035

JUDUL : TANGGAL DIKELUARKAN

INTERPRETASI EKG Februari 2016

BIDANG KEILMUAN NO REVISI : 02

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN


KRITIS
Mahasiswa Penguji

NIM Paraf
PENILAIAN KET
NO KOMPONEN
0 1 2

ASPEK HEAD

1 Jelaskan analisa data kasus

2 Jelaskan Dx. Kep yang muncul

3 Jelaskan prinsip tidakan yang akan dilakukan

ASPEK HAND

1 Melakukan pemasangan EKG sesuai standar internasional

2 Menuliskan identitas pasien (nama, umur, tempat tanggal lahir,


No RM) dan waktu pemeriksaan

3 Menentukan irama jantung

4 Menghitung frekuensi HR

5 Gel P : Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi atrium


(Normal 3 kotak kecil/ 0,12 S, selalu positif di Lead II, selalu
negative di AVR)

6 QRS Kompleks : Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi


ventrikel, normal 0,06 -0,12 S/ 1,5 3 kotak kecil

7 Gel Q : Normal Q < 1/3 Gel R atau < 0,04 s/ 1 kotak kecil

Abnormalitas : Q patologis (nekrosis/infark yang sudah lama)

8 PR Interval : Normal 0,12 -0,20 S / 3-5 kotak kecil

9 ST Segmen : Normal sejajar garis isoelektrik

ST Elevasi : Naik lebih dari 3 kotak kecil menunjukan infark

ST Depresi : Turun lebih dari 3 kotak kecil menunjukan iskemia

10 Axis Jantung :

Normal : - 300 sampai + 900

Sumbu X : Selisih R di Lead I

Sumbu Y : Selisih R di aVF

Abnormaliras RAD/LAD

11 Kesimpulan :

Menentukan jenis gelombang EKG apakah gelombang sinus


(normal) P selalu diikuti oleh QRS kompleks, irama
reguler/ireguler dengan melihat jarak antar gelombang R, HR :
normal, bradikardia atau takikardia.

ASPEK HEART

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Menjaga privasi klien

3 Menjaga keselamatan klien

4 Bersikap empati kepada klien

Anda mungkin juga menyukai