Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

PERHITUNGAN

4.1 Perhitungan dan Desain Belt Pulley


4.1.1 Perhitungan Belt Pulley
1. Belt Pulley ke Motor Listrik
Diketahui:
Daya motor listrik (Pmotor) : 2 hp
Putaran motor listrik (nin) : 1300 rpm
Puataran Puli output yang diharapkan (nout) : 1000 rpm
1. Menentukan service factor
(lampiran 1 : Tabel V-belt service factor)
service factor = 1,2
2. Menghitung design power / daya rancangan dengan rumus :
Pdesain = service factor x daya motor (HP)
Pdesain = 1,2 x 2 HP
Pdesain = 2,4 HP
3. Memilih tipe sabuk
(lampiran 2 : Grafik pemilihan V-belt (Dayco Corp., Dayton,OH))
Berdasarkan grafik, tipe beltnya adalah 3V.
4. Menghitung nominal speed ratio / rasio kecepatan nominal
Rasio =1300 / 1000 = 1,3
5. Menghitung driving sheave size (ukuran puli penggerak) menggunakan rumus :
D1 n1 ft
vb
12 min
12vb
D1
n1
12 2500
D1
3,14 1300
D1 7,35in 7,95in
6. Menghitung perkiraan ukuran puli penggerak (D1), puli yang digerakkan (D2) dan
daya yang bisa di transmisikan.
D1 standar : 7,95 in
D2 perkiraan : D1 standar x Rasio = 7,95 x 1,3 = 10,34 in
D2 standar : 10,55 in

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
Tabel 4.1
Perkiraan ukuran Pulley untuk 3v Belt dengan rasio 1,3
menghitung ukuran pulley dan ukuran output shave
d1 d2 d2
no putaran aktual
standar perkiraan standart
1 7,95 10,34 10,55 979,62
2 6,85 8,91 7,95 1120,13
3 6,45 8,39 7,95 1054,72
4 5,95 7,74 7,95 972,96
5 5,55 7,22 7,95 907,55
kesimpulan 7,95 10,34 10,55 979,62

7. Menentukan nilai rated power


(lampiran 4 : Grafik Power rating: 3V belts)
Grafik digunakan untuk mencari besarnya rated power, untuk D1 = 7,95 in dan
n1= 1300 rpm maka rated power = 7,5HP/belt.
8. Menghitung jarak antar pusat poros pulley
D2 < C < 3 (D2 + D1)
10,55 < C < 3 (7,95 +10,55)
10,55 < C < 55,55 in
Jadi jarak antar pusat puli yang bisa diterima yaitu antara 10,55 55.55 inchi. Pada
perhitungan awal ini diasumsikan C = 20 in.
9. Menghitung panjang belt yang dibutuhkan :
(D 2 - D1 ) 2
L = 2C + 1,57(D2 + D1 ) +
4C
(10,55 - 7,95) 2
L = 2(25) + 1,57(10,55+ 7,95) +
4 (20)
L = 69,13 in
10. Memilih panjang belt standar
(lampiran 5 : Tabel Power rating: 3V belts)
Jenis belt : 3V
Dipilih panjang sabuk standar yang mendekati dengan panjang sabuk yang
dibutuhkan, yaitu 71 in.

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
11. Menghitung jarak antar pusat puli aktual.
B 4 L 6,28(D 2 + D1 ) 4(71) - 6,28(10,55 7,95) 167,82in
B B 2 32D 2 D1
2

Caktual
16
167,82 167,82 2 3210,55 7,95
2

Caktual
16
Caktual 20,96in
Jadi jarak antar pusat puli sebesar 20,96 inchi
12. Menghitung angle of wrap untuk belt pada puli penggerak (kecil).

D 2 - D1
180 2 sin 1
2C
10,55 - 795
180 2 sin 1
2(20)
172,88
13. Menentukan faktor koreksi.
(lampiran 6 : Grafik Angle of wrap correction factor, C)

Untuk 172,88

maka 0,98 untuk 172,88 (factor koreksi sudut)


(lampiran 7 : Grafik Belt length correction factor, CL)
untuk L = 71 in maka Cl = 1,02 (factor koreksi panjang)
14. Menghitung corrected power setiap sabuk dan jumlah sabuk yang dibutuhkan.

Corrected Power = C C L P 0,98 x 1,02 x 7,5 7,5 HP


Jumlah sabuk yang digunakan = Pdesign : Corrected Power
= 2,4 HP / 7,5 HP = 0,32 (1 belt)
2. Belt Pulley Bertingkat 1
Diketahui:
Daya Motor Listrik (Pmotor) : 2 hp
Putaran Aktual motor listrik (nin) : 980 rpm
Putaran Puli output yang diharapkan (nout) : 450 rpm
1. Menentukan service factor
(lampiran 1 : Tabel V-belt service factor)
service factor = 1,2

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
2. Menghitung design power / daya rancangan dengan rumus :
Pdesain = service factor x daya motor (HP)
Pdesain = 1,2 x 2 HP
Pdesain = 2,4 HP
3. Memilih tipe sabuk
(lampiran 2 : Grafik pemilihan V-belt (Dayco Corp., Dayton,OH))
Berdasarkan grafik, tipe beltnya adalah 3V.
4. Menghitung nominal speed ratio / rasio kecepatan nominal
Rasio =980/450 = 2,21
5. Menghitung driving sheave size (ukuran puli penggerak) menggunakan rumus :
D1 n1 ft
vb
12 min
12vb
D1
n1
12 2500
D1
3,14 450
D1 3,48in 3,6in
6. Menghitung perkiraan ukuran puli penggerak (D1), puli yang digerakkan (D2) dan
daya yang bisa di transmisikan.
D1 standar : 3,6 in
D2 perkiraan : D1 standar x Rasio = 3,6 x 2,21 = 7,956 in
D2 standar : 7,95 in
7. Menentukan nilai rated power
(lampiran 4 : Grafik Power rating: 3V belts)
Grafik digunakan untuk mencari besarnya rated power, untuk D1 = 3,6 in dan n1=
980 rpm maka rated power = 2,4 HP/belt.
8. Menghitung jarak antar pusat poros puli
D2 < C < 3 (D2 + D1)
7,95 < C < 3 (7,95 +3,6)
7,95 < C < 34,65 in
Jadi jarak antar pusat puli yang bisa diterima yaitu antara 7,95 34,65 inchi. Pada
perhitungan awal ini diasumsikan C = 20 in.

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
9. Menghitung panjang belt yang dibutuhkan :
(D 2 - D1 ) 2
L = 2C + 1,57(D2 + D1 ) +
4C
(7,95 - 3,6) 2
L = 2(20) + 1,57(7,95 3,60) +
4 (20)
L = 58,37 in
10. Memilih panjang belt standar
(lampiran 5 : Tabel Power rating: 3V belts)
Jenis belt : 3V
Dipilih panjang sabuk standar yang mendekati dengan panjang sabuk yang
dibutuhkan, yaitu 60 in.
11. Menghitung jarak antar pusat puli aktual.
B 4 L 6,28(D 2 + D1 ) 4(60) - 6,28(7,95 3,6) 167,466in
B B 2 32D 2 D1
2

Caktual
16
167,466 167,4662 327,95 3,6
2

Caktual
16
Caktual 20,82in
Jadi jarak antar pusat puli sebesar 20,96 inchi
12. Menghitung angle of wrap untuk belt pada puli penggerak (kecil).

D 2 - D1
180 2 sin 1
2C
7,95 - 3,60
180 2 sin 1
2(20)
168
13. Menentukan faktor koreksi.
(lampiran 6 : Grafik Angle of wrap correction factor, C)

Untuk 168

maka 0,96 untuk 168 (factor koreksi sudut)


(lampiran 7 : Grafik Belt length correction factor, CL)


untuk L = 60 in maka Cl = 1 (factor koreksi panjang)

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
14. Menghitung corrected power setiap sabuk dan jumlah sabuk yang dibutuhkan.

Corrected Power = C C L P 0,96 x 1 x 2,4 2,3HP


Jumlah sabuk yang digunakan = Pdesign : Corrected Power
= 2,4 HP : 2,3 HP = 1,04 (1 belt)
3. Belt Pulley Bertingkat 2
Diketahui:
Daya Motor Listrik (Pmotor) : 2 hp
Putaran Aktual motor listrik (nin) : 980 rpm
Putaran Puli output yang diharapkan (nout) : 1430 rpm
1. Menentukan service factor
(lampiran 1 : Tabel V-belt service factor)
service factor = 1,2
2. Menghitung design power / daya rancangan dengan rumus :
Pdesain = service factor x daya motor (HP)
Pdesain = 1,2 x 2 HP
Pdesain = 2,4 HP
3. Memilih tipe sabuk
(lampiran 2 : Grafik pemilihan V-belt (Dayco Corp., Dayton,OH))
Berdasarkan grafik, tipe beltnya adalah 3V.
4. Menghitung nominal speed ratio / rasio kecepatan nominal
Rasio =979/1430 = 0,69
5. Menghitung driving sheave size (ukuran puli penggerak) menggunakan rumus :
D1 n1 ft
vb
12 min
12vb
D1
n1
12 2500
D1
3,14 1430
D1 6,68in 6,85in
6. Menghitung perkiraan ukuran puli penggerak (D1), puli yang digerakkan (D2) dan
daya yang bisa di transmisikan.
D1 standar : 6,85 in
D2 perkiraan : D1 standar x Rasio = 6,85 x 0,69 = 4,73 in
D2 standar : 4,7 in

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
7. Menentukan nilai rated power
(lampiran 4 : Grafik Power rating: 3V belts)
Grafik digunakan untuk mencari besarnya rated power, untuk D1 = 6,85 in dan
n1= 979 rpm maka rated power = 5 HP/belt.
8. Menghitung jarak antar pusat poros puli
D2 < C < 3 (D2 + D1)
4,7 < C < 3 (4,7 +6,85)
4,7 < C < 34,65 in
Jadi jarak antar pusat puli yang bisa diterima yaitu antara 4,7 34,65 inchi. Pada
perhitungan awal ini diasumsikan C = 20 in.
9. Menghitung panjang belt yang dibutuhkan :
(D 2 - D1 ) 2
L = 2C + 1,57(D2 + D1 ) +
4C
(4,7 - 6,85) 2
L = 2(20) + 1,57(4,7 6,85) +
4 (20)
L = 58,19 in
10. Memilih panjang belt standar
(lampiran 5 : Tabel Power rating: 3V belts)
Jenis belt : 3V
Dipilih panjang sabuk standar yang mendekati dengan panjang sabuk yang
dibutuhkan, yaitu 60 in.
11. Menghitung jarak antar pusat puli aktual.
B 4 L 6,28(D 2 + D1 ) 4(60) - 6,28(4,7 6,85) 167,466in
B B 2 32D 2 D1
2

Caktual
16
167,466 167,4662 324,7 6,85
2

Caktual
16
Caktual 20,95in
Jadi jarak antar pusat puli sebesar 20,95 inchi

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
12. Menghitung angle of wrap untuk belt pada puli penggerak (kecil).
D 2 - D1
180 2 sin 1
2C
4,7 - 6,85
180 2 sin 1
2(20)
185.9
13. Menentukan faktor koreksi.
(lampiran 6 : Grafik Angle of wrap correction factor, C)

Untuk 185,9
maka 1,02 untuk 185,9 (factor koreksi sudut)
(lampiran 7 : Grafik Belt length correction factor, CL)
untuk L = 60 in maka Cl = 1 (factor koreksi panjang)
14. Menghitung corrected power setiap sabuk dan jumlah sabuk yang dibutuhkan.

Corrected Power = C C L P 1,02 x 1 x 5 5,1 HP


Jumlah sabuk yang digunakan = Pdesign : Corrected Power
= 2,4 HP / 5,1 HP = 0,5 (1 belt)
4. Belt Pulley Bertingkat 3
Diketahui:
Daya Motor Listrik (Pmotor) : 2 hp
Putaran Aktual motor listrik (nin) : 980 rpm
Putaran Puli output yang diharapkan (nout) : 2180 rpm

1. Menentukan service factor


(lampiran 1 : Tabel V-belt service factor)
service factor = 1,2
2. Menghitung design power / daya rancangan dengan rumus :
Pdesain = service factor x daya motor (HP)
Pdesain = 1,2 x 2 HP
Pdesain = 2,4 HP
3. Memilih tipe sabuk
(lampiran 2 : Grafik pemilihan V-belt (Dayco Corp., Dayton,OH))
Berdasarkan grafik, tipe beltnya adalah 3V.

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
4. Menghitung nominal speed ratio / rasio kecepatan nominal
Rasio =980/2180 = 0,45
5. Menghitung driving sheave size (ukuran puli penggerak) menggunakan rumus :
D1 n1 ft
vb
12 min
12vb
D1
n1
12 2500
D1
3,14 2180
D1 7,95in
6. Menghitung perkiraan ukuran puli penggerak (D1), puli yang digerakkan (D2) dan
daya yang bisa di transmisikan.
D1 standar : 7,95 in
D2 perkiraan : D1 standar x Rasio = 7,95 x 0,45 = 3,58 in
D2 standar : 3,6 in
7. Menentukan nilai rated power
(lampiran 4 : Grafik Power rating: 3V belts)
Grafik digunakan untuk mencari besarnya rated power, untuk D1 = 7,95 in dan
n1= 979 rpm maka rated power = 6 HP/belt.
8. Menghitung jarak antar pusat poros puli
D2 < C < 3 (D2 + D1)
3,6 < C < 3 (3,6 +7,95)
3,6 < C < 34,65 in
Jadi jarak antar pusat puli yang bisa diterima yaitu antara 3,6 34,65 inchi. Pada
perhitungan awal ini diasumsikan C = 20 in.
9. Menghitung panjang belt yang dibutuhkan :
(D 2 - D1 ) 2
L = 2C + 1,57(D2 + D1 ) +
4C
(3,6 - 7,95) 2
L = 2(20) + 1,57(3,6 7,95) +
4 (20)
L = 58,37in
10. Memilih panjang belt standar
(lampiran 5 : Tabel Power rating: 3V belts)
Jenis belt : 3V

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
Dipilih panjang sabuk standar yang mendekati dengan panjang sabuk yang
dibutuhkan, yaitu 60 in.
11. Menghitung jarak antar pusat puli aktual.
B 4 L 6,28(D 2 + D1 ) 4(60) - 6,28(3,6 7,95) 167,466in
B B 2 32D 2 D1
2

Caktual
16
167,466 167,4662 323,6 7,95
2

Caktual
16
Caktual 20,82in
Jadi jarak antar pusat puli sebesar 20,82 inchi
12. Menghitung angle of wrap untuk belt pada puli penggerak (kecil).

D 2 - D1
180 2 sin 1
2C
3,6 7,95
180 2 sin 1
2(20)
191
13. Menentukan faktor koreksi.
(lampiran 6 : Grafik Angle of wrap correction factor, C)

Untuk 191

maka 1,04 untuk 191 (factor koreksi sudut)


(lampiran 7 : Grafik Belt length correction factor, CL)


untuk L = 60 in maka Cl = 1 (factor koreksi panjang)
14. Menghitung corrected power setiap sabuk dan jumlah sabuk yang dibutuhkan.

Corrected Power = C C L P 1,04 x 1 x 6 6,2 HP


Jumlah sabuk yang digunakan = Pdesign : Corrected Power
= 2,4 HP / 6 HP = 0,4 (1 belt)

4.1.2 Desain Belt Pulley


(Terlampir)

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
4.3 Perhitungan dan Desain Poros
4.3.1 Perhitungan Poros
1. Perhitungan Poros 1
- Motor Listrik ke Pulley
DPulley = 7,95 in
Paktual = 2 HP
nPulley = 1300 rpm
Hitung torsi pada poros
63000.P 63000.2
T 96,9lb..in
n 1300
Hitung nilai gaya pada poros akibat pulley 1.
96,9
=

2
96,9
=
7,95
2
= 24,4
Hitung gaya bending pada poros akibat pulley 1.
1 = 1,5
1 = 1,5 24,4
1 = 36,6
Menentukan gaya gaya pada poros

Gambar 4.1 Diagram Benda Bebas Poros 1


Sumber: Dokumen Pribadi

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
Diagram bidang geser poros 1
M Ax 0
RBx .10 FBx .7 0
RBx .10 36,6.7 0
R Bx 25,6lb
Fx 0( )
R Ax FBx R Bx 0
R Ax 36,6 25,6 0
R Ax 11lb

Gambar 4.2 (A) Diagram Bidang Geser Poros 1, (B) Diagram Bidang Momen Poros 1
Sumber: Dokumen Pribadi

Menentukan Material Poros


Dari Tabel Design Properties of Carbon and Alloy Steel (Terlampir),
maka ditentukan Material yang dipakai adalah AISI 1020 Cold-Drawn Steel
dengan Sy = 51 ksi dan Su = 61 ksi.
Terlihat pada grafik Endurance Strength Sn versus Tensile Strength for
Wrought Steel for Various Surface Condition (Terlampir) , nilai Sn = 20 ksi.
Menghitung Endurance Strength terkoreksi (Sn)
Pilih Reliability = 0,99 sehingga, pada tabel Approximate Reliability
Factors (Terlampir) didapat nilai Cr = 0,81

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
Memperkirakan nilai Cs dari grafik Size Factor (Terlampir), diambil nilai
Cs = 0,8
Maka, nilai Sn dapat dihitung :
S n ' S n xCs xCr
S n ' 25000x0,8 x0,81
S n ' 16200psi
Menghitung Diameter Minimal Poros
1
2 3
3T
2
32.N K t .M
DP . .
S` 4 S y
n

1
32.2 1,5.77 2 3 96,9 2 3
DP .
3,14 16200
.
4 51000

D P 0,53in
2. Perhitungan Poros 2
Poros pada Pulley A dan Pulley tingkat 1
- Pulley A
DPulley = 10,55 in
Paktual = 2 HP
nPulley = 980 rpm
Hitung torsi pada poros
63000.P 63000.2
T 128,7lb..in
n 980
Hitung nilai gaya pada poros akibat pulley A.
128,7
=

2
128,7
=
10,55
2
= 24,4
Hitung gaya bending pada poros akibat pulley A.
= 1,5
= 1,5 24,4
= 36,6

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
- Pulley 1
DPulley = 3,6 in
Paktual = 2 HP
nPulley = 980 rpm
Hitung torsi pada poros
63000.P 63000.2
T 128,7lb..in
n 980
Hitung nilai gaya pada poros akibat pulley 1.
128,7
=

2
128,7
=
3,6
2
= 71,5
Hitung gaya bending pada poros akibat pulley 1.
1 = 1,5
1 = 1,5 71,5
1 = 107,25
Menentukan gaya pada poros dengan Asumsi Wp = 4,5 lb

Gambar 4.3 Diagram Benda Bebas Poros 2


Sumber: Dokumen Pribadi

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
Diagram bidang geser poros 2
M Ax 0
Fb1 .15 Fba .5 W p .16 RBx .20 0
107,25.15 (36,6.5) 4,5.16 RBx .20 0
R Bx 67,6875lb
Fx 0
R Ax Fba Fb1 W p R Bx 0
R Ax 36,6 107,25 4,5 67,6875 0
R Ax 1,5375lb

Gambar SFD dan BMD

Gambar 4.4 (A) Diagram Bidang Geser Poros 2, (B) Diagram Bidang Momen Poros 2
Sumber: Dokumen Pribadi

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
Menentukan Material Poros
Dari Tabel Design Properties of Carbon and Alloy Steel (Terlampir),
maka ditentukan Material yang dipakai adalah AISI 1020 Cold-Drawn Steel
dengan Sy = 51 ksi dan Su = 61 ksi.
Terlihat pada grafik Endurance Strength Sn versus Tensile Strength for
Wrought Steel for Various Surface Condition (Terlampir) , nilai Sn = 25 ksi.
Menghitung Endurance Strength terkoreksi (Sn)
Pilih Reliability = 0,99 sehingga, pada tabel Approximate Reliability
Factors (Terlampir) didapat nilai Cr = 0,81
Memperkirakan nilai Cs dari grafik Size Factor (Terlampir), diambil nilai
Cs = 0,8
Maka, nilai Sn dapat dihitung :
S n ' S n xCs xCr
S n ' 25000x0,8 x0,81
S n ' 16200psi
Menghitung Diameter Minimal Poros
Nilai M diambil dari Momen terbesar yang terjadi pada poros 2
(Hitumgan Masing Masing momen Pulley terlampir)
1
2 3
3T
2
32.N K t .M
DP . .
S` 4 S y
n

1
32.2 1,5.342,9375 2 3 128,7 2 3
DP .
3,14 16200
.
4 51000

D P 0,87in
3. Perhitungan Poros 3
- Pulley 3
DPulley= 3,6 in
Paktual = 2 HP
nPulley = 2180 rpm
Hitung torsi pada poros
63000.P 63000.2
T 58,3lb..in
n 2180

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
Hitung nilai gaya pada poros akibat pulley 3.
58,3
=

2
58,3
=
3,6
2
= 32,4
Hitung gaya bending pada poros akibat pulley 3
= 1,5
= 1,5 32,4
= 48,6
Menentukan gaya pada poros dengan Asumsi Wp = 4,5 lb

Gambar 4.5 Diagram Benda Bebas Poros 3


Sumber: Dokumen Pribadi

Diagram bidang geser poros 3


M Ax 0
R Bx .15 W p .11 F3 .12 0
R Bx .15 (4,5.11) (48,6.12) 0
R Bx 42,18lb
Fx 0
R Ax W p F3 R Bx 0
R Ax 4,5 48,6 42,18 0
R Ax 10,92lb

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
Gambar 4.7 (A) Diagram Bidang Geser Poros 1, (B) Diagram Bidang Momen Poros 1
Sumber: Dokumen Pribadi

Menentukan Material Poros


Dari Tabel Design Properties of Carbon and Alloy Steel (Terlampir),
maka ditentukan Material yang dipakai adalah AISI 1020 Cold-Drawn Steel
dengan Sy = 51 ksi dan Su = 61 ksi.
Terlihat pada grafik Endurance Strength Sn versus Tensile Strength for
Wrought Steel for Various Surface Condition (Terlampir) , nilai Sn = 25 ksi.
Menghitung Endurance Strength terkoreksi (Sn)
Pilih Reliability = 0,99 sehingga, pada tabel Approximate Reliability
Factors (Terlampir) didapat nilai Cr = 0,81
Memperkirakan nilai Cs dari grafik Size Factor (Terlampir), diambil nilai
Cs = 0,8
Maka, nilai Sn dapat dihitung :
S n ' S n xCs xCr
S n ' 25000x0,8 x0,81
S n ' 16200psi

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
Menghitung Diameter Minimal Poros
Nilai M diambil dari Momen terbesar yang terjadi pada poros 2
(Hitumgan Masing Masing Pulley terlampir)
1
2 3
3T
2
32.N K t .M
DP . .
S` 4 S y
n

1
32.2 1,5.369 2 3 283,8 2 3
DP .
3,14 16200
.
4 51000

D P 0,9in

4.3.2 Desain Poros


(Terlampir)

4.4 Perhitungan dan Desain Bearing / Bantalan


4.4.1 Perhitungan Bearing / Bantalan
1. Poros 1
1. Tentukan nilai L10 (umur desain)
Dipilih L10 = 30000 h, dari tabel Recommended Design Life For Bearings
(Terlampir), K = 2 (perencanaan bantalan bola).
2. Hitung Ld dan basic dynamic load rating (C)
Nilai Pd diambil dari reaksi yang terbesar pada poros (hitungan terlampir)
60
= ()()( )

Ld 30000130060 min/ h 2,34 10 9 rev
1

C Pd ( Ld / 10 6 ) K


1
C 25,6 2,34 10 9 / 10 6 3 340lb

3. Pilih tipe bantalan


Berdasarkan nilai C dan diameter dari poros, dengan d = 0,53 in berdasarkan tabel Data
pemilihan bantalan untuk single-row-deep-groove, onrad-type ball bearing (Terlampir)
maka dipilih bantalan series 6200 dengan nomor bantalan 6202

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
2. Poros 2
1. Tentukan nilai L10 (umur desain)
Dipilih L10 = 30000 h, dari tabel Recommended Design Life For Bearings
(Terlampir), K = 2 (perencanaan bantalan bola).
2. Hitung Ld dan basic dynamic load rating (C)
Nilai Pd diambil dari reaksi yang terbesar pada poros (hitungan terlampir)
60
= ()()( )

Ld 3000097960 min/ h 1,7622 109 rev
1
C Pd ( Ld / 106 ) K


1
C 67,6875 1,6722 109 / 106 3 803,4lb

3. Pilih tipe bantalan


Berdasarkan nilai C dan diameter dari poros, dengan d = 0,87 in berdasarkan
tabel Data pemilihan bantalan untuk single-row-deep-groove, onrad-type ball
bearing (Terlampir) maka dipilih bantalan series 6200 dengan nomor bantalan 6205.
3. Poros 3
1. Tentukan nilai L10 (umur desain)
Dipilih L10 = 30000 h, dari tabel Recommended Design Life For Bearings
(Terlampir), K = 2 (perencanaan bantalan bola).
2. Hitung Ld dan basic dynamic load rating (C)
Nilai Pd diambil dari reaksi yang terbesar pada poros (hitungan terlampir)
60
= ()()( )

Ld 3000045060 min/ h 8 108 rev
1

C Pd ( Ld / 10 6 ) K


1
C 74,7 8 108 / 10 6 3 693,45lb

3. Pilih tipe bantalan


Berdasarkan nilai C dan diameter dari poros, dengan d = 0,9 in berdasarkan
tabel Data pemilihan bantalan untuk single-row-deep-groove, onrad-type ball
bearing (Terlampir) maka dipilih bantalan series 6200 dengan nomor bantalan 6205

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
4.5 Perhitungan dan Desain Key / Pasak
4.5.1 Perhitungan Key / Pasak
1. Poros 1
Dporos = 0,53 in
Tporos = 96,9 lb.in
N =2
1. Menentukan dimensi standar pasak
Terlihat dari tabel Ukuran pasak versus diameter poros (Terlampir).
Didapatkan nilai W = 1/8 dan H = 1/8 ( Pasak Square ), N = 2 (perencanaan elemen
mesin yang menerima beban dinamis (2-2,5 diambil 2).
2. Tentukan material pasak
Dengan melihat tabel Design Properties of Carbon and Alloy Steel (Terlampir),
pada desain ini dipilih material berupa :AISI 1020 Cold-Drawn Steel dengan Sy =
51000 psi.
3. Tentukan panjang pasak
a. Menentukan Besar Gaya Geser
F = T/(Dporos/2)
F = 283,8/(0,53/2)
F = 365,7 lb.in
b. Menetukan Tegangan Geser
= F / As
= 2T / DWL
d = 0,5 Sy/N
N=2
Sy = 51000
c. Menentukan panjang pasak minimum
L = 2T/ d . DW
= 2T/(0,5 Sy/N) DW
= 4TN/DWSy
= 4 (96,9) (2) / (0,53) (0,09375) (51000)
= 0,3 in
Panjang pasak minimm adalah 0,3 inchi akan tetapi pada saat mendesain
sama dengan lebar pulley yaitu sebesar 1 inchi.

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
2. Poros 2
Dporos = 0,87 in
Tporos = 128,7 lb.in
N =2
1. Menentukan dimensi standar pasak
Terlihat dari tabel Ukuran pasak versus diameter poros (Terlampir).
Didapatkan nilai W = 3/32 dan H = 3/32 ( Pasak Square ), N = 2 (perencanaan elemen
mesin yang menerima beban dinamis (2-2,5 diambil 2).
2. Tentukan material pasak
Dengan melihat tabel Design Properties of Carbon and Alloy Steel (Terlampir),
pada desain ini dipilih material berupa :AISI 1020 Cold-Drawn Steel dengan Sy =
51000 psi.
3. Tentukan panjang pasak
a. Menentukan Besar Gaya Geser
F = T/(Dporos/2)
F = 128,7/(0,59/2)
F = 436,27 lb.in
b. Menetukan Tegangan Geser
= F / As
= 2T / DWL
d = 0,5 Sy/N
N=2
Sy = 51000
c. Menentukan panjang pasak minimum
L = 2T/ d . DW
= 2T/(0,5 Sy/N) DW
= 4TN/DWSy
= 4 (128,7) (2) / (0,87) (0,09375) (51000)
= 0,3 in
Panjang pasak minimm adalah 0,3 inchi akan tetapi pada saat mendesain
sama dengan lebar pulley yaitu sebesar 1 inchi.
3. Poros 3
Dporos = 0,9 in
Tporos = 283,8 lb.in
TUGAS BESAR ELEMEN MESIN
SEMESTER GENAP 2016/2017
N =2
1. Menentukan dimensi standar pasak
Terlihat dari tabel Ukuran pasak versus diameter poros (Terlampir).
Didapatkan nilai W = 3/32 dan H = 3/32 ( Pasak Square ), N = 2 (perencanaan elemen
mesin yang menerima beban dinamis (2-2,5 diambil 2).
2. Tentukan material pasak
Dengan melihat tabel Design Properties of Carbon and Alloy Steel (Terlampir),
pada desain ini dipilih material berupa :AISI 1020 Cold-Drawn Steel dengan Sy =
51000 psi.
3. Tentukan panjang pasak
a. Menentukan Besar Gaya Geser
F = T/(Dporos/2)
F = 283,8/(0,9/2)
F = 630,7 lb.in
b. Menetukan Tegangan Geser
= F / As
= 2T / DWL
d = 0,5 Sy/N
N=2
Sy = 51000
c. Menentukan panjang pasak minimum
L = 2T/ d . DW
= 2T/(0,5 Sy/N) DW
= 4TN/DWSy
= 4 (283,8) (2) / (0,9) (0,09375) (51000)
= 0,5 in
Panjang pasak minimum adalah 0,5 inchi akan tetapi saat mendesain sama
dengan lebar pulley yaitu sebesar 1 inchi.

4.5.2 Desain Key / Pasak


(Terlampir)

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017
TUGAS BESAR ELEMEN MESIN
SEMESTER GENAP 2016/2017
25
25

TUGAS BESAR ELEMEN MESIN


SEMESTER GENAP 2016/2017

Anda mungkin juga menyukai