Anda di halaman 1dari 7

KELUHAN UTAMA : SESAK

No. Diferensial Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang Terapi Komplikasi
1. Obstruksi intralumen 1.Adakah < BB yang cukup Karsinoma nasofaring : Nasofaringoskop, CT scan, Pembedahan Tumor ganas
(tumor, kista) signifikan dalam beberapa bulan paralisis nervus 3,4,6,5 histopatologi Radioterapi dapat metastasis
1. Jinak terakhir?
a. Papiloma 2.Apakah ada peningkatan suhu yang Tumor laring stridor,
b. Skuamosa tidak terlalu tinggi dan terus dispnea
c. Fibroma menerus selama 1 bulan
d. Polip inflamasi kebelakang atau lebih?
2. Ganas 3.(Pada tumor ganas hidung &
a. Karsinoma sel paranasal), tanda & gejala sering
skuamosa laring dan kali tidak khas serta mirip gejala
trakea (tersering) inflamasi misalnya rasa tersumbat
b. Adenokarsinoma di hidung dan epistaksis
c. Karsinoma 4.Apakah sering terpapar faktor
mukoepidermoid resiko seperti alkohol, pajanan
d. Limfoma radiasi, pajanan industry
e. Sarcoma 5. karsinoma nasofaring
leiomiosarkoma, epistaksis, sumbatan hidung,
kondroma tinnitus, nyeri telinga?
f. Karsinoma tiroid 6. tumor laring suara parau,
invasive batuk, sesak, hemaptosis
g. Metastasis karsinoma

2. Trauma (kompresi 1. Adakah trauma mekanik 1. Hematoma Foto Rontgen dapat Luka terbuka : 1. Terbentuk jalan
ekstrinsik jalan napas) eksternal seperti trauma tumpul, 2. Stridor makin lama ditemukan fraktur, Prinsip adalah napas parut
tajam, atau setelah pemasangan maikin hebat atau dislokasi,atau kontusio. perbaiki saluran dan terjadinya
alat intubasi (komplikasi timbul mendadak napas dan cegas stenosis
trakeostomi, krikotirotomi)? sesudah trauma aspirasi darah ke2. Paralisis nervus
2. Adakah trauma mekanik internal 3. Suara serak atau paru : dilakukan rekuren
misalnya akibat tindakan hilang dengna 3. Infeksi luka
endoskopi, intubasi endotrakea 4. Hemaptisis trakeostomi, dengan akibat
atau pemasangan pipa nasogaster 5. Disfagia antibiotic, terjadinya
3. Adakah Trauma akibat luka 6. Odinofagia antitetanus perikondritis
bakat oleh panas (gas atau cairan 7. Emfisema subkutis 4. Aspirasi darah
panas), kimia (cairan alkohol, bila ada robekan Luka tertutup: 5. Paralisis pita
amoniak, natrium hipoklorit, dan mukosa laring, Istiraht, suara jika
lisol) yang dihirup? trakea, atau fraktur humidifikasi, didaerah laring
4. Adakah trauma radiasi pada tulang rawan lahir pemeberian
pemebrian radioterapi tumor hingga kortikosteroid
ganas leher? mengakibatkan
5. Adakah terlihat gelembung udara udara pernapasan Dapat dilakukan
pada daerah luka oleh karena masuk ke jaringan eksplorasi jika:
udara keluar dari jalan napas subkutis leher Sumbatan jalan
(luka terbuka)? memerlukan
6. Nyeri pada luka, nyeri menelan, trakeostomi,
suara serak? emfisema
subkutis yg
progresif,
laserasi mukosa
yg luas, tulang
rawan krikoid
terbuka,
paralisis
bilateral pita
suara
3. Hiperplasia adenoid 1.Dari anamnesis orang tua Pada inspeksi kita Rontgen Adenoidektomi 1.Otitis media
biasanya akan mengeluhkan temukan bernapas lewat Nasopharygoskopy dengan cara 2.Gangguan
anaknya bernapas melalui mulut, mulut. Anak bersuara Foto rontgen leher lateral kuretase pertumbuhan
mengorok pada malam hari, melalui hidung. Dan polysomnogram memakai fisik
OSAS (obstructive sleep apneu juga dari pemeriksaan adenotom. 3.sinusitis
syndrome), hidung tersumbat, diliat membrane kronik
apneu saat tidur, rhinorhea, mukosa yang kering.
mengantuk sepanjang hari, lemas Jika gejela menetap
siang hari, kelelahan, demam dan sering ditemukan anak
adanya sekret hidung denga facies adenoid.
2.mempunyai riwayat nyeri telinga, Kelenjar limfe
otitis media efusi persisten servikalis posterior
3.anak juga akan mengeluh selera mungkin terjadi
makan berkurang akibat pembesaran pada
gangguan penciuman dan rasa, palpasi.
suara sengau, deformitas gigi, Evaluasi klinis adenoid:
gangguan mengunyah hyposmia, 1.Obstruksi
penurunan, selera makan, < BB. Gejala : napas dari
mulut, suara
hyponasal, mengorok
atau gejala yg
menganggu tidur
lainnya seperti
pernapasan ireguler

Tanda : hyponasalitas,
obstruksi hidung
menetap setelah
pemakaian
dekongestan
2.Infeksi
Gejala : sekret hidung,
batuk, halitosis
Tanda : rhinore,
septum normal, otitis
media, inflamasi
pharing
Terdapat trias gejala
termasuk obstruksi
hidung kronis
(berhubungan dengan
mengorok dan mouth
breathing) rhinore dan
suara hiponasak adalah
yg paling konsisten
denga obstruksi
nasofaring oleh karena
pembesara adenoid.

Akibat dari hyperplasia


ini akan timbul
sumbatan koana dari
sumbatan tuba
eustachius akibat
sumbatan koana pasien
akan bernapas melalui
mulut sehingga terjadi :
1.Fasia adenoid yaitu
tampak hidung kecil,
gigi insisivus ke depan,
arkus faring tinggi yang
menyebabkan kesan
wajahpasien tampak
seperti orang bodoh.
2.Faringitis dan
bronchitis
3.Gangguan ventilasi
dan drainase sinus
paranasal sehingga
menimbulkan sinusitis
kronis.
Akibat sumbatan tuba
eustachius akan terjadi
otitis media akut
berulang, otitis media
kronis dan akhirnya
dapat terjadi otitis
media supuratif kronis.
Hiperplasia adenoid
sering karena infeksi
tenggorokan berulang
oleh virusm infeksi
streptokokkusm
mononucleosis dan
difteri. Infeksi akut
biasanya bersamaan
dengan tonsillitis
dengan gejala rasa
nyeri merah terang,
tonsil yg terluka,
pembesaran kelenjar
limfe di bawah
mandibula dan rasa
tidak nyaman.

4. Laringitis Spasmodik 1. Apakah sering terjadi pada malam 1. Agitasi Leukosistosis sedang Non Infeksi telinga
akut (croup spasmodik) hari? 2. Stridor (+) dengan banyak bentuk Farmakologi: tengsh,
2. Apakah keluhan diawali oleh 3. Barking cough (+) batang Intubasi bronkiolus
selesma dan serak yang ringan 4. Pernapasan lambat dan endotrakeal terminal atau
sampai sedang? berat pada penyakit parenkim paru
3. Apakah keluhan dirasakan 5. Nadi cepat yang berat.
mendadak? 6. Kulit dingin serta
4. Apakah anak terbangun dengan lembab Farmakologi:
batuk yag khas? Batuk metaki, Efineprin
inspirasi berisik, dan kegawatan rasemik dengan
pernapasan serta cemas dan aerosol (larutan
ketakutan? 2,25%
5. Apakah keluhan disertai demam? diencerkan
(-) dengan air
6. Apakah sesak diperberat dengan dalam dosis 2-
kegembiraan? 4ml selama
7. Apakah terdapat episode sianosis 15menit)
intermiten? (jarang) Kortikosteroid
8. Apakah keparahan gejala-gejala mengurangi
berkurang dalam beberapa jam? edema pada
Kemudian hari berikutnya mukos laring.
penderita sering tampak baik
kecuali untuk serak ringan dan
batuk?
9. Apakah episode keluhan sering
berulang beberapa kali?
5. Trakeatis bakterialis 1. Apakah pada anak terdapat batuk 1. Suhu: febris Leukosistosis sedang Non Penyempitan
keras dan kasar? 2. Terdapat sekret jalan dengan banyak bentuk Farmakologi: subglotis dan
2. Apakah terdapat demam tinggi dan napas purulen batang Intubasi atau kolom udara
toksisitas? dengan kegawatan 3. Tidak ada tanda-tanda trakeostomi trakea yang
pernapasan yang dapat terjadi klasik epiglotitis. terobek-robek
segera atau sesudah beberpa hari 4. Stridor (+) Farmakologi: kasar.
dari perbaikan yang tampak. 5. Barking cough (+) Terapi
3. Apakah ada riwayat pengobatan? 6. Retraksi (+) antimikroba.
(pengobatan yang bisa digunakan Tampak toksik (+) antistafilokokis
pada penyakit croup tidak efektif.
4. Apakah ada pembengkakakn
mukosa pada setinggi kartilago
krikoid? (yang dikomplikasi oleh
sekret purulen kental dan banyak
sekali)
6.. Stenosis Laring dan 1. Apakah pasien memiliki Pemeriksaan didapat Laringoskopi direct, Laser CO2 Obstruksi total
Subglotis riwayat trauma tumpul pada sesuai dengan Tracheobronkoskopi, CT- Rekontruksi
leher? stadiumnya: Scan Steroid oral
2. Apakah pasien memiliki Dispneu, takipneu,
riwayat trauma tembus sianosis, stridor,
pada leher? retraksi.
3. Apakah pasien pernah
diintubasi?
4. Apakah pasien sering
mengalami reflux cairan
lambung?
5. Adakah riwayat penyakit
inflamasi seperti SLE?
6. Adakah riwayat infeksi
kronis pada laring atau
subglotis?
7. Apakah sesak disertai
dengan mengorok pada
malam hari, suara serak?

Anda mungkin juga menyukai