Anda di halaman 1dari 6

LATAR BELAKANG

Desa Korleko terletak pada ketinggian 33 45 meter dari permukaan laut dengan batas-
batas. Sebelah utara wilayah Desa Tirtanadi dan Desa Kerumut, sebelah selatan wilayah
kelurahan Ijobalit, sebelah timur Selat Alas, sebelah barat wilayah Desa
Lenek/Wanasaba/Mamben.
Luas wilayah Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji 919,11 Ha. Yang meliputi lahan
sawah, perkebunan, pemukiman dan fasilitas umum lainnya. Desa Korleko Kecamatan Labuhan
Haji menunjukan penampakan miring dari barat kearah timur dengan 0-15 0 atau terletak pada
ketinggian 3345 meter dari permukaan laut. Jarak orbitrasi kepusat pemerintahan kecamatan 13
kilometer dengan jarak tempuh menggunakan transportasai darat rata-rata 23 menit. Jarak
tempuh kepusat pemerintah kabutaten 12 kilometer dan dapat ditempuh dengan rata-rata 21
menit dengan mengunakan transportasi darat, sedangkan jarak tempuh ke pusat pemerintah
Provinsi sekitar 63 kilo meter dapat ditempuh 100 menit dengan alat transfortasi darat.
Jumlah penduduk Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur pada
tahun 2016 sejumlah terdiri dari jiwa laki-laki dan perempuan dengan jumlah kepala
keluarga sebanyak KK.
Di Desa Korleko tersebar 3 masjid besar antara lain ; masjid Jami as-Sholeh, , . yang
pengelolaannya hanya terbatas sebagai tempat beribadah. Kegiatan yang dilakukan hanya ketika
hari-hari besar islam seperti saat Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, bulan Ramadhan, tahun
baru Hijriyah dan lebaran. Kegiatan yang dilakukanpun hanya sebatas pengajian dan pemberian
berkat ke masjid. Selain itu pengelola masjid di desa Korleko adalah orangtua saja. Remaja tidak
ikut terlibat dalam kepengurusan internal di masjid-masjid tersebut. Adanya kesenjangan social
antara orangtua dan remaja dalam pengelolaan masjid di desa ini perlu diperhatikan karena dapat
menimbulkan matinya kegiatan keagamaan di masjid tersebut. Untuk itu, perlu dilakukan
pembenahan struktur kepengurusan dengan melibatkan seluruh kalangan serta perbaikan
kegiatan masjid agar mencakup kegiatan yang lebih luas dan variatif sehingga masjid
dimanfaatkan secara maksimal.
Selain potensi untuk pengembangan masjid, potensi yang dapat dikembangkan adalah
komoditi pertanian kelapa yang dapat mendukung perekonomian masyarakat. Kelapa yang
dihasilkan oleh desa Korleko pengelolaannya terbatas hanya pada penjualan kelapa sebagai
bahan mentah. Penjualan kelapa mentah tentu masih belum mampu mencakup pemasaran yang
lebih luas dan hanya memberi keuntungan yang kecil bagi para petani.

Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
a. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasaran ilmu teknologi, ekonomi, dan
kesehatan dalam upaya menumbuhkan dan mempercepat pembangunan
b. Agar perguruan tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi pembangunan dalam
masyarakat yang lebih menghayati kondisi, gerak dan permasalahan yang kompleks
yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian
lulusan perguruan tinggi secara relatif menjadi siap pakai dan terlatih dalam
menanggulangi permasalahan pembangunan yang lebih pragmatis dan interdisipliner.
c. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, sehingga
perguruan tinggi dapat lebih berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan serta
penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan warga untuk melakukan pengembangan masjid
b. Menumbuh-kembangkan bakat dan minat potensi pemuda dalam kegiatan
keagamaan
c. Pengakuan masyarakat dalam sisi pembinaan keagamaan merupakan kegiatan positif
d. Memberikan keterampilan kepada masyarakat terkait pengolahan kelapa menjadi nata
de coco.
e. Meningkatkan kemampuan masyarakat mengenai pelabelan dan kesadaran
masyarakat mengenai izin produk.
f. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengelola perekonomian daerah.

Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari Kegiatan KKN ini bersumber dari beberapa kelompok
sasaran. KKN yang akan dilakukan ini mempunyai tiga kelompok sasaran yaitu mahasiswa,
masyarakat, beserta pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Masing-masing kelompok
sasaran memperoleh manfaat dari adanya kegiatan KKN ini, sebagai berikut :
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pemahaman terhadap cara berfikir dan bekerja secara disiplin, sehingga
dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor.
b. Memperdalam pemahaman dan penghayatan terhadap pemanfaatan ilmu pengetahuan
yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
c. Melalui pengalaman bekerja dan melakukan penelaahan, merumuskan dan
memecahkan masalah secara langsung akan lebih menumbuhkan sifat profesionalisme
pada diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab maupun rasa
kebersamaan.

2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah Lokasi KKN


a. Memperoleh keterampilan terkait pengolahan jagung menjadi dodol jagung.
b. Memperoleh kemampuan mengenai pelabelan produk dan kesadaran mengenai izin
produk.
c. Memperdalam kemampuan dalam mengelola kas dan kebutuhan modal.

3. Universitas / Perguruan Tinggi


a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses
pembangunan di tengah-tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan
dan pengembangan ilmu yang diasuh di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan
dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh
dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.
c. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi terkait atau
instansi lain melalui kerjasama mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.

Hasil yang Diharapkan


KKN Tematik berencana menghasilkan pelayanan, sarana atau bahan dalam rangka
mewujudkan tujuan dari kegiatan ini berupa :
a. Meningkatkan kemampuan warga untuk melakukan pengembangan masjid
b. Menumbuh-kembangkan bakat dan minat potensi pemuda dalam kegiatan
keagamaan
c. Pengakuan masyarakat dalam sisi pembinaan keagamaan merupakan kegiatan
positif
d. Memberikan keterampilan kepada masyarakat terkait pengolahan kelapa menjadi
nata de coco.
e. Meningkatkan kemampuan masyarakat mengenai pelabelan dan kesadaran
masyarakat mengenai izin produk.
f. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengelola perekonomian daerah.
Lingkup KKN Tematik

1. Kelompok Sasaran
- Pemerintah Desa Korleko
- Masyarakat Desa Korleko
- Pengusaha UMKM Desa Korleko
- Karang taruna Desa Korleko
- Para pelajar yang berada di kawasan Desa Korleko

2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi partisipatif KKN RM

Metode KKN RM

MINGGU
Ket. KEGIATAN Apri Juli 1
2 3 4 5 6 7
l
Survei Lokasi KKN
Pra-
Konsultasi Program Kerja dan
KKN
Pendaftaran KKN
Sosialisasi Program Kerja
Penyuluhan pengolahan produk
Pembuatan produk
Penyuluhan Label dan Izin
Produk
Monitoring Label
Pengajaran dasar teknologi
Penyuluhan kesehatan
Farmacil
Dagusibu
KKN Tanam toga
Senam pagi
Penyuluhan penggunaan KB dan
Nikah dini
Pengajian rutin
Pengajian subuh
Pustaka masjid
Cerdas-cermat keagamaan
Perayaan HUT RI
Gotong royong
Pembuatan plang jalan
Pemasangan plang jalan
Evaluasi Kegiatan
Penutupa Penyusunan laporan akhir dan
n perpisahan dengan Mitra KKN
1. Pengajian rutin
Pengajian dilakukan di 3 majid besar desa, kegiatan ini dilakukan rutin setiap sore
setelah asar, bertujuan untuk menghidupkan kembali kegiatan keagamaan di desa
Korleko serta meningkatkan kemampuan dalam membaca al-quran dan iqro bagi anak-
anak. Dalam keberlangsungannya, pengajian ini menggunakan tenaga pengajar yang
memang merupakan utadz dari desa Korleko yang mengajar di TPA-TPA setempat.
2. Pengajian subuh
Pengajian bada subuh dilakukan setiap setelah sholat subuh di masjid. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan minat warga desa secara umum dalam membaca al-quan.
Kegiatan ini juga dapat memediasi para warga untuk mempererat tali kekeluargaan antar
warga baik tua maupun muda. Kegiatan pengajian yang dilakukan dapat berupa
takziah/ceramah atau tadarus bersama.

3. Pustaka masjid
Diadakannya pustaka masjid bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan
kepada warga desa Korleko tentang keagamaan. Dilakukan pembuatan perpustakaan mini
di salah satu masjid yang ada di desa tersebut. Buku-buku yang dikumpulkan untuk
sumber pustaka berupa al-quran, iqro, buku cerita nabi, juz amma, buku doa sehari-hari
dan lain-lain.
4. Cerdas-cermat keagamaan
Cerdas-cermat keagamaan ini dilakukan untuk menggalli pemahaman anak-anak
di desa Korleko tentang agama. Kegiatan ini dilakukan di minggu terakhir sehingga anak-
anak sudah memiliki bekal selama kegiatan pengajian rutin.
5. Penyuluhan Penggunaan KB dan Nikah Dini
Tujuan dari penyuluhan penggunaan KB dan nikah dini adalah untuk
menghimbau kepada warga desa tentang keluarga yang lebih terencana sehingga
terbentuk keluarga yang sejahtera baik dalam segi finansian maupun mental dan
mengaktifkan fasilitator BKKBN di desa tersebut. Fungsi lain kegiatan ini adalah untuk
regulasi demografi penduduk sebagai upaya menekan jumlah kepadatan penduduk.
6. Gotong Royong
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan desa dan meningkatkan
interaksi antar warga. Gotong royong ini dilakukan 3 kali seminggu ,diharapkan semakin
seringnya kegiatan ini diadakan maka tercipta warga desa yang saling tenggang rasa.
Secara tidak langsung kebersihan lingkungan berdampak pada peningkatan kualitas
kesehatan warga di desa korleko.
7. Perayaan HUT RI 2017
Dalam kegiatan ini diadakan berbagai macam lomba, baik untuk anak-anak
maupun dewasa. Adapun lomba-lomba yang akan diadakan antara lain sendok klereng,
masuukkan kelereng dalam botol, makan kerupuk, dan panjat pinang . Untuk menutup
Acara perayaan HUT RI diadakan hiburan dan pembagian hadiah untuk pemenang
lomba. Tujuan diadakan kegiatan ini ,selain untuk meperingati ulang tahun Republik
Indonesia juga untuk meningkatkan antusias mayarakat dalam kegiatan-kegiatan
selanjutnya.
8. Pembuatan dan Pemasangan Plang Jalan
kegiatan ini bertujuan untuk mengindahkan lingkungan desa dan memperjelas
batas-batas wilayah . Dalam kegiatan ini kan dibagi 3 kelompok yang akan tersebar untuk
memasang plang-plang terebut beserta karang taruna di desa .

Anda mungkin juga menyukai