Anda di halaman 1dari 9

LONG CASE

PROSTAT HIPERPLASIA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Diajukan Kepada :
Dr. Dimas Arya Kusuma, Sp. B

Disusun Oleh :
Muchamad Rizki Musaffa
20110310221

FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN


PROFESI DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA BAGIAN ILMU
BEDAH BADAN RUMAH SAKIT DAERAH WONOSOBO
2016
LEMBAR PENGESAHAN

LONG CASE
PROSTAT HIPERPLASIA

Telah dipresentasikan pada tanggal :


23 November 2016

Oleh :
Muchamad Rizki Musaffa (20110310221)

Disetujui oleh :
Dosen Pembimbing Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Bedah
RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo

dr.Dimas Aryokusumo Sp.B


KATA PENGANTAR

Puji syukurkami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Long Case dengan judul PROSTAT
HIPERPLASIA. Long Case ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Kepaniteraan Klinik bagian Ilmu Bedah di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dalam penulisan Long Case ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan,
dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih
yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya kepada:
1. dr. Dimas Aryo Kusuma, Sp.B., selaku pembimbing Kepaniteraan Klinik bagian Ilmu
Bedah sekaligus pembimbing BSTdi RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo yang telah
berkenan memberikan bantuan, pengarahan, dan bimbingan dari awal sampai
selesainya penulisan BST ini.
2. dr. Sunarto Sp.B., dan dr. Satriyo Sp.B., selaku pembimbing Kepaniteraan Klinik
bagian Ilmu Bedah di RSUD KRT Setjonegoro yang telah berkenan memberikan
bantuan, pengarahan, dan bimbingan dari awal sampai selesainya Kepaniteraan Klinik
bagian Ilmu Bedah.
3. Seluruh perawat, tenaga medis lainnya dan staf di Bangsal Bugenvil dan Poli
Bedahyang telah berkenan membantu berjalannya Kepaniteraan Klinik bagian Ilmu
Bedah.
4. Ayah dan Ibu masing-masing dari kami yang telah mencurahkan kasih sayang yang
tiada henti bagi kami dan telah memberikan dukungan financial dalam penyelesaian
BST ini..
Semoga pengalaman dalam membuat BST ini dapat memberikan hikmah bagi semua
pihak. Mengingat penyusunan BST ini masih jauh dari kata sempurna, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat menjadi masukan berharga sehingga menjadi acuan untuk
penulisan BST selanjutnya.

Wonosobo, 22 November 2016

Penulis
BAB I
LAPORAN KASUS
PROSTAT HIPERPLASIA

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. PM
Umur : 72 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Leksono
Agama : Islam
Status : Menikah
Pemeriksaan ke RS : 22 November 2016

II. ANAMNESIS
Autoanamnesis pada tanggal 22 November 2016 di Poli Bedah RSUD KRT
Setjonegoro

Keluhan Utama :
Tidak bisa kencing
Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang laki-laki usia 72 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan
tidak kencing. Keluhan sudah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu, dan pasien
dipasang selang kencing sejak 2 bulan yang lalu dan selama 2 bulan sudah 5
kali ganti selang kencing. Pasien mengaku sulit untuk memulai kencing dan
tidak merasa puas setelah kencing. Pasien mengaku pancaran kencingnya
lemah sejak 3 bulan yang lalu, terasa anyang-anyangan, pasien mengaku
sering kencing pada malam hari. Pasien mengatakan merasakan masih
terdapat sisa urin sehabis kencing dan Tidak dapat menahan keinginan
untuk kencing, pasien mengatakan harus mengejan ketika akan kencing,
mengaku kencing tidak berdarah, berpasir dan bernanah. pasien
mengatakan dengan perubahan posisi berkemih tetap sulit berkemih.
Demam disangkal , riwayat trauma saluran kencing disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat memasang kateter sejak 2 bulan yang lalu
Riwayat hipertensi

Riwayat Penyakit Keluarga


- Riwayat keluarga dengan kanker dan tumor disangkal

III. RESUME ANAMNESIS


Seorang laki-laki usia 72 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan tidak
kencing. Keluhan sudah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu, dan pasien dipasang
selang kencing sejak 2 bulan yang lalu dan selama 2 bulan sudah 5 kali ganti
selang kencing. Pasien mengaku sulit untuk memulai kencing dan tidak merasa
puas setelah kencing. Pasien mengaku pancaran kencingnya lemah sejak 3 bulan
yang lalu, terasa anyang-anyangan, pasien mengaku sering kencing pada malam
hari. Pasien mengatakan merasakan masih terdapat sisa urin sehabis kencing dan
Tidak dapat menahan keinginan untuk kencing, pasien mengatakan harus
mengejan ketika akan kencing, mengaku kencing tidak berdarah, berpasir dan
bernanah. pasien mengatakan dengan perubahan posisi berkemih tetap sulit
berkemih. Demam disangkal , riwayat trauma saluran kencing disangkal. Pasien
memiliki riwayat hipertensi dan riwayat lepas pasang kateter sejak 2 bulan yang
lalu.
Pemeriksaan PSS Skor international Prostat
Dalam 1 bulan terakhir ini berapa seringkah anda :
- Merasakan masih terdapat sisa urin sehabis kencing? Skor 5
- Harus kencing lagi padahal belum ada setengah jam yang lalu Anda kencing? Skor
2
- Harus berhenti pada saat kencing dan segera mulai kencing lagi dan hal ini
dilakukan berkali-kali? Skor 5
- Tidak dapat menahan keinginan untuk kencing? Skor 2
- Merasakan pancaran urin yang lemah? Skor 5
- Harus mengejan dalam memulai kencing? Skor 5
- Dalam satu bulan terakhir ini berapa kali anda terbangun dari tidur malam untuk
kencing? Skor 5
- Pertanyaan penilaian tentang kualitas hidup :
- Bagaimana anda menikmati hidup? SKOR 4
- Kesimpulan : S 26 , L 4 ,Q ,R ,V
- (S : skor, L: kualitas hidup, Q: pancaran urin ml/det, V:vol.prostat )
Derajat LUTS : Berat

IV. PEMERIKSAAN FISIK


Status Generalis
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : baik
Tekanan darah : 146/70 mmHg
Nadi : 66 kali/ menit
Suhu : 36,7oC
Pernapasan : 20 kali / menit

Kepala
Inspeksi : Normochefali
Mata
Inspeksi : Konjungtiva anemis (-)
Leher
Inspeksi : JVP tidak meningkat
Palpasi : kelenjar getah bening tidak teraba membesar
Jantung
Inspeksi
ictus cordis tidak tampak
Palpasi
ictus cordis teraba pada ICS IV 1-2 cm ke arah medial linea midclavikula
sinistra,
Perkusi :
Batas atas jantung : ICS II parasternalis sinistra
Batas pinggang jantung : ICS III parasternalis sinistra
Batas kanan bawah jantung : ICS V sternalis dextr
Batas kiri bawah jantung : ICS IV 1-2 cm ke arah medial midclavicula kiri
Auskultasi :
Suara jantung murni: SI, SII (normal) reguler
Suara jantung tambahan gallop (-), murmur (-) SIII (-), SIV (-)

Paru
INSPEKSI PARU DEPAN PARU BELAKANG

Simetris Simetris
ICS melebar (- ) ICS melebar (- )
Tidak ada napas Tidak ada napas
yang tertingga yang tertingga
PALPASI

Simetris (+/+), Simetris (+/+),


Nyeri tekan (-/-), Nyeri tekan (-/-),
ICS tidak ICS tidak
melebar , taktil melebar , taktil
fremitus simetris fremitus simetris
PERKUSI

KANAN Sonor di semua Sonor di semua


lapangan thorax lapangan thorax
KIRI Sonor di semua Sonor di semua
lapangan thorax lapangan thorax
AUSKULTASI PARU DEPAN PARU BELAKANG

Vesikular Vesikular

Abdomen
Inspeksi : datar, simetris
Palpasi : Nyeri tekan hipogastrium (-), massa (-)
Perkusi : timpani di seluruh lapan abdomen
Auskultasi : bising usus positif normal.
Pemeriksaan Urologi :
Balotemen : DBN
Nyeri ketok ginjal : -
Palpasi suprapubic : bulging (-), Nyeri tekan (-)
Rectal Toucher
o TSA (Tonus Sfingter Ani) baik
o Ampulla tidak collapse
o Nyeri tekan (-) dan mukosa licin,
o Prostat :
Mucosa licin
Pull up tidak teraba
Sulcus medianus datar
Lobus kanan kiri membesar sekitar 4cm, konsistensi kenyal, nodul (-)
o Sarung tangan :
Darah -
Feses -
Lendir -

V. WORKING DIAGNOSIS
Lower urinaria tract simptomps derajat berat et causa hyperplasia prostat

VI. RENCANA
- Saran pemeriksaan PSA dan USG abdomen
- Urin rutin
- Fungsi ginjal

VII. DIAGNOSIS UTAMA


Lower urinaria tract simptomps derajat berat et causa hyperplasia prostat

VIII. PENATALAKSANAAN
Berdasarkan derajat LUTS pasien termasuk dalam derajat berat sehingga
pilihan terapinya adalah operasi terbuka.

Anda mungkin juga menyukai