Anda di halaman 1dari 6

51.

Seorang dokter ingin melakukan penelitian terhadap 100 anak terhadap kejadian
malaria. 35 anak yang tidak menggunakan kelambu, 20 anak di antaranya mengalami
malaria dan 65 anak yang menggunakan kelambu, 20 anak di antaranya mengalami
malaria. Berapakah prevalensi kejadian malaria baru antara anak yang tidak
menggunakan kelambu dengan yang menggunakan kelambu?

a. 2,33
b. 1,33
c. 0,33
d. 1,73
e. 0,73

Pembahasan:
Prevalensi adakah gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang
ditemukan pada suatu waktu tertentu di sekelompok masyarakat tertentu

Rumus:

52. Seorang perempuan 60 tahun meninggal akibat mengalami radang paru-paru berat.
Setelah diteliti ternyata pasien tersebut mengalami influenza. Pasien ini juga tinggal di
daerah yang sudah ditetapkan sebagai cluster influenza dan dari hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan virus H5N1 pada dahak pasien.

a. Probable case
b. Possible case
c. Definite case
d. Suspek case
e. Certain case

Pembahasan:

Definisi Kasus AI H5N1


1. Kasus suspek
Kasus suspek adalah seseorang yang menderita infeksi saluran respiratorik
atas dengan gejala demam (suhu 380 C), batuk dan atau sakit tenggorokan,
sesak napas dengan salah satu keadaan di bawah ini dalam 7 hari sebelum
timbul gejala klinis:
Kontak erat dengan pasien suspek, probable, atau confirmed seperti
merawat, berbicara atau bersentuhan dalam jarak <1 meter.
Mengunjungi peternakan yang sedang berjangkit KLB flu burung.
Riwayat kontak dengan unggas, bangkai, kotoran unggas, atau produk
mentah lainnya di daerah yang satu bulan terakhir telah terjangkit flu
burung pada unggas, atau adanya kasus pada manusia yang confirmed.
Bekerja pada suatu laboratorium yang sedang memproses spesimen
manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung dalam satu
bulan terakhir.
Memakan/mengkonsumsi produk unggas mentah atau kurang dimasak
matang di daerah diduga ada infeksi H5N1 pada hewan atau manusia
dalam satu bulan sebelumnya.
Kontak erat dengan kasus confirmed H5N1 selain unggas (misal kucing,
anjing).
2. Kasus probable
Adalah kasus suspek disertai salah satu keadaan:
Infiltrat atau terbukti pneumonia pada foto dada + bukti gagal napas
(hipoksemia, takipnea berat) ATAU
Bukti pemeriksaan laboratorium terbatas yang mengarah kepada virus
influenza A (H5N1), misalnya tes HI yang menggunakan antigen H5N1.
Dalam waktu singkat, gejala berlanjut menjadi pneumonia atau gagal
napas /meninggal dan terbukti tidak terdapat penyebab yang lain.
3. Kasus konfirmasi
Adalah kasus suspek atau kasus probable didukung salah satu hasil
pemeriksaan laboratorium di bawah ini:
Isolasi/Biakan virus influenza A/H5N1 positif
PCR influenza A H5 positif
Peningkatan titer antibodi netralisasi sebesar 4 kali dari spesimen serum
konvalesen dibandingkan dengan spesimen serum akut (diambil 7 hari
setelah muncul gejala penyakit) dan titer antibodi konvalesen harus 1/80
Titer antibodi mikronetralisasi untuk H5N1 1/80 pada spesimen serum
yang diambil pada hari ke 14 atau lebih setelah muncul gejala penyakit,
disertai hasil positif uji serologi lain, misal titer HI sel darah merah kuda
1/160 atau western blot spesifik H5 positif.

53. Seorang dokter ingin mengetahui hubungan kanker hati dengan peminum alcohol
dengan cara melakukan pengamatan selama 5 tahun. Studi epidemiologi yang tepat
untuk penelitian ini adalah?

a. Cohort study
b. Case control
c. Cross sectional
d. Deskriptif
e. Eksperimental

Pembahasan:
Studi kohort : studi yang melihat ke depan atau studi yang berjalan ke depan
dengan strategi memulai kasus dari paparan, kemudian diikuti perjalanan
kasusnya sampai muncul hasil akhir yang berhubungan dengan paparan
Studi case control: dalam studi ini akan dibandingkan antara dua kelompok
orang yaitu kelompok yang terkena penyebab dengan kelompok orang yang
tidak terkena penyakit
Studi cross sectional untuk mengikuti hubungan antara variabel bebas dengan
variabel tergantung dengan melakukan pengukuran terhadap tiap subjek
sebanyak 1 kali saja pada suatu saat tanpa diikuti follow up
Studi deskriptif : studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan untuk
menggambarkan masalah kesehatan yang terdapat di dalam masyarakatdengan
menentukan frekuensi distribusi dan determinan penyakit berdasarkan atribut
dan variabel menurut segitiga epidemiologi
Studi eksperimental studi ini dilakukan dengan mengadakan eksperimen
kepada kelompok subjek kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol.

54. Seorang dokter meneliti hubungan pengaruh pemberian vaksin campakdengan


kejadian penyakit campak. Dari 1000 anak yang vaksin campak diobservasi 5 tahun
didapatkan 10 anak yang menderita campak . Dari 1000 anak kelompok pembanding
100 anak menderita campak. Angka kesakitan?

a. Insidance rate
b. Prevalency rate
c. Commulative insidance
d. Attack rate
e. Insidance density

Pembahasan:
Incidence rate (Insidence density) adalah jumlah penderita baru suatu
penyakit yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu (umumnya
setahun) dibagi jumlah pengamatan masing- masing individu yang
masih berisiko atau jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
baru tersebut pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan dalam
persen atau permil. Yang dimaksud kasus baru adalah perubahan status
dari sehat menjadi sakit. Periode waktu adalah jumlah waktu yang
diamati selama sehat hingga menjadi sakit.

Incidence Rate (IR) = Jumlah kasus baru pada periode waktu tertentu x K
Jumlah populasi berisiko pada waktu yang sama
K= konstanta 100% atau 1000
Prevalency rate
Prevalensi adalah gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru
yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu di sekelompok
masyarakat tertentu. Pada perhitungan angka prevalensi digunakan
jumlah seluruh penduduk tanpa memperhitungkan orang / penduduk
yang kebal atau penduduk dengan resiko (Population at Risk). Sehingga
dapat dikatakan bahwa angka prevalensi sebenarnya bukan suatu rate
yang murni, karena penduduk yang tidak mungkin terkena penyakit juga
dimasukkan dalam perhitungan

Cummulative incident (CI) yaitu parameter yang menunjukkan


probabilitas (risiko/risk) seseorang untuk terkena penyakit (atau untuk
hidup) dalam suatu jangka waktu. Merupakan proporsi penyakit diantara
orang yang berisiko terkena penyakit. Bernilai antar 0-1. Periode waktu
bisa beberapa jam, bulan, tahun, dsb.

CI=

Attack Rate
55. Penelitian mengetahui hubungan antara perokok dengan penyakit jantung koroner.
Dari 1000 sampel didapatkan hasil 300 orang yang merokok terdapat 75 orang yang
terkena PJK. Jenis penelitian diatas adalah?

a. Cross sectional
b. Cohort
c. Studi clinic
d. Observasi
e. Experimental

Pembahasan:
Studi cross sectional: untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas
dengan variabel tergantung dengan melakukan pengukuran terhadap tiap
subjek sebanyak satu kali saja pada satu saat saja tanpa diikuti follow up
Cross sectional
o Kelebihan cepat & murah
o Masalah kehilangan sampel tidak di jumpai
o Langkah awal kohort studi atau eksperimental
o Meneliti beberapa variabel tergantung/ efek sekaligus
Studi kohort: studi yang berjalan ke depan dengan memulai kasus dari
paparan, kemudian diikuti perjalanan kasusnya sampai muncul hasil akhir.
Kohort
o Akurat insidens & penyakit alamiah
o Penyakit cepat + fatal
o Beberapa penyakit
o Subyek pebelitian awalnya merupakan orang yang sehat dan diikuti
perkembangannya selama beberapa tahun sampai timbulnya atau
tidaknya outcome yg kita kehendaki disebut juga studi prospektif
melibatkan kegiatan dimana investigator meneliti atau menseleksi satu
kelompok individu yg terpapar suatu bahan (exposed group) dan satu
kelompok lainnya yang tidak terpapar (unexposed group).
Clinical trial: mengadakan eksperimen terhadap kelompok subjek
kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penelitian
eksperimental (uji klinik/ clinical trial), kohort, peneliti memanipulasi
perlakuan (intervensi) dan mengawasi outcome
Studi case control: dibandingkan antara dua kelompok orang, yaitu yang
terkena penyebab penyakit dan yang tidak terkena penyebab penyakit
Penelitian case-kontrol
Populasi 2 kelompok : Sakit (kasus) dan kontrol.
Penelitian retrospective : meneliti kebelakang/ masa lampau faktor resiko
terjadinya penyakit. Kedua kelompok dibandingkan setelah terjadinya
penyakit, faktor resiko ditanyakan masa lalu
Kasus kontrol
- Efisien & praktis meneliti pyk jarang
- faktor risiko sekaligus
- Biaya <<
- Waktu <<
Subjek <<
Studi deskriptif: studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan
menggambarkan masalah kesehatan yang ada di masyarakat dengan
menentukan frekuensi, distribusi, dan determinan

Anda mungkin juga menyukai