membentuk tim perencanaan kesehatan tingkat kabupaten/kota yang beranggotakan lintas program sector
5. Menyusun petunjuk teknis tata cara penyusunan perencanaan tingkat
puskesmas yang memuat: a) Kebijakan pelaksanaan pembangunan kesehatan tahunan kabupaten/kota, termasuk ketentuan proritas upaya kesehatan untuk wilayah kabupaten kota yang bersangkutan b) Perkiraan target cakupan tahunan masing-masing program dan puskesmas, termasuk ketentuan-ketentuan pokok untuk pelayanan kesehatan swadaya masyaraka. c) Ketentuan-ketentuan tentang sumber daya (tenaga, peralatan, dan pembiyayaan) 6. Supervise dan bimbingan teknis. a. Melakukan pelatihan bagi staf puskesmas dalam pengenalan dan penguasaan pedoman perencanaan pembangunan kesehatan di kabupaten/kota b. Melakukan bimbingan teknis dalam proses penyusunan perencanaan tingkat puskesmas, untuk: 1) Memberi penjelasan atas petunjukan teknis penyusunan perencanaan tingkat puskesmas yang sedang disusun dan saran-saran perbaikan/umpan balik yang diperlukan. 2) Membantu kemajuan kegiatan penyusunan perencanaan tingkat puskesmas, agar setiap puskesmas dapat menyelesaikan penyusunan rencana usulan kegiatan secara tepat waktu. c. Supervise dan bimbingan teknis dilakukan terpadu dengan melibatkan sector non kesehatan yang terkait. 7. Menyusun rencana tahunan kesehatan kabupaten/kota berdasarkan hasil supervise danbimbingan teknis penyusunan rencana usulan kegiatan ppuskesmas. a. Melakukan pertemuan/pembahasan perencanaan kesehatan kabupaten/kota dengan membahas rencana usulan kegiatan puskesmas. b. Melaksanakan pertemuan /pembahasan perencanan kesehatan kabupaten/kota dengan membahas rencana usulan kegiatan puskesmas. c. Menyusun rancangan rencana tahunan kesehatan kabupaten/kota berdasarkan pra-rencana tahunan ksehatan kabupaten/kota dan hasil konsultasi rencana usulan kegiatan puskesmas. Rancangan rencana tahunan ini melibatkan sector non kesehatan yang terkait. d. Menyusun dan menyampaikan rencana tahunan kabbupaten/kota kepada pemerintahan daerah kabupaten/kota untuk dibahas dalam rakorbang tingkat kabupaten/kota 8. Menyusun rencana operasional: a. Rencana operasional disusun secara terpadu dengan memperhatikan secara seksama semua kegiatan yang dibiayai dari berbagai sumber (DAU, DAK, APBD). b. Rencana operasional disusun dengan memperhatikan rencana tahunan kesehatan kabupaten/kota dengan mengikutsertakan puskesmas dalam proses penyusunannya. Dengan demikian, alokasi kegiatan sumber pembiayaan untuk setiap puskesmas telah termuat dalam rencana operasional ini.