Terjemahan Halaman 261

Kedua keanekaragaman Shannon dan Simpson meningkat sebagai peningkatan

kekayaan, untuk pola kemiripan tertentu, dan meningkat seiring bertambahnya tingkat
kemanjuran, untuk kekayaan tertentu, tapi tidak selalu memberi peringkat pada komunitas
dengan urutan yang sama. Keanekaragaman Simpson kurang sensitif terhadap kekayaan dan
lebih sensitif terhadap kemerataan dibanding keragaman Shannon, yang pada gilirannya,
lebih sensitif terhadap kemerataan daripada jumlah spesies sederhana (kekayaan, S). Di sisi
lain, Indeks ketiga dalam grup ini, indeks Berger-Parker, tergantung secara eksklusif pada
kemerataan, ini hanya kebalikan dari proporsi individu dalam komunitas yang termasuk
dalam satu spesies yang paling umum, 1 / pi (maks). Karena spesies langka cenderung hilang
dari sampel yang lebih kecil, sensitivitas indeks ini untuk upaya pengambilan sampel sangat
bergantung pada kepekaannya terhadap kekayaannya. Dalam prakteknya, pengukuran
keragaman digunakan tergantung pada apa yang ingin difokuskan (kekayaan murni atau
kombinasi kekayaan dan kemerataan), kelimpahan pola data relatif, komparabilitas untuk
studi sebelumnya, dan interpretabilitas hasil. Keempat ukuran keragaman ini (kekayaan,
bentuk eksponensial keanekaragaman Shannon, bentuk timbal balik keanekaragaman
Simpson, dan indeks Berger-Parker) bisa jadi terbukti untuk menjadi poin spesifik pada
rangkaian keragaman yang didefinisikan oleh satu persamaan berdasarkan Matematika klasik
dari entropi Re'nyi, seperti yang ditunjukkan pertama kali di Literatur ekologi oleh M. O. Hill
pada tahun 1972 dan secara berkala ditemukan kembali sejak saat itu. L. Jost, pada tahun
2005, hubungan ini ditinjau ulang dan memberikan argumen yang meyakinkan untuk lebih
memilih versi eksponensial indeks Shannon dan resiprokal atau timbal balik versi (D) dari
indeks Simpson.
Fisher's secara matematis tidak berhubungan dengan Re'nyi indeks. Ini berasal dari
distribusi log-series, yang diusulkan oleh R. A. Fisher sebagai model umum untuk
kelimpahan relatif:

ax, ax2 2, ax3 3, ax4 4, . . . axn n,

Dimana istilah berturut-turut mewakili jumlah spesies dengan 1, 2, 3,. . . .n Individu, dan
diperlakukan sebagai alfa (a) dari keanekaragaman spesies. Diperkirakan alfa (a) dari sebuah
distribusi kelimpahan relatif secara empiris, bagaimanapun, tergantung hanya pada S (jumlah
total spesies) dan N (Jumlah individu) namun membutuhkan Perhitungan substansial karena
metode literatif harus digunakan. Fisher's alfa (a) relatif tidak sensitif terhadap spesies
langka, dan distribusi kelimpahan relatif tidak didistribusikan sebagai log-series.

5. ORGANISASI SPASIAL KEANEKARAGAMAN HAYATI

Bayangkan berjalan melalui hutan ke padang rumput atau Snorkeling melintasi
terumbu karang di luar tepi terumbu menuju laut terbuka. Kesaksian dari mata kita sendiri
menegaskan bahwa biosfer tidak diatur sebagai satu set kelancaran di ruang angkasa
melainkan sebagai kompleks ''Mosaik biotik'' dari rangkaian terputus-putus yang tidak teratur
dari spesies. Di darat, diskontinuitas digerakkan dalam jangka pendek dengan topografi,
tanah, hidrologi, baru-baru ini gangguan sejarah, keterbatasan penyebaran, interaksi spesies,
pola penggunaan lahan oleh manusia, dan semakin lama dan pada skala spasial yang lebih
besar oleh iklim dan sejarah bumi. Faktor yang sama atau serupa dengan struktur
keanekaragaman hayati di laut.
Jika Anda melacak tanaman atau spesies burung yang ditemui, berupa akumulasi
spesies melengkung, dalam perjalanan panjang di hutan yang diikuti perjalanan panjang di
padang rumput yang berdekatan, tikungan pertama akan naik dengan cepat, karena spesies
hutan umumnya telah dicatat, diratakan (jika berjalan cukup lama) sebagai spesies hutan yang
paling langka akhirnya disertakan jumlah spesies yang terakumulasi pada saat itu (atau
keragaman Indeks spesies yang dihitung untukn akumulasi data) disebut Keragaman alfa (a)
(atau keragaman lokal) untuk habitat atau komunitas, sebuah konsep yang berasal dari R. H.
Whittaker. (Catatan Bahwa keragaman tidak ada hubungannya dengan Fisher's alfa (a), dalam
istilah nama, meskipun yang terakhir dapat digunakan sebagai satu ukuran dari yang
pertama.) Saat Anda meninggalkan hutan dan memasuki padang rumput, lekuknya akan naik
curam lagi, seperti spesies padang rumput umumnya ditambahkan ke dalam daftar. Sekali
spesies padang rumput yang langka akhirnya termasuk, kurva mulai turun di dataran tinggi
baru. Selisih pada total spesies (atau perubahan dalam indeks keragaman) disebabkan dengan
perubahan habitat merupakan salah satu ukuran keanekaragaman , dalam terminologi
Whitaker (kadang disebut diferensiasi Keragaman), walaupun ada banyak cara untuk
melakukannya mengkuantifikasi keragaman dan sedikit kesepakatan tentang mana yang
terbaik. Total kekayaan atau kenekaragaman untuk kedua habitat tersebut digabung (dataran
tinggi kedua dalam kurva akumulasi spesies) adalah keragaman (keanekaragaman regional)
untuk hipotesis hutan - padang rumput lansekap.
Contoh hutan -ke- padang rumput menyajikan karya ilustrasi klasik dari
keanekaragaman , seperti yang dikandung oleh Whittaker, tetapi konsepnya telah
digeneralisasikan termasuk pembedaan spasial biota dalam jumlah besar dari hamparan
kontinu, habitat lingkungan tidak terdiferensiasi serta antar tambalan yang serupa habitatnya.
Dalam hamparan habitat homogen, keanekaragaman ini biasanya dianggap sebagai hasil dari
Pembatasan penyebaran - kegagalan propagul (buah, benih, juvenile, tahap larva dispersif,
migrasi, dll) untuk mencampur homogenkan melalui habitat - namun dalam praktiknya,
seringkali sulit untuk menyingkirkan perbedaan lingkungan sebagai penyebab dari
diferensiasi biotik.

6. ESTIMASI KERAGAMAN DAN DARI SAMPEL

Memperkirakan keragaman atau untuk wilayah atau lansekap, dari sampel,
adalah prospek menakutkan bagi sekelompok organisme yang paling terkenal sekalipun.
Lebih besar spasial atau skala iklim, 'tambalan' mosaik bisa menjadi lebih baik dilihat sesuai
urutan gradien, baik secara fisik maupun ruang lingkungan multivariat. Sayangnya, geometri
mosaik biotik sangat istimewa (meskipun mungkin benar fraktal untuk beberapa organisme
pada beberapa skala), yang berarti perancangan sebuah skema untuk memperkirakan
kekayaan pada skala spasial yang besar cenderung membutuhkan banyak keputusan ad hoc -
lebih dari itu seperti mendesain celana untuk gajah daripada menemukan topi yang pas untuk
diri anda.