( RKS )
TAHUNPELAJARAN2016/20172019/2020
Foto Sekolah
SD/SMP.......................................
............................................................................
KABUPATEN...........................
2016
LEMBAR PENGESAHAN
RKS ini telah disahkan dalam Rapat Pleno Sekolah yang dihadiri oleh Kepala
Kepala SD Negeri Banjararum 1, Guru, Pengurus Komite dan Tokoh Masyarakat,
pada:
Hari : .........................
Tanggal : .........................
Jam : 12.00 WIB
Tempat : Ruang Kepala SD Negeri Banjararum 1
Kecamatan : ...............
Kabupaten : ...............
.................................... ..........................................
NIP.
................................................
NIP.
KATA PENGANTAR
Dengan ini kami mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT ,karena atas
limpahan rahmat , taufiq, hidayah serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan
Penyusunan Rencana Kerja Sekolah ( RKS ).
Rencana Kerja Sekolah ini kami susun secara strategis, realistis untuk jangka
waktu 4 tahun, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk
mencapai tujuan dan cita cita pemangku kepentingan di SD/SMP
...................................., dan mudah-mudahan dalam pelaksanaannya tidak ada
aral yang berarti dan dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mencapai
sasaran yang kita harapkan bersama.
Kami sadari bahwa penyusunan RKS ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kami mohon maaf apabila dalam penyusunan RKS ini terdapat kekurangan
dan kehilafan, dan kami terus akan mengupdate RKS ini setiap tahun , sehingga
RKS ini sesuai harapan sekolah dan masyarakat.
Terima kasih.
..................., Juni 2016
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN RKS
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
LANDASAN HUKUM
MANFAAT RKS
PROSES/TAHAPAN PENYUSUNAN RKS
Persiapan
Perumusan RKS
Pengesahan RKS
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. TABEL ANALISIS KONDISI SEKOLAH
LAMPIRAN 2. TABEL RENCANA BIAYA SELAMA 4 TAHUN (D2)
LAMPIRAN 3. TABEL PERKIRAAN SUMBER PENDANAAN (D3)
LAMPIRAN 4. TABEL RENCANA BIAYA DAN SUMBER PENDANAAN 2015/2016
LAMPIRAN 5. TIM PENYUSUN RENCANA KERJA SEKOLAH
LAMPIRAN 6. DOKUMENTASI PENYUSUNAN RKS
BAB 1PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Penerapan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS)
sebenarnya merupakan jawaban dari terhadap semakin kompleksnya
permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan sekaligus menumbuhkan
kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan .
Untuk mengembalikan keprcayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan
tersebut, sekolah diharapkan memiliki alternatif dan kebijakan / langkah yang
dapat diterima oleh masyarakat. Segala potensi yang ada di Sekolah dioptimalkan
agar menjadi sekolah yang berprestasi, berdisiplin, berbudaya, dilandasi iman dan
taqwa, sesuai dengan visinya dan kondisi obyektif sekolah. Maka untuk
mewujudkan tujuan pendidikan tersebut perlu dilaksanakan berbagai macam
kegiatan yang antara lain:
1. Pemantapan pelaksanaan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan orang tua
murid.
2. Peningkatan jumlah jenis dan mutu sebagai peningkatan dan pemerataan
pelayanan pendidikan.
3. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sebagai usaha pelayanan
pendidikan yang merata.
4. Peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi pada peningkatan mutu
pembelajaran dan hasil evaluasi belajar (output) serta dapat bersaing dengan
satuan pendidikan lainnya pada jenjang pendidikan selanjutnya (outcome)
5. Sebagai kegiatan yang bersifat kemasyarakatan.
Kegiatan kegiatan tersebut di atas harus ditunjang dengan pelayanan
administrasi Sekolah yang terencana, teratur, terarah, dan berkesinambungan
yang dituangkan dalam bentuk rencana kerja sekolah (RKS).
Rencana kerja sekolah ini dimaksudkan agar dapat dipergunakan sebagai
kerangka acuan oleh Kepala Sekolah dalam mengambil kebijakan, disamping itu
sebagai pedoman dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan progam belajar
mengajar dan administrasi sekolah yang lain, agar pengelola sekolah tidak
menyimpang dari prinsip prinsip manajemen.
Keberhasilan perencanaan ini menurut peran serta aktif dari warga sekolah
dan dukungan dari warga masyarakat. Seluruh komponen sekolah harus
mempunyai persepsi yang sama terhadap visi dan misi sehingga seluruh progam
yang dijalankan oleh sekolah tidak menyimpang dari visi dan misi tersebut.
TUJUAN RKS
Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah ini bertujuan :
TUJUAN UMUM
1. Mengetahui semua potensi sekolah yang ada untuk dapat diolah dan
dikembangkan
2. Sebagai pedoman operasional dalam mengelola sekolah selama satu tahun
pelajaran dan tahun tahun berikutnya.
3. Memiliki tolok ukur keberhasilan / ketidak berhasilan dalam mengelola sekolah
selama satu tahun pelajaran.
4. Mengetahui permasalahan permasalahan yang timbul di sekolah yang
kemudian menjadi hambatan, peluang atau ancaman pengembangan sekolah
TUJUAN KHUSUS
Agar para pelaksana pendidikan dapat:
1. Melaksanakan tugas secara tertib, berdaya guna dan terarah.
2. Melaksanakan administrasi pendidikan secara rapi dan teratur
3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kalender pendidikan
dan kelender kegiatan Sekolah dengan hasil yang lebih optimal.
LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan RKS ini sebagai berikut :
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4
(Pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi,
transparansi dan akuntabilitas publik)
2. Undang Undang nomor 25 tahun 2004 Tentang sistem perencanaan
Pembanginan Nasional
3. Peratran Pemerintahnomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan pasal 53 (Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana
kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka
menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun)
4. Permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelola pendidikan.
Sekolah membuat rencana kerja jangka menengah (RKJM) 4 tahun. Rencana
kerja tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKA/S) dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui saat
dewan pendidikan setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah
dan disahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota.
5. Peraturan Pemerintah nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun ...... tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Permendikbud nomor 80 tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah.
MANFAAT RKS
RKS penting dimiliki Sekolah, maka SD/SMP ....................................Kabupaten
............ menyusun RKS untuk memberikan arah dan bimbingan para pelaku
Sekolah dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik
dalam meningkatkan dan mengembangkan sekolah dengan resiko yang kecil dan
untuk mengurangi ketidakpastian masa depan. Dengan adanya RKS diharapkan
dapat dijadikan sebagai :
1. Pedoman kerja untuk perbaikan dan pengembangan Sekolah.
2. Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
sekolah.
3. Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan pengembangan sekolah.
PERUMUSAN RKS
PENGESAHAN RKS
Setelah RKS selesai disusun oleh Tim, RKS dibahas bersama oleh Kepala Sekolah,
semua guru dan komite Sekolah untuk dikaji ulang agar RKS yang telah disusun
sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya RKS yang telah dikaji ulang dan
diperbaiki disahkan oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten ............ Akhirnya, RKS yang telah disahkan,
disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan di SD/SMP
.....................................
VISI
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Indikator :
Secara penampilan (performance) menampakkan sebagai sekolah yang
bersih, rapi, indah dan terkesan modern.
Menjadi pusat pembinaan dan pemantapan aqidah, ibadah dan akhlaq
mulia, serta penguasaan ilmu pengetahuan, bahasa, keterampilan dan seni
bagi siswa SD/SMP .....................................
Menjadi pusat pengembangan komponen kecakapan hidup (life skill)
seluruh siswa SD/SMP .....................................
Mempunyai prestasi akademik (kejuaraan dalam mata pelajaran dan karya
ilmiah) dan non akademik (olahraga, kesenian dan lain-lain).
MISI
Berdasarkan visi dan indikator visi di atas, maka Misi Pendidikan di
SD/SMP .................................... dapat dirumuskan sebagai berikut :
Menanamkan pendidikan dasar agama Islam yang yakin dan mantap.
Membiasakan berperilaku yang baik dan berakhlaq mulia.
Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif.
Menumbuhkan sikap toleran, tanggung jawab, kemandirian dan kecakapan
emosional.
Membentuk rasa cinta kepada bangsa dan tanah air Indonesia.
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar isi yaitu:
- Sekolah kami belum memiliki tim pengembang kurikulum yang dikuatkan
dengan SK Kepala Sekolah
- Sekolah kami belum melakukan penyusunan kurikulum muatan lokal dan
kurikulum berbasis pendidikan karakter dengan melibatkan pengawas,
kepala Sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite
Sekolah/madrasah, penyelenggara lembaga pendidikan, dinas
pendidikan/kankemenag, instansi terkait daerah
- Sekolah kami belum mengalokasi waktu penambahan 4 jam pelajaran
dari struktur kurikulum dalam standar isi
- Sekolah kami belum mensosialisasikan kurikulum kepada semua warga
Sekolah
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar proses yaitu:
- Sekolah kami belum mengembangkan silabus berdasar situasi dan kondisi
Sekolah, serta tuntutan global,
- Sekolah kami belum mengembangkan silabus yang dilakukan dengan:
- Belum semua guru di Sekolah kami mengadopsi dan atau mengadaptasi
silabus lembaga/Sekolah unggulan di negara maju
- Setiap mata pelajaran di sekolah kami belum memiliki Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengintegrasikan pendidikan
karakter yang dijabarkan dari silabus.
- Sekolah kami belum menyediakan sumber belajar
- Belum Semua guru di Sekolah kami melaksanakan kegiatan penutup
pembelajaran dengan cara :
- Belum semua guru di Sekolah kami memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk melakukan eksplorasi
- Belum semua guru di Sekolah kami memberikan kesempatan kepada
peserta didik unutk melakukan elaborasi
- Program supervisi di Sekolah kami belum terjadwal dengan baik dan
dilakukan supervisi klinis
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar kopetensi lulusan yaitu:
- Hasil Ujian Nasional di Sekolah kami belum mengalami peningkatan
- Belum semua peserta didik di Sekolah kami terlibat dalam pemecahan
masalah
- Peserta didik di Sekolah kami belum memperoleh pengalaman
mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya, praktikum
pembelajaran dan praktik lapangan.
- Peserta didik di Sekolah kami belum mengembangkan ketrampilan hidup
- Peserta didik di Sekolah kami belum mengembangkan nilai-nilai agama,
budaya dan sikap
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pendidik dan tenaga
kependidikan yaitu:
- Kualifikasi guru-guru di Sekolah kami belum mencapai : Semua guru
memiliki sertfikat pendidik
- Kualifikasi pendidikan Tenaga Administrasi Sekolah kami belum memenuhi
standar khususnya sertifikasi kepala tenaga administrasi sekolah
- Sekolah kami belum memiliki tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
khususnya tentang administrasi kurikulum berkualifikasi pendidikan
minimum SLTA untuk minimal 12 rombongan belajar
- Sekolah kami belum memiliki Kepala Perpustakaan yang berkualifikasi
D4/S1 dari perguruan tinggi yang berakreditasi atau D2 di bidang ilmu
perpustakaan dan informasi
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar sarana dan prasarana sekolah
yaitu:
- Sekolah kami belum memiliki Rasio luas lahan terhadap peserta didik yang
sesuai dengan standar minimal ( 2 m2/ peserta didik)
- Sekolah kami belum memiliki Luas lahan sesuai standar minimal ( 5000
m2)
- Sekolah kami belum memiliki Rasio luas gedung terhadap peserta didik
yang memenuhi standar minimal (2 m2/ peserta didik)
- Sekolah kami belum memiliki bangunan gedung yang dilengkapi dengan
ijin mendirikan bangunan (IMB) dan ijin penggunaan
- Sekolah kami belum memiliki ruang kelas dengan ukuran maksimum luas
28 x 2 m = 56 m atau 2 m x jumlah peserta didik dan dilengkapi
dengan sarana yang standar
- Sekolah kami belum memiliki ruang perpustakaan dengan ukuran luas
minimum sama dengan ruang kelas dan dilengkapi dengan sarana yang
standar
- Sekolah kami belum memiliki ruang pimpinan dengan ukuran luas
minimum 12 m dan dilengkapi dengan sarana yang standar
- Sekolah kami belum memiliki ruang UKS dengan ukuran luas minimum 12
m dan dilengkapi dengan sarana yang standar
- Sekolah kami belum memiliki jamban minimum 3 unit dengan ukuran luas
minimum 2 m (rasio Pa = 60 peserta didik, pi = 50 peserta didik, dan
guru) serta dilengkapi dengan sarana yang standar
- Sekolah kami belum memiliki gudang dengan ukuran luas minimum 18 m
dan dilengkapi dengan sarana yang standar
- Sekolah kami belum memiliki ..... peserta didik/kelas dan sudah sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan, yaitu maks 28 peserta didik per
rombel
- Sekolah kami belum memiliki program pemeliharaan jangka
pendek/tahunan
- Sekolah kami belum memiliki program pemeliharaan jangka menengah
atau 4 tahun
- Sekolah kami belum melaksanakan pemeliharaan sesuai dengan jadwal
sesuai yang tertera dalam program pemeliharaan
- Sekolah kami belum membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan
- Sekolah kami belum memiliki bangunan yang mudah diakses oleh semua
peserta didik (jarak rumah peserta didik paling jauh tidak melebihi 3 km
untuk SD dan 6 km untuk SMP)
- Bangunan Sekolah kami belum dilengkapi dengan sistem keamanan terdiri
atas peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan jalur
evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/ atau bencana lainnya
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pengelolaan yaitu:
- Sekolah kami belum dikelola berdasarkan dokumen RKJM/RKS, RKT dan
RKAS yang dapat dibaca oleh pihak yang terkait, pelaksanaan RKAS
dilaporkan kepada pihak terkait (Dinas Pendidikan, Komite Sekolah, dan
warga Sekolah),
- Sekolah kami belum mensosialisasikan RKS kepada warga Sekolah dan
segenap pihak yang berkepentingan, menggunakan dokumen RKJM/RKS
dan RKAS yang dapat dibaca oleh pihak yang terkait, menyediakan media
komunikasi untuk masukan perbaikan RKJM/RKS dan RKAS,
- Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah kami belum mengacu pada beberapa
aspek antara laindievaluasi setiap tahun, dilakukan secara berkelanjutan,
dan disusun dalam bentuk laporan
- Sekolah kami belum menetapkan prioritas indikator untuk mengukur,
menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam menentukan indikator
ketercapaian standar Sekolah unggulan di negara maju
- Sekolah kami belum mengelola sistem informasi manajemen yaitumemiliki
program pengelolaan berbasis SIM, memiliki sistem informasi manajemen
(SIM), mengembangkan sistem informasi berbasis web, mengembangkan
forum diskusi berbasis web, mengembangkan e-learning.
- Sekolah kami belum melakukan peningkatan dan pengembangan kinerja
dan profesi pendidik dan tenaga kependidikan melalui pengembangan
profesi bagi setiap pendidik dan tenaga kependidikan, usulan promosi dan
mutasi pendidik dan tenaga kependidikan kepada dinas pendidikan /
kementerian agama
- Sekolah kami belum melibatkan warga dalam pengelolaan kegiatan
akademis dan non akademis, yaitu dalam pengelolaan akademik secara
proporsional (misal penyusunan program sekolah, sosialisasi program,
mengajar mulok, dll), pengelolaan non-akademik secara proporsional
(kegiatan ekstrakurikuler, kerja bakti, bakti sosial dll)
- Sekolah kami belum melibatkan masyarakat dalam kegiatan yaitu dalam
pengelolaan non-akademik secara proporsional, peran serta masyarakat
dalam pengelolaan dibatasi pada kegiatan tertentu yang ditetapkan,
menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan
output (peningkatan kualitas lulusan, kerjasama dengan lembaga lain, dll.
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pembiayaan yaitu:
- Sekolah kami belum melakukan pertemuan dengan pemangku
kepentingan, komite Sekolah dalam rangka mempromosikan,
mengkomunikasi rencana pengembangan Sekolah
- Perumusan RAPBS/RKAS di Sekolah kami belum melibatkan Komite
Sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan (orang tua peserta
didik, dinas pendidikan, dewan guru)
- Sekolah kami belum membuat pengumuman rencana investasi Sekolah
kepada pemangku kepentingan
- Gambar skema mekanisme pengelolaan keuangan di Sekolah kami
belumditempel di dinding ruang bendahara Sekolah dan dapat diketahui
dengan mudah oleh semua pemangku kepentingan Sekolah.
- Sekolah kami belum membuat semua jenis upaya memperoleh donatur
dalam bentuk proposal kegiatan ilmiah, seni, dll. dan atau laporan upaya
pencarian dan hasil berupa persetujuan dan atau MOU dengan donatur
tetap.
- Sekolah kami belum melakukan semua jenis upaya membangun
kerjasama dengan DUDI/SUSI dalam bentuk proposal kegiatan kerjasama
dan atau laporan upaya pencarian dan hasil berupa persetujuan atau
MOU.
- Sekolah kami belum memiliki bukti semua jenis dukungan alumni dalam
bentuk persetujuan atau MOU.
- Sekolah kami belum melakukan upaya membangun kerjasama dengan
DUDI/SUSI dalam bentuk proposal kegiatan kerjasama dan atau laporan
upaya pencarian dan hasil berupa persetujuan atau MOU.
- Sekolah kami belum melakukan kerjasama minimal pada 3 DUDI/SUSI
- Sekolah kami belum membuat MOU kerjasama yang berhasil dibangun
dengan DUDI/SUSI minimal 3 DUDI/SUSI
- Sekolah kami belum membuat laporan bantuan melalui kerjasama dari
minimal 3 DUDI/SUSI
- Sekolah kami belum membuat program tahunan penelusuran lulusan
berupa skema mekanisme penelusuran yang di tempel pada dinding
Sekolah, formulir penelusuran, buku data penelusuran, SK panitia
pelaksanaan penelusuran peserta didik
- Sekolah kami belum membuat laporan tahunan penelusuran lulusan
- Sekolah kami belum memiliki struktur pengurus alumni yang digantung di
dinding Sekolah,
- Sekolah kami belum memiliki program dan atau kegiatan alumni.
- Sekolah kami belum memiliki database kondisi sosial ekonomi peserta
didik, grafik atau diagram batang kondisi peserta didik ekonomi peserta
didik yang di pasang di dinding Sekolah
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pembiayaan yaitu:
- Belum semua guru di sekolah kami menyusun program ulangan harian
menurut Standar Kompetensi, atau beberapa Kompetensi Dasar, atau
beberapa indikator setiap mata pelajaran
- Belum semua guru di sekolah kami menyusun rencana analisis hasil
ulangan harian setiap mata pelajaran.
- Belum semua guru di sekolah kami memberi informasi lisan atau tertulis
kepada peserta didik tentang : kriteria penilaian postes atau penilaian
nontes pada setiap akhir tatap muka pembelajaran sesuai dengan
karakteristik materi pelajarannya, dan kriteria penilian kegiatan
pengembangan diri, baik berupa kegiatan rutin, kegiatan sontan, kegatan
keteladanan, maupun kegiatan terprogram (ekstrakurikuler dan
sejenisnya).
- Belum semua guru di sekolah kami menjelaskan kepada peserta didiknya
bagaimana kriteria penilaian pengembangan diri.
- Belum semua guru di Sekolah kami menyusun RPP dan melaksanakan
penilaian akhir tatap muka (postes) atau penilaian proses (nontes) sesuai
dengan teknik penilaian dan instrumen penilaiannya, baik berupa tes
maupun instrumen nontes.
- Belum semua guru di Sekolah kami menyusun dan/atau melaksanakan
instrumen penilaian tugas terstruktur (PR atau tugas usai tatap muka) dan
tugas mandiri minimal 3 kali dalam satu semester.
- Belum semua guru di Sekolah kami menindaklanjuti hasil ulangan harian
dengan remedial atau pengayaan dibuktikan dengan laporan pelaksanaan
remedial/pengayaan.
- Sekolah kami belum menggunakan perangkat ujian akhir pelajaran
Sekolah mitra /negara maju
- Belum semua guru di Sekolah kami mempunyai laporan analisis hasil
ulangan harian, sehingga diketahui peserta didik yang belum tuntas atau
yang mengalami kesulitan belajar.
- Belum semua guru di Sekolah kami memiliki laporan pelaksanaan remidial.
- Belum semua guru di Sekolah kami memiliki catatan penilaian
pengembangan diri peserta didik (terutama yang berkaitan dengan hasil
pengamatan sikap/perilaku peserta didik sehari-hari), dan/atau sesuai
tugas yang diberikan kepala Sekolah kepada masing-masing guru,
terutama berkaitan dengan kegiatan terprogram, seperti
olahraga,pramuka, seni,dll
- Sekolah kami belum melakukan penilaian hasil belajar kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian melalui : pengamatan terhadap
perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan
kepribadian peserta didik;
- Sekolah kami belum melakukan penilaian hasil belajar kelompok mata
pelajaran estetika melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan
sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik
peserta didik.
- Sekolah kami belum melakukan penilaian hasil belajar kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan melalui: pengamatan
terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan
psikomotorik dan afeksi peserta didik; dan
- Sekolah kami belum menerapkan penilaian hasil belajar untuk kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan yang
merupakan penilaian akhir untuk menentukan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan.
- Belum semua guru di sekolah kami memberikan masukan/balikan dan
komentar terhadap nilai hasil perolehan peserta didik, baik secara klasikal
maupun secara individual setiap selesai melakukan penilaian hasil belajar
(post test/penilaian proses, ulangan harian, ulangan tengah semester dan
ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas)
- Belum semua guru di sekolah kami melakukan analisis hasil penilaian
semua peserta didik terhadap semua jenis penilaian (post test/penilaian
proses, ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir
semester/ ulangan kenaikan kelas) dibuktikan dengan laporan hasil kajian
- Belum semua guru di sekolah kami melakukan kajian/analisis hasil
pelaksanan tugas oleh peserta didik dibuktikan dengan laporan hasil
kajian.
- Belum semua guru di sekolah kami mengkaji hasil penilaian
pengembangan diri dibuktikan dengan laporan hasil kajian.
- Belum semua pendidik di sekolah kami menganalisis terhadap semua hasil
penilaian.
- Belum semua guru di sekolah kami menyusun program tindak lanjut
terhadap hasil analisa terhadap hasil penilaian.
- Belum semua guru di sekolah kami melaksanakan perbaikan dan
pengayaan berdasarkan hasil analisis hasil penilaian.
- Belum semua wali kelas di sekolah kami menyelesaikan rekapitulasi nilai
rapor pada akhir semester
- Belum semua orang tua di sekolah kami memberikan bimbingan dan
motivasi kepada anaknya terutama dalam kegiatan belajar di rumah,
dibuktikan dengan catatan dan tanda tangan orang tua pada buku tugas
peserta didik
- Belum semua guru di sekolah kami memiliki dokumen catatan hasil
wawancara dengan peserta didik dan orang tua
- Sekolah kami belum melibatkan orangtua peserta didk dalam
menyediakan fasilitas belajar putra/putrinya
BAB 4 RENCANA KERJA SEKOLAH
KESIMPULAN
SARAN
Berdasarkan uraian di atas dapat berikan saran saran :
1. Agar pengembangan sekolah dapat tercapai seperti yang direncanakan,
diperlukan kebersamaan semua pihak yang terkait, terutama pihak sekolah ,
orangtua murid, masyarakat, yayasan muhammadiyah, serta stakeholder
lainnya.
2. Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini, perlu didukung kebijakan dari
pihak terkait, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten ............ ,
sehingga tidak terjadi kerancuan di lapangan.
3. Sekolah hendaknya lebih transparan dengan melibatkan secara aktif
Pengurus Komite Sekolah dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan sekolah.
4. Untuk mewujudkan rasa percaya masyarakat terhadap sekolah, semua
kegiatan termasuk pengelolaan keuangan, kesiswaan dan keadministrasian,
perlu melibatkan dan dilaporkan secara terbuka kepada masyarakat,
utamanya pada stakeholder yang terkait
Semoga Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini dapat bermanfaat bagi kita semua
sehingga dapat mendorong peningkatan Profesionalisme Guru dan peningkatan
Mutu Pendidikan utamanya di SD/SMP ....................................Kabupaten ............
, Amiiin.
LAMPIRAN
Tim penyusun Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah (RKJM) atau Rencana
Kerja Sekolah (RKS) adalah:
1. Ketua :.......................................
2. Sekretaris :.......................................
3. Anggota :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
LAMPIRAN 6. DOKUMENTASI PENYUSUNAN RKS