Prop IBM CONTOH PDF
Prop IBM CONTOH PDF
RAM IPT
TEKS BAGI MASYAR
RAKAT
T
(IbM)
ME
ENINGKA
ATKAN PEMANF
P AATAN TEKNOL
T LOGI INFO
ORMASI DI
TINGKAT SEKOLA
AH DASA
AR
Oleh:
Muunengsih Sari
S Bungaa, S.Kom.., M.Eng., 04200785502
Eka Ismantoha
I adi, S.Kom
m., 04090778101
Jurusan Teknik
T In
nformatikka
Politekknik Indrramayu
2012
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Ketua LPM/LPPM-Polindra
A. Analisis Situasi
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat menuntut manusia untuk bekerja
cepat, akurat dan efisien. Pengolahan data dan informasi secara manual memiliki banyak
kendala baik faktor eksternal maupun internal. Sebuah sistem informasi yang
terkomputerisasi kini mulai banyak digunakan untuk menggantikan pengolahan data secara
manual. Dan dengan adanya sistem komputerisasi ini membuat pengguna lebih mudah dalam
menyelesaikan segala permasalahannya.
Sekolah merupakan salah satu institusi pendidikan yang senantiasa melaksanakan
pengolahan data akademik. Sekolah mempunyai fasilitas pendidikan (atau sarana dan
prasarana pendidikan) merupakan segala sesuatu baik berupa alat maupun barang, yang
memfasilitasi dan memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pendidikan. Sarana
pendidikan yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran dan murid
menggunakan sarana pendidikan tersebut untuk mempermudah dalam mempelajari mata
pelajaran. Prasarana dalam pendidikan merupakan segala macam peralatan-peralatan atau
benda-benda yang digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyelenggaraan
pendidikan.
SDN Karangangayar 1 yang terletak di Kecamatan Kandanghaur dan SDN Ujungpendok
Jaya di Kecamatan Widasari merupakan dua diantara beberapa sekolah yang terdapat di
Kabupaten Indramayu yang dapat diketahui bahwa untuk proses kegiatan belajar mengajar,
sarana dan prasarana serta proses pengolahan data akademiknya masih belum menggunakan
sistem terkomputerisasi. Penggunaan komputer pada sekolah dasar baru digunakan oleh staf
TU untuk mengelola data akademik dengan menggunakan aplikasi dasar seperti microsoft
office. Dan komputer yang dipakai-pun hanya baru 2 atau 3 perangkat PC.
Merujuk pada Rencana Strategi (Renstra) Pendidikan Nasional 2005-2009, yaitu (1)
pemerataan dan akses pendidikan, (2) mutu, relevansi dan daya saing lulusan, dan (3) tata
kelola atau Governance, akuntabilitas dan citra publik terhadap pendidikan. Maka dipandang
perlu adanya perubahan dalam proses belajar mengajar, pengolahan data akademik, maupun
penggunaan sarana dan prasarana pendidikan dari yang masih manual menjadi sistem yang
terkomputerisasi. Dengan melihat point 1 pada Renstra di atas, maka pemanfaatan teknologi
informasi pada tingkat pendidikan dasar-pun harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas
B. Permasalahan Mitra
Sekolah sebagai salah satu pusat sarana kegiatan belajar mengajar masih banyak yang
menggunakan bel sekolah secara manual. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah pihak
penjaga sekolah/guru piket disibukkan dengan aktifitas membunyikan bel di Sekolah saat jam
masuk sekolah, ganti pelajaran, istirahat serta pulang sekolah yang setiap hari lebih dari 5x.
Bel sekolah merupakan suatu perangkat yang tidak bisa dipisahkan dari sekolah. Bel sekolah
berfungsi untuk memberikan tanda pergantian jam untuk setiap pelajaran. Tetapi sayangnya
petugas seringkali lupa membunyikan bel sekolah pada saat yang tepat, sehingga pergantian
pelajaran bisa jadi kacau.
Permasalahan lain yang dihadapi adalah bahwa di beberapa sekolah proses
pengolahan data-data nilai siswa masih dilakukan secara manual. Sangat terasa kesibukan
para guru saat-saat mendekati ujian maupun setelah ujian selesai. Para Guru disibukan
dengan merekap data-data nilai siswa yang jumlahnya tidak sedikit dan memerlukan
waktu lama sehingga tidak menutup kemungkinan seringnya terjadi kesalahan pendataan
nilai-nilai siswa. Pendokumentasian nilai-nilai siswa pun masih dilakukan dengan cara
manual, sehingga rentan akan kerusakan karena faktor usia dokumen dan juga lamanya
proses pencarian terhadap data-data lama yang dibutuhkan. Pelaksanaan ujian di sekolah
pada umumnya masih menggunakan cara manual.
D. Target Luaran
Luaran yang akan dihasilkan adalah berupa jasa pelatihan untuk guru, staf juga siswa
(kelas 5 dan 6), dan berupa produk software yang nantinya akan diimplementasikan pada
sekolah.
Software yang akan diimplementasikan terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Aplikasi untuk menjalankan bel otomasis dengan menggunakan bahasa pemorgaman
Visual Basic;
2. Aplikasi ujian online berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP
dan mysql; dan
3. Aplikasi sistem informasi penilaian hasil belajar siswa menggunakan Java Standard
Edition.
Software yang diimplementasikan tentunya akan membutuhkan user yang mampu untuk
menjalankannya. Pemanfaatan teknologi informasi dengan memanfaatkan suatu software
untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar di sekolah agar dapat berjalan dengan baik
membutuhkan kemampuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi komputer. Maka
untuk meningkatkan skill tersebut diperlukan suatu pelatihan.
Dalam mengimplementasikan software ini akan melibatkan banyak pihak seperti guru
dan staf. Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan pelatihan penggunaan teknologi tersebut
dengan mengadakan pelatihan bagi guru, staf dan siswa. Karena dibutuhkan jaringan lokal
untuk pelaksanaan ujian online maka diperlukan peralatan untuk merancang dan membangun
jaringan lokal tersebut.
E. Kelayakan PT
Rencana realisasi kegiatan program IbM ini sedianya akan dilakukan sepanjang bulan
sesuai dengan bulan yang tercantum dalam tabel jadwal kegiatan program di bawah ini dan
setelah proposal ini disetujui. Berikut adalah jadwal kegiatan pelaksanaan program IbM di
sekolah SDN Karanganyar 1 Kecamatan Kandanghaur dan SDN Ujungpendok Jaya di
Kecamatan Widasari.
Pelaksanaan kegiatan program IbM akan dilaksanakan oleh Tim pelaksana yang terdiri
dari lima orang yaitu ketua dan anggota tim pengusul dari dosen tetap Politeknik Indramayu
dan melibatkan 3 (tiga) orang mahasiswa.
Kualifikasi tim pelaksana kegiatan program IbM ini adalah sebagai berikut:
- Memiliki pengalaman kerja/magang dan mempunyai kemampuan dalam bidang IT
- Mahir bahasa pemrograman dan multimedia.
- Memiliki kemampuan manajerial dalam pengendalian kerja Tim Fasilitator dengan
melakukan koordinasi, pengawasan serta pemantauan terhadap Tim.
- Dapat mengoperasionalkan dan bekerja dengan komputer untuk membuat pelaporan
kegiatan-kegiatan lainnya.
Untuk dapat membantu penyelesaian permasalahan mitra dalam kegiatan program IbM
ini, maka diperlukan kemampuan yang berkaitan dengan pengembangan dan implementasi
dari teknologi informasi. Dan didukung dengan pengalaman kerja sebagai dosen tetap di
Politeknik Indramayu maka relevansi skill pun akan terukur.
Pengalaman kemasyarakatan yang pernah diikuti adalah pelatihan E-Learning di SMAN
1 Indramayu sebagai course manager yang mempunyai tujuan awal adalah agar dapat
menerapkan dan mengembangkan pembelajaran secara online di lingkungan sekolah tingkat
menengah atas. Karena tidak diragukan lagi bahwa perkembangan teknologi akan semakin
8
cepat berkembang mengikuti perkembangan zaman. Keberhasilan pelatihan E-Learning ini
merupaka tolak ukur bahwa tim dapat melakukan kerjasama tim dengan baik.
Struktur organisasi tim pengusul kegiatan program IbM dapat dilihat pada gambar
berikut:
KetuaTimPelaksana
Program
WakilKetuaTim
PelaksanaProgram
KoordinatorOutreach
Sekretaris Bendahara
Program
Berdasarkan gambar di atas, tugas dan tanggungjawab dari masing-masing anggota tim
adalah sebagai berikut:
1. Ketua Tim Pelaksana Program, tugasnya adalah:
- Membentuk dan mengesahkan organisasi pelaksana program IbM
- Mengarahkan pelaksanaan program IbM untuk mencapai tujuan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
- Melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap pelaksanaan program
IbM melalui koordinator outreach program.
- Bertanggungjawab atas kesuksesan pelaksanaan seluruh aktivitas dari program IbM.
- Memfasilitasi pengelolaan program IbM.
2. Wakil Ketua Tim Pelaksana Program, tugasnya adalah:
- Mengelola kegiatan rutin harian/mingguan program IbM.
- Melakukan koordinasi rutin dengan semua anggota tim pelaksana dan ketua tim
pelaksana program.
- Membantu ketua tim pelaksana program dalam memantau pelaksanaan kegiatan
program IbM.
- Membuat laporan berkala atas seluruh aktivitas program IbM.
3. Sekretaris, tugasnya adalah:
- Membantu ketua tim dalam melaksanakan tugas harian program IbM.
-
Menyiapkan/menyusun rencana kerja semua kegiatan program IbM dan melaporkan
kepada ketua tim.
- Mengontrol pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah
ditetapkan.
- Memastikan/mengontrol bahwa kegiatan pengembangan staf dan implementasi
program kegiatan IbM berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan rencana dan
mencapai target yang telah ditentukan.
- Mengkoordinasikan semua kegiatan akademik bersama Ketua tim pelaksana program.
- Menyiapkan dan menyusun laporan berkala kegiatan program IbM.
4. Bendahara, tugasnya adalah:
- Menyusun perencanaan anggaran setiap bulan sesuai dengan proposal.
- Merekam semua pengeluaran dan pemasukan anggaran.
- Mengatur semua aspek yang terkait dengan pembayaran biaya seluruh kegiatan dan
pajak.
- Berkoordinasi dengan Ketua tim dan anggota tim pelaksana program dalam
pengadaan barang dan jasa untuk mengatur pembayaran.
- Melakukan pembayaran atas persetujuan ketua tim.
- Melaporkan neraca keuangan kepada ketua tim secara berkala.
- Membuat laporan bulanan rutin tentang keuangan.
5. Koordinator Outreach Program, tugasnya adalah:
- Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan sesuai dengan proposal yang telah
ditentukan.
- Mengontrol pelaksanaan semua aktivitas terkait dan melaporkannya secara berkala
kepada ketua tim.
- Berkoordinasi dengan ketua tim dan anggota tim program dalam melaksanakan
seluruh aktivitas pelaksanaan program IbM.
- Menyusun laporan rutin
- Bertanggung jawab langsung kepada ketua tim.
F. Biaya Pekerjaan
Berdasarkan uraian rencana kegiatan pada tabel di atas maka untuk rincian biaya yang
dibutuhkan adalah seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:
10
G. Lampiran
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah ditandatangani
Lampiran 2 Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua mitra
Lampiran 3 Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra
Lampiran 4 Dua buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari kedua mitra IbM
11
LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah ditandatangani
12
13
Pada dasarnya apa yang akan dikerjakan dalam kegiatan program IbM ini adalah untuk
membantu memudahkan didalam pengelolaan manajemen di sekolah khususnya pemanfaatan
teknologi informasi.
Pengelolaan manajemen ini meliputi pengadaan aplikasi berbasis komputer untuk
menangani masalah penggunaan sarana dan prasarana yang menunjang proses kegiatan
belajar mengajar di sekolah, seperti proses penilaian hasil belajar siswa, pelaksanaan ujian
sekolah baik ulangan dan ujian kenaikan kelas serta peralatan yang dapat memudahkan
pekerjaan penjaga sekolah atau guru piket dalam tugas membunyikan bel sekolah. Selain itu
juga dalam kegiatan program IbM ini akan memberikan pelatihan untuk tenaga penunjang
atau sebagai pengembangan staf akademik dan administrasi di sekolah. Adapun teknologi
yang akan digunakan untuk menangani masalah mitra tersebut adalah aplikasi sistem
informasi penilaian hasil belajar siswa dengan Java Standard Edition, aplikasi sistem ujian
berbasis web dengan jaringan lokal menggunakan PHP dan MySQL dalam perancangannya
dan aplikasi bel otomatis dengan Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrogramannya.
Pelatihan untuk pengembangan staf nanti hanya dalam pembahasan sebagai user sedangkan
untuk maintenance aplikasi akan ditangani oleh Tim pengusul kegiatan program IbM supaya
untuk ke depan program dapat terus berlanjut dan mampu meningkatkan kualitas dan
kuantitas pendidikan tingkat dasar dalam menghadapi era globalisasi teknologi informasi.
14
15
Lampiran 4 Dua buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari kedua mitra
I bM
16
17