Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STATUS DOKUMEN

TANGGAL DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI


MANAGEMENT KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP
20 Agustus 2016 KIA / KB / IMUNISASI CIBEUREUM MAMPU PONED
REPRESENTATIVE

STAMPEL Ai Kurniawati Sip drg. Titin Hajari


NIP. NIP. 196504151986032015 NIP. 197711222003122006

PERINGATAN !
Perlindungan Hak Cipta. Tidak sebagian pun dari terbitan ini dapat digandakan, disimpan dalam
sistem yang diperbaiki, dipindahkan dalam bentuk, atau dengan cara apapun; baik elektronik,
mekanik, photocopy, dicatat atau lainnya; terutama tanpa izin tertulis dari Management
Representative
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UPTD PUSKESMAS DTP CIBEUREUM MAMPU PONED KOTA TASIKMALAYA
IMUNISASI HEPATITIS B PKMCBR/P.06/KIA-03

Alamat : jl. Khoer Afandi, Kel. Cibeureum, Kec. Cibeureum, Kota Tasikmalaya Jawa Barat
Telp : ( 0265 ) 341055
Email : pkm.cibeureum@gmail.com

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

No. Bagian Perubahan No. Rev Tgl. Rev

NOMOR SOP PKMCBR/P.06/KIA-03


REVISI 00
TANGGAL BERLAKU 20Agustus 2016
HALAMAN 1 dari 12
LOKASI SIMPAN BP KIA-KB/IMUNISASI & MR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UPTD PUSKESMAS DTP CIBEUREUM MAMPU PONED KOTA TASIKMALAYA
IMUNISASI HEPATITIS B PKMCBR/P.06/KIA-03

Alamat : jl. Khoer Afandi, Kel. Cibeureum, Kec. Cibeureum, Kota Tasikmalaya Jawa Barat
Telp : ( 0265 ) 341055
Email : pkm.cibeureum@gmail.com

A. KETENTUAN DASAR
NO DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1.1. UU No 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran 1.1. Pendidikan, minimal Perawat
1.2. UU No 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, pasal 1.2. Memiliki STR (Surat Tanda Registrasi);
1.3. Memiliki SIK (Surat Izin Kerja)
53 menyebutkan beberapa hak pasien, yakni hak 1.4. Memiliki Kemampuan komunikasi yang
atas informasi baik dan efektif
1.3. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pada 1.5. Memiliki Jiwa Bertanggung Jawab,
pasal 4-8 disebutkan setiap orang berhak atas Komitmen, dan Integritas
1.6. Memahami dan menguasai Penggunaan
kesehatan; akses atas sumber daya; pelayanan alat KIA
kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau 1.7. Memiliki Kecermatan dan Ketelitian;
1.4. UU No. 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan 1.8. Memiliki Etika Profesi
1.9. Menguasai Peraturan dan Undang
retribusi daerah
Undang yang berkaitan dengan Pelayanan
1.5. Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
1
Kesehatan Masyarakat
DISAHKAN OLEH :
1.6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
KEPALA UPTD PUSKESMAS
Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan DTP CIBEUREUM MAMPU PONED
Imunisasi, KOTA TASIKMALAYA JAWA BARAT
1.7. Permenkes RI No. 1464/MENKES/PER/X/2010
tentang Izin dan penyelenggaraan praktek
1.8. Perda No. 10 tahun 2012 tentang retribusi daerah

drg. Titin Hajari


NIP. 197711222003122006
PERALATAN PERLENGKAPAN
2.1. Auto Disposible Syringe (ADS);
2.2. Mangkuk berisi kapas matang
2.3. Sarung tangan (Handscun)
2.4. Vaksin dan pelarut di dalam termos es
2 2.5. Safety Box
2.6. Kapas kering, Gunting
2.7. Pipet polio
2.8. Buku Register kunjungan imunisasi, buku
KIA, KMS
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Jika SOP ini tidak dijalankan sesuai Aturan yang 3.1. Lampiran;
3
berlaku, maka akan menyulitkan Pelayanan di Bidang 3.2. Arsip / Dokumen;
atau Bagian Instansi yang membutuhkan. 3.3. Standar Penulisan Huruf : Arial;
4 ESTIMASI WAKTU PELAYANAN : 15 Menit BIAYA : Tidak / Ditetapkan
5 JENIS PELAYANAN RETRIBUSI NON RETRIBUSI
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP
6 PENANGGUNG JAWAB
CIBEUREUM MAMPU PONED
7 PETUGAS BIDAN DAN ATAU PERAWAT

NOMOR SOP PKMCBR/P.06/KIA-03


REVISI 00
TANGGAL BERLAKU 20Agustus 2016
HALAMAN 2 dari 12
LOKASI SIMPAN BP KIA-KB/IMUNISASI & MR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UPTD PUSKESMAS DTP CIBEUREUM MAMPU PONED KOTA TASIKMALAYA
IMUNISASI HEPATITIS B PKMCBR/P.06/KIA-03

Alamat : jl. Khoer Afandi, Kel. Cibeureum, Kec. Cibeureum, Kota Tasikmalaya Jawa Barat
Telp : ( 0265 ) 341055
Email : pkm.cibeureum@gmail.com

B. MAKSUD DAN TUJUAN :

1. INTERNAL
Standar Operasional Prosedur sebagai Pedoman atas Tahapan yang dibakukan untuk
memberikan pelayanan imunisasi yang aman sesuai standar dalam Lingkup Pelayanan
di UPTD PUSKESMAS DTP CIBEUREUM MAMPU PONED Kota Tasikmalaya;

2. EKSTERNAL
Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Penyelenggaraan Pemberian Pelayanan pada BP
KIA/MTBS/KB/Imunisasi di UPTD PUSKESMAS DTP CIBEUREUM MAMPU PONED,
Supaya anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit Hepatitis B

C. RUANG LINGKUP :
Prosedur ini digunakan untuk semua pasien yang akan melakukan imunisasi Hepatitis B
pada neonates berumur kurang dari 7 hari

D. ISTILAH DAN DEFINISI

1. Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan


yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya di
wilayah kerjanya.
2. Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan / meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
3. Hepatitis adalah penyakit hati yang disebabkan oleh "VirusHepatitis B" (VHB), suatu
anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau
menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau
kanker hati.
4. Bayi adalah manusia yang baru lahir sampai umur 24 bulan.

NOMOR SOP PKMCBR/P.06/KIA-03


REVISI 00
TANGGAL BERLAKU 20Agustus 2016
HALAMAN 3 dari 12
LOKASI SIMPAN BP KIA-KB/IMUNISASI & MR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UPTD PUSKESMAS DTP CIBEUREUM MAMPU PONED KOTA TASIKMALAYA
IMUNISASI HEPATITIS B PKMCBR/P.06/KIA-03

Alamat : jl. Khoer Afandi, Kel. Cibeureum, Kec. Cibeureum, Kota Tasikmalaya Jawa Barat
Telp : ( 0265 ) 341055
Email : pkm.cibeureum@gmail.com

5. Batita adalah salah satu periode usia manusia setelah bayi dengan rentang usia dimulai
dari dua sampai dengan lima tahun, atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia
24-60 bulan.

6. VAKSIN VIAL MONITOR (VVM) adalah pemantau vaksin berupa label bergambar yang
dilekatkan pada botol vaksin untuk mencatat paparan panas kumulatif yang berlebihan.
Pengaruh gabungan dari waktu dan suhu menyebabkan monitor berubah warna secara
berangsur-angsur dan tidak akan berubah lagi pada suhu tinggi.
7. Auto Disposible Syringe (ADS) adalah alat suntik yang digunakan hanya sekali pakai
8. Ampul adalah wadah berbentuk silindris yang terbuat dari gelas yang memiliki ujung
runcing (leher) dan bidang dasar datar.
9. Vial berasal dari bahasa Yunani, phiale yang berarti "penampung dengan dasar yang
lebar". Sesuai dengan asal katanya, vial yang pertama memang memiliki dasar yang
melebar dibandingkan dengan mulutnya, menyerupai labu Erlenmeyer.
10. Aspirasi adalah pengetesan apakah mengenai menembus pembuluh darah
11. Paralisis adalah Kelumpuhan
12. Safety Box adalah tempat penyimpanan alat-alat medis

E. PROSES KERJA
1. Uraian Umum :
sebagai acuan dalam pelayanan imunisasi bagi bayi, balita

2. Prosedur :
2.1 Persiapan Alat dan Bahan
1. Vaksin Hepatitis B
2. Kapas DTT

2.2 Langkah Kerja


1. Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin yang akan di gunakan
3. Jelaskan kepada ibu anak tersebut, jumlah suntikan 1x untuk imunisasi Hepatitis B 0

NOMOR SOP PKMCBR/P.06/KIA-03


REVISI 00
TANGGAL BERLAKU 20Agustus 2016
HALAMAN 4 dari 12
LOKASI SIMPAN BP KIA-KB/IMUNISASI & MR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UPTD PUSKESMAS DTP CIBEUREUM MAMPU PONED KOTA TASIKMALAYA
IMUNISASI HEPATITIS B PKMCBR/P.06/KIA-03

Alamat : jl. Khoer Afandi, Kel. Cibeureum, Kec. Cibeureum, Kota Tasikmalaya Jawa Barat
Telp : ( 0265 ) 341055
Email : pkm.cibeureum@gmail.com

4. Buka kemasan vaksin


5. Putar tutup kemasan, lalu tekan ke dalam untuk membuka kunci vaksin
6. Buka tutup vaksin
7. Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas DTT (air panas)
8. Suntikan secara intra muskuler (im)
9. Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat DPT, berikan obat
Penurun panas / antipiretik kepada ibu anak tersebut
10. Anjurkan kompres hangan di lokasi penyuntikan
11. Rapikan alat-alat
12. Petugas mencuci tangan
13. Mencatat dalam buku

2.3 Pelaksanaan
2.3.1 bayi atau batita dilakukan penimbangan berat badan
2.3.2 di lakukan skrining untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi dan batita,
riwayat penyakit dan kontra indiksi sebelum pemberian tiap dosis vaksin,
antara lain :
a. Bagaimana kondisi anak saat ini
b. Apakah anak mempunyai alergi terhadap makanan atau obat tertentu
c. Apakah ada masalah pada anak setelah pemberian imunisasi yang lalu
d. Apakah anak mempunyai riwayat penyakit keganasan atau atau
mendapat pengobatan steroid dalam waktu lama
e. Apakah ada orang-orang dirumah yang bermasalah dengan sitem
kekebalan
f. Mengidentifikasi usia bayi
g. Mengidentifikasi vaksin-vaksin mana yang telah diterima oleh bayi/batita
h. Kontra indikasi terhadap imunisasi, pada umumnya tidak terdapat
kontra indikasi terhadap imunisasi, kecuali dalam 3 situasi ini :
anafilaksis atau reaksi hipersensitivitas yang tinggi, suhu tinggi diaats
38,5C, dan dalam keadaan demam dengan kejang.

NOMOR SOP PKMCBR/P.06/KIA-03


REVISI 00
TANGGAL BERLAKU 20Agustus 2016
HALAMAN 5 dari 12
LOKASI SIMPAN BP KIA-KB/IMUNISASI & MR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UPTD PUSKESMAS DTP CIBEUREUM MAMPU PONED KOTA TASIKMALAYA
IMUNISASI HEPATITIS B PKMCBR/P.06/KIA-03

Alamat : jl. Khoer Afandi, Kel. Cibeureum, Kec. Cibeureum, Kota Tasikmalaya Jawa Barat
Telp : ( 0265 ) 341055
Email : pkm.cibeureum@gmail.com

i. Imunisasi untuk bayi yang sakit atau mempunyai riwayat kejang demam
sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter spesialis anak
2.3.3 kemudian Ibu atau pendamping bayi dan batita menandatangani informed
consent,
2.3.4 petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan kemudian dilakukan
pemberian imunisasi HB0

F. FORM TERKAIT

NOMOR SOP PKMCBR/P.06/KIA-03


REVISI 00
TANGGAL BERLAKU 20Agustus 2016
HALAMAN 6 dari 12
LOKASI SIMPAN BP KIA-KB/IMUNISASI & MR

Anda mungkin juga menyukai