PENDAHULUAN
2. Macam-Macam Statistik
Statistik dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu statistik
Deskriptif dan statistik inferensial.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan
yang lebih luas (generalisasi/inferensi).
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan
(diinferensikan) unutk populasi dimana sampel diambil.
Statistik inferensial dibedakan menjadi statistik parametrik
(untuk data yang berdistribusi normal) dan non parametrik
(untuk data yang bebas distibusi/ tidak harus berdistribusi
normal).
1
4. Data (Data Statistik)
Data dapat dijelaskan sebagai suatu keterangan atau ilustrasi
tentang suatu hal. Disamping itu data juga dapat diartikan
sesuatu yang diketahui atau dianggap.
Misalkan pemerintah ingin memperoleh gambaran tentang
keadaan sosial atau ekonomi maka harus mengumpulkan data
kegiatan sosial (seperti pendidikan, kesehatan, kebudayaan,
dll) atau kegiatan ekonomi (seperti produksi, perdagangan,
pendapatan, dll). Misalkan lagi Kepala Sekolah ingin
mengetahui gambaran tentang maju mundurnya sekolah yang
dipimpinnya, harus mengumpulkan data tentang prestasi siswa,
keadaan bangunan sekolah, prestasi guru dan sebagainya.
Sesuatu yang dianggap juga dapat dikategorikan
sebagai data, tetapi perlu diuji dahulu sebelum dipakai sebagai
data yang bagus. Misalnya pemerintah menganggap persediaan
gula kurang berarti pemerintah telah punya data bahwa
persediaan gula kurang, tetapi untuk memutuskan mengimpor
gula maka anggapan itu harus diuji kebenarannya.
2
d. Harus relevan, yaitu ada hubungannya dengan persoalan
yang akan dipecahkan.
7. Jenis-jenis Data
a. Menurut sifatnya, data digolongkan menjadi :
(i) Data kualitatif, yaitu data yang tidak
berbentuk angka (dalam bentuk kategori/kalimat/kata)
seperti meningkat, baik, mahal, lancar, dsb.
(ii) Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk
angka.
Data kuantitatif dibedakan menjadi data diskrit dan data
kontinu. Data diskret hasil dari menghitung, misalnya
jumlah orang, sedangkan data kontinu dari hasil
mengukur.
b. Menurut sumbernya, data digolongkan menjadi;
(i) data Internal, yaitu data yang mengambarkan
keadaan/kegiatan di dalam suatu organisasi,
(ii) data Eksternal, yaitu data yang
mengambarkan keadaan/kegiatan di luar suatu
organisasi,
c. Menurut cara memperolehnya, data digolongkan menjadi :
(i) Data primer, yaitu data yang diperoleh
langsung dari obyeknya.
(ii) Data sekunder, yaitu data yang diproleh dari
pihak lain, biasanya dalam bentuk publikasi.
8. Pengumpulan data
Secara umum ada dua cara pengumpulan data, yaitu :
a. sensus, yaitu jika seluruh elemen populasi diselidiki,
b. sampling, yaitu hanya elemen sampel yang diseldidki.
Adapun usaha yang ditempuh untuk pengumpulan data antara
lain :
a. mengadakan penelitian langsung ke lapangan atau
laboratorium,
b. mengambil data yang telah dilaporkan oleh badan atau
orang lain,
3
c. mengadakan angket.
9. Variabel Penelitian
Variabel adalah besaran yang mempunyai variasi nilai yang
minimal dapat dibedakan dalam dua atribut, seperti variable
jenis kelamin yang dipisahkan dalam atribut laki-laki dan
perempuan.
Menurut hubungan antara satu variable dengan variable
yang lain, maka variable dalam penelitian dapat dibedakan
menjadi.
a. variable independen (bebas)
sering disebut variable stimulus, input, predictor, atau
antecedent, yaitu variable yang mempengaruhi.
b. Variable dependen (terikat)
yaitu variable yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena
adanya variable bebas.
c. Variable moderator (independent ke dua)
Yaitu variable yang
mempengaruhi(memperkuat/memperlemah) hubungan
natara variable independent dan dependen. Conoth
hubungan suami istri akan semakin akrab bila mempunyai
anak. Dalam hal ini anak adalah variable moderator.
d. Variabel intervening
Yaitu variable yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
variable independent dan dependen tetapi tidak terukur.
Contoh anak yang pandai nilainya biasanya tinggi, tetapi
dalam kasus tertentu nilainya jelek, ternyata ia sedang sakit
hati atau putus cinta saat ujian. Sakit hati atau putus cinta
merupakan variable intervening yang masih sulit diukur,
tetapi ada.
e. Variabel control
Merupakan variable yang dikendalikan atau dibuat konstan,
sehinggga tidak mempengaruhi variable utama yang diteliti.
Misalkan penelitian membandingkan kecepatan mengetik
antara lukusan SMK dan SMA, maka diperlukan variable
4
control yaitu naskah yang diketik harus sama, mesin ketik
harus sama, ruang kerja yang sama.