Anda di halaman 1dari 5

Contoh Strategi Pelaksanaan Komunikasi Pasien Waham

SP 1 :
Orientasi:

Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya Agung Nugroho, biasa dipanggil
Agung, saya mahasiswa keperawatan dari Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga yang akan praktek di ruangan ini selama 2 minggu ke depan. Saya
hari ini dinas pagi dari pukul 07.00-14.00, saya yang akan merawat Bapak
pagi ini.

Nama Bapak siapa? Senangnya dipanggil apa?

Pak K, bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang Pak K rasakan


sekarang?

Berapa lama Pak K mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15


menit?

Bapak mau kita berbincang-bincang di mana?

Kerja:

Saya mengerti Pak K merasa bahwa Pak K adalah seorang., tapi yang
Bapak rasakan tidak dirasakan oleh orang lain

Tampaknya Bapak gelisah sekali, bisa Bapak ceritakan apa yang Bapak
rasakan?

O... jadi bang B merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak
punya hak untuk mengatur diri abang sendiri?

Siapa menurut Bapak yang sering mengatur-atur diri Bapak?

Jadi ibu yang terlalu mengatur-ngatur Bapak, juga kakak dan adik Bapak
yang lain?
Kalau Bapak sendiri inginnya seperti apa?

O... bagus Bapak sudah punya rencana dan jadwal untuk diri sendiri

Coba kita bersama-sama tuliskan rencana dan jadwal tersebut

Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya Bapak ingin ada kegiatan diluar rumah
karena bosan kalau di rumah terus ya

Terminasi :

Oya Pak, karena sudak 15 menit, apakah Bapak mau kita berbincang-bincang
lagi atau sampai disini saja?

Bagaimana perasaan Bapak setelah berbincang-bincang dengan saya?

Apa saja yang sudah kita bicarakan Pak

Bagaimana kalau saya kembali lagi 2 jam lagi

Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang mengenai hobi Bapak?

Jadi Bapak, hari ini kita sudah berbincang tentang perasaan yang Bapak
rasakan, Bapak ingin seperti apa dan jadwal yang sudah kita buat

Kalau begitu saya pamit dulu Pak, Selamat Pagi

SP 2 :
Orientasi :
Selamat Pagi, bagaimana perasaan Bapak saat ini? Bagus!

Apakah Bapak sudah mengingat-ingat apa saja hobi atau kegemaran Bapak?

Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?

Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi Bapak tersebut?


Berapa lama Bapak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit
tentang hal tersebut?

Kerja :
Apa saja hobi bapak? Saya catat ya Pak, terus apa lagi?

Wah.., rupanya Bapak pandai main volley ya, tidak semua orang bisa bermain
volley seperti itu lho Pak

Bisa Bapak ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main volley,
siapa yang dulu mengajarkannya kepada Bapak, dimana?

Bisa Bapak peragakan kepada saya bagaimana bermain volley yang baik
itu?

Wah..baik sekali permainannya

Coba kita buat jadwal untuk kemampuan bapak ini ya, berapa kali
sehari/seminggu Bapak mau bermain volley?

Apa yang Bapak harapkan dari kemampuan bermain volley ini?

Ada tidak hobi atau kemampuan Bapak yang lain selain bermain volley?

Terminasi :
Oya Pak, karena sudah 20 menit, apakah mau kita akhiri percakapan ini atau
mau dilanjutkan?

Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap tentang hobi dan


kemampuan Bapak?

Setelah ini coba Bapak lakukan latihan volley sesuai dengan jadwal yang
telah kita buat ya?

Besok kita ketemu lagi ya bang?

Bagaimana kalau nanti sebelum makan siang? Di kamar makan saja, ya


setuju?
Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus Bapak minum,
setuju?

Kalai begitu, saya pamit Pak ya..Selamat Pagi

SP 3 :

Orientasi :
Selamat Pagi Pak?.

Bagaimana bang sudah dicoba latihan volley? Bagus sekali

Sesuai dengan janji kita dua hari yang lalu bagaimana kalau sekarang kita
membicarakan tentang obat yang Bapak minum?

Dimana kita mau berbicara? Di kamar makan?

Berapa lama Bapak mau kita berbicara? 20 atau 30 menit?

Kerja :
Bapak berapa macam obat yang diminum per Jam berapa saja obat
diminum?

Bapak perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga
tenang

Obatnya ada tiga macam Pak, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya
agar tenang, yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang
merah jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran jadi teratur. Semuanya
ini diminum 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam.

Bila nanti setelah minum obat mulut Bapak terasa kering, untuk membantu
mengatasinya abang bisa banyak minum dan mengisap-isap es batu.

Sebelum minum obat ini Bapak dan ibu mengecek dulu label di kotak obat
apakah benar nama B tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus
diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya
sudah benar

Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus
diminum dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi sebaiknya Bapak
tidak menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi
dengan dokter.

Terminasi :
Oya Pak, karena sudah 30 menit, apakah percakapan ini mau kita akhiri atau
lanjut?

Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap tentang obat yang


bang B minum? Apa saja nama obatnya? Jam berapa minum obat?

Mari kita masukkan ke jadwal kegiatan Bapak? Jangan lupa minum obatnya
dan nanti saat makan minta sendiri obatnya pada suster
Jadwal yang telah kita buat kemarin dilanjutkan ya Pak!
Pak, besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah
dilaksanakan. Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10 dan di tempat sama?
Kalau begitu saya pamit dulu Pak, Selamat Pagi

Anda mungkin juga menyukai