Anda di halaman 1dari 4

Threat of New Entry

Pembatas yang harus dihadapi untuk pendatang baru diantara lain economies of scale, government
barrier, differentiation barriers, dan lain-lain. Selain itu pula pendatang baru harus mempunyai
struktur modal besar untuk bersaing dengan kompetitor eksisting. Namun suatu perusahaan baru
masih dapat memasuki industri ini dengan mengembangkan teknologi dan membangun merk. Jadi
ancaman dari pendatang baru adalah medium.

Threat of Rivalry

Terdapat sejumlah pesaing eksisting dalam bidang innovative products dimana sesungguhnya
kebanyakan komponen penyusun dari produk-produknya adalah sama yaitu software, hardware,
microprosessor, seperti IBM, Dell, HP, Lenovo dengan dengan PC nya; Spotify, Napster dengan online
music store nya; Nokia, Samsung, Motorola dengan smart phonenya; Android dengan software
applicationnya. Sehingga ancaman persaingan pada industri ini adalah tinggi.

#iPhones greatest competition in 2012 came from Android (halaman 11). Exhibit 9 showed market
share of Android in 2011 was 38.4%, iOS was 58.9%, RIM was 1.3%

#Apple had at least three potential serious competitors for tablets: (1) manufacturers using Googles
version of Android, (2) Amazon, which used an open source version of Android, (3) forthcoming
Microsoft-based tablets (halaman 14)

#Exhibit 3b PC Manufacturers Market Shares showed Dells market share was 12.6%, HP was 17.7%,
Lenovo was 12.5%, Acer was 10.6%, and Apple was 4.7%.

Threat of Subsitutes

Apple mempunyai ancaman produk pengganti untuk di seluruh lini produk. Dimana iPod memiliki
ancaman mp3 player, iPad memiliki ancaman tablet, dan iPhone memiliki ancaman smartphone lain.
Dimana ancaman tersebut sebenarnya berasal dari proses R&D perusahaan pesaing yang
mengembangkan lini produknya. Sehingga ancaman dari substitutes adalah medium

Threat of Powerful Suppliers

Apple menurunkan kekuatan bargaining supplier microprossesor dan operating system dengan
mendesain chip dan OS sendiri. Apple juga menurunkan kekuatan bargaining manufaktur dan
distributor dengan memilih manufaktur tertentu untuk memproduksi dan mengambil alih penjualan
retail ke toko retail Apple dan servis produk melalui App Store. Jadi ancaman dari powerful supplier
adalah rendah.

#Apple stood out for typically desinging its product from scratch using unique chips, disk drives, and
monitor

#Observers viewed Apples retail strategy as a huge success (halaman 8)

Threat of Powerful Buyers


Pelanggan setia akan tetap membeli produk Apple dengan harga premium dikarenakan pelanggan
merasa harga tersebut sebanding dengan nilai eksklusivitas yang diterima dari produk. Selain itu
biaya untuk pindah PC cukup mahal. Sehingga ancaman dari powerful buyers adalah rendah

#The companys greatest strength lay in the premium-priced PC category (halaman 7)

#Macintoshs loyal customers allowed Apple to sell its products at a premuim price (halaman 2)
Value chain

Inbound logistic

- Pengadaan bahan baku selalu dimonitor oleh Apple namun proses produksi dilakukan oleh
pihak manufaktur di China (Foxconn)
Apple had become one of the largest customers of Foxconn in China (halaman 11)

- Operation
Sistem produksi dikerjakan oleh perusahaan manufaktur di China
# Apple had become one of the largest customers of Foxconn in China (halaman 11)
Jobs tried hiring Taiwanese contract assemblers
Seluruh komponen produk Apple didesain sendiri dari awal

- Outbound Logistics
Produk jadi dikirim ke seluruh retail store Apple
Melakukan pembelian melalui online store

- Marketing & Sales


Apple melakukan pemasaran melalui iklan, TV, dan print ad
Apple memperkenalkan produk dengan harga yang masuk akal, namun tetap
memperlihatkan ekslusivitasannya
Mempermudah pelanggan untuk mendapatkan produk melalui retail store, aplikasi melalui
app store, musik melalui iTunes, dan lain-lain

- Service
Update software secara reguler tersedia bagi pelanggan
Apple care untuk customer service tersedia di seluruh dunia
Warranty produk baru untuk pelanggan

Firm infrastructure
Legal department
R&D department
Human Resource department
Financial department
Marketing department

Human Resource Management


Perekrutan karyawan yang selektif
Memberlakukan sistem closed door policy untuk sejumlah area dan posisi dummy
bagi karyawan hingga mereka bisa dipercaya untuk menjaga kerahasiaan
Program benefit bagi karyawan

Technological Development
R&D yang berkelanjutan menciptakan desain dan meningkatkan kualitas produk
Mematenkan konsep produknya

Procurement
Membangun hubungan baik dengan supplier untuk memperoleh barang material berkualitas
dan low cost

Anda mungkin juga menyukai