Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di RSUD Alaoe Saboe tepatnya di ruangan instalasi rawat

darurat (IRD), dan akan dilaksanakan pada tanggal 12 juni-26 juni 2017.

3.2. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain atau

rancangan Cross Sectional Study dimana variabel independen dan variabel dependen diteliti

dalam waktu yang bersamaan (point time approach) (Notoatmodjo, 2005).

3.3. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen

(yangmempengaruhi) dan variabel dependen (yang dipengaruhi).

1. Variabel Independen : Pengawasan kepala ruangan

2. Variabel Dependen :Kepatuhan cuci tangan perawat


3.4. Definisi Operasional

Tabel 3.4 Definisi Operasional Penelitian

No Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional dan
Indikator
1 2 3 4 5 6
Variabel Independen
Pengawa Menilai seluruh Lembar observasi Di lakukan Nomi
san kegiatan yang telah dengan melihat pengawasan nal
kepala direncanakan adanya =1 (kateg
ruangan bersama, dan pengawasan dari Tidak orik)
anggota mampu kepala ruangan dilakukan
menjalankan tugas- pengawasa
tugas yang menjadi =2
tanggung jawabnya
dengan sebaik-
baiknya
Variabel Dependen
Kepatuh Kepatuhan adalah Dilakukan nomi
an sejauh mana Kepatuhan tindakan nal(ka
perawat perawat terhadap tegori
perilaku perawat cuci tangan
terhadap penerapan cuci k)
sesuai dengan tangan = 1 sesuai
cuci
tangan ketentuan yang standar
diberikan oleh Ketidakpatuhan WHO = 1
professional perawat terhadap
penerapan cuci
kesehatan. Tidak
tangan = 2
dilakukan
tindakan
cuci tangan
=2

3.5. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).


Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di ruangan IRD RSAS

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2007).Sampel adalah semua perawat yang bekerja di ruangan IRD

RSAS

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau layak

untuk diteliti. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Bisa membaca dan menulis.

2) Bersedia menjadi Responden.

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau layak

untuk diteliti. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :.

1) Responden yang menolak menjadi responden.

3.6. Tehnik Pengumpulan Data

1. Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh melalui dua cara yaitu :

a. Data primer : data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara

dengan menggunakan kuisioner. Responden dalam hal ini adalah perawat IRD RSAS

b. Data sekunder : Data yang diperoleh dari bagian keperawatan tentang jumlah

perawat IRD
2. Alat Pengumpul Data

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah seperangkat alat tulis

dengan menggunakan lembar observasi pada saat penelitian berlangsung berupa

karakteristik klien (umur, jenis kelamin, lama kerja, pendidikan. Lembar observasi

digunakan untuk melihat adanya pengawasan kepala ruangan dan patuh atau tidaknya

perawat terhadap penerapan cuci tangan.

3.7. Tehnik Analisis Data

1. Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan komputerisasi program

SPSS. Adapun tahap-tahap dalam mengelola data dilakukan sebagai berikut (Nursalam,

2003) :

a. Editing (Pemeriksaan Data)

Data diperiksa dan dikoreksi akan kesalahan-kesalahan yang ditemui dalam

proses pengumpulan atau memasukkan data.

b. Coding (Pemberian Kode)

Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk

angka/bilangan. Kegunaan koding ialah mempermudah kita pada saat analisis data

dan juga pada saat entry data.

Dalam penelitian ini koding yang dilakukan adalah :

1. Karakteristik klien : umur dan jenis kelamin, lama kerja, pendidikan

a. Umur

b. Jenis Kelamin

Kode 1 : Laki-laki
Kode 2 : Perempuan

c. Lama kerja

Kode 1 : <1 tahun

Kode 2 : 2-5 tahun

Kode 3 : > 5 tahun

Kode 4 : > 10 tahun

d. Tingkat pendidikan

Kode 1 : d3 keperawatan

Kode 2 : S1 Ners

2. Variabel yang diteliti : pengawasan kepala ruangan dan kepatuhan cuci tangan

perawat

a. Pengawasan kepala ruangan

Kode 1 : dilakukan pengawasan

Kode 2 : tidak dilakukan pengawasan

b. Kepatuhan cuci tangan perawat

Kode 1 : dilakukan penerapan cuci tangan menurut WHO

Kode 2 : tidak dilakukan penerapan cuci tangan

c. Scoring (Pemberian Skor)

Yaitu memberikan skor atau bobot pada setiap variabel berdasarkan lembar

dokumentasi.

d. Tabulation (Penyajian Data)

Pengelompokan data dalam suatu bentuk tabel menurut sifat yang dimiliki sesuai

tujuan penelitian dan disajikan dalam bentuk narasi dan tabel distribusi frekuensi.
2. Analisis Data

Data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan program

pengolahan data statistik. Analisis data adalah tahapan untuk mengolah data menjadi

bentuk yang dapat memberikan informasi yang mudah dimengerti dengan menggunakan

metode statistik. Setelah dapat memberikan informasi baru kita dapat membandingkan

dengan teori yang ada.

a. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisa yang dilakukan untuk menganalisis tiap

variabel dari hasil penelitian Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan

data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah

menjadi informasi yang berguna. Peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik,

tabel dan grafik (Sopiyudin, M. 2008).

Analisis univariat untuk pengawasan yang dilakukan kepala ruangan dan

kepatuhan perawat terhadap cuci tangan digambarkan dengan mencari jumlah dan

persentase yang disajikan melalui tabel distribusi frekuensi.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen yaitu pengaruh pengawasan kepala ruangan terhadap

kepatuhan cuci tangan perawat. Dalam penelitian ini uji hipotesis yang digunakan

adalah uji chi-squere dengan tingkat kemaknaan 5% (a=0,05). Dengan syarat uji chi-

squere tidak boleh ada 1 cell yang memiliki nilai expected count kurang dari 5 dan

tidak boleh lebih dari 20 %. Apabila ada cell nilai expected count kurang dari 5 dan
tidak memenuhi syarat uji chi-squaere maka uji yang digunakan adalah uji arternatif

fisher exact Test.

Maknanya hipotesis nol ( Ho) di tolak jika p value < 0,05 yang artinya ada

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen (Sopiyudin, M, 2008).

3.8. Etika Penelitian

Etika dalam penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting,

mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, sehingga perlu

diperhatikan, karena manusia mempunyai hak azasi. Etika penelitian keperawatan meliputi

(Nursalam, 2003) :

1. Informed Consent

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Consent diberikan

sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan menjadi

responden. Beberapa informasi yang terdapat dalam informed consent antara lain

partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen,

prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat dan kerahasiaan.

Dalam penelitian ini, peneliti meminta persetujuan responden untuk dijadikan

subjek penelitian, dan responden menandatangani lembar informed consent yang telah

disediakan.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama

responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan
data yang akan disajikan. Dalam penelitian tidak boleh membukakan identitas obyek

penelitian baik individu maupun kelompok atau institusi, ini untuk kepentingan

privasi/kerahasiaan, nama baik dan aspek hukum dan psikologis, secara langsung

ataupun tidak langsung atau efeknya jauh dikemudian hari.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu saja yang akan disajikan dan dilaporkan sebagai hasil riset.

Anda mungkin juga menyukai