METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertempat di RSUD Alaoe Saboe tepatnya di ruangan instalasi rawat
darurat (IRD), dan akan dilaksanakan pada tanggal 12 juni-26 juni 2017.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain atau
rancangan Cross Sectional Study dimana variabel independen dan variabel dependen diteliti
1. Populasi
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2007).Sampel adalah semua perawat yang bekerja di ruangan IRD
RSAS
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau layak
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau layak
a. Data primer : data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara
dengan menggunakan kuisioner. Responden dalam hal ini adalah perawat IRD RSAS
b. Data sekunder : Data yang diperoleh dari bagian keperawatan tentang jumlah
perawat IRD
2. Alat Pengumpul Data
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah seperangkat alat tulis
karakteristik klien (umur, jenis kelamin, lama kerja, pendidikan. Lembar observasi
digunakan untuk melihat adanya pengawasan kepala ruangan dan patuh atau tidaknya
1. Pengolahan Data
SPSS. Adapun tahap-tahap dalam mengelola data dilakukan sebagai berikut (Nursalam,
2003) :
angka/bilangan. Kegunaan koding ialah mempermudah kita pada saat analisis data
a. Umur
b. Jenis Kelamin
Kode 1 : Laki-laki
Kode 2 : Perempuan
c. Lama kerja
d. Tingkat pendidikan
Kode 1 : d3 keperawatan
Kode 2 : S1 Ners
2. Variabel yang diteliti : pengawasan kepala ruangan dan kepatuhan cuci tangan
perawat
Yaitu memberikan skor atau bobot pada setiap variabel berdasarkan lembar
dokumentasi.
Pengelompokan data dalam suatu bentuk tabel menurut sifat yang dimiliki sesuai
tujuan penelitian dan disajikan dalam bentuk narasi dan tabel distribusi frekuensi.
2. Analisis Data
pengolahan data statistik. Analisis data adalah tahapan untuk mengolah data menjadi
bentuk yang dapat memberikan informasi yang mudah dimengerti dengan menggunakan
metode statistik. Setelah dapat memberikan informasi baru kita dapat membandingkan
a. Analisis Univariat
variabel dari hasil penelitian Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan
data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah
menjadi informasi yang berguna. Peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik,
kepatuhan perawat terhadap cuci tangan digambarkan dengan mencari jumlah dan
b. Analisis Bivariat
kepatuhan cuci tangan perawat. Dalam penelitian ini uji hipotesis yang digunakan
adalah uji chi-squere dengan tingkat kemaknaan 5% (a=0,05). Dengan syarat uji chi-
squere tidak boleh ada 1 cell yang memiliki nilai expected count kurang dari 5 dan
tidak boleh lebih dari 20 %. Apabila ada cell nilai expected count kurang dari 5 dan
tidak memenuhi syarat uji chi-squaere maka uji yang digunakan adalah uji arternatif
Maknanya hipotesis nol ( Ho) di tolak jika p value < 0,05 yang artinya ada
diperhatikan, karena manusia mempunyai hak azasi. Etika penelitian keperawatan meliputi
(Nursalam, 2003) :
1. Informed Consent
responden. Beberapa informasi yang terdapat dalam informed consent antara lain
partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen,
prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat dan kerahasiaan.
subjek penelitian, dan responden menandatangani lembar informed consent yang telah
disediakan.
penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan
data yang akan disajikan. Dalam penelitian tidak boleh membukakan identitas obyek
penelitian baik individu maupun kelompok atau institusi, ini untuk kepentingan
privasi/kerahasiaan, nama baik dan aspek hukum dan psikologis, secara langsung
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
tertentu saja yang akan disajikan dan dilaporkan sebagai hasil riset.