Bab II Revisi CHF Ec THD
Bab II Revisi CHF Ec THD
LAPORAN KASUS
2.1 IDENTIFIKASI
Nama : Nn. SO
Usia : 19 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun Tanah Abang, Kota Muaraenim
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SLTA
MRS : 18 Mei 2017
No. Rekmed : 102594
2.2 ANAMNESIS
Autoanamnesis (Tanggal 20 Mei 2017 pukul 06:30 WIB)
Keluhan Utama :
Sesak nafas semakin berat sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit
3
ringan membersihkan rumah, dan berkurang saat Os beristirahat. Sesak
tidak dipengaruhi cuaca, suasana. Os mengaku sering terbangun malam hari
karena sesak, Os tidur dengan 3 bantal yang ditumpuk jadi satu dan dengan
posisi terlentang, mengi (-). Os merasakan benjolan pada lehernya semakin
membesar dari ujung jarum pentul menjadi sebesar biji jagung. Os mengaku
sering berdebar-debar (+), mudah lelah (+), os lebih suka udara dingin (+),
telapak tangan terasa basah oleh keringat (+), nafsu makan menurun (-),
penurunan BB (+). Os berobat ke puskesmas namun Os lupa nama warna
dan nama obat, keluhan Os berkurang.
+ 1 hari SMRS Os mengeluh sesak bertambah berat. Sesak
dirasakan saat beristirahat. Sesak tidak dipengaruhi suhu dan cuaca, mengi
(-). Os lebih nyaman tidur dengan posisi duduk. Batuk pada malam hari ada,
tidak berdahak. Nyeri dada (+). Os juga mengeluh nyeri pada ulu hati, nyeri
dirasakan seperti diremas, tidak menjalar. Jantung berdebar-debar ada,
mudah lelah, Os lebih suka udara dingin, banyak berkeringat sehingga
kulitnya terlihat lembab, nafsu makan baik, BB dirasakan menurun. Demam
(-), mual muntah (-). Os juga mengeluh perut kembali membesar, kedua
kaki dan punggung kaki kembali bengkak. Os melanjutkan minum obat
tetapi mengaku bengkak tidak berkurang sehingga Os dibawa ke IGD
RSUD H.M. Rabain Muaraenim.
4
Riwayat Sosial Ekonomi, Pekerjaan dan Kebiasaan
Os merupakan seorang pelajar. Os tinggal di wilayah perbukitan
kota Muaraenim. Pendapatan keluarga Os hanya bergantung dari penghasil
ayah sebagai seorang buruh dengan upah Rp 500.000-800.000 per bulan.
Os merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara. Os tinggal di rumah sendiri
dengan ayah ibu dan 3 saudaranya. Os tidak pernah merokok atau minum-
minuman keras.
Riwayat Gizi
Sebelum sakit, os makan teratur 3x sehari. Banyaknya setiap kali
makan 1 piring. Jenis makanan yang bervariasi. Nasi + lauk pauk berupa
ikan/ayam/tahu/tempe/telur+sayur-sayuran. Os tidak suka mengkonsumsi
jeroan. Minum 6 gelas sedang/hari. Nafsu makan baik dan pencernaan
dalam keadaan baik.
Saat sakit, os makan tetap teratur 3x sehari. Banyaknya setiap kali
makan 1 piring. Jenis makanan bervariasi tergantung dari apa yang
diberikan oleh rumah sakit. Minum 6 gelas sedang/hari. Nafsu makan
sama seperti sebelum sakit.
KEADAAN SPESIFIK
Pemeriksaan Organ
Kepala
Bentuk : Normocephali
Ekspresi : Wajar
5
Rambut : Hitam, lurus dan tidak mudah dicabut
Alopesia : tidak ada
Deformitas : tidak ada
Perdarahan temporal : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
Wajah sembab : tidak ada
Mata
Eksoftalmus : tidak ada
Endoftalmus : tidak ada
Palpebral : Edema tidak ada
Konjungtiva palpebra : Pucat tidak ada
Sklera : Ikterik ada
Kornea : jernih
Pupil : Bulat, isokor, diameter 3mm/3mm, refleks
cahaya (+/+)
Hidung
Sekret : tidak ada
Epistaksis : tidak ada
Napas Cuping hidung : ada
Telinga
Meatus akustikus eksternus : lapang
Nyeri tekan : processus mastoideus (-/-), tragus (-/-)
Nyeri tarik : aurikula (-/-)
Sekret : tidak ada
Pendengaran : baik
Mulut
Higiene : baik
Bibir : cheilitis (-), rhagaden (-),sianosis (-),
Lidah : kotor (-), atrofi papil (-)
Mukosa
Mulut : basah, stomatitis (-), ulkus (-)
Gusi : hipertrofi (-), berdarah (-), stomatitis (-)
Faring hiperemis : tidak ada
Leher
Inspeksi : trakea deviasi (-)
Palpasi : pembesaran kel. tiroid/struma, nodul,
kenyal, ukuran 1x1 cm, istmus teraba, bruit
tidak ada
Tekanan vena jugularis : (5+2) cmH2O.
Dada
6
Paru-paru (Anterior)
Inspeksi : bentuk dada normal, sela iga melebar (-), retraksi dinding
dada (-), spider nevi (-), venektasi (-),
Statis : simetris kanan sama dengan kiri
Dinamis : simetris kanan sama dengan kiri
Palpasi : Stemfemitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+) normal, ronkhi basah di basal paru (+/+),
wheezing (-/-)
Paru-paru (Posterior)
Inspeksi :
Statis : simetris kanan sama dengan kiri
Dinamis : simetris kanan sama dengan kiri
Palpasi : Stemfemitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi: Vesikuler (+) normal, ronkhi basah di basal paru (+/+),
wheezing(-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat 2 jari LMC kiri
Palpasi : Ictus cordis teraba, thrill teraba
Perkusi : Batas atas ICS II linea sternalis sinistra,
Batas kanan ICS V linea sternalis dextra,
Batas kiri ICS VI 2 jari lateral linea axilaris
anterior
Auskultasi : HR 90 x/menit, BJ I-II reguler, murmur sistolik
grade 3/6 menjalar ke linea axiaris anterior sinistra
dengan punctum maximum di katup mitral, gallop
(+)
Abdomen
Inspeksi : datar, venektasi (-), skar (-).
Palpasi : lemas, nyeri tekan (-), hepar teraba 4 jari dibawah
arkus costa, lien tidak teraba, Ballotement (-)
Perkusi : Shifting dullness (+)
Auskultasi : Bising usus normal, 5 x / menit
Ekstremitas
Inspeksi :
Superior : Deformitas (-), kemerahan (-), edema (-/-), koilonikia
(-), sianosis (-), jari tabuh (-), kulit basah (+),
onikomikosis (-), tremor (+)
7
Inferior : Edema pretibial (+/+), deformitas (-), kemerahan (-),
koilonikia (-), sianosis (-), jari tabuh (-), onikomikosis
(-), kulit basah (+)
Palpasi :
Superior : Akral hangat (-/-), Edema (-/-), lembab (+/+)
Inferior : Akral hangat (-/-), Edema pretibial (+/+), lembab (-/-)
ROM :
Superior : Kekuatan 5, rom aktif pasif luas.
Inferior : Kekuatan 5, rom aktif pasif luas.
8
40/2-8
HbsAg Negatif Negatif Dalam batas normal
Anti Hbs Negatif Negatif Dalam batas normal
Rontgen Thoraks PA
Kesan:
CTR>50 %
Kardiomegali pembesaran jantung kiri
EKG
9
Irama sinus, HR 120 kali/menit, axis normal, gelombang p normal, PR
interval 0,16 detik, QRS kompleks normal, r/s di V1 < 1, S di V1 + R di
V5/V6 < 35, ST Elevasi (-).
2.7 PENATALAKSANAAN
Non Farmakologi:
Istirahat duduk
Edukasi
Diet jantung
Balance cairan
Oksigen 5 L/menit
Farmakologi:
IVFD Nacl 0.9% gtt x/m
PTU 3 x 200 mg PO
Furosemid 1 x 20 mg IV
Aspilet 1 x 80 mg PO
10
Echocardiography
USG thyroid
2.9 PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
2.10 FOLLOW UP
Tanggal 18 Mei 2017
S Sesak napas (+), bengkak kaki (+), perut membesar (+)
O
Keadaan umum Tampak sakit sedang
Kesadaran Compos mentis
Tekanan darah 90/60 mmHg
Nadi 68x/m, reguler, isi cukup, tegangan kuat
Pernapasan 28 x/m
Temperatur 37,00C
Keadaan spesifik
Kepala Konjungtiva palpebra pucat ( -/-), sklera ikterik (+/+)
11
Ekstremitas A : BU(+) normal
Edema pretibial (+/+), akral pucat (-), palmar eritema (-/-)
A CHF e.c THD
P Non Farmakologi:
Istirahat duduk
Edukasi
Diet jantung
Balance cairan
Farmakologi:
IVFD Nacl 0.9% gtt x/m
PTU 3 x 200 mg PO
Furosemid 1 x 20 mg IV
Aspilet 1 x 80 mg PO
12
wheezing (-)
Abdomen I : Datar
P : Lemas, nyeri tekan (-) hepar teraba 4 jari dibawah arkus costa
dan lien tidak teraba
P : Timpani, shifting dullness (+)
Ekstremitas A : BU(+) normal
Edema pretibial (+/+), akral pucat (-), palmar eritema (-/-)
A CHF e.c THD
P Non Farmakologi:
Istirahat duduk
Edukasi
Diet jantung
Balance cairan
Farmakologi:
IVFD Nacl 0.9% gtt x/m
PTU 3 x 200 mg PO
Furosemid 1 x 20 mg IV
Aspilet 1 x 80 mg PO
13