Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ETIKA BATUK YANG BENAR PADA KELUARGA TN.S


DI RT03 RW02 KELURAHAN BANGKINGAN
SURABAYA

OLEH:
RIZKY AMALIA MAWARDI
2016.04.017

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WILLIAM BOOTH
SURABAYA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Materi : Etika Batuk


Sasaran : Keluarga Tn.S
Waktu : 30 Menit
Tempat :Rumah Keluarga Tn.S Dukuh karang ploso RW 02
Kel.Bangkingan Surabaya
Hari/ Tanggal : Jumat, 09 Mei 2017

I. LATAR BELAKANG
Secara umum derajat kesehatan pada kaum baik anak anak maupun
orang dewasa bahkan kalangan lanjut usia pun terhadap masalah TB prosentase
dari awal muncul TB sampai sekarang masih banyak yang terjangkit penyakit
tersebut, karena masih banyak keluarga yang kurang memahami dempak bahaya
dan penyebaran masalah TB. Pencegahan yang perlu dilakukan untuk mengurangi
prosentase terjadinya masalah TB baik halnya dengan memiliki kesadaran untuk
batuk yang baik dan benar atau memliliki Etika Batuk agar tidak terjadi
penularan lebih dari satu orang ke orang yang lainnya.

II. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Etika Batuk selama 30
menit, warga mengetahui pengertian etika batuk, Tujuan etika batuk, Cara Batuk
yang tidak benar, Hal-hal yang diperlukan saat batuk, Langkah-Langkah Batuk
yang benar, Cara mempersiapkan tempat untuk dahak.

III. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan mengenai Etika Batuk diharapkan dapat :
1. Mengetahui pengertian Etika Batuk
2. Mengetahui tujuan Etika Batuk
3. Menyebutkan Cara Batuk yang tidak benar
4. Menyebutkan hal-hal yang diperlukan saat batuk
5. Menyebutkan dan mampu mempraktekkan langkah-Langkah Batuk yang
benar
6. Menyebutkan dan mampu mempraktekkanCara mempersiapkan tempat
untuk dahak.

IV. SASARAN
Pasien dan keluarga

V. MATERI ( Terlampir)
1. Pengertian Etika Batuk
2. Tujuan Etika Batuk
3. Cara Batuk yang tidak benar
4. Hal-hal yang diperlukan saat batuk
5. Langkah-Langkah Batuk yang benar
6. Cara mempersiapkan tempat untuk dahak.

VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VII. MEDIA DAN ALAT


1. Leaflet
2. Lembar Balik

VIII. METODE EVALUASI


1. Meminta peserta menyebutkan pengertian Etika Batuk
2. Meminta peserta menyebutkan tujuab Etika Batuk
3. Meminta peserta menyebutkan Cara Batuk yang tidak benar
4. Meminta peserta menyebutkan hal-hal yang diperlukan saat batuk
5. Meminta peserta menyebutkan dan mempraktekkan langkah-Langkah
Batuk yang benar
6. Meminta peserta menyebutkan dan mempraktekkanCara mempersiapkan
tempat untuk dahak.

IX. KEGIATAN PENYULUHAN


TAHAP/ KEGIATAN
WAKTU PENYAMPAIAN MATERI PESERTA
Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
5 menit b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan judul materi dan
tujuan yang ingin dicapai oleh
peserta

Isi a. Menggali pengetahuan/ Mendengarkan dan


(penyampaian sasaran memperhatikan penjelasan
materi dan b. Menjelaskan pengertian Etika mengenai Etika Batuk.
pelaksanaan Batuk
kegiatan) 20 c. Menjelaskan tujuan Etika
menit Batuk
d. Menjelaskan cara Batuk yang
tidak benar
e. Menjelaskan hal-hal yang
diperlukan saat batuk
f. Menjelaskan dan
mempraktekkan langkah-
langkah etika batuk yang benar
g. Meenjelaskan dan
mempraktekkan Cara
mempersiapkan tempat untuk
dahak

Penutup a. Memberikan kesempatan a. Bertanya


5 menit peserta untuk bertanya b. Mendengarkan
b. Penutup dengan mengucapkan
salam

X. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
Rencana kegiatan penyuluhan 2 hari sebelum penyuluhan dan dikonsulkan
1 hari sebelum penyuluhan pada dosen pembimbing

2. Evaluasi proses
a. Peserta yang hadir 90%
b. Tempat : Rumah Keluarga Tn.S Dukuh karang ploso RW 02
Kel.Bangkingan, Surabaya
c. 70% peserta aktif bertanya

3. Evaluasi output
a. Peserta mampu menyebutkan pengertian Etika Batuk
b. Peserta mampu menyebutkan tujuan Etika Batuk
c. Peserta mampu menyebutkan cara Batuk yang tidak benar
d. Peserta mampu menyebutkan hal-hal yang diperlukan saat batuk
e. Peserta mampu menyebutkan dan mempraktekkan langkah-Langkah
Batuk yang benar
f. Peserta mampu menyebutkan dan mempraktekkan cara mempersiapkan
tempat untuk dahak.

Surabaya, 08 Mei 2017


TTD
Lampiran Materi

A. Definisi
Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
hidung atau mulut dengan tissue atau lengan baju. Jadi bekteri tidak menyabar
ke udara dan tidak menular ke orang lain.

B. Tujuan Etika Batuk


Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas bebas (Droplets) dan
membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets tersebut dapat
mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain
disekitarnya melalui udara pernafasan. Penularan penyakit melalui media udara
pernafasan disebut air brone disease.

C. Cara Batuk Yang Tidak Benar


1. Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
2. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau
hidung saat batuk dan bersin.
3. Membuang ludah batuk disembarangan tempat.
4. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai sembarangan
tempat.
5. Tidak menggunakan masker saat flu dan batuk

D. Hal Hal yang diperlukan saat Batuk


1. Lengan Baju
2. Tissue
3. Sabun atau gel pembersih tangan untuk cuci tangan
4. Wadah tertutup untuk menampung dahak atau membuang tissue bekas
dahak
5. Gunakan masker saat batuk
E. Langkah-langkah Etika batuk yang benar
1. Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tutup hidung dan
mulut anda dengan menggunakan tissue atau saputangan atau lengan baju
anda setiap kali anda merasakan dorongan untuk batuk atau bersin

2. Langkah 2
Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah atau
buang dahak pada tempat yang tertutup

3. Langkah 3
Tinggalkan ruangan atau tempat anda berada dengan sopan dan
mengambil kesempatan untuk pergi cuci tangan di kamar kecil terdekat
atau menggunakan gel pembersih tangan.
4. Langkah 4
Menggunakan masker yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
EGC.

Mansjoer, Arif dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media


Ausculapius.

Nurarif & Kusuma. 2015. Nanda- Nis Noc. Jogjakarta: Media Action

Tambayong, J. 2003. Patofisiologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai